Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI PRESEPSI : HARGA DIRI RENDAH
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Jiwa

DISUSUN OLEH :
NUR KHAIRIYAH
NIM. 2030083

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2020/2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Harga diri rendah merupakan salah satu komponen konsep diri. Harga
diri merupakan perasaan yang berasal dari penerimaan diri sendiri tanpa
syarat walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, kegagalan, namun tetap
merasa penting dan berharga.
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus harga diri rendah sulit
menerima diri sendiri dan menjalin hubungan personal dengan orang lain.
Apabila situasi ini tidak dapat dtingani dengan baik apat mengakibatkan
terjadinya harga diri rendah yang sangat kronis.
Atas dasar tersebut, kami menganggap dengan terapi aktivitas
kelompok klien dengan gangguan harga diri rendah dapat tertolong dalam hal
sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Dala pelaksanaan TAK, tentu saja
klien yang mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mebuka diri
pada realitas sehingga saat kegiatan TAK berlangsung, klien dapat
bekerjasama dengan baik.
1.2 Landasan Teori
1. Definisi
Terapi aktivitas kelompok (TAK) sitimulasi persepsi adalah terapi
yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan
pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil
diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi dan alternative
penyelesaian masalah
Gangguan harga diri renadah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang
diri atau kemampuan diri yang negative yang dapat diekspresikan secara
langsung atau tidak langsung.
2. Penyebab
a. Kurang umpan balik positif
b. Tidak terpenuhinya kebutuhan ketergantungan
c. Retardasi perkembangan ego
d. Menceritakan umpan balik negative, mengakibatkan berkurangnya
harga diri
e. Factor pribadi atau situasi disfungsi system keluarga atau tidak ada
dukungan sosial
3. Karakteristik dan Perilaku yang ditampilkan
a. Kesulitan menerima penguatan positif
b. Tidak berpartisipasi dalam terapi:
1) Menyatakan peyangkalan diri
2) Evaluasi diri sebagai tidak mampu mengatasi kejadian-kejadian
3) Ragu-ragu mencoba situasi baru atau hal baru karena takut gagal
4) Proyeksi kesalahan atau tanggung jawab untuk permasalahan
5) Merasionalkan kegagalan personal
6) Sangat sensitive terhadap sikap meremehkan atau kritikan
7) Waham kebesaran
c. Kurang kontak mata
d. Manipulasi seorang staf terhadap staf yang lain sebagai usaha untuk
mencapai hak-haknya yang khusus
e. Ketidakmampuan membentuk hubungan personal yang dekat dan
akrab
f. Merendahkan orang lain sebagai usaha untuk meningkatkan perasaan
dirinya sendiri
1.3 Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok
1. Tujuan Umum
a. Klien mampu mengenali gangguan harga diri yang dialami
b. Klien mampu meningkatkan harga diri agar rentang respon konsep
diiri juga meningkat
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien mampu mengidentifikasi pengalaman berulang dalam pikiran
klien
c. Klien mampu megidentifikasi hal-hal positif di dalam dirinya
1.4 Tugas Terapis
1. Leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya terapi
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok
2. Co Leader
Tugas :
a. Membuka acara
b. Mendampingi leader
c. Mengambil alih posisi leader jika leading bloking
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara diskusi
3. Fasilitator
Tugas:
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
Tugas:
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
b. Mengevaluasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.
BAB 2
RENCANA PELAKSANAAN TAK

2.1 Sesi 1 : Identifikasi Hal Positif Pada Diri


A. Tujuan
Klien dapat mengidentifikasikan hal positif dalam dirinya
B. Kriteria Klien
Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktifitas kelompok adalah:
1. Klien dengan riwayat gangguan harga diri rendah
2. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku menutup diri
atau sulit berinteraksi
3. Klien yang dapat diajak bekerjasama
4. Klien dapat bicara dan menulis
C. Setting
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
D. Alat
1. Spidol sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK
2. Kertas putih HVS sebanyak klien peserta TAK
E. Metode
1. Diskusi
2. Permainan
F. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan harga diri
rendah
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
b. Evaluasi dan validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengidentifkasi hal
positif dalam diri kien
2) Terappis menjelaskan aturan main, sebagai berikut:
(a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
(b) Lama kegiatan 45 menit
(c) Setiap klien mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis memperkenalkan diri : nama lengkap dan nama panggilan
serta memakai papan nama
b. Terapis menanyakan nama lengkap dan panggilan semua klien serta
beri papan nama
c. Tarpis membagikan kertas dan spidol kepada klien
d. Terapis meminta tiap klien untuk menuliskan hal positif tentang diri
sendiri : kemampuan yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan
dirumah dan dirumah sakit.
e. Terapis meminta klien membacakan hal positif yang sudah ditulis
secara bergiliran sampai semua klien mendapatkan giliran. Tanyakan
perasaan klien setelah teridentifikasi hal positif pada dirinya
f. Terapis memberi pujian pada setiap peran serta klien
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis meminta klien menulis hal positif lain yang berlum tertulis
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu melatih hal positif diri
yang dapat diterapkan dirumah sakit dan dirumah
2) Menyepakati waktu dan tempat
G. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi : harga diri rendah sesi 1,
kemapuan klien yang diharapkan adalah menuliskan pengalaman dan
aspek positif (kemampuan) yang dimiliki

Sesi 1 : TAK
Stimulasi Persepsi : Harga Diri Rendah

Menulis Membacakan Mengekspresikan


No Nama Klien Positif diri hal psitif diri perasaan terhadap aspek
positif diri
1
2
3
4
Petunjuk :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b. Untup tiap klien, peri penilaian tentang kemampuan meniulis hal positif
pada dirinya. Beri tanda (✓) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien
tidak mampu

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimuliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 1, TAK
stimulasi persepsi : harga diri rendah. Klien mengalami kesulitan
menyebutkan hal positf dalam dirinya. Anjutkan klien untuk menulis
kemampuan dan hal positif dirinya dan tingkatkan reinforcement (pujian).

2.1 Sesi 2 : Melatif Hal Positif Pada Diri


A. Tujuan
1. Klien dapat menilai hal positif diri yang dapat digunakan
2. Klien dapat memilih hal positif diri yang akan dilatih atau dilakukan
3. Klien dapat memperagakan hal positif diri yang telah dipilih
4. Klien dapat menjadwalkan penggunaan kemampuan/hal postif diri yang
telah dilatih/diperagakan
B. Setting
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran
2. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilative
3. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Spidol dan papan tulis
2. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilatih/diperagakan
3. Kertas daftar kemampuan positif pada sesi 1
4. Jadwal kegiatan sehari-hari dan pulpen
D. Metode
1. Diskusi dan Tanya
2. Bermain peran
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan kelien yang telah mengikuti sesi 1
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b) Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan kllien saat ini
2) Menanyakan apakah ada tambahan hal positif klie
c) Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melatih atau
memperagakan hal positif pada klien
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis meminta semua klien membaca ulang daftar kemampuan
positif pada sesi 1 dan memilih satu untuk dilatih
b. Terapis meminta klien menyebutkan pilihannya dan ditulis di
whiteboard
c. Terapis meminta semua klien untuk memilih satu dari daftar ddi
whiteboard. Kegiatan yang paling banyak dipilih di ambil untuk dilatih
d. Terapis melatih/meminta klien memperagakan cara pelaksanaan
kegiatan/kemampuan yang dipilih dengan cara berikut:
a) Terapis memperagakan
b) Klien memperagakan ulang (semua klien mendapatkan giliran)
c) Berikan pujian sesuai dengan keberhasilan klien.
e. Kegiatan a sampai dengan d, dapat diulang untuk
kemampuan/kegiatan yang berbeda

4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
(terutama perasannya setelah memperagakan hal positif diri dan
mendapatkan apresiasi dari orang lain)
2) Terapis memberikan pujian kepada kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis meminta klien memasukkan kegiatan yang telah dilatih pada
jadwal kegiatan sehari-hari
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang untuk hal positif lain
2) Menyepakati waktu dan tempat sampai aspek positif selesai dilatih
A. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi harga diri rendah sesi 2,
kemampuan klien yang diharapkan adalah memiliki 1 hal positif yang
akan dilatih dan diperagakannya.
Sesi 2
Stimulasi Persepsi : Harga Diri (Kemampuan melatih kegiatan positif)
Memilih satu
Membaca
hal positif Memperagakan
NO Nama Klien daftar hal
yang akan kegiatan positif
positif
dilatih

Petunjuk :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan membaca ulang daftar
hal positif dirinya, memilih satu hal positif untuk dilatih dan
memperragakan kegiatan positif tersebut. Beri tanda ( ✓) jika klien
mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klilen mengikuti sesi 2, TAK
stimulasi persepsi: harga diri rendah. Klien telah melatih merapikan
tempat tidur. Anjurkan dan jadwalkan agar klien melakukan serta berikan
pujian

Anda mungkin juga menyukai