Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI PUSKESMAS ROWOSARI, KECAMATAN TEMBALANG

Disusun untuk memenuhi tugas Ners pada state keperawatan komunitas


Pembimbing Akademik : Ns. Umi Hani, M.Kep,Sp.Kep.Kom

OLEH :

KELOMPOK RSUD BATANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH PUSKESMAS

ROWOSARI KECEMATAN TEMBALANG SEMARANG

27 April – 13 Juni 2020

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada kelompok lansia yang berada di sekitaran wilayah
kerja Puskesmas Rowosari, pada 4 mei 2020 – mei 2020. Dengan metode penyebaran
kuesioner melalui google form yang disebar melalui whatapp. Populasi dalam
pengkajian ini yaitu kelompok lansia yang aktivitasnya terpengaruh selama terjadinya
pandemic covid-19 beberapa bulan terakhir ini. Sedangkan kuesioner disebarkan dan
diperoleh data sebanyak 100 reponden dalam penyebaran kuesioner tersebut.
Sedangkan data yang diperoleh setelah disebarnya kuesioner Aktivitas Lansia Selama
Covid-19. Dan data sekunder lainya untuk mendukung kami mencarinya di web
badan statistik Provinsi Jawa Tengah dan Semarang, serta profil Puskesmas
Rowosari.
I. Data Inti/ Demografi
a. Wilayah Puskesmas Rowosari
Puskesmas Rowosari merupakan salah satu dari 37 Puskesmas Induk yang
tersebar di 16 Kecamatan di kota Semarang. Puskesmas Rowosari sendiri
merupakan induk di Kecamatan Tembalang, yang terletak di RT01/RW02
Rowosari Tembalang, tepatnya dijalan Raya Rowosari Tembalang. Dengan
luas wilayah kerja Puskesmas Rowosari yaitu  1.883,8 M2, dengan perbatasan :
1. Sebelah Utara    : Wilayah kerja puskesmas kel. Mangunharjo
2. Sebelah Timur   : Wilayah kerja puskesmas kab. Demak
3. Sebelah Selatan : Wilayah kerja puskesmas kec. Banyumanik.
4. Sebelah Barat    : Wilayah kerja puskesmas kec. Candisari
Dan Puskesmas Rowosari membawahi 5 keluarahan yang berada di
Kecamatan Tembalang Semarang yaitu:
1. Rowosari (jml Rw: 9,RT:41)
2. Meteseh (jml RW22, RT: 105)
3. Tembalang ( jml RW:5, RT:38)
4. Kramas (Jumlah Rw 6, RT:18)
5. Bulusan (jumlah RW: 5, RT:25)
Puskesmas Rowosaripun memiliki 1 puskesmas pembantu (PusTu) yang
berada di Kelurahan Bulusan yaitu PusTu Bulusan dengan alamat Jl.
Timoho Raya. Serta puskesmas Rowosari juga memiliki sarana pelayanan
kesehatan diluar puskesmas yaitu :
1. Posyandu balita :49 posyandu
2. Posyandu lansia : 15 posyandu
Berdasarkan profil Puskesmas Rowosari jumlah jiwa yang berada di
bawah wilayah kerja Puskesmas Rowosari yaitu 35.748 jiwa.
b. Demografi
1) Demografi penduduk diwilayah puskesmas Rowosari

Tabel 1.1
Distribusi frekuensi penduduk dipuskesmas rowosari

Jenis kelamin Jumlah


Laki laki 18.046
Perempuan 17.702
Sumber: bappeddasemarang

Berdasarkan tabel 1.1 terlihat penduduk terbanyak di wilayah


Puskesmas Rowosari yaitu laki-laki yang berjumlah 18.046 jiwa,
sedangkan perempuan berjumlah 17.702 jiwa.

2) Demografi penduduk berdasarkan umur diwilayah Puskesmas Rowosari


Tabel 1.2
Distribusi frekuensi penduduk menurut umur

Umur Laki-laki Perempuan


0-4 1.694 1.513
5-9 1.598 1.475
10-14 1.506 1.416
15-19 2.006 2.071
20-24 2.383 2.146
25-29 1571 1.708
30-34 1.558 1.652
35-39 1.407 1.396
40-44 1.246 1.122
45-49 997 965
50-54 812 715
55-59 477 408
60-64 232 273
65-69 205 232
70-74 179 263
75 + 176 231

Berdasarkan tabel 1.2 penduduk menurut umur terlihat pada umur


20-24 (dewasa muda) yang tertinggi dari pada kelompok umur lainnya
yaitu laki laki 2.383, dan perempuan 2.146 jiwa, dan yang terrendah yaitu
umur 75 keatas yaitu laki-laki 176, dan perempuan 231 jiwa.

3) Demografi penduduk berdasarkan pendidikan


Tabel 1.3
Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan Jumlah


PT 1.953
Akademi 1.680
SMA 5.739
SMP 4.448
SD 1.615
Belum SD 5.787
Tidak sekolah 1.474

Berdasarkan Tabel 1.3 Distribusi penduduk menurut tingkat


pendidikan yaitu terbanyak dengan lulusan SMA yaitu dengan jumlah
5.739 jiwa dan yang tidak bersekolah berjumlah 1,474 jiwa.

4) Demografi penduduk berdasarkan pekerjaan


Table 1.4 Distribusi penduduk menurut pekerjaan

Pekerjaan Jumlah
Petani / buruh 1.065
Pedagang 547
Pengusaha 13
Angkutan (sopir) 93
Pns /Polri 1.231
Pensiunan 610
Lainnya (swasta) 6.253

Berdasarkan Table 1.4 Distribusi penduduk menurut pekerjaan


terbanyak yaitu pekerjaan swasta yaitu sebanyak 6253 jiwa yang bekerja
swasta dan yang terendah yaitu pengusaha dengan jumlah hanya 13.

5) Demografi penduduk berdasarkan rumah penduduk


Table 1.5 distribusi rumah penduduk

Bentuk rumah Jumlah


Permanen 7.049
Semi permanen 3.938
Kayu 1.095

Berdasarkan Table 1.5 distribusi rumah penduduk rata-rata sudah


permanen atau menggunakan batu bata yaitu berjumlah 7.049 rumah, dan
untuk rumah masih menggunakan kayu yaitu berjumlah 1.095 rumah.
c. Riwayat Kesehatan
1) Data lansia yang mengikuti Program Pukesmas
Diagram 2.1 Berdasarkan kuesioner yang dibagaikan oleh mahasiswa
stikes karya husada semarang frekuensi lansia yang mengikuti program
puskesmas yang diadakan didaerah tempat tinggal sebelum adanya covid-
19.

Berdasarkan tabel 2.1. di atas maka dapat diketahui bahwa lansia yang
mengikuti program puskesmas yang diadakan didaerah tempat tinggal
sebelum adanya covid-19 sebanyak 67,2% dan yang tidak mengikuti
sebanyak 32,8%.

2) Data lansia menggunakan APD


Table 2.2 lansia menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah
terjangkitnya covid-

Berdasarkan grafik 2.2 lansia yang melakukan pencegahan terhadap


covid19 terbanyak yaitu menggunakan masker sebanyak 79,3%,
sedangkan yang menggunakan handsanitizer 26,7%, sarung tangan 3,4
cuci tangan 2,6% dan yang tidak melakukan pencegahan sebanyak 8,6%.

3) Data lansia yang berada dirumah selama covid-19


Diagram 4.3 lansia yang selama covid 19 selalu berada dirumah

Berdasarkan diagram 3.3 lansia selama covid 19 selalu berada dirumah


sebanyak 96,6%, sedangkan sebanyak 3,4 masih keluar rumah.

4) Data pengaruh Covid-19 terhadap aktivitas lansia


Diagram 4.4 pengaruh covid terhdap aktivitas lansia

Berdasarkan diagram 3.4 pengaruh covid terhadap aktivitas lansia


sebanyak 97,4% terpengaruh aktivitasnya dikarenakan covid-19 yang
sedang terjadi sekarang, dan sebanyak 2,6% tidak terpengaruh oleh
aktivitas lansia.
5) Data aktivitas lansia yang berpengaruh
Grafik 3.5 Aktivitas lansia yang terpengaruh selama covid 19

Berdasarkan Grafik 4.5 Aktivitas lansia yang terpengaruh selama covid 19


beberapa aktivitas yang terpengaruh selama pandemic 19 yaitu aktivitas
diluar rumah sebnyak 51,7%, berkumpul dengan tetangga sebanyak 50,9%
dan program yang diadakan didekat rumah/ puskesmas sebanyak 41,4%,
berjualan 09%, bekerja 0.9%.

6) Data lansia melakukan aktivitas berjemur


Grafik 3.6 lansia melakukan aktivitas berjemur setiap hari

Berdasarkan Grafik 3.6 lansia melakukan aktivitas berjemur setiap hari


yaitu melakukan pada jam 9 sebanyak 52,6%, hal ini merupakan
presentase terbanyak yang didapat.

7) Data Keluhan lansia selama pandemi Covid-19


Grafik 4.7 keluhan lansia beberapa bulan terakhir
Berdasarkan Grafik 3.7 keluhan lansia beberapa bulan terakhir yang
terbanyak yaitu kaku pada sendi sendi yaitu sebanyak 78,4%, sulit tidur
40,5%, mudah marah 16,4, dan tidak ada 0,9%.

8) Data penyakit yang di alami lansia


Grafik 4.8 penyakit yang dialami oleh lansia

Berdasarkan Grafik 3.8 penyakit yang dialami oleh lansia penyakit yang
diderita para lansia terbanyak yaitu hipertensi dengan presentasi 44,4%,
DM 19,4%, dan yang paling rendah atau sedikit yaitu Vertigo yaitu 9,9%
atau 1 orang saja.
II. Subsistem
a. Lingkungan
Dari hasil Winshield Survey sebagian besar penduduk yang berada dibawah
wilayah kerja Puskesmas Rowosari sudah merupakan bangunan permanen
dengan jarak antar rumah berdempetan dengan rumah lainnya, jadi sinar
matahari yang masuk hanya 30% saja.
Dan dari hasil kuesioner (google form) yang dibagikan melalui aplikasi
whatsapp, dikarenakan covid 19 yang harus melakukan social distancing
sesuai anjuran pemerintah , maka hasil yang didapatkan yaitu aktivitas lansia
yang terpengaruh selama covid 19 ini.
b. Pelayanan Sosial dan kesehatan
Fasilitas yang tersedia di Pukesmas rowosari di Rt 01/Rw 02 Rowosari
tembalang memiliki pukesmas pembantu (Pus Tu) sarana pelayanan kesehatan
diluar pukesmas: posyandu balita dan posyandu lansia.
c. Ekonomi
Berdasarkan pekerjaan penduduk rowosari terbanyak yaitu pekerja swasta
sebanyak 6253 jiwa, pekerja swasta dan yang terendah yaitu pengusaha
dengan jumlah 13 jiwa.
d. Keamanan Dan Transportasi
Sistem keamanan merupakan tanggung jawab warga. Sedangkan untuk
transportasi sebagian besar warga sekolah dan usia produktif sekitar 70%
menggunakan sepeda motor pribadi sisanya 30% menggunakan angkot dan
jalan kaki.
e. Politik Dan Pemerintahan
Suasana politik di Puskesmas rowosari cukup kondusif. Pemerintah dijalankan
dengan baik, sebagian menggunakan prinsip desentralisasi masing-masing,
sebagian lagi sentral ke peraturan kelurahan. Kecamatan dan seterusnya.
f. Komunikasi
Sebagian warga sudah memanfaatkan telekomunikasi yang modern untuk
berinteraksi seperti HP, untuk acara perkunjungan yang direncanakan biasanya
digunakan surat undangan yang disebarkan oleh masing-masing RT sedangkan
untuk informasi yang mendadak kadang menggunakan toa di musholla di 5
keluraharan Rowosari.
g. Pendidikan
Sebagian besar warga Pukesmas Rowosari 5 Kelurahan yang berada di
kecamatan tembalang berdasarkan tingkat pendidikan terakhir SMA/sederajat
sejumlah 5.739 orang dan yang tidak bersekolah sejumlah 1,474 orang.

h. Rekreasi
Ada program rekreasi khusus bagi Pukesmas Rowosari dari 5 kelurahan yang
berada di kecamatan tembalang, hanya beberapa kesempatan atau waktu luang
masyarakat gunakan untuk berkumpul dan senam bersama sebagai media
rekreasi bersama.

III. Persepsi masyarakat


Warga Pukesmas Rowosari kelurahan Tembalang merasa daerahnya baik-baik dan
sehat-sehat saja, masyarakat merasa cemas adanya suatu ancaman kesehatan yang
cukup tinggi selama wabah covid-19 terjadi. Tim kesehatan Pukesmas Rowosari
mengatakan selama ada pandemi covid-19 aktivitas lansia terganggu, aktivitas
seperti yang dilakukan lansia sebelum ada wabah covid 19 yaitu senam lansia.
Warga mengatakan jumlah lansia cukup banyak hanya saja minat dan kesadaran
tentang pemanfaatan aktivitas kesahatan selama ada covid-19 masih kurang.
Warga mengatakan posyandu sudah ada namun selama ada pandemi covid-19
jarang dilakukan. Warga mengatakan selama ada wabah covid 19 bahwa kegiatan
posyandu hanya berfokus pada pengobatan medis saja sedangkan untuk
pembinaan aktivitas kesehatan lainya tidak dilakukan.

B. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. Ds: Defisit kesehatan Hambatan akses ke
- Tim kesehatan Pukesmas komunitas pemberi pelayanan
Rowosari mengatakan selama kesehatan
ada pandemi covid-19 aktivitas
lansia terganggu, aktivitas seperti
yang dilakukan lansia sebelum
ada wabah covid 19 yaitu senam
lansia.
Do:
- Didapatkan hasil: selama covid
19 menurut survey Terdapat
keluhan lansia beberapa bulan
terakhir yang terbanyak yaitu
kaku pada sendi yaitu sebanyak
78,4%, sulit tidur 40,5%, mudah
marah 16,4.
2. DS: Perilaku kesehatan Kurang terpapar
- Didapatkan bahwa lansia cenderung beresiko informasi
mengatakan yang dirasakan
selama ada pandemi antara lain :
cepat lelah, tengkuk terasa kaku,
dan stres, linu-linu, pusing, sulit
tidur, dan kebiasaan buruk yang
dilakukan misalkan begadang.
DO:
- Beberapa aktivitas yang
terpengaruh selama pandemic 19
yatu aktivitas diluar rumah
sebnyak 51,7%, berkumpul
dengan tetangga sebanyak 50,9%
dan program yang diadakan
didekat rumah/ puskesmas
sebanyak 41,4%, berjualan 09%,
bekerja 0.9%

C. PRIORITAS MASALAH

Masalah Skor kriteria Total


Keperawatan Pentingnya Perubahan Peningkatan Peringkat Skor
Komunitas masalah positif pada kualitas hidup semua
untuk komunitas bila bila masalah masalah
dipecahkan masalah dipecahkan (0: (skor 1-6; 1:
(1: rendah; dipecahkan (0: tidak ada; 1: kurang
2: sedang, tidak ada; 1: rendah; 2: penting; 6:
3: tinggi) rendah; 2: sedang; 3: paling
sedang; 3: tinggi) penting)
tinggi)
Dx 1 2 2 3 5 12
Dx 2 2 2 3 4 11

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan Hambatan akses ke pemberi
pelayanan kesehatan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan Kurang terpapar
informasi

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N Masalah/ Diagnosis Tujuan Intervensi


o.
( SDKI ) ( SLKI ) ( SIKI )

1. Defisit kesehatan Setelah dilakukan tindakan SIKI :


komunitas selama 3x/minggu diharapkan 1. Konsultasi melalui
berhubungan dengan Defisit kesehatan komunitas telephone
Hambatan akses ke dapat teratasi dengan kriteria 2. Promosi kesehatan
pemberi pelayanan hasil : 3. Dukungan perlindungan
kesehatan SLKI : 4. Dukungan pemberi asuhan
1. Status kesehatan komunitas 5. Manajemen perilaku
a. Ketersediaan program 6. Modifikasi perilaku
promosi kesehatan
meningkat
b. Ketersediaan program
proteksi kesehatan
meningkat
c. Partisipasi dalam
program kesehatan
meningkat
d. Prevalensi penyakit
menurun
e. Angka kejadian cedera
menurun
2. Perilaku kesehatan Setelah dilakukan tindakan SIKI :
cenderung beresiko selama 3x/minggu diharapkan 1. Pendidikan kesehatan
Risiko Intoleransi Aktivitas 2. Memfasilitasi pembelajaran
dapat teratasi dengan kriteria 3. Membantu
hasil : komunitas dalam melakukan
SLKI : pengelollan lansia
1. Perilaku kesehatan : 4. Modifikasi perilaku
5. Panduan system kesehatan
a. Penerimaan terhadap :bersama
perubahan status tenaga kesehatan / puskesmas
kesehatan meningkat menjelaskan panduan dalam
b. Kemampuan melakukan perawatan lansia
tindakan pencegahan 6. Konsultasi telepon :
masalah kesehatan memberikan
meningkat fasilitas yang bisa diakses oleh
c. Kemampuan klien
peningkatan kesehatan dan keluarga juga masyarakat
meningkat untuk
d. Pencapaian mengkonsultasikan tentang
pengendalian kesehatan lansia
meningkat

Anda mungkin juga menyukai