Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi
Spondylolisthesis adalah kondisi tulang belakang yang salah satu ruasnya
bergeser ke depan atau belakang dari ruas dibawahnya. Spondylolisthesis dapat
menyebabkan kelainan struktur tulang belakang, penekanan pada nerve roots, dan
kerusakan pada facet joint (Ilham, 2011)
Spondylosis lumbal merupakan penyakit degeneratif pada corpus vertebra atau
diskus intervertebralis. Komponen-komponen vertebra yang seringkali mengalami
spondylosis adalah diskus intervertebralis, facet joint, corpus vertebra dan ligamen
(terutama ligamen flavum) (Regan, 2010).
spondylolisthesis adalah translasi corpus vertebra terhadap vertebra
dibawahnya (Rahim, 2012).
Spondylosis merupakan penyakit degeneratif tulang belakang, dimana hal ini
sulit untuk diketahui perkembangannya. Dalam kasus ini, tidak menimbulkan
kecacatan yang nyata, namun perlu diperhatikan juga penyebab dan faktor yang
mempengaruhinya, seperti adanya kompresi dan penyempitan saraf yang nantinya
dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan gangguan perkemihan. (Woolfson, 2008).
B. Klasifikasi
C. Etiologi
Berdasarkan etiologi, spondylolisthesis dibagi dalam beberapa tipe, yaitu sebagai
berikut (Helmi, 2012): (1) displastik (kongenital) merupakan spondylolisthesis
dengan defek pada sacrum atau sudut dari L5. Biasanya sangat berhubungan dengan
spina bifida okulta; (2) istmik merupakan suatu tipe yang dihasilkan dari defek pada
pars interartikularis yang memberikan dampak pada pendorongan kearah depan
vertebra, terutama L5; (3) degeneratif merupakan kondisi spondylolisthesis yang
dihasilkan dari degenerasi discus dan inkompetensi facet, yang meningkatkan
ketidakstabilan, terutama pada L4-L5; (4) traumatik terjadi akibat fraktur; (5)
patologis terjadi akibat penyakit umum tulang, seperti penyakit paget atau
osteogenesis imperfecta.
D. Anatomi dan Fisiologi
E. Patofisiologi
F. Manifestasi Klinis
Spondylosis lumbal merupakan suatu kelainan dengan ketidakstabilan lumbal, sering
mempunyai riwayat robekan dari diskusnya dan serangan nyeri yang berulang – ulang
dalam beberapa tahun. Nyeri pada kasus spondylosis berhubungan erat dengan
aktivitas yang dijalani oleh penderita, dimana aktivitas yang dijalani terlalu lama
dengan rentang perjalanan yang panjang.
Pasien biasanya berusia di atas 40 tahun dan memiliki tubuh yang sehat. Nyeri sering
timbul di daerah punggung dan pantat. Hal ini akan menimbulkan keterbatasan gerak
pada regio lumbal dan dapat menimbulkan nyeri pada area ini. Pemeriksaan
neurologis dapat memperlihatkan tanda – tanda sisa dari prolaps diskus yang lama
(misalnya tiadanya reflek fisiologis). Pada tahap sangat lanjut, gejala dan tanda –
tanda stenosis spinal atau stenosis saluran akar unilateral dapat timbul (Appley, 2013).
G. Komplikasi
H. Penatalaksanaan Medis
I. Penatalaksanaan Keperawatan

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai