Anda di halaman 1dari 8

Keuntungan dan Kerugian Macam-Macam Alat Kontrasepsi (Indikasi dan

Kontraindikasi)

Kontrasepsi berasal dari dua kata, yaitu kontra dan konsepsi. Kontra berarti menolak,
konsepsi berarti pertemuan antara sel telur wanita (ovum) yang sudah matang dengan sel mani
pria (sperma) sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Dengan demikian kontrasepsi adalah
mencegah bertemunya sel telur yang matang dengan sel mani pada waktu bersenggama,
sehingga tidak akan terjadi pembuahan dan kehamilan.

Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara : Menekan keluarnya sel telur (ovum),
Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat kelamin wanita sampai mencapai ovum,
Mencegah nidasi.

A. Kontrasepsi Hormonal
1. Kontrasepsi PIL

Keuntungan
- Efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama (0,05-5 kehamilan / 100
perempuan dalam 1 tahun pertama)
- Tidak diperlukan pemeriksaan panggul
- Tidak mempengaruhi ASI
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan
- Mudah digunakan dan nyaman
- Efek samping kecil
- Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat diandalkan jika
pemakaiannya teratur, meredakan dismenorea, mengurangi resiko anemia,
mengurangi resiko penyakit payudara, dan melindungi terhadap kanker
endometrium dan ovarium.
Kerugian

- Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama

- Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar


- Risiko kehamilan ektopik, tetapi risiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
perempuan yang tidak menggunakan minipil

- Efektifitas menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau
obat epilepsi

- Tidak mencegah IMS

Indikasi

- Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi, telah memiliki anak,
Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif, ibu yang siklus haid tidak
teratur, riwayat kehamilan ektopik.

Kontra indikasi

- Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil, perdarahan
yang tidak terdeteksi, diabetes berat dengan komplikasi, depresi berat dan obesitas.

2. Suntik
Keuntungan
- Sangat efektif (0,3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama
- Pencegahan kehamilan jangka panjang
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah
- Tidak mempengaruhi ASI
- Sedikit efek samping
- Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause
- Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
- Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
- Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
- Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sicle cell)
- Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana setiap 8 sampai 12
mingggu, tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu pengeluaran
pengeluaran asi.
Kerugian

- Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali
sesuai jadwal suntikan)

- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut

- Tidak mencegah IMS

- Terlambatnya kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian


- Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak,
mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, efektivitasnya berkurang bila digunakan
bersamaan dengan obat epilepsi dan kemungkinan terjadi tumor hati

Indikasi

- Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi, telah mempunyai anak, ibu yang
menyusui, ibu post partum, perokok, , nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering
lupa menggunakan kontrasepsi pil.

Kontra indikasi

- Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil, perdarahan yang
belum jelas penyebabnya, menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi.

3. Implant
Keuntungan
- Sangat efektif (kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per 100 perempuan)
- Daya guna tinggi.
- Perlindungan jangka panjang (sampai5 tahun).
- Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
- Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
- Bebas dari pengaruh hestrogen.
- Tidak mengganggu kegiatan sanggama.
- Tidak mengganggu ASI.
Kerugian
- Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
- Tidak mencegah infeksi menular seksual
- Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi, akan tetapi harus
pergi ke klinik untuk pencabutan
- Efektivitas menurun bila menggunakan obat tuberkuosis atau obat epilepsi
Indikasi
- Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur, wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca keguguran
Kontra indikasi
- Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil, perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya, adanya penyakit hati yang berat, obesitas dan depresi.

4. Kontrasepsi IUD
Keuntungan
- Efektivitas tinggi, 99,2-99,4% ( 0,6 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun
pertama)
- Dapat efektif segera setelah pemasangan
- Metode jangka panjang
- Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
- Tidak mempengaruhi hubungan sosial
- Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
- Tidak ada efek samping hormonal
- Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
- Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
- Tidak ada interaksi dengan obat-obat
- Membantu mencegah kehamilan ektopik

Kerugian

- TidakmencegahInfeksiMenularSeksual(IMS)
- TidakbaikdigunakanpadaperempuandenganIMSatauperempuanyangseringberganti
pasangan
- Diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis
- Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
- Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk
melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian
perempuan tidak mau melakukan ini

Indikasi

- Pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka


panjang. Multigravida. Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan
kontrasepsi lain.

Kontra indikasi

- Pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang sedang hamil.


Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia. Perdarahan vagina yang
tidak diketahui. Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD. Wanita
yang menderita PMS. Wanita yang pernah menderita infeksi rahim. Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat.

B. Metode Barrier Fisik


1. Kondom
Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam mencegah
kehamilan meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di
kondom.
Kelebihan:
- Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
- Praktis dan mudah digunakan

Kekurangan:

- Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat kondom
- Hanya dapat digunakan sekali
- Pemakaian harus tepat karena dapat timbul risiko terlepas
2. Spermisida
Spermisida merupakan zat kimia yang dapat merusak sperma. Spermisida dapat
berbentuk krim, jeli, busa atau supositori.

Kelebihan
- Alternatif bagi wanita yang menginginkan proteksi sementara.
- Bisa didapatkan dengan mudah.

Kekurangan:

- Masa perlindungan yang singkat, efektivitasnya berkurang apabila melebihi satu


jam pemakaian.
- Tidak mencegah penularan penyakit kelamin.
3. Diafragma
Diafragma biasanya terbuat dari lateks atau silikon, berbentuk melingkar seperti
kubah dan berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam rahim.

Kelebihan:

- Dapat digunakan dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitasnya.


- Bisa dipakai berulang kali.

Kekurangan:

- Diafragma yang terlalu besar bisa membuat rasa yang tidak nyaman, sedangkan
yang terlalu kecil bisa berisiko lepas atau pindah posisi.
- Dapat menimbulkan iritasi.

C. Kontrasepsi alami
Beberapa pasangan tidak menggunakan metode kontrasepsi di atas dikarenakan
berbagai faktor, seperti agama, budaya, atau keluarga. Metode pilihan yang dapat
dilakukan antara lain:
1. Sistem kalender
Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari
berhubungan seks pada masa subur tersebut.

Kelebihan:

- Murah
- Tidak menggunakan alat atau hormon.

Kekurangan:

- Kurang efektif, kegagalan metode ini pada tahun pertama mencapai 20%.
2. Menyusui
Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi
selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.

Kelebihan:

- Sama seperti sistem kalender.

Kekurangan:

- Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid
pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa
pembuahan terjadi sebelum adanya menstruasi.
3. Koitus Interuptus (Sanggama Terputus)
Metode ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan.
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau dalam artian
penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi. Membutuhkan
partisipasi yang besar dari pasangan Anda. Dengan cara ini diharapkan cairan
sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan
bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya
pembuahan.

Keuntungan

- Murah
- Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
- Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah tinggi

Kerugian

- Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa bekerja sama dengan baik

D. Kontrasepsi Permanen
Kontrasepsi permanen atau sterilisasi merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak
ingin memiliki anak lagi. Pada wanita, teknik yang dapat dilakukan adalah tubektomi,
ligasi tuba, implan tuba, dan elektrokoagulasi tuba. Sedangkan pada pria dapat
dilakukan vasektomi.
Kelebihan:
- Efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan
- Tidak memerlukan alat atau hormon tambahan lagi
Kekurangan:
- Biaya relatif lebih mahal dibanding metode lain
- Risiko komplikasi tindakan berupa perdarahan atau infeksi
- Tidak menurunkan risiko penularan penyakit kelamin

Anda mungkin juga menyukai