Anda di halaman 1dari 52

KEPERAWATAN KELUARGA

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID
ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI BANJAR PUSEH, DESA
KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 19 – 30 APRIL 2021

OLEH :

NI PUTU ARISTA
NIM : 209012423

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI
BANJAR PUSEH DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 19 APRIL 2021

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-1


Tanggal : 19 April 2021, Pukul : 16.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Latar belakang penemuan kasus yaitu berawal dari penugasan praktik
profesi ners stase keperawatan keluarga, dimana mahasiswa mendapatkan
tugas mencari satu keluarga binaan untuk Asuhan Keperawatan Keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang
terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi: pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting
dan menjadi dasar untuk merumuskan diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi, dan evaluasi.
Pada pertemuan pertama ini, mahasiswa dan keluarga melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan status
kesehatan keluarga secara umum. Rasa percaya yang terbina dapat menjadi
modal dasar dalam pengumpulan data, menemukan masalah, dan alternatif
pemecahan masalah. Pada tahap ini, perawat melakukan pengumpulan data
mengenai kondisi bio-psiko-sosial-cultural-spiritual keluarga. Data yang telah
dikumpulkan nantinya akan dirumuskan, sehingga dapat ditentukan tindakan
keperawatan yang tepat untuk membantu masalah klien dan keluarganya.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga
b. Mendapatkan data keluarga secara umum
c. Mendapatkan data mengenai tahap perkembangan keluarga
d. Mendapatkan data lingkungan keluarga
e. Mendapatkan data mengenai struktur dan fungsi keluarga
f. Mendapatkan data mengenai stress dan koping keluarga
g. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua
3. Masalah Keperawatan Keluarga
Belum dapat ditegakkan masalah keperawatan karena pengkajian belum
lengkap dilakukan.

B. Prioritas Keperawatan
Diagnosis keperawatan keluarga belum dapat ditegakkan
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu membina
hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan keluarga dan mendapatkan data
informasi mengenai status keluarga Bapak “WN”.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga
b. Mendapatkan data keluarga secara umum
c. Mendapatkan data mengenai tahap perkembangan keluarga
d. Mendapatkan data lingkungan keluarga
e. Mendapatkan data mengenai struktur dan fungsi keluarga
f. Mendapatkan data mengenai stress dan koping keluarga
g. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan keluarga bapak “WN”

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
a. Wawancara
b. Dokumentasi foto
2. Alat Dan Media
a. Alat tulis
b. Kamera
3. Waktu Dan Tempat
a. Waktu : 19 April 2021, pukul 16.00 wita
b. Tempat : Di rumah keluarga Bapak “WN”, yaitu di Banjar Puseh
Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
D. Kreteria Evaluasi
1. Kreteria Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bapak “WN”
c. Mahasiswa sudah mengetahui letak rumah keluarga bapak “WN”
d. Adanya kesepakatan waktu 45 menit antara keluarga dan mahasiswa
2. Kreteria Proses
a. Keluarga menerima kehadiran mahasiswa dan dapat membina hubungan
saling percaya
b. Seluruh anggota keluarga dapat hadir
c. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa
ke keluarga.
d. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa.
e. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
f. Keluarga memfasilitasi pada saat mahasiswa mengobservasi di sekitar
rumah
3. Kreteria Hasil
a. Terbinanya hubungan saling percayaantara mahasiswa dengan seluruh
anggota keluarga.
b. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi kesehatan
keluarga sesuai pengkajian yang diharapkan.
c. 100% anggota keluarga dapat menerima kehadiran petugas kesehatan/
mahasiswa.
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga bapak
“WN”pada tanggal 20 April 2021 pukul 16.00 wita.

Mahasiswa,

(Ni Putu Arista)


NIM : 209012423
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI
BANJAR PUSEH, DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 20 APRIL 2021

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-2


Tanggal : 20 April 2021, Pukul : 16.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data
pengkajian sebelumnya dan hasil analisis data, didapatkan adanya riwayat
Atritis rematoid pada keluarga bapak “WN”. Keluarga bapak “WN” termasuk
kedalam keluarga besar (extended family) mengatakan tinggal di rumah
bersama istrinya, 1 orang anak laki-laki, menantunya dan ke 3 cucunya bapak
“WN”. Dalam proses melengkapi data, fokus dari kegiatan kali ini adalah
melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga bapak “WN” head
to toe.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Mengindentifikasi riwayat kesehatan dan tahap perkembangan keluarga
bapak “WN” serta nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan
b. Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga bapak “WN”
c. Tindakan yang pernah dilakukan keluarga bapak “WN” untuk mengatasi
atritis reamtoid terkait dengan 5 tugas perkembangan keluarga
d. Mengkaji harapan keluarga terhadap penyakit yang diderita keluarga
bapak “WN”
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga
3. Masalah Keperawatan Keluarga
Masalah keperawatan keluarga bapak “WN” dari hasil pemeriksaan fisik dan
wawancara didapatkan :
a. Nyeri Akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak “WN”
B. Prioritas Keperawatan
Diagnosis keperawatan keluarga
Masalah keperawatan keluarga bapak “WN” dari hasil pemeriksaan fisik
1) Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak “WN”
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu
melakukan pengkajian, menemukan masalah, dan perencanaan asuhan
keperawatan pada keluarga bapak “WN”.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi riwayat kesehatan dan tahap perkembangan keluarga
Bapak “WN”
b. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada seluruh anggota keluarga
Bapak “WN”
c. Mengidentifikasi tindakan yang pernah dilakukan keluarga bapak “WN”
untuk mengatasi atritis rematoid terkait dengan 5 tugas perkembangan
keluarga.
d. Mengkaji harapan keluarga terhadap penyakit yang diderita keluarga
bapak “WN”
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak “WN”

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
a. Wawancara
b. Pemeriksaan Fisik
2. Alat Dan Media
a. Alat tulis
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Timbangan
e. Meteran
f. Nursing kit
3. Waktu Dan Tempat
a. Waktu : 20 April 2021, pukul 16.00 wita
b. Tempat : Di rumah keluarga Bapak “WN”, yaitu di Banjar Puseh
Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

D. Kreteria Evaluasi
1. Kreteria Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga bapak “WN”
c. Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik (tensimeter, stetoskop,
timbangan, meteran, nursing kit).
2. Kreteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi
dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan
mahasiswa ke keluarga.
b. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian dan pemeriksaan fisik yang
dilakukan oleh mahasiswa.
c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3. Kreteria Hasil
a. 100% anggota keluarga telah dilakukan head to toe.
b. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi kesehatan
keluarga.
c. 100% anggota keluarga dapat menerima kehadiran petugas kesehatan/
mahasiswa.
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
tanggal 21 April 2021 pukul 16.00 wita.
Mahasiswa,

(Ni Putu Arista)


NIM : 209012423
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI
BANJAR PUSEH, DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 21 APRIL 2021

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-3


Tanggal : 21 April 2021, Pukul : 16.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke-2 sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah
melakukan pemeriksaan fisik head to toe kepada seluruh anggota keluarga.
Berdasarkan data pengkajian pada pertemuan ke-1 dan ke-2 sebelumnya dan
hasil analisis data, didapatkan keluhan “Ny.MR” yaitu mengeluh sering
merasa nyeri pada kedua lutut sampai pergelangan kaki, sering merasa
kesemutan, kaki sering kaku pada pagi hari, dan nyeri muncul ketika cuaca
dingin dan memiliki riwayat atritis rematoid sejak 5 tahun. Keluarga bapak
“WN” tidak mengetahui bagaimana cara mengurangi nyeri yang dirasakan oleh
“Ny.MR”, keluarga biasanya menggunakan minyak urut atau disebut dengan
GPU untuk meredakan nyeri, jika nyeri tidak kunjung hilang keluarga
mengajak “Ny. MR” kedokter dan tidak kontrol kembali ketika obat habis.
Berdasarkan masalah tersebut, mahasiswa mengajak keluarga untuk
menentukan skoring masalah yang ingin keluarga prioritaskan berdasarkan
hasil analisis data dari hasil pengkajian dan menentukan rencana tindakan
keperawatan untuk menyelesaikan masalah keluarga bapak “WN” tersebut.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Mengindentifikasi skoring masalah berdasarkan prioritas masalah yang
ingin diselesaikan oleh keluarga.
b. Mengidentifikasi informasi kesehatan apa yang pernah didapatkan
keluarga.
c. Menentukan diagnosis keperawatan keluarga dan prioritas diagnosis
keperawatan keluarga.
d. Menentukan intervensi keperawatan keluarga
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan keempat dengan keluarga bapak
“WN”
3. Masalah Keperawatan Keluarga
a. Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak “WN”

B. Prioritas Keperawatan
Diagnosis keperawatan keluarga
1) Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak “WN”
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu
melakukan skoring masalah, prioritas masalah, diagnosis keperawatan, dan
perencanaan asuhan keperawatan pada keluarga bapak “WN”.
2. Tujuan Khusus
a. Mengindentifikasi skoring masalah berdasarkan prioritas masalah yang
ingin diselesaikan oleh keluarga.
b. Mengidentifikasi informasi kesehatan apa yang pernah didapatkan
keluarga.
c. Menentukan diagnosis keperawatan keluarga dan prioritas diagnosis
keperawatan keluarga.
d. Menentukan intervensi keperawatan keluarga
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan keempat dengan keluarga bapak
“WN”

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
a. Wawancara
b. Diskusi/ Tanya jawab
2. Alat Dan Media
a. Alat tulis
b. Lembar asuhan keperawatan keluarga
3. Waktu Dan Tempat
a. Waktu : 21 April 2021, pukul 16.00 wita
b. Tempat : Di rumah keluarga Bapak “WN”, yaitu di Banjar Puseh
Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

D. Kreteria Evaluasi
1. Kreteria Struktur

a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan


b. Mahasiswa mempersiapkan lembar asuhan keperawatan keluarga
c. Kontrak waktu sudah disepakati
2. Kreteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi
dua arah dengan baik
b. Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3. Kreteria Hasil
a. Keluarga mau menerima kunjungan petugas.
b. Diagnosa keperawatan keluarga sudah ditentukan
c. Keluarga mampu menentukan skoring/prioritas diagnosis keperawatan
keluarga.
d. Intervensi keperawatan keluarga sudah ditentukan
e. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
tanggal 22 April 2021 pukul 16.00 wita.

Mahasiswa,

(Ni Putu Arista)


NIM : 209012423
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI
BANJAR PUSEH, DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 22 APRIL 2021

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-4


Tanggal : 22 April 2021, Pukul : 16.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengkajian, pemeriksaan fisik, penentuan skoring masalah, diagnosis
keperawatan, dan menentukan intervensi keperawatan bersama keluarga.
“Tn.WN” mengatakan “ Ny.MR” sudah menderita atritis rematoid sejak 5
tahun lalu dan apabila musim dingin maka nyerinya akan kambuh pada bagian
sendi lutut sampai pergelangan kedua kaki, bagi keluarga penyakit “Ny.MR”
adalah penyakit yang biasa dialami oleh orang tua sehingga keluarga bapak
“WN” mengambil keputusan untuk membiarkan penyakit terebut dan hanya
menggunakan minyak urut untuk meredakan nyeri apabila nyeri tidak kunjung
hilang baru akan diajak berobat ke dokter. Saat pemeriksaan fisik didapatkan
TD “Ny.MR” 120/80 mmHg, suhu 360 C, nadi 89x/menit, respirasi,
20x/menit, pemeriksaan ROM aktif kekuatan otot 4, nyeri (+), Ny.MR bisa
beraktivitas dengan menggunakan bantuan tongkat. “Ny.MR” mengatakan jika
nyeri kembali muncul beliau hanya mengoleskan minyak urut yaitu GPU.
Pengetahuan “Ny.MR” tentang atritis rematoid hanya tau bahwa penyakit
rematik adalah penyakit yang biasa dialami oleh lansia pencegahan dan
pengobatannya “Ny.MR” belum terlalu paham. Selama ini bila nyeri kambuh
dan tidak tertahankan, bapak “WN” akan segera mengajak “Ny.MR” ke dokter.
Keluarga sangat berharap “Ny.MR” bisa sembuh total dari penyakitnya dan
tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Keluarga sudah menetapkan
bahwa masalah kesiapan peningkatan manajemen kesehatan sebagai prioritas
yang harus diselesaikan. Keluarga juga mengatakan siap untuk mengikuti
rencana keperawatan menurut 5 tugas perkembangan ke luarga untuk
diimplementasikan.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang mengenal penyakit atritis rematoid
meliputi pengertian, tanda dan gejala, komplikasi dari atritis rematoid.
b. Mendiskusikan dengan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
mencegah nyeri timbul pada sendi lutut sampai pergelangan kedua kaki
meliputi pola hidup dan pantangan-pantangan yang bisa dilakukan bagi
penderita atritis rematoid
c. Mendiskusikan dengan keluarga hal-hal apa saja yang bisa dilakukan agar
nyeri tidak timbul kembali
d. Melakukan kontrak untuk pertemuan kelima dengan keluarga bapak “WN”
3. Masalah Keperawatan Keluarga
a. Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak“WN”

B. Prioritas Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Keluarga
1) Nyeri Akut pada keluarga Bapak “WN”” khususnya pada“Ny.MR”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak“WN”
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 45 menit diharapkan mahasiswa mampu
melakukan perencanaan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Bapak
“WN” menurut 5 tugas perkembangan keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang mengenal penyakit atritis rematoid
meliputi pengertian, tanda dan gejala, komplikasi dari atritis rematoid
b. Mendiskusikan dengan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
mencegah nyeri kembali meliputi pola hidup dan pantangan-pantangan
yang bisa dilakukan bagi penderita atritis rematoid.
c. Mendiskusikan dengan keluarga hal-hal apa saja yang bisa dilakukan agar
rematik tidak bertambah parah
d. Melakukan kontrak untuk pertemuan kelima dengan keluarga bapak “WN”
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode

a. Wawancara
b. Tanya jawab
c. Penyuluhan
2. Alat Dan Media
a. Alat tulis
b. Poster, Laptop
3. Waktu Dan Tempat
a. Waktu : 22 April 2021, pukul 16.00 wita
b. Tempat : Di rumah keluarga Bapak “WN”, yaitu di Banjar Puseh
Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

D. Kreteria Evaluasi
1. Kreteria Struktur
a. Laporan pendahuluan telah dibuat dan telah disetorkan
b. Alat dan media telah disipkan
c. Kontrak waktu sudah disepakati oleh keluarga
d. Tempat penyuluhan yang nyaman tersedia di rumah bapak “WN”
2. Kreteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif mendengarkan dan menjawab setiap
pertanyaan.
b. Keluarga antusias mendengarkan tentang penyuluhan
c. Keluarga aktif dalam berdiskusi tentang pola hidup serta pantangan–
pantangan bagi penderita atritis rematoid
d. Keluarga aktif dan kooperatif berdiskusi tentang penyakit atritis rematoid
e. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
f. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kreteria Hasil
a. 75% keluarga mampu menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dari atritis
rematoid
b. 100 % keluarga aktif berdiskusi dengan mahasiswa
c. 80 % keluarga mampu menyebutkan kembali tentang pola hidup sehat dari
atritis rematoid
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
tanggal 23 April 2021 pukul 16.00 wita.

Mahasiswa,

(Ni Putu Arista)


NIM : 209012423
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI
BANJAR PUSEH, DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 23 APRIL 2021

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-5


Tanggal : 23 April 2021, Pukul : 16.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit atritis rematoid dengan keluarga bapak “WN” serta
mendiskusikan tentang 5 tugas perkembangan keluarga yaitu mengenal
penyakit atritis rematoid meliputi pengertian, tanda dan gejala, komplikasi
dari atritis rematoid Mendiskusikan dengan keluarga dalam mengambil
keputusan untuk mencegah rematik meliputi pola hidup dan pantangan-
pantangan yang bisa dilakukan bagi penderita rematik, hal-hal apa saja yang
bisa dilakukan agar rematik tidak bertambah parah. Setelah dilakukan
penyuluhan keluarga bapak “WN” tampak mengerti dan memahami cara
perawatan penyakit atritis rematoid. Fokus kegiatan kali ini adalah
melanjutkan tugas perkembangan keluarga yaitu menjelaskan cara perawatan
atritis rematoid, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Mengetahui sejauh mana pemahaman keluarga tentang mengenal atritis
rematoid dan mengambil keputusan yang sudah dibahas di pertemuan
sebelumnya
b. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai cara perawatan penyakit atritis
rematoid
c. Mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi lingkungan agar
mendukung perawatan atritis rematoid
d. Mendiskusikan dengan keluarga tentang memanfaatkan fasilitas kesehatan
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan keenam dengan keluarga bapak “WN”
3. Masalah Keperawatan Keluarga
a. Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak“WN”

B. Prioritas Keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga
a. Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak“WN”
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan pengetahuan keluarga bapak
“WN” meningkat dalam merawat keluarga dengan atritis rematoid,
memodifikasi lingkungan rumah, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga bapak “WN” dapat mengerti dan memahami cara merawat atritis
rematoid di rumah
b. Keluarga bapak “WN” dapat mengerti dan memahami memodifikasi
lingkungan.
c. Keluarga bapak “WN” dapat mengerti dan memahami memanfaatkan
fasilitas kesehatan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
a. Diskusi dan Tanya jawab
2. Alat Dan Media
a. Laptop, poster
3. Waktu Dan Tempat
a. Waktu : 23 April 2021, pukul 16.00 wita
b. Tempat : Di rumah keluarga Bapak “WN”, yaitu di Banjar Puseh
Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
D. Kreteria Evaluasi
1. Kreteria Struktur
a. Laporan pendahuluan telah dibuat dan telah disetorkan
b. Alat dan media telah disipkan
c. Kontrak waktu sudah disepakati oleh keluarga “WN”
2. Kreteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif mendengarkan dan menjawab setiap
pertanyaan.
b. Keluarga aktif dalam berdiskusi tentang cara perawatan penderita atritis
rematoid, modifikasi lingkungan, memanfaatkan pelayanan kesehatan.
c. Keluarga aktif dan kooperatif berdiskusi tentang penyakit atritis rematoid
d. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
e. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kreteria Hasil
a. 80% keluarga mampu menjelaskan kembali cara perawatan atritis rematoid,
modifikasi lingkungan, dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
b. 100 % keluarga aktif berdiskusi dengan mahasiswa
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
tanggal 24 April 2021 pukul 16.00 wita.

Mahasiswa,

(Ni Putu Arista)


NIM : 209012423
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK “WN” DENGAN REUMATHOID ARTHRITIS PADA “NY.MR” DI
BANJAR PUSEH, DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 24 APRIL 2021

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-6


Tanggal : 24 April 2021, Pukul : 16.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit atritis rematoid dengan keluarga bapak “WN” serta
mendiskusikan tentang 5 tugas perkembangan keluarga. Setelah dilakukan
penyuluhan keluarga bapak “WN” tampak mengerti dan memahami cara
perawatan penyakit atritis rematoid. Fokus kegiatan kali ini adalah melakukan
demonstrasi mengenai pengobatan komplementer atritis rematoid dan praktek
kompres hangat dengan jahe merah.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Mengetahui sejauh mana pemahaman keluarga bapak “WN” mengenai
tujuan dilakukannya demonstrasi pengobatan komplementer atritis
rematoid.
b. Mengetahui sejauh mana pemahaman keluarga bapak “WN” mengenai
manfaat demonstrasi pengobatan komplementer atritis rematoid dan
praktek kompres hangat dengan jahe merah.
c. Keluarga dapat mempraktekkan kompres hangat dengan jahe merah pada
“Ny.MR”.
3. Masalah Keperawatan Keluarga
a. Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak“WN”

B. Prioritas Keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga
a. Nyeri akut pada keluarga Bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak“WN”
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan pengetahuan keluarga bapak
“WN” meningkat dalam merawat keluarga dengan atritis rematoid dirumah.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga bapak “WN” dapat mengerti dan memahami tujuan pengobatan
komplementer atritis rematoid.
b. Keluarga bapak “WN” dapat mengerti dan memahami manfaat pengobatan
komplementer atritis rematoid.
c. Keluarga bapak “WN” dapat mengerti cara pembuatan obat komplementer
untuk penyakit atritis rematoid.
d. Keluarga bapak “WN” bersedia untuk menerapkan pengobatan
komplementer atritis rematoid dan praktek kompres hangat dengan jahe
merah seperti yang di demonstrasikan.

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
Demonstrasi
2. Alat Dan Media
a. 400 gr jahe merah
b. Air bersih 2 liter
c. Parutan
d. Timbangan 2 kg
e. Pisau kecil
f. Panci
g. Saringan
h. Waskom
i. Handuk kecil
3. Waktu Dan Tempat
a. Waktu : 24 April 2021, pukul 16.00 wita
b. Tempat : Di rumah keluarga Bapak “WN”, yaitu di Banjar Puseh
Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
D. Kreteria Evaluasi
1. Kreteria Struktur
a. Laporan pendahuluan telah disiapkan
b. Alat dan bahan demonstrasi telah disiapkan
2. Kreteria Proses
a. Selama kegiatan keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah.
b. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga.
3. Kreteria Hasil
Dari 100% anggota keluarga yang hadir, sekitar 80% anggota keluarga mampu
memahami pengobatan komplementer atritis rematoid dan praktek kompres
hangat dengan jahe merah untuk mengurangi nyeri sendi kedua lutut sampai
pergelangan kaki.

Mahasiswa,

(Ni Putu Arista)


NIM : 209012423
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA
STIKES WIRA MEDIKA BALI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 April 2021 pukul 16.00 wita dirumah
keluarga bapak “WN” di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar, data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan
pemeriksaan fisik.
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak WN
Pendidikan : SD
Umur : 67 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

2. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan

1 WN L 67 th Kepala Keluarga SD Swasta

2 MR P 61 th Istri SD Pedagang

3 MK L 45 th Anak II SMA Wiraswasta

4 KS P 44 th Menantu SD Pedagang

5 PA L 22 th Cucu I S1 Mahasiswa

6 LE P 15 th Cucu II SMA Pelajar


3. Genogram

WN

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal serumah

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga : Jenis tipe keluarga Bapak “WN” adalah extended
family.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi
dalam keluaga bapak “WN” yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe
keluarga besar (extended family).

5. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa : bapak “WN” adalah suku bali menikah dengan Ibu
“MR” yang juga merupakan suku bali
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga mengatakan jika
bapak “WN” sakit tidak mau memotong kuku dan rambutnya.
6. Agama dan Kepercayaan Yang Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga bapak “WN” beragama hindu, keluarganya percaya bahwa dengan
rajin sembahyang dan beryadnya maka akan mempengaruhi kesehatan
seluruh anggota keluarganya

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : dalam keluarga bapak “WN”
adalah pegawai swasta dan ibu “MR” pun membantu perekonomian
keluarga sebagai pedagang juga membantu bapak “WN”, anak ke 2 yaitu
bapak MK bekerja sebagai pegawai swasta dan menantunya KS bekerja
sebagai pedagang juga membantu memberikan nafkah dan membantu
perekonomian keluarga.
b. Penghasilan : kurang lebih penghasilan yang didapat sekitar 4.500.00
/bulan menurut keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
c. Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang setiap bulan untuk
pembelanjaan kebutuhan rumah tangga, pembayaran listrik, pulsa telfon,
dan sisanya di tabung.
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : perabotan yang
dimiliki keluarga antara lain TV, handphone, kipas angin, 4 buah sepeda
motor, 2 mobil.
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan bulanan keluarga,
pembayaran listrik, pulsa telfon, asuransi kesehatan, biaya sekolah anak.
f. Tabungan khusus kesehatan : keluarga mengatakan tidak memiliki
jaminan kesehatan (BPJS).

8. Aktifitas Rekreasi Keluarga


Keluarga sering melakukan rekreasi bersama-sama, biasanya pada saat libur
hari raya dengan pergi ke pantai, tempat-tempat rekreasi seperti kebun raya,
dan lain-lain.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
a. Tahap perkembangan keluarga bapak “WN” saat ini termasuk keluarga pada
tahap V (keluarga dengan anak remaja). Tugas perkembangan keluarga pada
tahap ini seperti :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, mengingat
remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya. Keluarga bapak
“WN” membebaskan cucunya untuk memilih bidang yang dia sukai di
sekolah maupun di kegiatan ekstrakurikuler namun tetap memberikan
pengawasan.
 Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga. Keluarga Bapak
“WN” selalu berusaha menjaga hubugan baik dengan istri, anak, menantu dan
cucunya. Musyawarah digunakan sebagai solusi memecahkan permasalahan
yang dihadapi keluarga.
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari
perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan. Bapak “WN” selalu menerapkan
diskusi atau bertanya secara aktif kepada istri, anak, menantu, dan cucunya
bila terjadi suatu permasalahan dan saling memberikan opini terbuka diantara
anggota keluarga.
 Perubahan sistem dan peraturan untuk tumbuh keluarga. Bapak “MK”
menerapkan kedisiplinan terhadap anaknya dalam pemakaian internet
handphone, waktu bermain, dan belajar.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Tahap keluarga yang belum terlampaui tidak ada

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


a. Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Bapak “WN” dan Ibu “MR” menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan dari
pihak lain. Mereka menikah dengan usia bapak “WN” lebih tua 6 tahun
dibandingkan ibu “MR”, dan direstui oleh keluarga dari kedua belah pihak.
Bapak “WN” dan Ibu “MR” mengatakan bahwa mereka merasa bahagia
dengan perkawinannya selama ini, meskipun kadang ada pertengkaran-
pertengkaran kecil. Ibu “MR” melahirkan anak I saat berumur 20 tahun.
Lahirnya anak II dan III memperlengkap pernikahan mereka, dan saat ini
seluruh anaknya sudah menikah dan anak ke II yang tinggal bersamanya
bersama dengan menantu dan kedua cucunya.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Keluarga Bapak “WN” sebelumnya tidak pernah mengalami sakit yang serius.
Biasanya mereka hanya menderita batuk, pilek, ataupun demam yang
biasanya berobat ke Puskesmas dekat rumahnya atau ke praktek dokter
umum. Tapi sejak 5 tahun yang lalu anggota keluarganya yaitu istrinya
“Ny.MR” mengeluh sering merasa nyeri pada kedua lutut sampai pergelangan
kaki, sering merasa kesemutan, kaki sering kaku pada pagi hari, dan nyeri
sering muncul ketika cuaca dingin dengan skala nyeri 4, nyeri seperti di
tusuk-tusuk, nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri memberat bila beraktivitas.
“ Ny.MR” tampak meringis sambil memegang kedua kakinya, aktivitasnya
terbatas. “Ny.MR” yang dulu bekerja sebagai pedagang biasa untuk
melakukan olah raga yaitu yoga lansia yang dilakukan dibanjar setiap sore.
“Ny.MR” tidak memiliki riwayat perokok dan minum alcohol. “Ny.MR”
mengatakan bahwa sakit yang ia derita sudah umum terjadi pada lansia . dia
tau bahwa dia menderita rematik, namun belum mengerti tentang bagaimana
pengobatan dan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah nyeri pada
sendinya, perawatan atritis rematoid Selama ini “Ny.MR” hanya
menggunakan minyak GPU untuk mengurangi nyeri pada sendinya.
c. Riwayat penyakit keturunan :
Dalam keluarga bapak “WN” tidak ada yang memiliki riwayat atritis rematoid
dari keluarganya ataupun dari keluarga istrinya. Bapak kandung dan ibu
kandung dari “Ny.MR” sudah meninggal karena sudah tua.
d. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :
N Nam Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
o a Kesehatan yang telah
dilakukan
1 Bpk 67 th 155 cm/ 60 Sehat Lupa Tidak ada -
WN kg
2 Ibu 61 th 150 cm/ 69 Sehat Lupa Atritis Mengolesi
MR kg rematoid minyak GPU

3 MK 45 th 175 cm/ Sehat Leng-kap Tidak ada -


70 kg
4 KS 44 th 150 cm/ Sehat Leng-kap Tidak ada -
60 kg

5 PA 22 th 178cm/ 67 Sehat Leng-kap Tidak ada -


kg
6 LE 15 th 155 cm/ 50 Sehat Leng-kap Tidak ada -
kg

e. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga Bapak “WN” bila sakit atau merasa ada gangguan kesehatan selalu
berobat ke dokter praktek dekat rumah atau puskesmas terdekat bila tidak
sembuh barulah dirujuk ke rumah sakit.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Bapak “WN” tidak pernah sampai dirawat inap di RS, ibu “Ny.MR” tidak
pernah dirawat dirumah sakit, anak kedua yaitu bapak “MK” pernah dirawat
dirumah sakit karena patah tulang, istri dari anak keduanya yaitu “Ny.KS”
pernah dirawat di RS saat post melahirkan, cucu pertama dan cucu keduanya
tidak pernah dirawat di rumah sakit.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karateristik Rumah :
a. Luas rumah : Luas rumah yang dihuni bapak “WN” seluas 6 are. Areal
pekarangan bapak “WN” ditempati oleh 1 KK.
b. Tipe rumah : tipe rumah bapak “WN” permanen dengan tembok batako.
c. Kepemilikan : rumah yang ditempati keluarga bapak “WN” kepemilikannya
atas nama bapak “WN” sendiri dan sudah tersertifikasi.
d. Jumlah dan rasio kamar/ruangan : dalam rumah terdapat 6 kamar tidur, 1
dapur, 1 kamar tamu, 1 kamar mandi, dan 1 garase.
e. Ventilasi/ jendela : sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, pintu belakang,
jendela depan, dan samping rumah.
f. Pemanfaatan ruangan : keluarga memanfaatkan halaman rumahnya dengan
berbagai tanaman seperti taman bunga, pohon jeruk, pohon sirih, dan
beberapa tanaman obat keluarga seperti jahe, kuyit, kumis kucing, binahong,
adas.
g. Septic tank : ada letaknya dibelakang rumah berjarak 3 meter dari kamar
mandi, dan 20 meter dari sumur bor.
h. Sumber air minum : sumber air minum dari air mineral kemasan, dan untuk
keperluan sehari-hari dalam rumah tangga keluarga menggunakan air sumur
yang ditampung dalam tong besar di atas tower.
i. Kamar mandi/ WC : kondisi kamar mandi bersih, keluarga memiliki 1 buah
kamar mandi yang didalamnya berisi closet jongkok dengan bak mandi yang
tidak ada jentik-jentik nyamuk, lantai ubin dan tidak licin, dilengkapi mesin
cuci.
j. Sampah : ditampung sementara, dipisahkan organik dan anorganik kemudian
dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
k. Kebersihan lingkungan : kondisi lingkungan keluarga didalam dan diluar
rumah bersih, penataan barang cukup teratur, dan rapih.
Denah Rumah

U
7 4 3

6 2

5
1
S
Keterangan Gambar :

1. Gerbang/Pintu masuk
2. Bale dangin
3. Merajan/Tempat persembahyangan keluarga
4. Bale daja
5. Bale delod
6. Bale Dauh
7. Dapur

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan


keluarga):
Keluarga bapak “WN” tinggal di desa ketewel. dengan jarak antar tentangga
berdekatan, mayoritas penduduk bersuku bali, sebagian besar bekerja sebagai
wirasawta, petani, dan pedagang. Lingkungan tetangga cukup akrab dan
saling menolong apabila ada yang mengalami kesulitan.

3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :


Keluarga bapak “WN” sudah lama tinggal dirumah ini sejak tahun 1997 dan
sudah mengalami 2 kali renovasi rumah, rumah bapak “WN” berjarak 10
meter dari jalan raya, dengan kondisi rumah lebih tinggi dari jalan. Jenis
kendaraan yang dipakai biasanya sepeda motor atau mobil jika perjalanan
jarak jauh.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keaktifan


keluarga dalam masyarakat : arisan PKK, dll)
Keluarga Bapak “WN” selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan di balai
banjar maupun acara yadnya di pura.

5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)


Bila keluarga bapak “WN” ada masalah, biasanya keluarga selalu
mendiskusikannya secara musyawarah bersama, dan terbuka mendengarkan
pendapat dari seluruh anggota keluarga.
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga : interaksi dalam keluarga paling sering
dilakukan sore atau malam hari saat semua anggota keluarga berkumpul, pola
komunikasi keluarga terbuka antara keluarga apabila terdapat masalah
keluarga biasanya mendiskusikannya bersama-sama
2. Struktur Kekuatan Keluarga : keluarga saling mendukung satu sama lain,
respon keluarga bila ada anggota keluarganya yang bermasalah sela lu
mencari jalan keluarnya bersama-sama.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
 Bapak “WN” sebagai kepala keluarga dan menjadi tulang punggung dan
penanggung jawab pengeluaran keluarga, bapak “WN” mengatakan memiliki
pinjaman di bank untuk biaya pembangunan rumah.
 Ibu “MR” sebagai istri Bapak “WN” adalah seorang pedagang yang ikut
mencari nafkah membantu Bapak “WN”
 Anak kedua bapak “WN” yaitu bapak “MK” juga bekerja sebagai pegawai
swasta dan ikut bertangung jawab dalam pengeluaran dirumah
 Menantu bapak “WN” yaitu ibu “Ny.KS” juga bekerja sebagai pedagang dan
ikut membantu pengeluaran di rumah dan berperan sebagai ibu rumah tangga,
melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci,
menyetrika, dan bersih-bersih rumah.
 Cucu I “PA” adalah remaja yang masih menempuh Pendidikan S1 di
UNIVERSITAS WARMADEWA, anak :”PA” tergolong anak yang pintar
dan rajin, sejak pandemic covid 19 ini anak “PA” hanya mengikuti sekolah
secara daring online dari rumah.
 Cucu II “LE” remaja 15 tahun masih menempuh Pendidikan SMA kelas I
anak :LE” tergolong anak yang pintar dan rajin, sejak pandemic covid 19 ini
anak “LE” hanya mengikuti sekolah secara daring online dari rumah.
 kakek “WM” adalah bapak kandung dari bapak “GP”. Sebagai lansia kakek
“WM” suka mengeluh nyeri pada sendi, sendi kaku pada pagi hari dan
kesemutan, namun masih aktif melakukan kegiatan sehari-hari.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya,
seperti kebiasaan sembahyang bersama setiap hari dan saat hari-hari besar
keagamaan. Anggota keluarga menganut kebudayaan Bali karena bapak
“WN” adalah orang bali asli dan tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan serta selalu mengikuti kegiatan keagamaan rutin seperti piodalan di
banjar/desa. Keluarga menganggap kesehatan adalah hal yang penting dan
bila ada keluarga yang sakit biasanya di bawa ke pelayanan kesehatan.
Pandangan keluarga terhadap penyakit ibu “Ny.MR” adalah sakit yang sudah
terbiasa terjadi pada lansia.

7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a). Perasaan saling memiliki : respon keluarga sangat bangga bila ada anggota
keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada
yang sakit/ meninggal
b). Dukungan terhadap anggota keluarga : keluarga selalu saling mendukung
apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga
c). Kehangatan : keluarga saling perhatian dalam membina rumah tangga dan
menjaga kondisi kesehatannya
d). Saling menghargai : keluarga saling mengerti, menghargai satu sama lainnya.
2. Fungsi Sosialisasi
a). Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga hidup rukun bersama anggota
lainnya
b). Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga selalu mengajarkan dan
menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik
berinteraksi dalam keluarga maupun masyarakat
c). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : pengambil
keputusan biasanya dilakukan oleh bapak “WN” dengan didukung oleh semua
anggota keluarganya
d). Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga biasanya mengobrol saat
minum teh bersama, menonton TV, atau saat bermain dan berolahraga dengan
anak dan cucunya.
e). Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga cukup aktif bermasyarakat dengan
mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal masalah keluarga
Saat pengkajian Bapak “WN” dan keluarga mengatakan tahu bahwa
istrinya“Ny.MR” menderita rematik.
b. Mengambil keputusan
Saat pengkajian bapak “MK” mengatakan bahwa penyakit yang dialami
ibunya “Ny.MR” adalah penyakit yang biasa dialami oleh orang tua
apalagi di musim dingin. Sehingga keluarga Bapak “WN” mengambil
keputusan untuk membiarkan penyakit tersebut apabila sudah sakit sekali
baru diajak kedokter.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Saat ibu “Ny.MR” dirawat di rumah, ketika nyeri dirasakan biasanya
“Ny.MR” mengkomsumsi obat penghilang rasa nyeri. Setelah nyeri
berkurang, “Ny.MR” kembali beraktivitas.
d. Memelihara lingkungan
Kondisi lingkungan rumah “Ny.MR” cukup bersih dan halaman yang
bersih.
e. Menggunakan fasilitas/pelayanan Kesehatan
Ibu “MR” pernah memeriksakan penyakitnya ke Dokter karena “Ny.MR”
merasakan nyeri yang tidak tertahankan, saat itu diberikan beberapa obat.
Nyeri yang dirasakan ibu“Ny.MR” berkurang setelah mengkonsumsi obat.
f. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak “WN” mengatakan untuk ekonomi sendiri dirasa cukup
dari penghasilan Bapak “WN” dan ibu “MR” dan anak keduanya bapak
“MK” dan menantunya “KS” yang bekerja swasta dan pedagang.
IV. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan Panjang
Stressor jangka pendek yang biasa dirasakan keluarga Bapak “WN” adalah
bersumber pada kondisi ibu “MR” yang terkadang kumat penyakitnya
secara tidak terduga. Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga
Bapak “WN” tidak ada.
b. Respon terhadap stressor
Upaya mengatasi stress biasanya dengan cara menonton TV, sembahyang
dan mengobrol bersama keluarga (terutama anak, cucu dan saudaranya)
untuk dapat memecahkan masalah. Apabila dalam keluarga ada
permasalahan maka keluarga Bapak “WN” lebih memilih
membicarakannya baik-baik dari pada tidak saling berkomunikasi.
c. Strategi koping yang digunakan
Jika tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah,
biasanya keluarga berkomunikasi dengan saudara – saudaranya untuk
mengurangi beban yang dideritanya. Biasanya keluarga merasa nyaman
setelah berkomunikasi dan curhat dengan saudara-saudaranya.
d. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak di dapatkan adanya cara – cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptive.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : 19 April 2021 Jam : 16.00 wita
Aspek Bapak Ibu “MR” Anak II Menantu Cucu I Cucu
“WN” “MK” “KS” “PA” II“LE”
Tensi 130/80 120/80 120/70 110/80 120/80 100/70
(mmHg)
BB/TB 60kg/155cm 69kg/150cm 70kg/175 cm 60kg/150 cm 67kg/178cm 50Kg/155 cm
Suhu (0C) 36,5 36 36 36,5 36,2 36,5
Nadi (x/mnt) 88 89 80 80 86 80
RR (x/menit) 20 20 20 20 20 20
Rambut, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
kepala persebaran persebaran persebaran persebaran persebaran persebaran
rambut rambut rambut rambut rambut rambut
merata, merata, merata, merata, merata, merata,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri
tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-),
rambut rambut rambut rambut rambut rambut
hitam hitam hitam hitam beruban hitam
disertai disertai
uban uban
Mata, Normal Normal Normal Normal Normal Normal
telinga, Reflek pupil Reflek Reflek pupil Reflek pupil Reflek pupil Reflek
hidung +/+, pupil +/+, +/+, +/+, +/+, pupil +/+,
Tenggorokan penglihatan pengelihata penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
, mulut baik n baik, baik baik baik baik
Kebersihan Kebersihan Kebersihan Kebersihan Kebersihan Kebersihan
telinga telinga telinga telinga telinga telinga
cukup, cukup, cukup, cukup, cukup, cukup,
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
baik, baik, baik, baik, baik, baik,
Kebersihan Kebersihan Kebersihan Kebersihan Kebersihan Kebersihan
mulut mulut mulut mulut mulut mulut
cukup. cukup. cukup. cukup. cukup. cukup.
Tenggoroka Tenggorok Tenggoroka Tenggoroka Tenggoroka Tenggoroka
n normal. an normal. n normal. n normal. n normal. n normal.

Leher Kaku kuduk Kaku Kaku kuduk Kaku kuduk Kaku kuduk Kaku kuduk
(-) kuduk (-) (-) (-) (-) (-)
Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena
juguluaris (- juguluaris juguluaris (- juguluaris (- juguluaris (- juguluaris (-
) (-) ) ) ) )
Pemb. Pemb. Pemb. Pemb. Pemb. Pemb.
Kel.tiroid (- Kel.tiroid Kel.tiroid (- Kel.tiroid (- Kel.tiroid (- Kel.tiroid (-
) (-) ) ) ) )
Thorax Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi
jantung jantung jantung jantung jantung jantung
S1S2 S1S2 S1S2 S1S2 S1S2 S1S2
normal normal normal normal normal normal
reguler reguler reguler reguler reguler reguler
Suara napas Suara Suara napas Suara napas Suara napas Suara napas
vesikuler, napas vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
ronchi -/-, vesikuler, ronchi -/-, ronchi -/-, ronchi +/-, ronchi -/-,
wheezing -/- ronchi -/-, wheezing -/- wheezing -/- wheezing -/- wheezing -/-
wheezing -
/-
Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Benjolan (-) Benjolan (- Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Nyeri tekan ) Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-) Nyeri (-) (-) (-) (-)
Bising usus tekan (-) Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus
(+) N Bising usus (+) N (+) N (+) N (+) N
(+) N
Ekstremitas Luka (-) Luka (-) Luka (-) Luka (-) Luka (-) Luka (-)
atas dan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
bawah, ROM aktif ROM ROM aktif ROM aktif ROM aktif ROM aktif
persendian Kekuatan menurun Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot 5, nyeri Kekuatan otot 5, nyeri otot 5, nyeri otot 5, nyeri otot 5, nyeri
(-), edema (- otot 4, (-), edema (- (-), edema (- (-), edema (- (-), edema (-
) nyeri pada ) ) ) )
kedua lutut
sampai
pergelanga
n kaki,
edema (-)
Sistem Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
genitalia diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa
Kesimpulan Sehat Sakit Sehat Sehat Sehat Sehat
Rheumatoi
d Arthritis

Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan


metode Head to toe

VI. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan
yang terjadi pada ibu “MR” sehingga pasien dapat optimal melakukan
aktivitas sehari-hari dan berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan
kesehatan seluruh anggota keluarga Bapak “WN”.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
1. DS : “Ny.MR” mengeluh sering Nyeri akut pada keluarga bapak “WN”
merasa nyeri pada kedua lutut khususnya pada ”Ny.MR”
sampai pergelangan kaki, sering
merasa kesemutan, kaki sering
kaku pada pagi hari, dan nyeri
sering muncul ketika cuaca dingin
dengan skala nyeri 4, nyeri seperti
di tusuk-tusuk, nyeri dirasakan
hilang timbul, nyeri memberat
bila beraktivitas.
DO : Ibu “MR” tampak meringis
sambil memegang kedua kakinya,
aktivitas terbatas.
2 DS : “Ny.MR” mengatakan tidak Manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif pada keluarga Bapak “WN”
mengetahui bagaimana caranya
mengurangi nyeri yang dirasakan,
Keluarga mengatakan hanya
mengajak ibu “MR” ke Dokter
ketika nyeri sudah tidak
tertahankan
DO : Keluarga tampak kooperatif,
tampak ingin tahu tentang cara
perawatan pada ibu “MR” dengan
bertanya bagaimana cara merawat
ibu “MR”

2. Penapisan Masalah
Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keluarga, maka diprioritaskan
bersama keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang
dimiliki keluarga. Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga seperti
tabel di bawah ini
1. Nyeri akut pada keluarga bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah ibu “MR” mengalami
a. Aktual 3 hambatan dalam
b. Resiko 2
c. Potensial 1 beraktivitas akibat nyeri.

Kemungkinan Keinginan keluarga


masalah untuk terhadap kesembuhan tinggi
diubah:
a. Mudah 2 namun keluarga Bapak
b. Sebagian 1 “WN” menganggap ini
c. Tidak dapat 0
merupakan penyakit yang
wajar akibat usia.
Potensi masalah Keluarga Bapak “WN”
dapat dicegah : khususnya ibu “MR”
a. Tinggi 3
b. Cukup 2 mengetahui bahwa jika
c. Rendah 1 nyeri akan berkurang jika
diolesi minyak GPU
Menonjolnya Keluarga Bapak “WN”
masalah 2 khususnya ibu “MR”
a. Masalah berat, 1
harus segera 0 menganggap bahwa
ditangani penyakitnya mengganggu
b. Ada masalah, aktivitas sehari-hari.
tetapi tidak perlu
segera
diatangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Total skor : 4

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “WN”


Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah ibu “MR” tidak mengetahui
d. Aktual 3 cara yang tepat untuk
e. Resiko 2
f. Potensial 1 mengatasi penyakitnya

Kemungkinan Keluarga memiliki


masalah untuk pendidikan yang cukup
diubah:
d. Mudah 2 tinggi dan memiliki
e. Sebagian 1 perhatian terhadap
f. Tidak dapat 0
kesehatan anggota keluarga

Potensi masalah Keluarga bapak “WN”


dapat dicegah : belum mengetahui cara
d. Tinggi 3
e. Cukup 2 perawatan terhadap
f. Rendah 1 ibu“MR”
Menonjolnya Keluarga menganggap
masalah pengetahuan mengenai
d. Masalah berat,
harus segera perawatan terhadap anggota
ditangani 2 keluarga dengan atritis
e. Ada masalah, 1
rematoid diperlukan untuk
tetapi tidak perlu 0
segera diatangani membantu anggota keluarga
f. Masalah tidak mengatasi masalah
dirasakan kesehatannya.
Total skor : 3,6

A. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut pada keluarga bapak “WN” khususnya pada “Ny.MR”
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “WN”
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Data Diagnonis NOC NIC


Keperawatan
Diagnosis Hasil Intervensi
Data Pendukung Masalah Kesehatan Keluarga dengan Rheumatoid Arthritis
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Menejemen Nyeri
DS : “Ny.MR” mengeluh sering Nyeri akut selama 1 x 45 menit diharapkan : Observasi
merasa nyeri pada kedua lutut 1. Nyeri dapat terkontrol a. Identifikasi lokasi, karakteristik,
sampai pergelangan kaki, sering 2. Meringgis menurun durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
3. Kemampuan menuntaskan aktivitas
merasa kesemutan, kaki sering nyeri
meningkat
kaku pada pagi hari, dan nyeri b. Identifikasi skala nyeri
1. Keluarga mampu mengenal masalah
sering muncul ketika cuaca c. Identifikasi respon nyeri non verbal
pada nyeri akut dengan:
dingin dengan skala nyeri 4, nyeri d. Identifikasi faktor yang memperberat dan
- Menjelaskan pengertian tentang nyeri
seperti di tusuk-tusuk, nyeri memperingan nyeri
akut pada penyakit artritis rematoid
dirasakan hilang timbul, nyeri e. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
- Menjelaskan penyebab nyeri, kualitas
memberat bila beraktivitas. tentang nyeri
nyeri, lokasi nyeri, intensitas nyeri dan
waktu terjadinya nyeri f. Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
DO : Ibu “MR” tampak meringis 2. Keluarga mampu mengambil Terapeutik
sambil memegang kedua kakinya, keputusan untuk mencegah artritis a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
aktivitas terbatas. rematoid mengurangi rasa nyeri.
- Menjelaskan akibat bila artritis rematoid b. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
tidak diatasi dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
- Mengambil keputusan untuk mencegah Edukasi
artritis rematoidagar tidak bertambah a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
parah nyeri
3. Keluarga mampu merawat anggota b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
keluarga yang mengalami penyakit c. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
artritis rematoid dengan : d. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
- Manajemen diri : artritis rematoid mengurangi rasa nyeri
4. Keluarga mampu memodifikasi Kolaborasi
lingkungan untuk mengatasi artritis a. Kolaborasi distraksi nafas dalam dan
rematoid agar tidak terjadi cedera kompres hangat dengan jahe merah.
5. Keluarga mampu memanfaatkan b. pemberian analgetik, jika perlu
pelayanan kesehatan
DS : “Ny.MR” mengatakan tidak Manajemen Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Dukungan koping keluarga
mengetahui bagaimana caranya kesehatan keluarga selama 1x45 menit diharapkan: Observasi
mengurangi nyeri yang dirasakan, tidak efektif 1.mengenal masalah atritis rematoid a. Identifikasi antara kesesuaian antar harapan

Keluarga mengatakan hanya a. Menyebutkan pengertian atritis rematoid pasien, keluarga dan tenaga Kesehatan.
b. Menyebutkan penyebab atritis rematoid b. Identifikasi respon emosional saat ini
mengajak ibu “MR” ke Dokter
ketika nyeri sudah tidak c. Menyebutkan tanda dan gejala atritis
rematoid Terapiutik
tertahankan
2. mengambil keputusan untuk merawat a. dengarkan masalah dan pertanyaan
anggota keluarga yang menderita keluarga
DO : Keluarga tampak kooperatif, b. terima nilai-nilai keluarga tanpa
atritis rematoid dengan cara
tampak ingin tahu tentang cara menghakimi
a. menyebutkan akibat lanjut dari tidak
perawatan pada ibu “MR” dengan diobatinya atritis rematoid c. Diskusikan dengan keluarga tentang
bertanya bagaimana cara merawat b. memutuskan untuk merawat keputusan keluarga untuk mengatasi atritis
ibu “MR” 3. keluarga mampu merawat anggota rematoid agar tidak bertambah parah
keluarga dengan atritis rematoid d. diskusikan renacana pengobatan
cara: e. Gunakan fasilitas dan sarana yang ada
a. menyebutkan cara perawatan atritis dalam keluarga
rematoid f. fasilitas i pasien dan keluarga dalam
b. mendemonstrasikan cara melakukan memperoleh pengetahuan tentang
kompres air hangat dengan jahe merah Kesehatan
c. Menyebutkan jenis makanan untuk Edukasi
atritis rematoid a. jelaskan kepada keluarga pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, atritis
4. Keluarga mampu memodifikasi rematoid dengan leaflet
lingkungan dalam perawatan atritis b. Anjurkan keluarga untuk mengucapkan
rematoid Kembali
5. Keluarga mampu memanfaatkan c. ajarkan perawatan yang bisa dilakukan di
pelayanan Kesehatan bila nyeri sendi keluarga seperti distraksi nafas dalam,
berlanjut kompres hangat dengan jahe merah.

Kolaborasi
a. rujuk untuk terapi keluarga (jika perlu)
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tgl No Implementasi Evaluasi Paraf


Dx

19 April 1 S:
2021 1. Bapak “WN” mengatakan namanya Bapak “WN”
1. Memperkenalkan diri, membina hubungan saling
2. Ibu “MR” mengatakan namanya Ibu “MR”
percaya, dan menyampaikan tujuan kunjungan
3. Anak II “MK” mengatakan namanya “MK”
kepada keluarga 4. Menantu “KS” mengatakan namanya “KS” Arista
16.00
2. Mengkaji data keluarga secara umum, tahap 5. Cucu I “PA” mengatakan namanya “PA”
wita 6. Cucu II “LE” mengatakan namanya “LE”
perkembangan keluarga
7. Bapak “WN” mengatakan ada keluarganya yang menderita
3. Mengkaji data lingkungan keluarga, struktur dan rematik sejak 5 tahun yang lalu yaitu istrinya “Ny.MR” mulai
fungsi keluarga mengeluh sering merasa nyeri pada kedua lutut sampai
pergelangan kaki, sering merasa kesemutan kaki sering kaku
4. Mengkaji data mengenai stress dan koping keluarga
pada pagi hari
5. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan 8. Bapak “WN” mengatakan setiap musim dingin dan hujan nyeri
keluarga bapak “WN” sendi ibu “MR” selalu timbul hingga menghambat aktivitas ibu
“MR”.
9. Bapak“MK” juga mendukung diit ibunya “MR” dengan tidak
mengkonsumsi sayur bayam, melinjo, kacang-kacangan,
jeroan, kangkung dll.
10. Keluarga bapak “WN” adala extended family dan dalam tahap
perkembangan anak remaja
11. Bapak “WN” mengatakan sebagai kepala keluarga dan bekerja
sebagai swasta menjadi tulang punggung dan penanggung
jawab pengeluaran keluarga
12. Bapak “WN” mengatakan memiliki pinjaman di bank untuk
biaya pembangunan rumah.
13. Bapak “WN” mengatakan kebutuhan perekonomian keluarga
semakin meningkat
14. Bapak “WN” hanya berharap agar seluruh keluarganya selalu
sehat agar bisa menafkahi keluarga dan anak dan menantunya
bisa menyekolahkan kedua cucunya, bila stress biasanya bapak
“WN” berolahraga, atau pergi rekreasi bersama anggota
keluarganya ke pantai dekat rumah.
O:
1. Bapak “WN” tampak kooperatif menjawab pertanyaan
mahasiswa
2. Bapak “WN” dan keluarga mengajak mahasiswa berkeliling
untuk melihat kondisi rumahnya
A:
1. BHSP tercapai
2. Pengkajian awal tercapai
P:
Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu selanjutnya
(pertemuan ke-2) yang telah disepakati tanggal 20 April 2021 pukul
16.00 wita

20 April 1 1.Mengkaji riwayat kesehatan dan tahap S :


2021 perkembangan keluarga Bapak “WN” 1. Bapak “WN” mengatakan bila nyeri ibu “MK” kambuh biasanya

2. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada hanya di olesi minyak GPU

seluruh anggota keluarga Bapak “WN” 2. Ibu “MR” mengatakan ada keluarganya yang menderita rematik Arista
sejak 5 tahun yang lalu yaitu istrinya “Ny.MR” mulai mengeluh
3. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
16.00 sering merasa nyeri pada kedua lutut sampai pergelangan kaki,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, dan
wita sering merasa kesemutan kaki sering kaku pada pagi hari
mengidentifikasi skala nyeri ibu “MR”
3. Bapak “WN” mengatakan jika nyeri ibu “MR” tidak tertahankan
4. Mengkaji tindakan yang pernah dilakukan keluarga baru akan diajak berobat ke dokter atau saat obat ibu “ MR”
untuk mengatasi atritis rematoid pada ibu “MR” habis dan timbul nyeri baru akan diajak berobat kedokter.
4. Keluarga bapak “WN” berharap ibu “MR” bisa sembuh dari
terkait dengan 5 tugas perkembangan keluarga. penyakitnya dan tidak kambuh lagi
5. Bapak “WN” mengatakan membebaskan cucunya yang sudah
5. Mengkaji harapan keluarga terhadap penyakit yang
remaja untuk memilih bidang yang dia sukai di sekolah maupun
diderita ibu“MR”
di kegiatan ekstrakurikuler namun tetap memberikan
6. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan pengawasan.
keluarga Bapak “WN” O:
1. Keluarga bapak “WJ” kooperatif saat pemeriksaan fisik
dilakukan
2. Bapak “WN” TD 130/80 mmHg
3. Ibu “MR” TD 120/80 mmHg
4. Anak II “MK” TD 120/70 mmHg
5. Menantu “KS” TD 110/80 mmHg
6. Cucu I “ PA” 120/80mmHg
7. Cucu II “LE” TD 100/70 mmHg
8. Pemeriksaan fisik head to toe didapatkan normal untuk semua
anggota keluarga Kecuali ibu “MR” kekuatan otot 4444
A:

Masalah belum teratasi


P:
Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu
selanjutnya (pertemuan ke-3) yang telah disepakati tanggal 21
April 2021 pukul 16.00 wita

21 April 1. Mendiskusikan skoring masalah berdasarkan S :


2021 prioritas masalah yang ingin diselesaikan oleh 1. Keluarga bapak “WN” mengatakan sepakat untuk menyelesaikan
keluarga. masalah 1 nyeri akut pada keluarga bapak “WN” khususnya ibu

2. Mengkaji informasi kesehatan apa yang pernah "MR" dan diagnosa 2 manajamen keluarga tidak efektif pada Arista
16.00
didapatkan keluarga. keluarga bapak “WN”
wita
2. Keluarga bapak “WN” mengatakan mau mengikuti rencana
3. Mendiskusikan diagnosis keperawatan keluarga dan
perawatan yang sudah disusun
prioritas diagnosis keperawatan keluarga.
O:
4. Mendiskusikan intervensi keperawatan keluarga Keluarga tampak kooperatif dan mengerti dengan rencana

5. Melakukan kontrak untuk pertemuan keempat keperawatan yang akan diberikan

dengan keluarga bapak “WN” A:


Masalah belum tercapai
P:

Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu


selanjutnya (pertemuan ke-4) yang telah disepakati tanggal 22
April 2021 pukul 16.00 wita

22 april 1. Memberi penyuluhan kesehatan atritis rematoid S:


2021 1. 2. Mendiskusikan dengan keluarga dalam mengambil Keluarga bapak “WN” mengatakan mengerti dengan penyuluhan
keputusan untuk mencegah nyeri atritis rematoid kesehatan yang diberikan dan akan mengaplikasikannya.
pada kakek “WM” meliputi pola hidup dan O : Arista
16.00 pantangan-pantangan yang bisa dilakukan bagi
Keluarga tampak kooperatif dan mampu mengulang kembali
wita penderita atritis rematoid
tentang penyuluhan kesehatan yang diberikan
3. Mendiskusikan dengan keluarga hal-hal apa saja
yang bisa dilakukan agar nyeri pada atritis rematoid A :
tidak kambuh kembali Masalah tercapai

4. Melakukan kontrak untuk pertemuan kelima P :


dengan keluarga bapak “WN”
Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu
selanjutnya (pertemuan ke-5) yang telah disepakati tanggal 23
April 2021 pukul 16.00 wita
23 april 1. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai cara S :
2021 perawatan penyakit atritis rematoid Keluarga bapak “WN” mengatakan mengerti dengan cara
2. Mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi perawatan penyakit atritis rematoid, memodifikasi lingkungan,
lingkungan agar mendukung perawatan hipertensi dan akan rajin mengajak ibu “MR” kontrol ke pelayanan Arista
16.00 3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kesehatan.
wita memanfaatkan fasilitas kesehatan
O:
4. Melakukan kontrak untuk pertemuan keenam
dengan keluarga bapak “WN” Keluarga tampak kooperatif dan mampu mengulang kembali
penyuluhan kesehatan yang sudah diberikan

A:
Masalah tercapai

P:

Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu


selanjutnya (pertemuan ke-6) yang telah disepakati tanggal 24
April 2021 pukul 16.00 wita
24 april 1. Mempraktekkan kompres hangat dengan jahe S :
2021 merah, dan pengobatan komplementer secara - Keluarga bapak “WN” mengatakan sangat senang dengan
mandiri. demonstrasi pengobatan komplementer yang diajarkan.
- Ibu “MR” mengatakan setelah diberikan kompres hangat dengan Arista
16.00
jahe merah merasa lebih nyaman dan nyeri sedikit berkurang,
wita
skala nyeri 3, nyeri dirasakan hilang timbul.
- Ibu “KS” mengatakan akan rajin membuatkan air Rebusan jahe
merah untuk mengkompres nyeri lutut dan pergelangan kedua
kaki mertuanya “MR”
O:
Keluarga bapak “WN” tampak kooperatif dan antusias mengikuti
kompres hangat dengan jahe merah
Ibu “MR” tampak senang diberikan kompres hangat dengan
jahe merah
A:
Masalah tercapai
P:
Pertahankan kondisi
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Dx Kep Evaluasi Paraf

1 24 April Nyeri akut pada S :


2021 keluarga bapak - Keluarga bapak “WN” mengatakan sangat senang dengan demonstrasi
“WN” khususnya pengobatan komplementer yang diajarkan.
- Ibu “MR” mengatakan setelah diberikan kompres hangat dengan jahe merah
ibu “MR”
merasa lebih nyaman dan nyeri sedikit berkurang, skala nyeri 3, nyeri Arista
dirasakan hilang timbul.
- Ibu “KS” mengatakan akan rajin membuatkan air rebusan jahe merah untuk
mengkompres nyeri kedua lutut sampai pergelangan kaki mertuanya
ibu“MR”
O:
- Keluarga bapak “WN” tampak kooperatif dan antusias mengikuti kompres
hangat dengan jahe merah
- Ibu “MR” tampak senang diberikan kompres hangat dengan jahe merah
- Setelah dilakukan tindakan kompres hangan dengan jahe merah selama 1 x 20
menit didapatkan hasil yaitu:
a. Nyeri ibu “MR” dapat terkontrol
b. Meringis menurun pada Ibu “MR”
c. Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat pada ibu ‘MR”
A:
- Masalah tercapai
P:
- Pertahankan kondisi

2 24 April Manajemen S:
2021 kesehatan keluarga - keluarga bapak “WN” mengatakan sangat senang mendapat kunjungan dari
tidak efektif pada mahasiswa, menambah pengetahuan tentang perawatan atritis rematoid dan
pengobatan komplementernya” Arista
keluarga Bapak
O:
“WN”
- keluarga nampak kooperatif dan antusias di setiap kunjungan
A:
- masalah teratasi
P:
- pertahankan kondisi yaitu anjurkan untuk rutin melakukan kompres hangat
dengan jahe merah dan juga tidak mengonsumsi sayur bayam, melinjo,
kangkung, kacang-kacangan, durian dll.

Anda mungkin juga menyukai