Oleh :
Kelompok 15
Nama :
Ni Luh Putu Weliani (209012424)
Ni Luh Putu Riska Kusuma Sari (209012425)
Wayan Usiana (209012434)
I Gusti Putu Mahindhu (209012474)
1.3. Tujuan
a. Menjelaskan tentang pengertian Pre Post Conference keperawatan
b. Menjelaskan jenis Pre Post Conference keperawatan
c. Menjelaskan tentang tujuan Pre Post Conference keperawatan
d. Menjelaskan syarat Pre Post Conference keperawatan
e. Mengidentifikasi pedoman Pre Post Conference keperawatan
f. Menjelaskan panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi
BAB II
PENDAHULUAN
b. Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference
adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post
conference dipimpin oleh katim (Modul MPKP, 2006).
Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya.
Tempat : Meja masing – masing tim.
Penanggung jawab : Ketua tim
Kegiatan :
1) Ketua tim membukaacara.
2) Ketua tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
3) Ketua tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shiftberikutnya.
4) Ketua tim menutup acara.
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan (Karu) :
Wakil Kepala Ruangan (Wakaru) :
Perawat Primer (PP) :
Perawat Asociate (PA) :
3.4 Instrumen
1. Catatan Harian Katim
2. Catatan Harian Perawat Pelaksana
3.5 Mekanisme Kerja Pre dan Post Conference
POST COMFERENCE
Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore
Tempat : Ruang Dahlia
Penanggung jawab : Ketua Tim
Karu (Usi) : Om swastyastu, puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan hari ini kita masih
bisa bertemu lagi dan berkumpul di penghujung tugas kita. Seperti biasa kita
akan melakukan post conference sebelum dioperkan ke shift berikutnya,
langsung saja saya serahkan kepada perawat Weli selaku ketua tim.
Katim (Weli): Baik, terimakasih atas waktu yang diberikan kepada saya selaku ketua tim,
baiklah langsung saja bagaimana hasil tindakan yang telah dilakukan oleh
rekan-rekan termasuk kendala selama rekan-rekan melakukan tindakan agar
dapat disampaikan kepada shif berikutnya
Bangsal 1
PP (Riska) : Baik, terimakasih atas waktunya, pasien Ny. S sudah diberikan asupan cairan
dengan konsumsi cairan sejumlah 875 ml sampai 1000 ml selama 24 jam,
dengan denyut nadi sudah kembali normal 80x/menit, untuk suhunya sudah
380C. Lanjutkan intervensi.
PA (Mahindu) : Ny. M beliau tidak nafsu makan jika anaknya tidak datang menjenguknya.
Sudah dibantu untuk makan namun beliau tidak mau. Lanjutkan intervensi.
Bangsal 2
PP (Riska) : Tn. K keadaan umum lemah, sudah dilakukan medikasi, keadaan luka sudah
berwarna merah, sudah diberikan insulin 10 unit. Lanjutkan intervensi.
PA (Mahindu) : Ny. R keadaan umum lemah, TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, RR :
20 x/menit, S : 36,50C, BB tidak terjadi penurunan, namun Ny. R masih mual
dan muntah. Lanjutkan intervensi.
Katim (Weli): Baiklah terimakasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah
dilakukan. Kita telah melakukan semua sesuai tindakan. Selanjutnya saya
kembalikan kepada kepala ruangan.
Karu (Usi) : Terimakasih kepada rekan-rekan, intervensi yang sudah kita lakukan dari pagi-
siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur. Terimakasih atas
kerjasama rekan-rekan sekalian sudah bekerja semaksimal mungkin, alangkah
baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang lebih optimal.
Untuk itu saya akhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing, Berdoa dimulai… berdoa selesai. Kita
akhiri post conference hari ini. Selamat siang.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference
adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post
conference dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006).
4.2 Saran
Jakarta: EGC