Anda di halaman 1dari 28

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. “SD” DENGAN DISMINOREA


KHUSUSNYA SDRI. “RN” DI BANJAR PANGKUNG DESA KARUNG KANGIN
KEC. KERAMBITAN KAB. TABANAN
TANGGAL 06 – 08 DESEMBER 2018

OLEH :

KELOMPOK I B11-A

COK ISTI NOVIA TRISNA ANGGA DEWI (183222903)

DEVIRA PRADNYA PRATISISTA (183222904)

DEWA AYU LILIK SARASWATI (183222905)

FEBI PRAMITA LESTARI (183222906)

GEK FITRINA DWI SARIASIH (183222907)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. “SD” DENGAN DISMINOREA
KHUSUSNYA SDRI. “RN” DI BANJAR PANGKUNG DESA KARUNG KANGIN
KEC. KERAMBITAN KAB. TABANAN
TANGGAL 06 – 08 DESEMBER 2018

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. SD Pendidikan : SMA
Umur : 46 tahun Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Hindu Alamat : Br. Pangkung
Karung Kangin, Kerambitan, Tbn
Suku : Bali No Telpon : 087860828001
2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan

1 Ny. MR P 45 tahun Istri SMA Guru


2 Sdri. RN P 18 tahun Anak SMA Pelajar
3 Sdr. TN L 15 tahun Anak SMP Pelajar

3. Genogram

Tn. SD
Ny. MR
46 th 45 th
Sehat Sehat

Sdr. TN
Sdri. RN 15 th
18 th
Sehat
Sakit

Ket : Perempuan : Pasien : Kawin:


Laki – laki : Tinggal serumah :
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga :
Keluarga Tn. SD merupakan keluarga inti (nuclear family) dengan yang terdiri dari
ayah, ibu, dan dua anak
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : tidak ada masalah dalam keluarga
tersebut
5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Keluarga Tn. SD berasal dari suku bangsa Bali
b).Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Keluarga Tn. SD mempunyai
beberapa budaya yang berkaitan dengan kesehatan, seperti tidak keramas saat
menstruasi karena bisa menghentikan siklus menstruasi, tidak tidur hingga larut
malam karena bisa sakit, tidak mengonsumsi daging hewan berkaki empat seperti
sapi, kambing dan babi, makanan yang dikonsumsi daging ayam dan protein nabati
lainnya. Hal ini dapat berdampak postif bagi kesehatan keluarga Tn. SD karena
mampu mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol.

6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Tn SD dan keluarga menganut agama Hindu, keluarga percaya dengan rajin
sembahyang keluarga akan dilindungi, diberikan kesehatan dan terhindar dari penyakit.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a). Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. SD dan Ny. MR


b). Penghasilan :
Menurut keluarga penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehari - hari 3.000.000 – 5.000.000/bulan
c). Upaya lain :
Sepulang bekerja, Ny. MR berdagang sembako di warung kecil di depan rumahnya
d). Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
- Mobil : 1 buah
- sepeda motor : 3 buah
- sepeda : 1 buah
- TV : 2 buah
- Kulkas : 1 buah
- HP : 4 buah
e). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Kebutuhan makan-minum, alat mandi, bayar SPP anak, bayar listrik, paket kuota
internet, pembayaran pajar, BBM, dan rekreasi.
f). Tabungan khusus kesehatan : asuransi kesehatan
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. SD biasanya berkumpul bersama pada sore atau malam hari setelah
Tn. SD dan Ny. MR pulang dari bekerja. Pada hari libur biasanya berjalan-jalan ke
tempat rekreasi atau kadang pulang kampong

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Keluarga Tn. SD saat ini termasuk keluarga dengan anak remaja atau keluarga pada
tahap V. keluarga Tn. SD mempunyai 2 orang anak yaitu Sdri. RN berusia 18 tahun
yang masih sebagai pelajar SMA dan Sdr. TN yang berusia 15 tahun yang masih
duduk di bangku SMP.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tidak ada
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
a). Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Tn. SD dan Ny.MR sudah menikah 19 tahun yang lalu dan pernikahannya direstui
oleh kedua orangtua masing-masing. Pernikahan mereka merupakan pilihan
sendiri dan tidak dijodohkan.Setelah 1 tahun menikah Tn. SD dan Ny.MR
dikarunia seorang anak perempuan. Kemudian setelah 3 tahun dari kelahiran anak
pertama, Tn. SD dan Ny.MR dikarunia anak kedua, yang berjenis kelamin laki-
laki.
a). Riwayat kesehatan keluarga inti :
Tidak ada penyakit serius yang diderita oleh keluarga Tn.SD. Biasanya anggota
keluarga Tn. SD hanya menderita batuk pilek dan jika sudah minum obat akan
membaik. Biasanya Sdri. RN mengalami nyeri haid setiap datang bulan dan hanya
meminum obat pereda nyeri (obat yang dibeli di swalayan).
b). Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada penyakit serius yang diderita oleh orangtua keluarga masing-masing.
c). Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :
No. Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yg
kesehatan kesehatan telah dilakukan
1. Tn. SD 46 th 74 kg/ Baik Polio - -
170cm
2. Ny. MR 45 th 68 kg/ Baik Polio - -
160cm
3. Sdri. 18 th 60 kg/ Tidak baik Lengkap Dismenorea Mengkonsumsi
RN 158cm obat pereda
nyeri
4. Sdr. TN 15 th 65 kg/ Baik Lengkap - -
160cm
d). Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Keluarga Tn. SD sering menggunakan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan
praktik bidan mandiri terdekat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Riwayat orang tua pihak Tn. SD dan Ny. MR tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai,
tidak pemabuk dan tidak penjudi. Orang tua Tn. SD dan Ny. MR tidak memiliki
penyakit menular.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karateristik Rumah :
a). Luas rumah : 2 Are
b). Tipe rumah : minimalis
c). Kepemilikan : milik Tn. SD
d). Jumlah dan rasio kamar/ ruangan :
- Kamar tidur : 3 buah
- Ruang tamu : 1 buah
- Kamar mandi : 1 buah
- Dapur : 1 buah
- Garasi : 1 buah
- Ruang depan : 1 buah
e). Ventilasi/ jendela : 6 buah ventilasi/ 4 buah jendela
f). Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu digunakan untuk tempat tamu berkunjung,
tempat makan, dan tempat berkumpul bersama, dapur digunakan untuk memasak,
teras digunakan untuk duduk di sore hari, kamar tidur digunakan untuk
beristirahat, garasi digunakan untuk menyimpan kendaraan, ruang depan
dimanfaatkan sebagai warung untuk berjualan sembako
g). Septic tank : ada/ tidak, letak : ada septic tank, terletak 3 meter dari rumah
h). Sumber air minum : air isi ulang (gallon)
i). Kamar mandi/ WC : terdapat 1 buah kamar mandi/WC
j). Sampah : sampah diangkut oleh petugas sampah setiap 2 hari sekali, limbah RT
berupa pembungkus makanan/minuman, dan daun-daun tanaman.
k). Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah baik, dapat diamati baik dari luar
maupun dalam rumah tampak bersih
KAMAR
MANDI
KAMAR 1 KAMAR 2 KAMAR 3

HALAMAN SAMPING
RUANG
DEPAN

DAPUR
RUANG
TAMU
GARASI

HALAMAN DEPAN

Keterangan :

= Pintu

= Jendela + Ventilasi

= Ventilasi

= Gerbang

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga):


Kepedulian tetangga dengan keluarga Tn. SD cukup baik, tampak saat keluarga Tn.
SD perlu bantuan tetangga biasanya membantu. Sdri. RN dan Sdr. TN sering bermain
ke rumah tetangga disebelah rumahnya dan begitupun sebaliknya. Keadaan
lingkungan rumah nyaman karena jarang terjadi keributan sehingga keluarga Tn. SD
mengatakan betah saat berada di rumah.
3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :
Keluarga Tn. SD sudah tinggal di rumah ini selama 19 tahun sejak Tn. SD menikah
dengan Ny. MR. keluarga biasanya menggunakan jalur transportasi darat di jalan
aspal depan rumahnya dengan menggunakan sepeda/motor/mobil.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keaktifan keluarga
dalam masyarakat : arisan PKK, dll)
Keluarga Tn. SD cukup aktif dalam mengikuti kegiatan kerja bakti ataupun gotong
royong di lingkungan banjarnya. Ny. MR juga aktif dalam kegiatan PKK. Sdri. RN
dan Sdr. TN juga cukup aktif dalam kegiatan muda-mudi namun terkadang absen
karena kesibukan di sekolah dan les di sore hari.
5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)
Ny. MR pada sore hari sepulang bekerja biasanya memanfaatkan waktu luang untuk
berjualan sembako di warung depan rumahnya.

6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/ cara Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi yang digunakan keluarga Tn. SD adalah komunikasi terbuka, bahasa
yang sering digunakan adalah Bahasa Bali dan tak jarang menggunakan Bahasa
Indonesia. Tn. SD dan Ny. MR biasanya berkumpul bersama anaknya, Sdri. RN dan
Sdr. TN untuk bercerita bersama di sore/malam hari, setelah semua anggota keluarga
selesai melakukan kegiatannya masing-masing. Komunikasi berjalan dengan
harmonis.

2. Struktur Kekuatan Keluarga :


Kepala keluarga dipimpin oleh Tn. SD, kekuatan dalam pengambilan keputusan untuk
masalah-masalah besar oleh Tn. SD setelah melalui adanya diskusi keluarga. Jika
masalah kecil seperti urusan pembelian bahan dapur, pembellian sembako, biaya
sekolah, biaya les biasanya diatur oleh Ny. MR, dengan dikoordinasikan juga dengan
Tn. SD. Sdri. RN dan Sdr. TN biasanya dilibatkan untuk masalah sekolah.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
- Tn. SD berperan sebagai kepeala keluarga, bertanggung jawab sebagai pencari
nafkan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dalam rumah tangga, bekerja
sebagai pegawai perusahaan swasta.
- Ny. MR berperan sebagai ibu rumah tangga, bertanggung jawab untuk mengurus
anak, mengatur kebutuhan sehari-hari, mencari nafkah tambahan bagi keluarga,
bekerja sebagai guru di SD dan berjualan sembako.
- Sdri. RN berperan sebagai anak sulung dari dua orang bersaudara, bertanggung
jawab sebagai anak yang baik dan taat pada nasihat orang tua, dan biasanya
membantu bersih-bersih rumah/mebanten saiban saat hari libur, masih duduk di
bangku kelas 3 SMA. Sdri. RN biasanya mengikuti les pelajaran di bimbel dekat
rumah untuk persiapan UN.
- Sdr. TN berperan sebagai anak bungsu, bertanggung jawab sebagai anak yang
baik dan taat pada nasihat orang tua terkadang membantu membersihkan rumah,
masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma keluarga sudah dibuat dan disepakati bersama sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dimiliki keluarga, dimana keluarga Tn. SD menekankan pada
sopan santun, etika, saling menghargai, taat pada nasihat orang tua, bertanggung
jawab atas hak dan kewajiban, cara sembahyang dan membuat banten yang baik.

7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif

a). Perasaan saling memiliki : keluarga Tn. SD memiliki perasaan saling menyayangi
dan saling memiliki satu sama lain. Mereka saling berkomunikasi dengan baik, tak
jarang mereka menunjukkan rasa sayangnya dengan bercanda.
b). Dukungan terhadap anggota keluarga : Keluarga akan memberi dukungan jika ada
salah satu anggota keluarga yang mengalami masalah
c). Kehangatan : kehangatan keluarga Tn. SD masih terjalin dengan baik
d). Saling menghargai : Keluarga saling menghargai satu sama lain, jika Tn.SD dan
Ny.MR berbicara anak-anak mendengarkan begitupula sebaliknya.

2. Fungsi Sosialisasi

a). Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga cukup rukun dalam membina rumah
tangga, biasa saling menanyakan jika belum makan, berpamitan jika hendak pergi
kemana-mana, sesekali bercengkrama jika Tn.SD dan Ny.MR pulang bekerja.
b). Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga Tn. SD menjalin hubungan dan
interaksi antaranggota keluarga dengan baik, dimana setiap sore/malam hari,
keluarga akan berkumpul bersama di teras atau ruang tamu untuk saling bercerita
tentang kegiatan yang dialami.
c). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : pengambilan
keputusan dalam keluarga Tn. SD dilakukan melalui diskusi/musyarawarah
keluarga, setelah mendapatkan kesepakatan bersama kemudian Tn. SD yang
memutuskan keputusan mana yang akan dijalankan.
d). Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga Tn. SD mengisi waktu senggang
dengan bercerita bersama, terkadang ngopi/ngeteh bareng, menonton TV, atau
bermain Hp
e). Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga Tn. SD cukup aktif berpartisipasi
dalam kegiatan kerja bakti atau kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh banjar
di lingkungannya.

3. Fungsi Perawatan Keluarga

a). Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan

Saat pengkajian, Sdri. RN mengeluh nyeri haid. Sdri. RN mengatakan nyeri


muncul disetiap hari pertama haid, bertambah saat melakukan aktivitas keluarga :
Tn. SD dan keluarga mengatakan sudah mengetahui bahwa Sdri. RN sering
mengalami nyeri saat haid dan menganggap nyeri yang dialami Sdri. RN
merupakan hal biasa dan tidak perlu segera ditangani. Keluarga belum mengetahui
pengobatan untuk nyeri haid (dismenoea) selain dengan mengonsumsi obat pereda
nyeri (farmakologis) dan mengingatkan istirahat.

Sdri. RN juga mengatakan nyeri yang dirasakan akan berkurang bila minum obat.
Sdri. RN juga mengatakan mulai bosan jika harus terus-terusan setiap bulan harus
mengosumsi obat. Rasa nyeri ini mengganggu aktivitas Sdri. RN. Ekspresi Sdri.
RN terlihat meringis dan memegangi perut bagian bawah.

b). Kemampuan keluarga mengambil keputusan : keluarga Tn. SD mengatakan saat

Sdri. RN mengalami nyeri haid yang timbul tiap bulan hanya mengkonsumsi obat

pereda nyeri (obat yang dibeli diswalayan).

c). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :

Keluarga Tn. SD mengatakan belum paham bagaimana merawat orang yang


menderita nyeri haid di rumah selain dengan memberi minum obat pereda nyeri
dan mengingatkan untuk lebih banyak beristirahat.

d). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :

Keluarga Tn. SD menjaga kebersihan rumahnya, rumah bagian dalam dan luar
tampak bersih, pencahayaan cukup terang, jendela dan ventilasi sudah berfungsi

dengan baik

e). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :

Keluaga Tn. SD biasanya memanfaatkan faskes seperti puskesmas atau praktik


bidan mandiri dekat rumahnya untuk memeriksakan kesehatan. Namun saat Sdri.
RN mengalami nyeri haid ini belum sempat untuk diajak berobat ke faskes karena
menganggap nyeri yang dialami Sdri. RN merupakan hal biasa dan tidak perlu
segera ditangani dan Sdri. RN menolak untuk diajak berobat ke fasilitas kesehatan

IV. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : sakit yang sedang diderita oleh Sdri. RN
b. Stresor jangka panjang : biaya sekolah anak yang semakin meningkat, biaya hidup
yang semakin mahal
c. Respon keluarga terhadap stresor : keluarga mampu memberikan respons
beradaptasi dengan stressor
d. Strategi koping : jika ada masalah keluarga maka diselesaikan bersama – sama
dengan cara berdiskusi/ musyawarah dengan keluarga
e. Strategi adaptasi fungsional : saat nyeri haid muncul tiap bulannya, biasanya Sdri.
RN hanya meminum obat pereda nyeri (obat yang dibeli di swalayan), kemudian
hanya mendiamkannya saja dan diistirahatkan.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : 6 Desember Jam : 16.00 WITA
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Tn. SD Ny. MR Sdri. RN Tn. TN
Tensi : 120/80mmHg 110/70mmHg 100/70mmHg 110/80mmHg
Nadi : 78 x/menit 72 x/menit 68x/menit 72x/menit
Suhu : 36,50C 36,30C 36,80C 360C
Respirasi 20 x/menit, 22x/menit, 20x/menit, 20x/menit,
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
BB/TB/PB 74 kg/ 170cm 68 kg/ 160cm 60 kg/158cm 65 kg/160cm
Kepala Normal, Normal, Normal, Normal,
rambut ikal. rambut lurus rambut ikal rambut lurus
Mata Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui
gangguan pada gangguan pada gangguan pada gangguan pada
mata
mata mata mata
Hidung Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui
gangguan, gangguan, gangguan, gangguan,
hidung bersih hidung bersih hidung bersih hidung bersih
dan normal dan normal dan normal dan normal
Telinga Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui
gangguan, gangguan, gangguan, gangguan,
telinga bersih telinga bersih telinga bersih telinga bersih
dan normal dan normal dan normal dan normal
Mulut Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui
gangguan, gangguan, gangguan, gangguan,
mulut bersih mulut bersih mulut bersih mulut bersih
dan normal dan normal dan normal dan normal
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kaku leher, kaku leher, kaku leher, kaku leher,
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tidak kelenjar tidak kelenjar tidak kelenjar tidak
ada, ada, ada, ada,
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
jugularis tidak jugularis tidak jugularis tidak jugularis tidak
ada ada ada ada
Thorax Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung
normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada kelainan, ada kelainan, ada kelainan, ada kelainan,
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal,
limpe, tidak limpe, tidak limpe, tidak limpe, tidak
teraba teraba teraba teraba
benjolan, benjolam, benjolan, benjolan,
bising usus bising usus bising usus bising usus
positif, tidak positif, tidak positif, nyeri positif, tidak
ada nyeri ada nyeri tekan daerah ada nyeri
tekan tekan bawah tekan
abdomen
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas-bawah
kelainan kelainan kelainan kelainan
dan
persendian pergerakan, pergerakan, pergerakan, pergerakan,
kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan
sendi, sendi, sendi, sendi,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5, ROM aktif 5, ROM aktif 5, ROM aktif 5, ROM aktif
Sistem Tidak Tidak Tidak Tidak
Genetalia
diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe
Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami masalah fisik/menderita penyakit, hanya
saja Sdri. RN yang sedang mengalami nyeri haid.

VI. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan : Keluarga berharap agar anggota keluarga selalu sehat
dan tidak mengalami sakit yang parah
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap petugas dapat membantu
mengurangi masalah kesehatan pada Sdri. RN, mencarikan alternatif lain dalam
mengatasi penyakit Sdri. RN serta tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan
Sdri. RN

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
Data (sign - symptom) Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif : Gangguan rasa nyaman nyeri
- Sdr. RN mengatakan nyeri haid (dismenorea)
daerah bawah abdomen pada
pada hari pertama haid.
 P : Sdri. RN mengatakan nyeri muncul keluarga Tn. SD khususnya Sdri.
disetiap hari pertama haid, bertambah saat
RN berhubungan dengan
melakukan aktivitas, nyeri berkurang saat
minum obat pereda nyeri namun.
 Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk ketidakmampuan keluarga merawat
 R : pada daerah bawah perut anggota keluarga
 S : skala nyeri 5 (0-10)
 T : nyeri timbul terus menerus
- Sdri. RN juga mengatakan mulai bosan jika
harus terus-terusan setiap bulan harus
mengosumsi obat
Gangguan aktivitas sehari-hari pada
Data Obyektif : keluarga Tn. SD khususnya Sdri.
- Pasien tampak meringis, memegangi perut RN berhubungan dengan
bagian bawah ketidakmampuan keluarga merawat
- TD : 110/70 mmHg anggota keluarga
- Nadi : 101x/menit
- RR : 22 x/menit

Hasil pemeriksaan fisik :


- Nyeri tekan pada daerah bawah abdomen

2. Penapisan Masalah
1) Gangguan rasa nyaman nyeri daerah bawah abdomen pada keluarga Tn. SD
khususnya Sdri. RN
KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sdri. RN mengeluh nyeri
Aktual haid. Rasa nyeri ini
mengganggu aktivitas
Sdri. RN
Kemungkinan msalah ½x2 1 Harapan keluarga untuk
dapat di ubah : kesembuhan Sdri. RN
sebagian sangat tinggi tetapi
kondisi nyeri dan
kesemutan yang dialami
Sdri. RN bisa disebabkan
karena peradangan
panggul, stress/cemas
berlebihan,
ketidakseimbangan
hormon.
Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Sdri. RN mengatakan
dicegah : nyeri muncul disetiap
cukup hari pertama haid,
bertambah saat
melakukan aktivitas
Menonjolnya masalah : ½x1 1/2 Tn. SD menganggap
ada tidak perlu segera nyeri yang dialami Sdri.
ditangani RN merupakan hal biasa
dan tidak perlu segera
ditangani
TOTAL SKOR 3 1/6
2) Gangguan aktivitas sehari-hari pada keluarga Tn. SD khususnya Sdri. RN
KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Saat nyeri haid, Sdri. RN
Aktual tidak dapat melakukan
aktivitas seperti biasa
Kemungkinan msalah ½x2 1 Harapan keluarga untuk
dapat di ubah : kesembuhan Sdri. RN
sebagian sangat tinggi tetapi
kondisi nyeri dan
kesemutan yang dialami
Sdri. RN bisa disebabkan
karena peradangan
panggul, stress/cemas
berlebihan,
ketidakseimbangan
hormon.
Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Sdri. RN mengatakan
dicegah : nyeri muncul disetiap
cukup hari pertama haid,
bertambah saat
melakukan aktivitas
Menonjolnya masalah : ½x1 1/2 Tn. SD menganggap
ada tidak perlu segera nyeri yang dialami Sdri.
ditangani RN merupakan hal biasa
dan tidak perlu segera
ditangani
TOTAL SKOR 3 1/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan :

1. Gangguan rasa nyaman nyeri daerah bawah abdomen pada keluarga Tn. SD
khususnya Sdri. RN berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga
2. Gangguan aktivitas sehari-hari pada keluarga Tn. SD khususnya Sdri. RN
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
C. PERENCANAAN
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. SD

Diagnosis Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana


Keperawatan Evaluasi intervensi
Gangguan rasa Tujuan Umum :
Setelah dilakukan
nyaman nyeri
kunjungan rumah selama
daerah bawah 3 hari, nyeri haid hilang
dapat hilang atau teratasi
abdomen pada
keluarga Tn. SD
khususnya Sdri.
RN
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota
keluarga

Tujuan Khusus : Disminorea adalah  Diskusikan


Setelah dilakukan nyeri selama haid yang
tindakan keperawatan dirasakan di perut dengan
selama 3 x 45 menit, Respon bagian bawah atau di keluarga
keluarga mampu verbal pinggang, bersifat
seperti mulas-mulas, pengertian
1. Mengenal nyeri haid
seperti ngilu, dan disminorea
dengan :
seperti ditusuk-tusuk.
a. Menjelaskan Nyeri haid  Ajarkan
(disminorea) keluarga
pengertian
merupakan suatu gejala
disminorea dan bukan suatu untuk
penyakit. mengung-
kapkan
kembali
pengertian
disminorea
b. Menjelaskan tanda Respon Tanda dan gejala  Diskusikan
verbal
dan gejala penyakit disminorea dengan
disminorea yaitu : keluarga
 Nyeri pada perut tentang
bagian bawah, yang tanda dan
bisa menjalar ke gejala
punggung bagian disminorea
bawah dan tungkai  Motivasi
 Nyeri dirasakan keluarga
sebagai kram yang untuk
hilang-timbul atau mengung-
sebagai nyeri kapkan
tumpul yang terus kembali
menerus ada. tanda dan
 nyeri mulai timbul gejala
sesaat sebelum atau disminorea
selama menstruasi,
mencapai
puncaknya dalam
waktu 24 jam dan
setelah 2 hari akan
menghilang.
 Dismenore juga
sering disertai oleh
sakit kepala, mual,
sembelit atau diare
dan sering
berkemih. Kadang
sampai terjadi
muntah
o
c. Menjelaskan Respon Penyebab disminorea  Diskusi-
verbal
penyebab yaitu : kan
disminorea  bisa karena penyakit bersama
(peradangan keluarga
panggul) penyebab
endomentriosis disminorea

 tumor atau kelainan  Motivasi


letak uterus keluarga
untuk
 selaput dara yang
mengu-
tidak berlubang
lang kembali
 stress atau penyebab
kecemasan disminorea
 Jelaskan
berlebihan
kembali
 namun diduga
tentang hal
penyebab utamanya
– hal yang
terjadi ketidak
telah
seimbangnya
diskusikan
hormonal dalam
tubuh

2. Keluarga mampu Respon Menyebutkan akibat  Identifikasi


verbal bila disminorea tidak
mengambil akibat nyeri
ditangani yaitu :
keputusan untuk  Gangguan aktivitas yang lalu
mengatasi hidup sehari-hari  Motivasi
disminorea  Mentruasi yang keluarga
bergerak mundur untuk
a. Menjelaskan  Kemandulan mengung-
akibat bila  Infeksi kapkan
disminorea tidak kembali bila
diatasi nyeri tidak
diatasi

b. Mengambil Respon  Keputusan  Gali


verbal
keputusan untuk keluarga untuk pendapat
mencegah mengatasi keluarga
disminorea agar disminorea agar bagaima-na
tidak bertambah tidak bertambah cara
parah parah mengatasi
disminorea
 Motivasi
keluarga
untuk
memutus-
kan
mengatasi
disminorea
secara
tepat.
 Beri
reinforcem
ent
terhadap
keputusan
yang
diambil
keluarga
3. Merawat keluarga Respon Cara untuk menangani  Beri
dengan disminorea verbal disminorea non
a. menjelaskan cara-cara farmakologi/ dengan penjela-
untuk menangani terapi komplementer san
disminorea secara adalah :
non farmakologi/ keluarga
dengan terapi  Kompres panas
tentang
komplementer  Distraksi cara-cara
 Relaksasi yang dapat
 Terapi akupresure menangani
 Aromaterapi disminore
Langkah-langkah a
menghirup  Beri
aromaterapi lemon kesempa-
: tan
1. Menyiapkan keluarga
aromaterapi untuk
lemon bertanya
2. Teteskan
aromaterapi ½
cc pada tisu non
parfume
3. Kemudian
dihirup selama
10 menit sambil
berbaring

4. Modifikasi Respon Menciptakan suasana  Diskusi-


verbal rumah yang tenang,
Lingkungan dalam kan dengan
kembangkan
perawatan komunikasi yang keluarga
terbuka,
disminorea tentang
menyediakan waktu
dan menjadi lingkung-
pendengar yang baik
an dan
bagi penderita
komunikasi
yang
efektif
untuk
mengura-
ngi nyeri
5. Keluarga mampu Respon  memberi  klarifikasi
memanfaatkan fasilitas verbal
kesehatan bila disminorea penyuluhan tentang pengeta-
berlanjut manfaat fasilitas huan
kesehatan keluarga
tentang
manfaat
fasilitas
pelaya-nan
kesehatan
 Motifasi
keluarga
untuk
memanfaa
tkan
fasilitas
pelaya-nan
kesehatan
bila nyeri
dirasakan
semakin
kuat dan
tidak
tertahan-
kan
Gangguan Tujuan Umum :
Setelah dilakukan
aktivitas sehari-
kunjungan rumah selama
hari pada 3 hari, diharapkan
gangguan aktivitas dapat
keluarga Tn. SD
diatasi.
khususnya Sdri.
RN
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota
keluarga

Tujuan Khusus : Respon Gangguan aktifitas  Diskusikan


Setelah dilakukan verbal merupakan gangguan
pertemuan 3 x 45 menit pergerakan bagian dengan
diharapkan keluarga : tubuh, atau keluarga
1. Mengenal gangguan keterbatasan dalam
pergerakan fisik pada pengertian
aktifitas
bagian tubuh tertentu gangguan
a. Menjelaskan
aktifitas
pengertian gangguan  Anjurkan
aktifitas sehari - hari keluarga
untuk
mengung-
kapkan
kembali
pengertian
gangguan
aktifitas.
2. Keluarga mampu Respon Menyebutkan akibat  Beri
verbal yang ditimbulkan bila
mengambil keputusan penjelasan
aktifitas dipaksakan
untuk melakukan atau dilakukan : keluarga
1. Jatuh atau cedera
atau tidak melakukan tentang
2. Rasa nyeri
aktifitas sehari – hari. akibat
bertambah.
a. Menjelaskan akibat apabila
yang terjadi bila aktifitas
aktifitas dipaksakan dipaksakan
untuk dilakukan. atau
dilakukan
secara terus
menerus
.
b. Mengambil Respon Keputusan keluarga  Gali
verbal untuk mengatasi
keputusan untuk pendapat
gangguan aktifitas
mencegah akibat sehari –hari agar tidak keluarga
berkelanjutan atau
yang terjadi apabila bagaimana
bertambah parah
aktifitas dipaksakan mengatasi
gangguan
aktifitas
sehari – hari
 Beri pujian
atas
keputusan
yang
diambil
keluarga.
D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga Tn. SD
Tanggal No DX Implementasi Evaluasi Paraf
7 1.1 Diskusikan bersama keluarga dengan Subjektif :
Desember menggunakan leaflet :  Keluarga mengatakan bahwa Disminorea
2018  Pengertian disminorea adalah nyeri selama haid yang dirasakan di
 Tanda dan gejala disminorea perut bagian bawah atau di pinggang, bersifat
 Penyebab disminorea seperti mulas-mulas, seperti ngilu, dan seperti
ditusuk-tusuk. Nyeri haid (disminorea)
Menanyakan pada keluarga hal – hal yang merupakan suatu gejala dan bukan suatu
belum dimengerti penyakit.
 Keluarga mengatakan tanda gejala penyakit
Meminta kembali keluarga untuk menjelaskan disminorea yaitu :
kembali tentang pengertian, tanda dan gejala  Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa
serta penyebab osteoartritis. menjalar ke punggung bagian bawah dan
tungkai
Memberi pujian atas jawaban yang benar dari  Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-
keluarga timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus
menerus ada.
 nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama
menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu
24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
 Dismenore juga sering disertai oleh sakit
kepala, mual, sembelit atau diare dan sering
berkemih. Kadang sampai terjadi muntah

 Keluarga mengatakan penyebab Penyebab


disminorea yaitu :
 bisa karena penyakit (peradangan panggul)
endomentriosis

 tumor atau kelainan letak uterus

 selaput dara yang tidak berlubang

 stress atau kecemasan berlebihan

 namun diduga penyebab utamanya terjadi


ketidak seimbangnya hormonal dalam
tubuh

Objektif :
- Keluarga menyimak penjelasan dengan baik.
- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan
Analysis :
TUK 1 tercapai sesuai rencana
Planning :
Evaluasi TUK 1 tentang pengertian, tanda dan gejala,
penyebab disminorea pada pertemuan berikutnya
Lanjut ke TUK 2 tentang bagaimana
mengidentifikasi disminorea dan pengambilan
keputusan yang akan dilakukan oleh keluarga
8 1.2 & Dengan menggunakan leaflet : Subjektif :
Desember 1.3 Menjelaskan akibat yang terjadi apabila Keluarga menyebutkan akibat bila disminorea tidak
2018 disminorea tidak diatasi ditangani yaitu :
 Gangguan aktivitas hidup sehari-hari
Bersama keluarga identifikasi adanya  Mentruasi yang bergerak mundur
disminorea yang semakin parah atau  Kemandulan
berlanjut  Infeksi
Keluarga memutuskan untuk merawat disminorea
Sdri. RN
Memotivasi keluarga untuk memutuskan
merawat disminorea

Memberi pujian atas kenginan keluarga dalam


memutuskan untuk merawat disminorea Sdri.
RN
Menggali pengetahuan keluarga dalam  Keluarga mengatakan cara untuk menangani
menangani disminorea disminorea secara non farmakologis/ dengan
terapi komplementer adalah :
Mendiskusikan dengan keluarga cara  Kompres panas
perawatan dan penanganan disminorea  Distraksi
 Relaksasi
Memotivasi keluaga untuk mengungkapkan  Terapi akupresure
kembali cara perawatan disminorea sesuai  Aromaterapi
dengan yang dijelaskan Langkah-langkah menghirup aromaterapi
lemon :
1. Menyiapkan aromaterapi lemon
2. Teteskan aromaterapi ½ cc pada tisu non
parfume
3. Kemudian dihirup selama 10 menit
sambil berbaring

Objektif :
- Keluarga menyimak dengan baik
- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan dan berusaha mempraktekan dengan
baik cara penggunaan aromaterapi lemon
Analysis :
TUK 2 & 3 tercapai sesuai rencana
Planning :
Evaluasi kembali TUK 2 &3 tentang disminorea
yang berlanjut pada pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai