Nama :
Umur :
Menurunkan stimulus
Berikan
nyeri
lingkungan yang
nyaman
Kolaborasi
Berikan obat Dibutuhkan untuk
sesuai indikasi, menghilangkan
misalnya spasme/nyeri otot
analgesik
3 Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan Pantau adanya Untuk mengetahui
berhubungan dengan tindakan keperawatan sesak atau keadaan/kondisi
hiperventilasi , yang selama 1x15menit dyspnea. breathing pasien
ditandai dengan sesak, diharapkan pola napas Monitor usaha Untuk mengetahui
dyspnea, penggunaan otot pasien kembali efektif, pernapasan, derajat gangguan
bantu napas, napas cuping dengan kriteria hasil : pengembangan yang terjadi dan
hidung Pasien melaporkan dada, keteraturan menetukan intervensi
sesak berkurang pernapasan, yang tepat
Dyspnea (-) napas cuping,
Penggunaan otot dan penggunaan
bantu napas (-) otot bantu
Napas cuping pernapasan
hidung (-) Berikan posisi Untuk meningkatkan
semifowler jika expansi dinding dada
tidak ada
kontraindikasi
Ajarkan klien Untuk meningkatkan
napas dalam kenyamanan
Kolaborasi
Berikan O2 Untuk memenuhi
sesuai indikasi kebutuhan O2
Bantu intubasi Untuk membantu
jika pernapasan pernapasan adekuat
semakin
memburuk dan
siapkan
pemasangan
ventilator sesuai
indikasi
DAFTAR PUSTAKA
Dorland,2002,Kamus Saku Kedokteran .Jakarta :EGC
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta
American College of Surgeon Committee of Trauma,2004.Advanced Trauma Life Support Seventh Edition.Indonesia: Ikabi