Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEORI BETTY NEUMAN

(Teori Neuman)

KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH:
ADINDA RIZKI HEVEANA
ANA KUSMEIKA YANTI
M. AL-AZIZ
TIARA VANESA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU (UMPRI)
LAMPUNG
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
keperawatan teori betty neuman ini.

Dalam menyusun makalh ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak.oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada dosen pembimbing dan kepada teman-teman yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Pringsewu, 6 Oktober 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii

Model Konsep Betty Neuman …………………………………………………………. 1


Garis Pertahanan Diri Menurut Neuman ………………………………………………. 1
Peran Perawat Menurut Neuman ………………………………………………………. 1
Paradigma Betty Neuman ……………………………………………………………… 1
Fokus Dari Model Konsep Keperawatan ………………………………………………. 2
Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier …………………………………………….. 2

PENUTUP ……………………………………………………………………………… 3
DAFTAR PUSTAKA

3
Model Konsep Betty Neuman
Model konsep health care system
Yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Garis Pertahanan Diri


Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi:
 Garis Pertahanan Fleksibel
Yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll.
 Garis Pertahanan Normal
Yaitu yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara
umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi kesehatan, dan sikap masyarakat
terhadap kesehatan
 Garis Pertahanan Resistan
Yaitu yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan
masyarakat, transportasi, tempat rekreasi, dan cakupan dari imunisasi di daerah yang
ada.

Peran Perawat
Neuman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling
ketergantungan.karena itu neuman mengarahkan keperawatan pada garis pertahanan dengan
penggunaan pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Model ini bertujuan agar terjadi
stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis.

Paradigma
 Memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan
dan merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh di antaranya fisiologis,
psikolgis, sosiokultural, dan spiritual.
 Memandang kepelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien.
 Memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan
dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stresor.

4
Fokus Dari Model Konsep Keperawatan
Menurut Betty Neuman ini berfokus pada respons terhadap stresor serta faktor-faktor yang
mempengaruhi proses adaptasi pada pasien.Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya
dilakukan menurut neuman adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat
stresor.Upaya tersebut dapat dinamakan pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier Dalam Keperawatan


 Pencegahan Primer
Dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya
stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stressor serta mendukung koping pada
pasien secara kontruktif.
 Pencegahan Sekunder
Menurut neuman meliputi berbagai tindakan keperawatan yang dapat mengurangi
atau menghilangi gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor.
 Pencegahan Tersier
Dapat meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya
kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit. Upaya pencegahan tersebut
dipentingkan dengan adanya pendidikan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.

5
PENUTUP

Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas ridho-Nya makalah ini dapat
terselesaikan. Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dan
pembaca dapat lebih mendalami tentang teori Betty Neuman. Kami sebagai penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunannya maupun penulisannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

A.Aziz Alimul Hidayat (2002), Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan, EGC, Jakarta
A.Aziz Alimul Hidayat (2002), Pengantar Pendidikan Keperawatan, CV Aagung Seto,
Jakarta
Alfaro Rosalida (2000), Application of Nursing Process, A Step By Step Guide, Philadelphia,
JB Lippincott
Bart Smet(1994), Psikologi Kesehatan, PT Grasindo, Jakarta
Carol Vestal Allen (1991), Comprehending the Nursing Process A Workbook Approach,
Appleton & Lange, Publishing Division Of Prentice Hall
Chaska NL (1990), The Nursing Profession Turning Points, The CV Mosby Company,
Toronto
Dadang Hawari (2001), Manajemen Stress, Cemas, & Depresi, FKUI Jakarta
La Ode Jumaidi Gaffar (1999), Pengantar Keperawatan Professional, EGC, Jakarta
Nyoman Kumara Ray (1997), Tinjauan Pelayanan Kesehatan Di Indonesia Difokuskan Pada
Pelayanan Keperawatan, Dirjen Binkesmas, Depkes RI Jakarta
Zaidin Ali (2002), Dasar-dasar Keperawatan Professional, CV EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai