Anda di halaman 1dari 55

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DUSUN KRENDOWAHONO RT 05 RW 03 DESA


KRENDOWAHONO, KECAMATAN GONDANGREJO,
KABUPATEN KARANGANYAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners


Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh:
Ade Kartini P. SN 18200 Listya Aryanti SN182057
Chanda Jati .K SN182021 Melynda Serasita .P SN182061
Erina Wahyu. S SN182033 Mukh. Bahtiyar .R SN182064
Ernawati SN182036 Venny Wirani .S SN182087

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

i
Laporan hasil praktik Asuhan Keperawatan Komunitas Di Dusun Krendowahono
Rt 05 Rw 03 Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, periode 7 Oktober 2019 sampai 9 November 2019, telah
mendapatkan persetujuan pada tanggal ….. November 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Rufaida N F, S.Kep., M.Kep Ns. Joko Widagdo, S.Kep

Mengetahui,
Kaprodi Profesi Ners,
STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ns. Atiek Murharyati., M.Kep

LEMBAR PERNYATAAN

ii
Kami menyatakan bahwa laporan asuhan keperawatan komunitas ini adalah
hasil karya sendiri. Tidak ada laporan sejenisnya di Perguruan Tinggi manapun
seperti laporan yang kami susun.
Tidak ada laporan ilmiah atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah laporan ilmiah
yang kami susun ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila pernyataan tersebut terbukti tidak benar, maka kami bersedia
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, …..Oktober 2019


Kelompok 3
1. Ade Kartini Putri
2. Chanda Jati K.
3. Erina Wahyu S
4. Ernawati
5. Listya Ariyanti
6. Melynda Serasita P
7. M.Bahtiyar R
8. Venny Wirani S

KATA PENGANTAR

iii
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkatrahmat dan karunia-Nya, seluruh kegiatan“ Praktek Keperawatan
Komunitas ” di Dusun Krendowahono RT 05, RW 03 Desa Krendowahono
Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar dan dan hasil penyusunan hasil
kegiatan ini dapat kami selesaikan.
Kegiatan dan penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan berkat adanya
bantuan dan bimbingan serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Ns. Atiek Murharyati., M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
2. Ns. Rufaida N F, S.Kep., M.Kep selaku Pembimbing Akademik Praktek
KeperawatanKomunitas dan Keluarga.
3. Pembimbing Lahan Ns. Joko Widagdo, S.Kep dari Puskesmas Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar
4. Bapak Toni Nurhuda sebagai Kepala Dusun Krendowahono
5. Ketua RT 05 serta Warga Dusun Krendowahono Desa Krendowahono
Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
6. Orang tua kami yang telah memberikan doa restu kepada kami
7. .Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan
laporan ini
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kamimohon
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan diwaktu yang akan datang.
Besar harapan kami semoga laporan ini bermanfaat bagi pembacaumumnya dan
sebagai bahan tindak lanjut untuk masalah kesehatan di Dusun Krendowahono RT
05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
Karanganyar,…November 2019
Kelompok 3 Profesi Ners Ang. X

DAFTAR ISI

iv
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang.......................................................................... 1
B Tujuan ....................................................................................... 2
C Manfaat..................................................................................... 2
D Tindak lanjut kegiatan............................................................... 3
E Sistematika Penulisan................................................................ 3
BAB II TINJAUAN TEORI
A Pelayanan Kesehatan Utama..................................................... 5
B Konsep Keperawatan Komunitas.............................................. 6
C Peran Perawat Komunitas......................................................... 7
D Asuhan Keperawatan Komunitas............................................. 9
E Teori Keperawatan Komunitas................................................. 17
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A Pengkajian Keperawatan Komunitas........................................ 20
B Analisa Data.............................................................................. 37
C Prioritas Masalah Keperawatan................................................ 40
D Diagnosa Keperawatan Komunitas........................................... 40
E Rencana Keperawatan.............................................................. 41
F Plan Of Action ( POA )............................................................. 47
G Implementasi............................................................................. 49
H Evaluasi Tindakan..................................................................... 51
I Rencana Tindak Lanjut............................................................. 54
BAB IV PEMBAHAN

v
A Tahap Persiapan........................................................................ 55
B Tahap Pengkajian...................................................................... 55
C Diagnosa Keperawatan Komunitas........................................... 56
D Tahap Perencanaan................................................................... 57
E Tahap Implementasi.................................................................. 58
F Tahap Evaluasi.......................................................................... 58
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan............................................................................... 60
B Saran. ....................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan berasal dari bahasa sansekerta kulu dan warga atau
kuluwarga yang berarti anggota kelompok kerabat (Padila, 2012). Friedman
(2010) menyatakan keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh
kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi diri sebagai
bagian dari keluarga. Sedangkan menurut BKKBN (1999) dalam Sudiharto
(2010), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi
yang layak, bertaqwa kepada tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi
dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakar serta lingkungannya.
Berdasarkan definisi keluarga diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga
adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang dibentuk karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi, yang
hidup dalam satu rumah tangga dan tiap-tiap anggota keluarga berinteraksi satu
sama lain dan berperan sesuai dengan perannya masing-masing serta
menciptakan dan mempertahankan kebudayaan (Soli’ah, 2017).
Harmoko (2012), menyebutkan bahwa keluarga memiliki delapan tahap
perkembangan. Tahap pertama yaitu keluarga pasangan baru (beginning
family), tahap kedua keluarga dengan kelahriran anak pertama (Child bearing
family), tahap ketiga keluarga dengan anak usia prasekolah (families with
preschool), tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children), tahap kelima keluarga dengan anak remaja (families with teenagers),
2
tahap keenam keluarga dengan anak dewasa (launching center families), tahap
ketujuh keluarga usia petengahan (middle age families) dan tahap kedelapan
keluarga usia lanjut.
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada (Pasal
3) mengamanatkan tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

1
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dimana salah
satu perwujudannya adalah melalui program promosi Perilaku Hidup Bersih
Sehat yang disingkat PHBS.
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh Tim Komunitas Profesi
Ners Kusuma Husada Surakarta angkatan X, didapatkan bahwa terdapat 15
lansia yang menderita hipertensi, 2 lansia yang menderita diabetes melitus,tim
merencanakan kegiatan untuk memecahkan masalah yang didapatkan
ketika pengkajian.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk membentuk masyarakat yang sadar akan kesehatan dan
lingkungan yang mendukung untuk mendukung hidup sehat. Serta
mendeteksi dini penyakit yang diderita didalam komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
b. Melibatkan masyarakat dalam memutuskan setiap kegiatan yang ada
dimasyarakat
c. Memodifikasi perilaku kesehatan masyarakat untuk mencegah dan
meminimalisir resiko terjadinya gangguan kesehatan di masyarakat

C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas ( Tenaga Kesehatan )
Bagi puskesmas agar dapat lebih intensif membina hubungan bersama
warga untuk mencapai tujuan hidup yang sehat bagi seluruh warga Dusun
3
Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar.
2. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta
Bagi STIKes sebagai tambahan untuk memperluas wilayah kerja agar dapat
menyumbangkan sumber daya mahasiswa untuk membantu jalannya
program kerja kesehatan di Dusun Krendowahono RT 05 Desa
Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar..
3. Bagi Kader
Sebagai informasi tambahan dan sebagai acuan untuk memperhatikan
kesehatan warga Dusun Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono
Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar dan ikut bekerjasama
dengan puskesmas Gondangrejo untuk menyelesaikan permasalahan

2
kesehatan yang terdapat diwilayah Dusun Krendowahono RT 05 Desa
Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
4. Bagi Masyarakat
Agar dapat menyadari kesehatan individu dan keluarga serta dapat
membentuk keluarga sehat sesuai dengan tujuan pemerintah Indonesia.

D. Tindak Lanjut Kegiatan


Setelah program praktik keperawatan komunitas selesai di wilayah Dusun
Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar, dari hasil perumusan masalah bersama warga yakni
pemeriksaan tekanan darah dan gula darah serta pembinaan senam hipertensi.
Pada kesempatan ini kelompok menyarankan kepada kader-kader kesehatan
Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar. yang telah terbentuk dengan koordinasi dari
Puskesmas Gondangrejo selaku Puskesmas yang membina wilayah di
Kelurahan Krendowahono.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Praktik Keperawatan
Komunitas di Dusun Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan
Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. sebagai berikut :

3
4

BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan


praktik, manfaat laporan, ruang lingkup, tindak
lanjut kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan teori yang terdiri dari tinjauan tentang


pelayanan kesehatan utama, konsep keperawatan
komunitas, peran perawat komunitas, asuhan
keperawatan komunitas, teori perubahan komunitas.

BAB III : Aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas yang


terdiri daritahap persiapan, tahap pengkajian,
perumusan diagnosakeperawatan komunitas, tahap
perencanaan, tahapimplementasi serta tahap evaluasi

BAB IV : Pembahasan berisi tentang hal-hal yang perlu


dibahas mulai dari tahap persiapan, pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan, implementasi
dan tahap evaluasi dengan membandingkan dari
teori yang ada.

BAB V : Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran

BAB II

4
TINJAUAN TEORI

A. Pelayanan Kesehatan Utama


Menurut Hidayat (2008), sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan
pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat
sasaran. keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari
subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri
dari : input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan.
Sistem pelayanan kesehatan ada 5 yaitu:
1. Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi
masyarakat, tenaga dan sarana kesehatan, dan sebagainya.
2. Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang
diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan meliputi
berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan
6
kesehatan dapat berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga
masyarakat sembuh dan sehat.
4. Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu
yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat
sehat, angka kesakitan dan kematian menurun. Merupakan suatu hasil yang
sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan.

5
5. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan.

B. Konsep Keperawatan Komunitas


1. Komunitas
Menurut WHO (1974) dalam Harnilawati (2013), komunitas sebagai
suatu kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai
keyakinan dan kepentingan yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan
interaksi antara masyarakat yang satu dan yang lain.
Menurut Spradley (1985) dalam Harnilawati (2013), momunitas sebagai
sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dala
persaingan.
Menurut Sumijatun dkk (2006) dalam Harnilawati (2013), komunitas
adalah kelomppok masyarakat yang memiliki nilai persamaan, nilai
(perhatian) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi
yang dijelaskan, dengan norma dan nilai yang telah melembaga.
2. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan, pelayanan, psikologi, social dan
spiritual yang lengkap, dirancang untuk individu keluarga dan masyarakat
7
yang sehat dan juga sehat, lengkap dengan siklus hidup manusia
(Harnilawati, 2013).
3. Keperawatan Komunitas
Praktik Keperawatan komunitas (praktik keperawatan kesehatan
masyarakat) merupakan sintesi teori keperawatan dan teori kesehatan
masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan pemeliharaan kesehatan,
pertanggungjawaban pengasuhan para individu, keluarga dan kelompok
yang memiliki hubungan dapat terhindar dari kesehatan masyarakat
(Stanhope dan Lancaster, 2010).

6
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah melalukan promosi kesehatan
dan melindungi kesehatan masyarakat dengan menggunakan ilmu
keperawatan, ilmu social dan ilmu kesehatan masyarakat yang terlibat pada
tindakan promotif dan mencegah penyakit yang sehat (Anderson &
McFarlane, 2011).

C. Peran Perawat Komunitas


Menurut pendapat Doheny (2010) ada beberapa elemen peran perawat
professional (ELEMENT ROOL) antara lain : care giver, client advocate,
conselor, educator, collaborator, coordinator, change agent, consultant dan
interpersonal proses.
1. Client Advocate (Pembela Klien)
Tugas perawat :
a) Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan
dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil
persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepadanya.
b) Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan
banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang
paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus
mampu membela hak-hak klien.
2. Care Giver
Tugas perawat :
a) Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga ,
8
kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai
dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang
kompleks
b) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat
harus memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.
c) Perawat menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi
diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah
psikologis

7
3. Conselor (Konseling)
Tugas perawat:
a) Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat
sakitnya.
b) Perubahan pola interaksi merupakan “ Dasar ” dalam merencanakan
metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
c) Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau
keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan
pengalaman yang lalu.
d) Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan
4. Edukator
Tugas perawat:
a) Dilakukan kepada klien/keluarga, tim kesehatan lain baik secara spontan
pada saat berinteraksi maupun formal.
b) Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan.
c) Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses keperawatan
5. Kolaborator Peran Sebagai Kolaborator Perawat disini dilakukan karena
perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis,
ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya membantu
mempercepat penyembuhan klien
9

6. Koordinator
Tugas perawat:
a) Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan
menguntungkan klien.
b) Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c) Menggunakan keterampilan perawat untuk: merencanakan,
mengoorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.

D. Asuhan Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas merupakan Pelaksanaan keperawatan komunitas
dilakukan melalui beberapa fase yang tercakup dalam proses keperawatan
komunitas dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang

8
dinamis. Fase-fase pada proses keperawatan komunitas secara langsung
melibatkan komunitas sebagai klien yang dimulai dengan pembuatan kontrak/
partnership dan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan
evaluasi (Efendi, 2009).
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau
kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis, sosial
ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan.
a. Pengumpulan Data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain:
1) Inti ( Core ) meliputi : Data demografi kelompok atau komunitas yang
terdiri atas usia yang beresiko, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan,
agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok atau
komunitas. 10
2) Mengkaji 8 subsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain :
a) Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana
kepadatannya karena dapat menjadi stresor bagi penduduk.
b) Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
c) Keamanan dan keselamatan, bagaimana keselamatan dan
keamanan tempat tinggal, apakah masyarakat merasa nyaman atau
tidak, apakah sering mengalami stres akibat keamanan dan
keselamatan yang tidak terjamin.
d) Kualiti dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup
menunjang, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan
pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
e) Pelayanan kesehatan yang tesedia, untuk diteksi dini atau
memantau gangguan yang terjadi
f) Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini
dan merawat atau memantau gangguan yang terjadi.

9
g) Sistem komunikasi, serta komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan yang
terkait dengan gangguan penyakit
h) Sistem ekonomi, tingkat sosial ekonomi masyarakat secara
keseluruhan, apakah pendapatan yang terima sesuai dengan Upah
Minimum Registrasi (UMR) atau sebaliknya.
i) Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka,
apakah biayanya dapat dijangkau masyarakat
2. Jenis data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data objektif
(Mubarak, 2009) :
a. Data Subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh
individu, keluarga, kelompok, dan komunitas, yang diungkapkan secara
langsung melalui lisan. 11
b. Data Objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan
pengukuran
3. Cara pengumpulan data
a. Wawancara yaitu: kegiatan timbal balik berupa Tanya jawab
b. Pengamatan yaitu: melakukan observasi dengan panca indra
c. Penyebaran kuesioner atau angket
d. Pemeriksaan fisik: melakukan pemeriksaan pada tubuh individu
4. Pengelolaan Data
a. Klasifikasi data atau kategorisasi data
b. Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan program SPSS
dan Microsoft Excel
c. Impementasi, evaluasi dan RTL
5. Analisa data
Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu
masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
6. Penentuan Masalah atau Perumusan Masalah Kesehatan

10
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah
keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat sehingga dapat dirumuskan
masalah kesehatan
7. Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan Abraham
H Maslow :
a. Keadaan yang mengancam kehidupan
b. Keadaan yang mengancam kesehatan
c. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
Dalam penyusunan atau mengurutkan masalah atau diagnosa komunitas
sesuai dengan prioritas (penapisan) yang digunakan dalam keperawatan
komunitas. 12
a. Prioritas masalah ditentukan dengan mempertimbangkan 3 aspek yaitu :
1) Presentasi populasi dalam masalah kesehatan/ukuran masalah.
Tabel 2.1
Kriteria untuk menentukan skoring ukuran masalah kesehatan
Prosentase populasi dalam masalah kesehatan Nilai
25% atau lebih 9 atau 10
10%-24,9% 7 atau 8
1%-9,9% 5 atau 6
0,1%-0,9% 3 atau 4
<0,01% 1 atau 2

2) Keseriusan Masalah Beberapa pertimbangan dalam menentukan


prioritas masalah berdasarkan keseriusan masalah :
a) Kedaruratan (epidemi atau endemi, persepsi komunitas terhadap
masalah).
b) Kegawatan (kematian, potensi kehilangan nyawa, kecacatan,
kepercayaan komunitas tentang keseriusan masalah kesehatan
c) Kerugian ekonomi bagi komunitas (kota, negara, individu).
d) Keterlibatan resiko lain terhadap populasi, pengaruh pada
kelompok, keluarga (kekerawan pada anak, pembunuhan).
Tabel 2.2
Kriteria untuk skoring keseriusan masalah kesehatan
Tingkat keseriusan Nilai
Sangat serius 9 atau 10
Serius 6,7 atau 8
Cukup serius 3,4 atau 5
Tidak serius 0,1,2

11
3) Penilaian Keefektifan Intervensi Beberapa pertimbangan dalam
menentukan skor keefektifan intervensi :
a) Adakah intervensi pencegahan atau pengobatan yang dapat
diterima
b) Apakah intervensi dapat mendatangkan manfaat
c) Apakah pengaruh negatif dari intevensi (misal: skrining), berapa
13
banyak target populasi yang dapat dicapai dengan intervensi
tersebut
Tabel 2.3
Kriteria skoring untuk keefektifan masalah kesehatan
Keefektifan Nilai
Sangat efektif (80-90%) 9 atau 10
Relatif efektif (60-80%) 7 atau 8
Efektif (40-60%) 5 atau 6
Cukup efektif (20-40%) 3 atau 4
Relatif tidak efektif (5-20%) 1 atau 2
Hampir tidak efektif 0

8. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik
yang aktual maupun potensial. Diagnosa keperawatan mengandung
komponen utama, yaitu:
a. Problem (masalah) : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya terjadi.
b. Etiologi (penyebab) : menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau
keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi
keperawatan, yang meliputi :
1) Perilaku individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
2) Lingkungan fisik, biologi, psikologi, dan sosial.
3) Interaksi perilaku dan lingkungan.
c. Sign atau symptom (tanda atau gejala) : informasi yang diperlukan untuk
merumuskan diagnosa, serangkaian petunjuk timbulnya masalah.
Perumusan diagnosa keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1) Dirumuskan dengan PES
2) Dirumuskan dengan PE

12
Jadi menegakkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung 2 hal
komponen tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :
1) Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah. 14
2) Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
3) Partisipasi dan peran serta masyarakat

9. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditntukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan
klien (Mubarak, 2009). Jadi perncanaan asuhan keperawatan kesehatan
masyarakat disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah
ditetapkan dan rencana keperawatan yang disusun harus mencakup
perumusan tujuan, rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan
kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan (Mubarak, 2009).
a. Langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan masyarakat
antara lain sebagai berikut :
1) Identifikasi alternatif tindakan keperawatan.
2) Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan digunakan.
3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan
melalui kegiatan musyawarah masyarakat desa atau lokakarya mini
4) Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia.
5) Tindakan yng akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan
yang sangat dirasakan masyarakat.
6) Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai.
7) Tindakan harus bersift realistis.
8) Disusun secara berurutan.
b. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan Pemenuhan kriteria dalam
perencanaan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut :
1) Menggunakan kata kerja yang terpat.
2) Dapat dimodifikasi.
3) Bersifat spesifik.
a) Siapa yang akan melakukan ?
b) Apa yang dilakukan ?
c) Dimana dilakukan ?
d) Kapan dilakukan ?
e) Bagaimana melakukan ?

13
15

f) Frekuensi melakukan ?
10. Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat
kesehatan masyarakat harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan
lainnya. Dalam hal ini melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan
anggota masyarakat (Mubarak, 2009). Prinsip yang umum digunakan dalam
pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah :
a. Inovatif Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas
dan mampu menyelesaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ)
(Mubarak, 2009).
b. Integrated Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjsama
dengan sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat berdasarkan azas kemitraan (Mubarak, 2009).
c. Rasional Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan
keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi
tercapaianya rencana progran yang telah disusun (Mubarak,2009).
d. Mampu dan mandiri Perawat kesehatan masyarakat diharapkan
mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan
keperawatan serta kompeten (Mubarak, 2009).
e. Evaluasi Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dlam perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkatkemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang
telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009). Kegiatan
16
yang dilakukan dalam penilaian menurut Effendi (2010):
1) Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
2) Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian
sampai dengan pelaksanaan.

14
3) Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan
selanjutnya apabila masalh belum teratasi.
4) Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa
evaluasi dilakukan dengan melihat respon komunitas

E. Teori Perubahan Komunitas


1. Pengertian Perubahan Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya
peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang
bersifta dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
ada. Banyak definisi tentang berubah, dua diantaranya :
a. Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau
seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson, 2010).
b. Berubah merupakan proses yng menyebabkan perubahan pola perilaku
individu atau institusi (Brooten, 2010).
2. Macam-macam Perubahan
a. Perubahan ditinjau dari sifat proses:
1) Perubahan bersifat berkembang Mengikuti dari proses perkembangan
yang ada baik individu, kelompok atau masyarakat secara umum
2) Perubahan bersifat spontan Dapat terjadi karena keadaan memberikan
respon tersendiri terhadap kejadian yang bersifat alami yang diluar
kehendak manusia yang tidak dapat diramalkan/diprediksikan
sehingga sulit untuk diantisipasi.
3) Perubahan bersifat direncanakan Sifat perubahan satu ini dilakukan
bagi individu, kelompok, atau masyarakat ingin mangadakan
perubahan kearah yang lebih maju atau mencapai tingkat
17
perkembangan yang lebih baik dari keadaan lebih baik.
b. Perubahan ditinjau dari sifat keterlibatan
1) Perubahan partisipatif
a) Melalui penyediaan informaasi yang cukup
b) Adanya sikap positif terhadap inovasi
c) Timbulnya komitmen
2) Perubahan paksaan (coerced change)
a) Melalui perubahan total dari organisasi
b) Memerlukan kekuatan personal ( personal power )
c. Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan Perubahan berencana
1) Menyesuaikan kegiatan dengan tujuan
2) Dengan titik mula yang jelas dan dipersiapkan, sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai.

15
d. Perubahan acak/kacau
1) Tanpa usaha mempersiapkan titik awal perubahan.
2) Tidak ada usaha mempersiapkan kegiatan sesuai dengan tujuan.
3. Jenis dan Proses Perubahan Perubahan dapat dijabrakan dengan beberapa
cara, termasuk perubahan yang direncanakan atau yang tidak direncanakan.
Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa
suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah perubahan
yang direncanakan dan dipikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang
lama, dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas. Perubahan terencana
lebih mudah dikelola daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan
manusia atau tanpa persiapan karena suatu ancaman. Untuk alasan tersebut,
perawat harus dapat mengelola perubahan.

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN KRENDOWAHONO RT 05 DESA KRENDOWAHONO
KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

Dalam rangka menerapkan ilmu keperawatan komunitas dan meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners
STIKes Kusuma Husada Surakarta mengikuti praktik kerja lapangan di Dusun

16
Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Karanganyar.
Kegiatan praktik keperawatan komunitas di Dusun Krendowahono RT 05
Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar adalah
pertemuan dengan ketua RW, ketua RT, kader kesehatan, tokoh masyarakat guna
menjelaskan program kerja dan tujuan yang akan dilaksanakan dan juga
menerapkan hubungan yang harmonis antara warga dan mahasiswa. Selain
kegiatan asuhan keperawatan komunitas, mahasiswa juga memberikan asuhan
keperawatan keluarga yang menjadi sasaran untuk keluarga binaan khususnya
keluarga dengan resiko masalah kesehatan seperti keluarga yang mempunyai bayi,
balita, ibu hamil, menyusui, lansia, serta adanya penyakit dalam keluarga.
Kegiatan-kegiatan kelompok kerja kesehatan yang dilaporkan meliputi tahap
persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi persiapan ke masyarakat,
sedangkan tahap pelaksanaan terdiri atas pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi dari rencana dan pelaksanaan. Asuhan keperawatan kesehatan
komunitas yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa melalui praktik keperawatan
di masyarakat berlangsung mulai 07 Oktober 2019 s/d 09 November 2019 di
Dusun Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar.
19

A. TAHAP PERSIAPAN
1. Persiapan ke Masyarakat
Pada tahap persiapan masyarakat, kelompok melakukan kegiatan :
a. Mengidentifikasi tokoh masyarakat Kegiatan mengidentifikasi tokoh
masyarakat di mulai pada saat mahasiswa di terima di tingkat Desa dan
dilakukan serah terima mahasiswa ke pihak Kadus, Ketua RW, Ketua RT,
dan perwakilan warga di Dusun Krendowahono RT 05 Desa
Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar,
kemudian dilakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat
dengan cara membina hubungan saling percaya.

17
b. Membuat kontak dengan masyarakat Dalam rangka membina kerjasama
dengan masyarakat dalam bidang kesehatan terutama untuk
meningkatkan derajat kesehatan yaitu dalam (promotif) dan pencegahan
kesehatan (preventif). Maka pada tanggal 09 Oktober 2019 mahasiswa
mengadakan pertemuan warga (MW I) yang dihadiri oleh perwakilan
puskesmas Gondangrejo, Ketua RT 05, Ketua RW 03, Kadus dan warga
Dusun Krendowahono, yang mana kita memperkenalkan diri dan
menjelaskan maksud dan tujuan praktik komunitas dan keluarga serta
menerima masukan dari masyarakat. Kegiatan praktik dilakukan selama
5 minggu yaitu pada tanggal 07 Oktober 2019 s/d 09 November 2019
c. Pada pertemuan yang kedua (MW II) dengan masyarakat di Dusun
Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar pada tanggal 26 Oktober 2019, bertujuan untuk
membahas hasil pengkajian yang telah dilakukan mahasiwa. Dari hasil
pengkajian langsung dari rumah ke rumah dan observasi lingkungan di
temukan masalah diantaranya : 20
1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko menimbulkan masalah
kesehatan di Dusun Krendowahono RT 05 Desa Krendowahono
Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar
2) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kelompok lansia
dengan hipertensi di Dusun Krendowahono RT 05 Desa
Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar
2. Persiapan teknis Kegiatan praktik komunitas diawali dengan pertemuan
pertama dengan tokoh masyarakat (Kadus Krendowahono, ketua RW, ketua
RT, perwakilan petugas puskesmas Gondangrejo), dalam pertemuan tersebut
di adakan perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan dari praktik
komunitas dan keluarga di Dusun Krendowahono RT 05 Desa
Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.

B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Pengkajian inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas

18
Bapak RT mengatakan di dusun Krendowahono RT 05 RW 03 ini
rasa saling menghargai, menghormati, kekeluargaan nya masih kental
(bagus). Untuk memutuskan permasalahan tentang warga, selalu
didiskusikan dengan seluruh warga RT 05. Semua warga juga aktif dalam
kegiatan yang ada di dusun Krendowahono RT 05. Terdapat aktivitas
dengan warga seperti pertemuan rutin ibu-ibu, pertemuan rutin bapak
bapak, pengajian, pertemuan karangtaruna yang dilakukan setiap 1 bulan
21
sekali dan diatur supaya waktu pertemuan tidak sama, jika ada orang
yang mempunyai hajatan, semua warga juga membantu dalam acara.
Hampir setiap seminggu sekali warga berkumpul untuk kegiatan warga.
Terdapat kegiatan kesehatan yaitu posyandu. Posyandu lansia
gabung dengan posyandu balita yang diadakan tanggal 13 setiap
bulannya. Dari 1 RW 03 yang dibagi menjadi 5 RT Posyandu lansia dan
balita digabung menjadi satu dan berada di rumah bapak bayan sendiri.
Pak Bayan mengatakan masih banyak lansia yang belum mau datang ke
posyandu dengan alasan tidak ada yang mengantar ke posyandu, harus
membayar biaya obat yang harganya hampir sama dengan obat yang
disediakan oleh bidan di PKD. Pak Bayan juga mengatakan kalau untuk
posyandu Balita, masih banyak balita yang datang ke Posyandu.
Kegiatan yang ada diposyandu selain penimbangan berat badan,
pemberian PMT, terdapat juga pemberian penyuluhan kesehatan yang
dilakukan oleh kader posyandu.
Pak Joko selaku tenaga kesehatan puskesmas Gondangrejo
mengatakan, Beberapa penderita Hipertensi dan DM, menyatakan kurang
mengatur pola makan sesuai dengan diit khusus penyakitnya. Dan pak
Joko mengatakan warga kurang mengetahui tentang cara penanganan
hipertensi, DM, dan Reumatik, perlu mendapatkan informasi kesehatan.
Ketua Karang Taruna mengatakan kesadaran masyarakat untuk
mencuci tangan masih kurang.
b. Data demografi
1) Usia

19
Dari data diatas, diketahui Usia warga Dusun Krendowahono RT 05
RW 03 Kelurahan Krendowahono yaitu 0 – 20 tahun terdapat 49
22
(32%), 21 – 40 tahun terdapat 54 (35%), 41 – 60 tahun terdapat 37
(24%) dan >60 tahun terdapat 14(9%)
2) Jenis Kelamin
Dari data diatas, diketahui Warga Dusun Krendowahono RT 05 RW

03 Kelurahan Krendowahono memiliki 50 Kepala Keluarga dan


berjumlah 154 jiwa, perempuan 83 (54%) dan laki – laki 71(46%).
3) Suku Bangsa

Dari data diatas, diketahui Warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03


Kelurahan Krendowahono memiliki 50 Kepala Keluarga dan berstatus
suku Jawa.
4) Agama

20
Dari data diatas, diketahui Warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03
Kelurahan Krendowahono memiliki 50 Kepala Keluarga (154 warga)
warga yang beragama Islam 152 warga dan yang beragama Kristen 2
warga.
23

c. Statistic vital

Status Kelahiran dan Stratus Kematian warga Dusun Krendowahono RT


05 RW 03 Kelurahan Krendowahono pada tahun 2019 antara lain: Angka
Kelahiran 1 (50%), Angka Kematian 1 (50%).
d. Nilai dan kepercayaan
Terdapat 1 masjid di RT 05 dusun Krendowahono dimana warga
selalu datang ke masjid untuk melakukan sholat berjamaah. Warga RT 05
dusun Krendowahono setiap bulan terdapat kegiatan pengajian ibu-ibu
RT, untuk tempat pengajian bergiliran antar rumah.
2. Pengkajian sub sistem
a. Lingkungan
1) Atap rumah

21
Atap rumah warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan
24 0
Krendowahono antara lain genteng 47 (92%), seng 3 (6%) dan asbes
(0%)

2) Pencahayaan
Pencahayaan warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Krendowahono yaitu baik 40 (80%), cukup 0 (0%), dan kurang 10


(20%).
3) Penerangan
Penerangan warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Gondangrejo mayoritas menggunakan listrik 50 (100%)


4) Lantai
Lantai warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Krendowahono antara lain semen 23 (54%), tegel 19 (44%) dan tanah


8 (2%).

22
25

5) Vector disekitar rumah

Vektor disekitar rumah warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03


Kelurahan Krendowahono antara lain lalat 15 (20%), kecoa 15 (20%),
anjing 0 (0%), kucing 0 (0%), nyamuk 44 (59%), tikus 0 (0%) dan
burung 1 (1%)
6) Kebersihan rumah

Kebersihan rumah warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03


Kelurahan Krendowahono yaitu bersih 41 (82%), cukup bersih 9
(18%) dan tidak bersih 0 (0%)
7) Sumber air bersih

23
26

Sumber air bersih warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03


Kelurahan Krendowahono yaitu sumur pompa 5 (10%), sumur
bor/sanyo 9 (18%), sumur gali 26 (52%), ledeng 1 (2%) dan tidak
punya 9 (18%)
8) Air minum
Air minum warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Krendowahono yaitu dimasak 33 (66%) dan tidak dimasak 17 (34%).


9) Cara Membuang Sampah
Cara membuang sampah warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03

Kelurahan Krendowahono yaitu dengan dibakar 50 (100%), dipendem


0 (0%) dan dibuang ke sungai 0 (0%).
10) Pembuangan Limbah

24
27

Pembuangan limbah warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03


Kelurahan Krendowahono yaitu ke got 42 (84%), resapan 14 (8%),
dan sembaraga 1 (2%)
11) Kepemilikan Kandang Ternak
Kepemilikan kandang ternak warga Dusun Krendowahono RT 05 RW

03 Kelurahan Krendowahono yaitu memiliki 28 (56%) dan tidak


memiliki 22 (44%).
12) Ternak Berdasar Posisi
Ternak berdasar posisi ternak warga Dusun Krendowahono RT 05

RW 03 Kelurahan Krendowahono yaitu menempel rumah 6 (21%),


diluar rumah 19 (68%) dan dihalaman rumah 3 (11%)
b. Pendidikan

25
28

Pendidikan terakhir warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03


Kelurahan Krendowahono yang SD 8 (16%), SMP 11 (22%), SMA 23
(46%), PT 2 (4%) dan belum sekolah 6 (12%).
c. Keamanan dan transportasi
Transportasi yang Digunakan
Cara Kelg. Ke Pelayanan Kesehatan di Dusun Krendowahono RT 05 RW

03 Kelurahan Gondangrejo yaitu Naik sepeda motor 44(88%), mobil 4


(8%),sepeda 1 (2%), dan angkutan umum 1 (2%).
d. Politik dan pemerintahan
Perkumpulan Warga
Perkumpulan warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Krendowahono yang diikuti yaitu pengajian rutin 50 keluarga (50%) dan


perkumpulan warga 50 keluarga (50%)

29

e. Pelayanan kesehatan dan social


1) Cara Mengatasi Masalah Kesehatan

26
Cara mengatasi masalah kesehatan warga Dusun Krendowahono RT
05 RW 03 Kelurahan Krendowahono yaitu pergi ke puskesmas 11
Keluarga (22%), rumah sakit 0 Keluarga (0%), dokter umum 1
Keluarga (2%), bidan/perawat 6 Keluarga (12%) dan tidak pernah 32
Keluarga (64%)
2) Jumlah Lansia
Jumlah lansia di Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

30

Krendowahono lansia 16 orang (10%), bukan lansia 138 orang (90%)


3) Pasangan Usia Subur berdasarkan Akseptor KB
Pasangan usia subur berdasarkan akseptor KB warga Dusun

Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan Krendowahono yaitu ya 13


orang (26%), Tidak 37 orang (74%)
4) Jenis KB

27
Jenis KB warga Dusun Krendowahono RT 05 & 03 Kelurahan
Krendowahono yaitu IUD 1 orang (8%), suntik 9 orang (69%), pil 2
orang (15%), dan susuk 1 orang (8%).
5) Jenis Penyakit Lansia
Jenis penyakit yang banyak diderita lanisa warga Dusun
Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan Krendowahono yang
31
memiliki penyakit, DM 3 orang (19%), rematik 2 orang (12%),
hipertensi 4 orang (25%) dan tidak sakit 7 (44%).
6) Jaminan Kesehatan
Kepemilikan jaminan BPJS kesehatan warga Dusun Krendowahono

RT 05 RW 03 Kelurahan Krendowahono yaitu ya 40 orang (67%) dan


tidak 10 orang (33%)
f. Komunikasi
1) Bahasa
Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan Krendowahono

bahasa jawa 50 orang (100%), dan bahasa Indonesia 0 orang (%).


2) Tempat berkumpul

28
Tempat khusus berkumpul warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03
32
Kelurahan Krendowahono secara keseluruhan di ya 50 orang (100%)
dan tidak (0%).
g. Ekonomi
1) Pekerjaan
Jenis pekerjaan warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Krendowahono terdapat buruh 23 (46%), wiraswasta 15 (30%),


karyawan / swasta 9 (18%), pensiun 2 (4%) dan tidak bekerja 1 (2%).
2) Penghasilan
Penghasilan warga desa Dusun Krendowahono RT 05 RW 03

Kelurahan Krendowahono yaitu <500.000 ada 2 (4%), 500.000 - 1 jt


ada 16 (36%), 1 jt – 1,5 jt ada 14(32%), 1,5 jt – 2 jt ada 6 (14%) dan
>2 jt ada 6 (14%)
h. Rekreasi
Rekreasi warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan

Krendowahono adalah ya 37 orang (52%), dan tidak 41 orang (48%).

29
33

3. Persepsi
Wawancara dengan tokoh masyarakat RT 5 mengatakan, kesehatan itu
sangat penting dan jika ada anggota masyarakat yang sakit akan segera di
bawa ke perawat atau bidan, dan posyandu lansia dan balita serta ibu hamil
tetap terlaksana setiap bulannya dan diharapkan warga RT 5 rutin untuk
datang ke posyandu. Tokoh masyarakat juga mengatakan kesehatan itu
sangat penting karena bisa melakukan aktivitas dan mengikuti kegiatan di
RT tanpa ada keluhan. Warga mengatakan tidak mempunyai tempat sampah,
untuk sampah biasanya di sapu kemudian dibakar di
halaman/samping/belakang rumah.

C. ANALISA DATA
Data focus Masalah Skoring
DS Perilaku Kesehatan
- Pak Bayan mengatakan masih Cenderung
banyak lansia yang belum mau Beresiko
datang ke posyandu dengan alasan
tidak ada yang mengantar ke
posyandu, harus membayar biaya
obat yang harganya hampir sama
dengan obat yang disediakan oleh
bidan di PKD
- Beberapa penderita Hipertensi dan
DM, menyatakan kurang mengatur
pola makan sesuai dengan diit
khusus penyakitnya.
- Warga mengatakan kurang
mengetahui tentang cara
penanganan hipertensi, DM perlu
mendapatkan informasi kesehatan.
- Beberapa rumah warga tidak
membuka jendelanya.

DO:
- Pada screening kesehatan yang
dilakukan mahasiswa ners pada
tanggal 27 Oktober – 30 Oktober
2019 ditemukan sebanyak 15 orang
mengalami tekanan darah tinggi,
DM berjumlah 2 orang.
- Saat diobservasi beberapa klien

30
tampak masih mengkonsumsi
makanan berlemak, berminyak, dan
makanan asin.
- Sebagian besar penderita Hipertensi
kurang mengetahui pengertian,
tanda dan gejala, penyebab,
pencegahan dan penanganan dengan
presentase 75 %.
- Sebagian besar penderita DM
kurang mengetahui pengertian,
tanda dan gejala, penyebab,
pencegahan dan penanganan dengan
presentase 60 %.
- Jumlah lanjut usia 16 orang (10%)
- Jenis penyakit yang di derita DM 3
orang (19%), rematik 2 orang
(12%), hipertensi 4 orang (25%)
DS Ketidakefektifan
- Tokoh masyarakat dan warga pemeliharaan
mengatakan lingkungan di dusun kesehatan
Krendowahono sudah semakin
padat dan jarak antar rumah cukup
dekat
- Warga mengatakan tidak
mempunyai tempat sampah
- Ketua Karang Taruna mengatakan
kesadaran masyarakat untuk
mencuci tangan masih kurang.

DO:
- Rata-rata jarak antar rumah<5 m
- Saat diobservasi kondisi jendela
dalam keadaan tertutup sebanyak
kurang 10 (20%).sehingga
pencahayaan dan pertukaran udara
didalam rumah kurang
- Kebersihan rumah yaitu cukup
bersih 9 (18%), kepemilikan
kandang ternak 28 (56%), kandang
ternak yang menempel dengan
rumah 6(21%)
- Cara mengatasi kesehatan keluarga
32 (64%) tidak pernah berobat
- Vector yang paling banyak yaitu
lalat 15 (20%), kecoa 15 (20%),
nyamuk 44 (59%),

31
34

- Cara membuang sampah dengan


dibakar 50 (100%)

32
PENAPISAN DIAGNOSA
Komponen BPR Skor Urutan /
Masalah Keperawatan
A B C (A + 2B) x C ranking
1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko 8 7 7 106 2
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 8 8 7 120 1

Keterangan :
Tingkat Keseriusan Nilai
Sangat serius 9 atau 10
Serius 6, 7 atau 8
Cukup serius 3, 4 atau 5
Tidak serius 0, 1 atau 2

35
34
D. PERENCANAAN KOMUNITAS
Diagnosa (NOC) NIC
No
Keperawatan
1 Ketidakefektifan - Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pedoman sitem kesehatan:
pemeliharaan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di 1. Identifikasi defisit kepercayaan dan
kesehatan warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 pengetahuan yang mempengaruhi
Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten pemeliharaan kesehatan.
Karanganyar diharapkan dapat melakukan 2. Jelaskan tentang sistem perawatan kesehatan
pemeliharaan kesehatan efektif. bagaimana cara kerjanya, dan apa yang dapat
Pengetahuan kesehatan dan perilaku sehat diharapkan pasien atau keluarga.
- Pengetahuan kesehatan 3. Informasikan kepada pasien tentang
1. Pengetahuan perilaku sehat ketersediaan sumber komunitas dan orang
2. Promosi kesehatan yang dapat dihubungi.
3. Diet sehat 4. Adakan screaning ulang khusus bagi
4. Gaya hidup sehat penderita Hipertensi dan Diabetes melitus

- Perilaku sehat
1. Kepatuhan perilaku
2. Diet sehat
3. Perilaku promosi kesehatan
4. Pencarian perilaku sehat
5. Partisipasi dalam pengambilan
keputusan perawatan kesehatan
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2 minggu diharapkan masyarakat di
warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03
Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, diharapkan pemeliharaan

36
xxxv
kesehatan efektif dengan kriteria hasil:
1. Menunjukkan kesadaran bahwa
perilaku sehat membutuhkan usaha-
usaha dan keyakinan mampu
mengatasinya.
2. Menyatakan dan menunjukkan
pengetahuan terhadap tindakan
perlindungan kesehatan (misalnya:
melakukan latihan sendiri,
berpartisipasi dalam penapihan
kesehatan
3. Mencari informasi
2 Perilaku Kesehatan Knowledge : Prevensi primer
Cenderung Beresiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Manajemen perilaku
2 minggu diharapkan masyarakat di Dusun - Pendidikan kesehatan
Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan - Memfasilitasi pembelajaran dengan
Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, memberikan PPT dan leaflet
diharapkan komunitas dapat meningkatkan - Sosialisasi di masyarakat
kesehatan. 2. Jelaskan definisi, etiologi penyakit tidak menular
Prevensi primer 3. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
- Kompetensi masyarakat bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
- Derajat kesehatan masyarakat dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
4. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
tanda penyakit.
5. Gambarkan proses penyakit
6. Informasikan pencegahan penyakit
7. Informasikan untuk screening penyakit secara dini
Prevensi sekunder
37

xxxvi
- Kepatuhan perilaku. Prevensi sekunder
- Perilaku Promosi Kesehatan 8. Manajemen perilaku
- Pendidikan kesehatan
- Memfasilitasi pembelajaran dengan media ppt
dan leaflet
- Sosialisasi di masyarakat
9. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
10. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
tanda penyakit.
11. Gambarkan proses penyakit
12. Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisinya.
13. Sediakan informasi pada keluarga cara merawat
orang sakit.
14. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi atau
proses pengontrolan penyakit.
15. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan yang
tepat.
16. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan.
17. Adakan screaning ulang khusus bagi penderita
Hipertensi.

38
xxxvii
PLAN OF ACTOIN (POA)
No Masalah Tujuan Kegiatan Tempat Waktu dan
Sasaran
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan - Kaji derajat kesehatan Tempat di warga - 2 November-5
pemeliharaan keperawatan selama 2 anggota keluarga di Dusun November 2019
kesehatan minggu diharapkan warga Dusun Krendowahono RT - Sasaran
masyarakat di warga Dusun Krendowahono RT 05 05 RW 03 Kelurahan warga warga Dusun
Krendowahono RT 05 RW 03 RW 03 Kelurahan Gondangrejo, Krendowahono RT
Kelurahan Gondangrejo, Gondangrejo, Kabupaten 05 RW 03
Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Karanganyar Kelurahan
diharapkan derajat kesehatan Karanganyar. Gondangrejo,
anggota keluarga meningkat. - Lakukan penyuluhan Kabupaten
- Anggota keluarga yang tentang Hipertensi, Karanganyar
menderita Hipertensi, DM DM.
dapat mengontrol - Lakukan senam
kesehatannya. Hipertensi, dan DM
- Masyarakat mampu
menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
2. Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan tindakan - Lakukan pengkajian Tempat di masing- - 2 November-5
Cenderung Beresiko keperawatan selama 2 terhadap lingkungan. masing warga Dusun November 2019
minggu diharapkan - Lakukan penyuluhan Krendowahono RT - Sasaran
masyarakat warga Dusun tentang PHBS. 05 RW 03 Kelurahan warga Dusun
Krendowahono RT 05 RW 03 - Lakukan observasi Gondangrejo, Krendowahono RT
Kelurahan Gondangrejo, terhadap lingkungan. Kabupaten 05 RW 03
Kabupaten Karanganyar, Karanganyar Kelurahan
diharapkan derajat kesehatan Gondangrejo,
masyarakat meningkat. Kabupaten

39
xxxviii
- Anggota keluarga yang Karanganyar
menderita Hipertensi, DM
dapat mengontrol
kesehatannya.
- Masyarakat mampu
menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat

40
xxxix
E. TAHAP IMPLEMENTASI
No.
Tanggal Diagnosa Keperawatan Komunitas Implementasi TTD
Dx
02 November 1 Ketidakefektifan pemeliharaan 1. Mengkaji derajat kesehatan warga RT Mahasiswa Ners
2019 kesehatan 05 dengan melakukan pembukaan Kelompok 3
posko gratis di rumah pak RT 05 RW
03 Kelurahan Gondangrejo,
Kabupaten Karanganyar,
2. Melakukan Penyuluhan tentang
Hipertensi dan Diabetes Melitus
3. Melakukan senam hipertensi dan DM
02 November 2 Perilaku Kesehatan Cenderung 1. Melakukan penyuluhan tentang Mahasiswa Ners
2019 Beresiko Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Kelompok 3
(PHBS)
02 – 05 2. Melakukan Observasi terhadap Mahasiswa Ners
November 2019 lingkungan di RT.05/ RW.03 (Melihat Kelompok 3
kondisi jendela rumah, pembuangan
limbah, dan kandang ternak)

F. EVALUASI
Tanggal No. Diagnosa Keperawatan Komunitas Evaluasi TTD

41
40

42
Dx
02 November 1 Ketidakefektifan pemeliharaan 1. Pada posko gratis khusus RT 5 Mahasiswa Ners
2019 kesehatan dilakukan di rumah pak RT 05 RW 03 Kelompok 3
Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, Sebanyak 17 warga
datang ke posko gratis, 15 warga
diantaranya mengidap Hipertensi, 2
warga mengidap Diabetes Melitus dan
beberapa warga lainnya mengeluh
pusing, keju – keju dsb.
2. Pada posko gratis khusus RT 5
dilakukan di rumah pak RT 05 RW 03
Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, warga memahami
tentang Hipertensi dan DM.
02 November 2 Perilaku Kesehatan Cenderung 1. Pada posko gratis khusus RT 5 Mahasiswa Ners
2019 Beresiko dilakukan di rumah pak RT 05 RW 03 Kelompok 3
Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, warga memahami
tentang Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
05 November 2. Jendela rumah tampak dibuka setiap Mahasiswa Ners
2019 hari, selokan terbuka lancar, terdapat Kelompok 3
kandang ternak yang masih menempel
dengan rumah.

41
G. RENCANA TINDAK LANJUT
No.
Tanggal Diagnosa Keperawatan Komunitas Rencana Tindak Lanjut TTD
Dx
05 November 1 Ketidakefektifan pemeliharaan 1. Advokasi pembina posyandu Mahasiswa Ners
2019 kesehatan lingkungan Krendowahono Kelompok 3
2. Advokasi warga RT 5 dan lansia yang
mengidap Hipertensi dan Diabetes
Melitus untuk melakukan pemeriksaan
rutin ke pelayanan kesehatan.
05 November 2 Perilaku Kesehatan Cenderung 1. Memotivasi warga untuk membaca Mahasiswa Ners
2019 Beresiko kembali lefleat PHBS. Kelompok 3
2. Memotivasi warga untuk tetap Mahasiswa Ners
mempertahankan bahkan meningkatkan Kelompok 3
perilaku hidup bersih dan sehat.

43
42
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Tahap Persiapan
Praktik klinik keperawatan komunitas diawali dengan tahap persiapan dari
kampus sampai dengan pelaksanaan di lapangan. Pada tahap persiapan
dilakukan pembekalan dari pembimbing profesi keperawatan komunitas
tentang mekanisme perizinan praktik dan peraturan praktik, dan untuk
selanjutnya dilakukan proses persiapan yang lebih intensif oleh mahasiswa.
B. Tahap Pengkajian
Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data kesehatan komunitas yang
diinginkan/ pada pengkajian ini dilakukan pengumpulan data kesehatan
komunitas dengan menggunakan kuesioner/angket dengan materi pertanyaan
berdasarkan konsep dan telah dikonsultasikan ke pembimbing komunitas
akademik dan klinik. Setelah format pengkajian siap, maka penanggung jawab
mempunyai hak otonom dalam mekasnisme pengumpulan data nya, yaitu
dengan melakukan kerjasama dengan ketua RT, bidan di tempat dan warga
Tegalsari.
Dari pengumpulan data didapatkan bahwa 90% warga merupakan warga
asli Krendowahono RT 05/ RW 03, dan mayoritas warga bekerja pagi-sore hari.
Hal tersebut merupakan kendala terutama untuk mengumpulkan warga saat
dilakukan kegiatan. Namun berkat bantuan dari ketua RT Krendowahono RT
05/ RW 03, maka permasalahan tersebut dapat diatasi. Selain itu mahasiswa
juga menerapkan model pendekatan secara persuasif dengan mengikuti
kebiasaan warga. Respon yang diberikan warga dusun Krendowahono RT 05/
RW 03 sangat positif, dibuktikan dengan perhatian dari warga terhadap
keberadaan mahasiswa beserta program-programnya, sehingga keseluruhan
proses pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan baik.

44
45

Strategi yang digunakan saat pengumpulan data adalah kerjasama dengan


warga dan melakukan program door to door sehingga mahasiswa dapat membaur
dengan warga dan mengetahui secara langsung permasalahan kesehatan yang
terjadi pada warga Krendowahono RT 05/ RW 03.
Dari pengkajian didapatkan beberapa masalah kesehatan pada masyarakat
meliputi :
1. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko tentang kurang pengetahuan tentang
PHBS pada warga Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan
Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
2. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan di Dusun Krendowahono RT 05 RW
03 Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Dari kedua masalah yang ditemukan mahasiswa, maka dikembalikan kepada
masyarakat untuk dianalisa lebih lanjut. Perumusan masalah antar mahasiswa dan
warga hampir tidak mengalami kesulitan yang berarti, karena masyarakat telah
menerima adanya mahsiswa kesehatan praktik di Krendowahono RT 05/ RW 03
tersebut. Tidak terdapat masalah dalam melakukan kegiatan sesuai dengan waktu
yang disepakati untuk membahas data sampai menemukan rencana
penyelesaiannya, serta kontrak waktu sesuai dengan implementasi.
C. Diagnosa Keperawatan Komunitas
Penentuan diagnosa keperawatan komunitas yang terjadi dimasyarakat
ditentukan berdasarkan hasil diskusi bersama dengan warga melalui MW II
yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2019 untuk menentukan masalah
mana yang dianggap penting dan segera untuk diatasi. Adapun penentuan
tersebut diatas dilakukan melalui skoring terhadap setiap masalah. Dengan
demikian ditentukan prioritas diagnosa keperawatan komunitas sebagai
berikut:
1. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan di Dusun Krendowahono RT 05
RW 03 Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 46
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko di Dusun Krendowahono RT 05
RW 03 Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

D. Tahap Perencanaan
Rencana kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan kesehatan
dapat disepakati saat MW II dan pertemuan dan pertemuan dengan warga serta
perangkat dusun Krendowahono secara intensif.
Adapun kegiatan-kegiatan yang disepakati oleh mahasiswa dengan masyarakat
antara lain :
1. Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi, Diabetes Melitus,
dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2. Melakukan TAK senam hipertensi dan DM
3. Melakukan observasi lingkungan di RT. 05/ RW.03 mengenai Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Untuk pengaturan waktu, tidak menemukan kesulitan yang berarti.
Sebagian besar warga yang hadir di MW II mendukung dalam kegiatan yang
telah disepakati bersama.
E. Tahap Implementasi
Implementasi atau rencana tindakan mulai dilaksanakan pada 2 November
2019. Pada tanggal 2 November 2019 dilaksanakan penyuluhan kesehatan
tentang Hipertensi, Diabetes Melitus dan PHBS serta senam Hipertensi dan
DM . Pada tanggal 2 November 2019 – 5 November 2019 dilaksanakan 47

observasi lingkungan di RT. 05/ RW.03 mengenai Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
Metode yang digunakan dengan melibatkan masyarakat secara aktif
dimotori oleh ketua RT Krendowahono RT. 05/ RW. 03 untuk melaksanakan
rencana yang telah disusun bersama. Keterlibatan ini sangat membantu dengan
melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan ketua RT Krendowahono RT.
05/ RW. 03. Sebagian besar kegiatan dilaksanakan secara bersama antara
mahasiswa dan pak RT. Secara umum, kegiatan yang direncanakan dapat
dikatakan berhasil (95%). Penilaian tersebut didapatkan saat evaluasi respon
positif dan antusiasme masyarakat dengan kegiatan yang direncanakan.
Kendala yang dihadapi mahasiswa adalah masih terdapat beberapa warga
Krendowahono RT. 05/ RW. 03 belum berperan aktif menyukseskan agenda
kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.
F. Tahap Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 3 November 2019 saat MW
III berlangsung. Berdasarkan hasil evaluasi dari rencana kegiatan didapatkan
sebagian besar warga mampu mengaplikasikan kegiatan yang telah
dilaksanakan pada evaluasi dengan baik. Warga juga sudah banyak yang
memahami betapa pentingnya pemeliharaan kesehatan terutama untuk
penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus serta pentingnya berprilaku hidup
bersih dan sehat guna meningkatkan kesehatan individu bahkan keluarga.
Sudut pandang mahasiswa kegiatan praktik klinik keperawatan komunitas
dan keluarga dikatakan berhasil dengan bukti antusiasme dan respon positif
warga dalam keikutsertaan warga pada kegiatan yang diadakan oleh
mahasiswa.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktek klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa
prodi Profesi Ners Kelompok 3 Komunitas STIKes Kusuma Husada Surakarta
merupakan suatu program untuk mengaplikasikan konsep-konsep keperawatan
kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan masyarakat sebagai suatu
pendekatan ilmiah. Salah satu kegiatan dalam praktik klinik komunitas yaitu
praktik klinik komunitas. Pelakasaan praktik klinik tersebut tidak
meninggalakan proses keperawatan yaitu pengkajian, perencananaan,
intervensi dan evaluasi kegiatan yang terstruktur
Secara garis besar keberhasilan praktik klinik keperawatan komunitas yang
dilakukan oleh mahasiswa dengan tingkat keberhasilan 95%. Hal ini dibuktikan
dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang kebutuhan kesehatan serta
antusiasme warga untuk meningkatkan status kesehatan dan memandang
penting kesehatan sebagai salah satu yang perlu diutamakan karena berkaitan
dengan kelangsungan hidup lebih baik. Kegiatan ini dimotori langsung oleh
mahasiswa dan ketua RT Dusun Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan
Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

B. Saran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktek klinik keperawatan
komunitas dan perkembangan keperawatan sendiri maka disarankan:
1. Untuk mengoptimalkan persiapan mahasiswa sebelum terjun langsung ke
lapangan, maka diharapkan diadakannya bimbingan dengan konsep yang
terstruktur baik segi mekanisme bimbingan maupun konsep – konsep
keperawatan komunitas sendiri.

48
49

2. Untuk memperlembar jangkuan kerjasama dengan berbagai instansi


sehingga mempermudah mahasiswa dalam pelaksanaan praktek klinik
keperawatan komunitas, maka diharapakan adanya informasi terlebih
dahulu ke ketua RT dan warga Krendowahono RT 05/ RW 03, tentang
keberadaan mahasiswa praktikan komunitas di wilayah Dusun
Krendowahono RT 05 RW 03 Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar.
3. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan tentang konsep
keperawatan komunitas, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dalam
melaksanakan praktek klinik keperawatan komunitas.
4. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang lebih tentang
pengorganisasian masyarakat dengan berbagai alternative pendekatan,
sehingga akan lebih mempermudah pelaksanaan praktek klinik
dimasyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Anderson & Mc Farlane (2011). Komunitas Sebagai Mitra: Teori Dan Praktek
Dalam Keperawatan. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

Atkinson, R. L. (2010). Pengantar Psikologi. Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta:

Effendy, F. (2010). Keperawatan Kesehatan Komunitas . Jakarta: Salemba

Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC

Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogakarta: Pustaka Pelajar

Harnilawati (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan:


Pustaka As Salam

Hidayat, A.A (2008). Metode Penelitian Keperawaran dan Tehnik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika

Mubarak, W. I. (2009). Ilmu Keperawatan Keperawatan Komunitas Pengantar


dan Teori . Jakarta: CV Agung Seto.

Padila (2012). Buku Ajaran Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika

Stanhope dan Lancaster (2010) Keperawatan Komunitas & Kesehatan Masyarakat


(enam ed.) St.Louis, Missouri: Mosby
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN KRENDOWAHONO RT 05 RW 03 DESA
KRENDOWAHONO, KECAMATAN GONDANGREJO,
KABUPATEN KARANGANYAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners


Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh:
Ade Kartini P. SN 18200 Listya Aryanti SN182057
Chanda Jati .K SN182021 Melynda Serasita .P SN182061
Erina Wahyu. S SN182033 Mukh. Bahtiyar .R SN182064
Ernawati SN182036 Venny Wirani .S SN182087

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019

Anda mungkin juga menyukai