Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ASKEP TEORITIS

A. Pengkajian

Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai kekurangan dan kekuatan yang
berhubungan dengan ketrampilan adaptif ; komunikasi, perawatan diri, interaksi sosial,
penggunaan sarana-sarana di masyarakat pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan dan
keamanan, akademik fungsional, pembentukan ketrampilan rekreasi dan ketenangan dan
bekerja.

- Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Pasien menunjukkan Gangguan kognitif ( pola, proses pikir ),


Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa, Gagal melewati tahap
perkembangan yang utama, Lingkar kepala diatas atau dibawah normal (
kadang-kadang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal ), lambatnya
pertumbuhan, tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah ), ciri-ciri
dismorfik, dan terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar.

b. Riwayat kesehatan dahulu

Kemungkinan besar pasien pernah mengalami Penyakit kromosom (


Trisomi 21 ( Sindrom Down), Sindrom Fragile X, Gangguan Sindrom (
distrofi otot Duchene ), neurofibromatosis ( tipe 1), Gangguan metabolisme
sejak lahir ( Fenilketonuria ), Abrupsio plasenta, Diabetes maternal, Kelahiran
premature, Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial,
Cedera kepala, Infeksi, Gangguan degenerative.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Ada kemungkinan besar keluarga pernah mengalami penyakit yang


serupa atau penyakit yang dapat memicu terjadinya retardasi mental, terutama
dari ibu tersebut.
- Pemeriksaan fisik

Kepala :Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk


simetris)

Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus, mudah putus dan
cepat berubah

Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll

Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping


melengkung ke atas, dll

Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit


lebar/melengkung tinggi

Geligi : odontogenesis yang tdk normal

Telinga : keduanya letak rendah; dll

Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia

Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna

Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil meruncing, ibujari
gemuk dan lebar, klinodaktil, dll

Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll

Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll

Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang & tegap/panjang kecil
meruncing diujungnya, lebar, besar, gemuk
B. Analisa data

No Data Etiologi Masalah

1 Ds :

1. Keluarga pasien Adanya perubahan Perubahan proses


mengatakan bahwa fisiologis pada anak. berfikir.
anaknya mengalami
keterlambatan dalam
berfikir,

2. Ketidakmampuan untuk
berbicara secara normal.

Do :

1. Kapala anak terlihat lebih


besar atau lebih kecil

2 Ds :

1. Keluarga pasien Terjadinya penurunan Kerusakan mobilitas


mengatakan anaknya tidak kekuatan/tahanan pada fisik.
mampu berinteraksi anak.
dengan baik.

Do :

1. tonus otot abnormal.

C. Kemungkinan Dx yang muncul

Perubahan proses berfikir berhubungan dengan adanya perubahan fisiologis


pada anak.

Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan/tahanan.


D. Rencana Asuhan KeperAwatan (Nurse Care Planing / NCP)

No Diagnosa Tujuan kriteria hasil Intervensi rasional


keperawatan

1 Perubahan proses Agar proses Mempertahankan Mandiri


berfikir berfikir atau melakukan
- kaji - Rentang perhatian/kemampuan
berhubungan kognitif kembali orientasi
rentang untuk berkonsentrasi mungkin
dengan adanya dapat mental dan
perhatian, memendek secara tajam yang
perubahan teratasi. realisasi
kebingunga menyebabkan dan merupakan
fisiologis pada biasanya.
n, dan catat potensi terjadinya asientas yang
anak.
tingkat mempengaruhi proses fikir
ansitasnya. pasien.

- menurunkan resiko terjadinya


peningkatan emosianal pada
anak.h

- kurangi
stimulus
yang - asientas dapat mengakibatkan
merangsang kehilangan control dan
, kritik yang meningkatkan kepanikan.
negative, Dukungan dapat memberikan
argumentasi ketenangan yang menurunkan
, dan asientas dan resiko terjadinya
konfrontasi. trauma

- Hindari
meninggalka
n pasien
sendirian
ketika
mengalami
agitasi,
gelisah, atau
berontak.

2 Perubahan proses Keluarga Keluarga Berikan Agar keluarga dapat


keluarga menerima membuat informasi mengidentifikasi sasaran realistis
berhubungan dengn kondisi keputusan yang pada untuk perawatan anak di masa
mempunyai anak anaknya. realistis keluarga yang akan datang.
yang menderita berdasarkan karena
retaldasi mental kebutuhan dan keluarga
kemampuan dapat
mereka. mencurigai
adanya
masalah dan
mungkin
memerlukan
dukungan.

2. Berikan 2. Keluarga mendapat


2. Anggota informasi informasi tentang kondisi
keluarga pada anaknya.
menunjukan keluarga
penerimaan tentang
terhadap anak. kondisi anak
untuk
dijadikan
bahan
rujukan
keluarga di
kemudian
hari.

Anda mungkin juga menyukai