Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

KONFERENSI PELAYANAN KEPERAWATAN


Dosen Pengampu: DR. Wida Kuswida Bhakti, M.Kep

Di Susun Oleh : Kelompok 2

Amri Maulana (S21130024)

Dayang Eta Septi T (S21130011)

Dea Indah Tiara (S21130019)

Nuraini (S21130020)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN

MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT 2023


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keperawatan”. Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Dr. Wida
Kuswida Bhakti, M.Kep selaku dosen mata kuliah Manajemen Keperawatan yang
telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini. Terima kasih juga kepada
teman-teman mahasiswa prodi D3 ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat,
yang sudah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini tentunya
masih banyak kesalahan dan kekurangan yang kami lakukan. Sehingga kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis serta pembaca dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pontianak, 3 Mei 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan
keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang
menentukan kualitas pelayanan di tataran pelayanan di Rumah Sakit, 40%
- 60% pelayanan rumah sakit adalah pelayanan keperawatan.Perawat
sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam memberikan asuhan
keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang melibatkan
klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain.
Manajemen, guna tercapainya pelayanan keperawatan berkwalitas. Untuk
mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas,
pengelolaan pelayanan keperawatan haruslah mendapat perhatian
secara menyeluruh. Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan
pelayanan di Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor
tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan
menggunakan proses manajemen, khususnya manajemen
keperawatanManajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap
yaitu pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategis dan
operasional), implementasi dan evaluasi.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang dilakukan
oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan
secara professional. Untuk menjalankan fungsi manajemen agar berhasil
secara optimum seorang manajer keperawatan dituntut untuk dapat
melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama dari manajemen
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Konferensi Pelayanan Keperawatan ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui Konferensi Pelayanan Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Konference adalah pertemuan kelompok yang diadakan secara
konsisten. Pertemuan diadakan sebelum atau setelah menyelesaikan tugas-
tugas bantuan, pada sore atau malam hari sesuai rencana administrasi
pemeliharaan pelaksanaan. Pertemuan harus diadakan di tempat yang
berbeda untuk mengurangi gangguan dari luar.
Konference adalah latihan percakapan kelompok untuk mengkaji
hal-hal yang telah dilakukan di klinik atau praktek lapangan, tingkat
pencapaian tujuan praktek klinik hari tersebut, kendala yang dialami dan
cara mengatasinya, serta kejadian dadakan lainnya, termasuk kegawatan
klien yang harus di hadapi perserta didik.
Konferensi adalah metode pembelajaran dalam bentuk diskusi
kelompok tentang berbagai aspek praktik klinik. konference dibagi
menjadi dua bagian: pra-pertemuan dan pasca-pertemuan. Konference
dibagi menjadi tiga tahap: persiapan, diskusi dan evaluasi. Manfaat dari
pendekatan konferensi adalah meningkatkan pemikiran kritis dan
pengambilan keputusan klinis.
B. Jenis-jenis
1. Pre Conference
Pre Conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan. Setelah rencana kegiatan tim selesai, anggota
tim berkomunikasi dengan perawat pelaksana. Jika hanya satu orang
dalam tim yang bertugas, rapat pendahuluan akan dibatalkan. Isi Pre
Conference merupakan program untuk masing-masing perawat (daily
program) dan program tambahan untuk tim Katim dan PJ.
Waktu : setelah operan
Tempat : Meja masing – masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim Kegiatan :
a) Ketua tim atau Pj tim membuka acara
b) Ketua tim atau Pj tim menanjakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
c) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu.
d) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
e) Ketua tim atau Pj tim menutup acara
2. Post Conference
Post Conference adalah komunikasi antara katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan selama shift dan sebelum beralih ke shift
berikutnya. Isi Post Coference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal
penting untuk hasil operan (tindak lanjut) untuk setiap perawatan. Sesi
akhir dipimpin oleh katim atau tim PJ.
Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya. Tempat : Meja masing –
masing tim.
Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim Kegiatan :
a) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
b) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
c) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan
klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
d) Ketua tim atau Pj menutup acara.
C. Tujuan
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa
masalah-masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian
masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat
menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat
meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan
merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif
juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan
sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi
pemberi asuhan.
1. Tujuan pre conference adalah:
a) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
b) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
c) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
2. Tujuan post conference adalah:
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah
dan membandingkan masalah yang dijumpai.
D. Syarat – Syarat
1. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan
dan post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan
keperawatan.
2. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan
pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu
ditambahkan
4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim
E. Pedoman Pelaksanaan
1. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
2. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasi dan memberi umpan balik
4. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
5. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan
mengambil tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat
yang berbeda
6. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
7. Pada saat menyimpulkan konferensi, ringkasan diberikan oleh
pemimpin dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan.
F. Panduan Perawat Pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi
1. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian
dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
2. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya
masing – masing.
3. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :
1) Keluhan utama klien
2) Keluhan klien
3) TTV dan kesadaran
4) Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
5) Masalah keperawatan
6) Rencana keperawatan hari ini
7) Perubahan keadaan terapi medis
8) Rencana medis.
2. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet
tentang masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi :
a) Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan,
kesalahan pemberian makan, kebisikan pengunjung lain
kehadiran dokter yang dikonsulkan.
b) Ketepatan pemberian infuse.
c) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
d) Ketepatan pemberian obat / injeksi.
e) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
f) Ketepatan dokumentasi.
g) Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
h) Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan
kemajuan masing – masing perawatan asosiet.
i) Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak
dapat diselesaikan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konferensi merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk
membahas hal-hal yang telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan,
tingkat pencapaian tujuan praktik klinik hari tersebut, kendala yang
dihadapi dan cara mengatasinya, serta kejadian lain yang tidak
direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi
peserta didik.
B. SARAN
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan da kurangnya
rujukan atau referensi yang ada. Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna,
bagi penulis khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Kartini, K., dkk. (2023). Konsep Manajemen Keperawatan.


Nurhidayah, N. (2014). Manajemen model asuhan keperawatan profesional
(makp) tim dalam peningkatan kepuasan pasien di rumah sakit. Jurnal
Kesehatan UIN Alauddin.
Nursalam.2011. Manajemen Keperawatan.Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai