Anda di halaman 1dari 18

paradigma

Keperawatan
Outline :

E Komponen Paradigma
A Definisi Paradigma Keperawatan

Hubungan Komponen Paradigma


B F Keperawatan
Paradigma Keperawatan

Perbedaan Paradigma Keperawatan


C Metaparadigma G
Menurut Para Ahli

D Penerapan Paradigma Keperawatan


Fungsi Paradigma Keperawatan H
Definisi Paradigma

Kata paradigma berasal dari bahasa Yunani yang berarti


"misalnya, contoh, model". Penggunaan modern istilah
paradigma dalam ide-ide teoritis dimulai oleh Thomas Kuhn
(1962). Menurut Kuhn, paradigma merupakan model, pola
atau pandangan dunia yang dilandasi pada dua karakteristik
yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan
keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka
untuk penyelesaian masalah dalam kelompoknya

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN: Keperawatan. Malang:


UMM Press
Paradigma Keperawatan

Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global


yang dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok
keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang
membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara
teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.

Budiono. (2017). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik


SDM Kesehatan.
Metaparadigma

Metaparadigma (disciplinary paradigm). mendefinisikan subjek


penelitian dan metode umum penelitian yang digunakan dalam disiplin
ilmu tertentu (apa yang dipelajari dan bagaimana cara belajar). Dalam
mempelaiari masalah atau fenomena, metaparadigma menyajikannya
secara luas dan dengan pandangan global. Metaparadigma
keperawatan pertama kali dikemukakan oleh Florence Nightingale.
Dalam keperawatan, metaparadigma/paradigma keperawatan terdiri
dari 4 komponen yaitu : manusia, kesehatan (sehat-sakit), lingkungan,
dan keperawatan.

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN:


Keperawatan. Malang: UMM Press
Fungsi Paradigma
Keperawatan

1 2 3
Menyikapi dan Membantu Memberi arah
menyelesaikan individu dan dalam
berbagai persoalan masyarakat pengembangan 
yang melingkupi untuk memahami keperawatan
profesi dunia sebagai suatu
keperawatan profesi.
sebagai aspek keperawatan dan
pendidikan dan membantu kita
pelayanan untuk memahami
keperawatan, setiap fenomena
praktik, dan yang terjadi di
organisasi profesi. sekitar kita.

Akbar,M.Agung. 2019. Konsep-Konsep Dasar dalam Keperawatan


Komunitas. Yogyakarta : Deepublish Publisher
Komponen Paradigma
Keperawatan

1. Manusia

(Potter dan Perry, 2009) manusia merupakan penerima


asuhan keperawatan, termasuk klien, keluarga dan
komunitas. Manusia merupakan sentral asuhan keperawatan
yang dilakukan perawat. Karena kebutuhan manusia
biasanya kompleks, maka penting untuk menyediakan
pelayanan yang berfokus pada klien (Asmadi,2008) manusia
dapat diartikan sebagai :
a). makhluk yang unik,
b) manusia sebagai sistem adaptif/ terbuka.
c). manusia sebagai makhluk holistic

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN:


Keperawatan. Malang: UMM Press
2.Kesehatan (sehat-sakit)

Kesehatan adalah kondisi dinamis manusia dalam rentang sehat sakit


yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan. Sehat merupakan
keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang dinamis yang
memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri sehingga dapat
berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan dasar melalui
aktivitas hidup sehari-hari sesuai dengan tingkat tumbuh kembangnya.
Sakit adalah keadaan tidak seimbang antara bio-psiko-sosio-spiritual
sebagai respons tubuh terhadap interaksinya dengan lingkungan, baik
internal maupun eksternal.

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN:


Keperawatan. Malang: UMM Press
3.Keperawatan

Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada


manusia dan kemanusiaan, mendahulukan kepentingan
kesehatan masyarakat di atas kepentingan sendiri, suatu
bentuk pelayanan/asuhan yang bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik, dilaksanakan berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan, berpegang pada standar
pelayanan/asuhan keperawatan serta menggunakan kode etik
keperawatan sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan
pelayanan/asuhan keperawatan

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN:


Keperawatan. Malang: UMM Press
4.Lingkungan

(Potter dan Perry, 2009). Kondisi yang mungkin mempengaruhi


tempat klien berada, yang mempengaruhi kebutuhan pelayanan
kesehatan. Hubungan ini dapat berupa pengaruh positif dan negatif
pada tingkat kesehatan manusia dan kebutuhan pelayanan
kesehatan).
Lingkungan disini dapat berupa lingkungan internal (mis : genetik,
struktur tubuh dan fungsi tubuh serta psikologis) dan lingkungan
eksternal (mis: lingkungan fisik, lingkungan sekitar manusia, sosial,
kultural)

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN:


Keperawatan. Malang: UMM Press
Hubungan Komponen Paradigma
Keperawatan

Lingkungan merupakan faktor yang


mempengaruhi kesehatan dimana apabila
lingkungan itu kotor maka kesehatan
manusia akan terganggu sehingga manusia
perlu merawat dirinya atau membutuhkan
perawatan dari orang lain. Keperawatan
dengan lingkungan juga sangat
berpengaruh dimana jika seseorang sedang
rehabilitasi maka akan memerlukan
lingkungan yang bersih.
 
Perbedaan Paradigma Keperawatan
Menurut Para Ahli

Menurut Neuman 

Neuman memandang manusia sebagai makhluk yang multidimensi, karena itu


keperawatan harus berkonsentrasi terhadap seluruh aspek dari manusia.
Keperawatan harus memperhatikan lingkungan internal maupun eksternal
manusia, termasuk lingkungan yang tercipta dari interaksi manusia dengan
lingkungan itu sendiri. Neuman memandang bahwa kesehatan adalah suatu
keseimbangan antara seluruh aspek yang terdapat dalam diri manusia. 

Menurut Johnson 

Johnson memandang manusia memiliki dua aspek dasar yaitu aspek


biologis dan aspek perilaku, dan kosentrasi/fokus utama keperawatan
adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku manusia.

Mc.Ewen, M & Wills, E.M. (2014). Theoretical basis for


nursing. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer.
Menurut Dorothea Orem

Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka
membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara
berkelanjutan. Manusia merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik
dan sosial.

Menurut Imogene King

Menurut King, manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan


selalu ingin tahu. Manusia memiliki kemampuan untuk berfikir,
berpersepsi, perasaan, memilih dan menetapkan tujuan, serta
membuat keputusan.
 

Mc.Ewen, M & Wills, E.M. (2014). Theoretical basis


for nursing. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer.
Menurut sister Calista Roy

Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai


sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan
yang mempunyai input, control, output, dan proses umpan balik. Proses control
adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara adaptasi. Lebih
spesifik manusia di definisikan sabagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas
kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara
adaptasi yaitu : fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.

Mc.Ewen, M & Wills, E.M. (2014). Theoretical basis for


nursing. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer.
Penerapan Paradigma
Keperawatan

Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan


profesional keperawatan, hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh aspek
yang termasuk dalam paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk
holistik dan unik dengan segala macam kebutuhannya, lingkungan internal mapun
eksternal yang didalamnya terdapat hal-hal yang akan mempengaruhi kondisi
sehat dan sakitnya manusia. Sehingga keperawatan harus berperan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan membantu manusia berada dalam rentang
kesehatan yang optimal.

Paterson,Josephin & zderad,Loretta. (2012).


Humanistic Nursing Theory
Selain itu perawat juga hendak nya mengaplikasikan paradigma keperawatan
yang tepat yang telah dikemukakan oleh para ahli disesuaikan dengan kondisi pasien,
sehingga tujuan asuhan keperawatan akan tercapai. Sebagai contoh dalam
memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap, perawat menggunakan
paradigma yang dikemukakan oleh Orem dimana perawat membagi pasien
berdasarkan tingkat kemandirian pasien, sehingga asuhan  keperawatan dapat
berjalan dengan maksimal dan efisien

Paterson,Josephin & zderad,Loretta. (2012).


Humanistic Nursing Theory
Referensi :

Aini Nur. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN: Keperawatan. Malang: UMM Press

Akbar,M.Agung. 2019. Konsep-Konsep Dasar dalam Keperawatan Komunitas.


Yogyakarta : Deepublish Publisher

Peterson. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGV Press

Budiono. (2017). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Mc.Ewen, M & Wills, E.M. (2014). Theoretical basis for nursing. 4th ed. Philadelphia:
Wolters Kluwer.
 
Thank You

Anda mungkin juga menyukai