Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif
antar pearawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk
komunikasi yang harus ditingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian
shift, yaitu dengan adanya coference, timbang terima, dan ronde keperawatan
pada klien. Conference merupakan pertemuan tim yang di lakukan setiap hari.
Conference di lakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore
atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawat pelaksana, sedangkan
timbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan
menerima seuatu (informasi) yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang
terima klien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara
singkat yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan klien saat itu.
B. Rumusan Masalah
keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa
2. Institusi
TINJAUAN TEORI
1. Konferensi (Conference)
a. Pengertian Conference
b. Tujuan Conference
kelompok.
periodik.
diskusi.
keperawatan klien.
pelaksana.
lapangan.
B. PRE CONFERENCE
pasien.
Hasil penelitian Amalia E, dkk, (2015) meneliti tentang
pasien.
d. Kegiatan :
C. POST CONFERENCE
1. Pengertian
sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk
tim.
berkesinambungan.
selanjutnya.
3. Langkah – langkah pelaksanaan post conference
d. Kegiatan :
berikutnya.
pre dan post conference dan operan setiap pergantian sif. Pre
efektif.
B. TIMBANG TERIMA
1. Definisi timbang terima
jawab) dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan
(Nursalam,2021).
fokus).
antar perawat.
berkesinambungan.
paripurna
laboratorium.
medical.
sore.
e) Other transition in care yang merupakan perpindahan
2016).
3) Persiapan
shift/operan.
• Jumlah pasien.
(secara umum).
lain).
4) Pelaksanaan
klarifikasi.
pasien.
a) Diskusi
ruang.
kepala ruang.
a. Hambatan komunikasi.
d. Faktor lingkungan.
e. Efektifitas waktu.
f. Kesulitan yang berhubungan dengan komplesitas keadaan
pasien.
a. Keterampilan komunikasi.
c. Penggunaan teknologi.
d. Dukungan lingkungan.
2014)
(PP).
kerahasiaan pasien.
1. Definisi
2. Karakteristik :
mengatasi masalah.
3. Tujuan :
perawatan.
4. Manfaat :
5. Kriteria Pasien
6. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1) Persarata administrative (informed consent, alat dan lainnya).
keperawatan.
b. Proses
c. Hasil
3) Perawat dapat :
keperawatan.
keperawatan.
7. Metode
Diskusi
8. Peran Perawat :
1) Memberikan justifikasi.
2) Memberikan reinforcement.
Tahap Pra
PP
Penetapan pasien
Persiapan pasien :
- Informed consent
- Hasil pengkajian/Validasi data
PP Konselor KARU
Kesimpulan dan
rekomendasi Solusi
masalah
10. Langkah-Langkah
sebagai berikut :
a. Pesiapan
b. Pelaksanaan Ronde
difokuskan.
akan ditetapkan.
c. Pasca Ronde
keperawatan selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Conference adalah diskusi kelompok tentang penyusunan asuhan
agar tetap terbaru dan dapat di pergunakan secara konstan. Pre conference
B. Saran
Agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan konsep dari
conference dan post conference untuk menciptakan manajemen keperawatan
yang lebih professional demi terciptanya pelayanan yang optimal terhadap
klien.