Anda di halaman 1dari 9

ASKEP KOMUNITAS REMAJA

PENGKAJIAN DATA DASAR KOMUNITAS REMAJA DI RW 03 DESA SUMBER PORONG


KECAMATAN LAWANG

DATA DEMOGRAFI
1. Jenis kelamin
Laki-laki :9
Perempuan :6

2. Usia
12-15 tahun :3
15-18 tahun :8
18-21 tahun :4

3. Kelas
SMP :3
SMA :8
Mahasiswa :4

STATUS KESEHATAN
1. Status gizi
o Normal : 13
o Kurus :1
o Gemuk :1
o Obese :0

2. Status Imunisasi DT dan Tetanus


o Lengkap : 15
o Belum lengkap :0
o Tidak lengkap :0

3. Status perkembangan psikososial


a. Sosialisasi dengan lingkungan
o Normal : 15
o Kurang :0
b. Menaati peraturan
o Normal :5
o Kurang : 10 (Pacaran padahal orang tua melarang, telat datang sekolah dll)
c. Bermain
o Normal : 11 (Bermain lebih sering dilakukan setelah pulang sekolah, atau hari libur)
o Kurang : 4 (Mempunyai jadwal bimbingan belajar setelah pulang sekolah)
d. Mengerjakan tugas
o Normal :6
o Kurang : 9 (Jarang mengerjakan tugas karena malas, tidak tahu cara mengerjakan
dll)
e. Kreatifitas
o Normal : 12
o Kurang :3

4. Riwayat kesehatan 3 bulan terakhir


o ISPA :2
o Diare :0
o Demam :5
o Muntah-muntah :2
o Penyakit kulit :3
o Diptheri :0
o Bronkitis :1
o DBD :0
o Kurang gizi :1
o Gastritis :4
o Thypus :2
o Disminore :3

5. Gangguan kesehatan pada remaja


o Mata : 3 (mata minus)
o Pendengaran : 0
o Pencernaan : 6 (diare, gastritis)

PERILAKU REMAJA
a. Pola makan
o Sulit :1
o Baik :14
b. Rata-rata jumlah porsi yang dapat dikonsumsi oleh remaja
o Habis 1 porsi : 14
o Kadang-kadang habis 1 porsi : 1
o Tidak ada perilaku khusus :-
c. Kebiasaan remaja saat tidur
o Menggunakan perlengkapan khusus : -
o Tidak ada perilaku khusus : 15
o Minta ditunggui :-
d. Jumlah rata-rata jam tidur remaja dalam sehari
o Kurang dari 8 jam : 2 (Suka begadang)
o 8-15 jam : 13
o Lebih dari 15 jam :-
e. Kebiasaan remaja saat bermain
o Sendiri :-
o Bersama teman sebaya : 15 (pacar, teman sekolah, teman 1 kampung)
o Harus ditemani ortu/sdr :-
f. Kebiasaan mencuci tangan
o Ya : 12
o Tidak : 3 (lupa, tidak terbiasa)
g. Kesulitan belajar :
o Ya : 9 (sulit konsentrasi, cara mengajar guru sulit dipahami, pelajaran sulit, waktu ujian tidak
bisa dan bertanya ke teman sampingnya/mencontek)
o Tidak :6
h. Kebiasaan mengkonsumsi jajanan
o Jajanan buatan sendiri keluarga :-
o Membeli di warung/orang jualan di sekolah : 15
i. Pengetahuan tentang makanan yang berbahaya
o Cukup mengetahui : 11 (banyak yang hanya sekedar tahu tetapi tetap membeli makanan yang
berbahaya)
o Kurang tahu : 4 (tidak dapat menyebutkan jenis-jenis makanan berbahaya)

PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


Keluarga membawa remaja ke puskesmas atau pelayanan kesehatan yang lain
o Ya : 15
o Tidak :-
Remaja pernah mendapat penyuluhan berkaitan dengan perawatan kesehatan
o Ya :5 (penyuluhan tentang narkoba, pengobatan dengan tanaman toga)
o Tidak : 10 (baik dari sekolah maupun di masyarakat tidak ada yang memberikan penyuluhan)
Remaja pernah mendapatkan subsidi perawatan kesehatan
o Pemberian makanan tambahan :-
o Garam beryodium :-
o Tambahan vitamin A :-
o Lain-lain :-
Penyuluhan yang dibutuhkan keluarga
o Gizi :1
o Imunisasi :-
o Perkembangan anak sekolah : 3
o Perawatan remaja sakit di rumah :-
o Lain-lain (Kespro, penyimpangan seksual): 11

LINGKUNGAN
Lingkungan sekolah beresiko
o Ya :-
o Tidak : 15
Lingkungan rumah beresiko
o Ya : 3 (Jarak septitank kurang dari 5 meter dari rumah, dekat dengan tempat pembuangan
sampah)
o Tidak : 12
Tersedianya fasilitas bermain sesuai umur
o Ya : 15 (pemancingan, waterpark, kolam renang, dll)
o Tidak :-

PERILAKU ORANG TUA/KELUARGA


Orang tua memberikan kebebasan remaja bermain dengan teman remaja
o Ya : 15
o Tidak :-
Keluarga mempunyai kebiasaan memberikan stimulasi perkembangan remaja
o Ya : 9 (memberi kebebasan kepada remaja dengan disertai tanggung jawabnya)
o Tidak :6
Orang tua dapat mengungkapkan porsi remaja dengan benar
o Ya :5
o Tidak : 10
Orang tua berusaha memberikan makanan pengganti jika remaja tidak menghabiskan porsi makanan
yang disediakan
o Ya : 15
o Tidak :-
Jenis makanan yang disediakan mengandung unsur protein hewani, protein nabati, sayuran, buah-
buahan, susu
o Selalu :2
o Jarang : 13 (Ada yang jarang makan buah, sayur, tidak minum susu dll)
o Tidak pernah :-

Lingkungan fisik
Jumlah kamar tidur :
o Tidak ada :-
o Satu kamar tidur :-
o 2-3 kamar tidur : 12
o Lebih dari 3 kamar :3
Kebiasaan membuka jendela
o Ya : 15
o Tidak :-
Kebiasaan menjemur kasur
o Ya :3
o Tidak : 12 (Kalau kasur sudah terasa menipis dan keras baru dijemur, saat musim hujan tidak
pernah dijemur)
Kesehatan air
Sumber air untuk masak dan minum
o Sumur pompa : -
o Sumur gali :-
o Mata air :-
o Air sungai :-
o PDAM : 15
Air untuk mandi dan mencuci
o Sumur pompa : -
o Sumur gali :-
o Mata air :-
o Air sungai :-
o PDAM : 15
Kebiasaan keluarga melakukan pengurasan penampungan air
o 1× seminggu : 13
o 2× seminggu : 2
o ˃2 × seminggu: -
o Lain-lain :-
Tersedianya penampung air untuk masak dan minum
o Ya : 15
o Tidak :-
Pembuangan sampah
Tersedianya tempat penampung sampah
o Ya :-
o Tidak : 15
Pengolahan sampah selanjutnya
o Dibakar :-
o Dibuang ke kali:-
o Ditimbun :-
o Lain-lain : 15 (Dilimpahkan ke petugas sampah)
Kondisi jamban
Tersedianya tempat membuang tinja di rumah
Tersedianya penampung air untuk masak dan minum
o Ya : 15
o Tidak :-
Pembuangan air limbah
Tersedinya saluran limbah
Tersedianya penampung air untuk masak dan minum
o Ya : 15
o Tidak :-

Pendidikan
Wawancara:
1. Jenis pendidikan kesehatan yang dibutuhkan:

 Kesehatan ibu dan anak :-

 Cara penanggulangn kesehatan : -

 Pembinaan kesehatan lansia :-

 Pembinaan kesehatan remaja : 15 (100% kelompok remaja berkeinginan agar jika ada penyuluhan
lagi bertema tentang kesehatan reproduksi misal bahaya seks bebas, dan sebagian besar remaja
wanita menginginkan penyuluhan tentang kespro dan penanganan disminore)

 Lain-lain :-

Pelayanan Kesehatan dan Sosial:


Wawancara:
1. Jenis sarana pelayanan kesehatan yang sering dimanfaatkan keluarga:
 Puskesmas/pustu :8
 Rumah sakit :-
 Dokter praktek :7
 Perawat klinik :-
 Bidan praktik :-
 Klinik Dokter :-
 Lain-lain :-
2. Kepuasan keluarga terhadap pelayanan yang diberikan sarana kesehatan tersebut:
 Sangat Puas :-
 Puas : 10
 Cukup puas :3
 Kurang puas : 2 (pelayanan lambat, birokrasi yang rumit)
3. Sumber penyuluhan kesehatan yang sering didapatkan oleh keluarga:
 Puskesmas/pustu : 15
 Rumah sakit :-
 Dokter praktek :-
 Perawat klinik :-
 Bidan praktik :-
 Klinik Dokter :-
 Lain-lain :-

Transportasi dan Keamanan/Keselamatan:


Wawancara
1. Sarana transportasi keluarga:
o Ya : 15
o Tidak : -
2. Sarana pengamanan kebakaran:
o Ya :-
o Tidak :15
3. Sarana pengamanan (security) di lingkungan:
o Ya :-
o Tidak : 15
4. Keluarga merasa aman tinggal di lingkungan ini:
o Ya : 15
o Tidak : -

Politik dan Pemerintahan:


Wawancara:
1. Partai politik yang menonjol berpengaruh di wilayah ini:
o Ya :-
o Tidak : 15
2. Masyarakat yang sering dilibatkan dalam pengambilan keputusan penting tentang layanan kesehatan
di wilayah ini:
o Selalu :-
o Kadang-kadang : 2 (Aktif mengikuti organisasi masyarakat seperti karang taruna dan remaja masjid)
o Tidak pernah : 13 (Karena tidak mengikuti organisasi kepemudaan di wilayah tersebut misal
karang taruna, remaja masjid sehingga tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan)
3. Pengambil keputusan dalam masyarakat:
o Ketua RW : 15
o Lurah : 15
o Toma : 15
o Lain-lain : 15

Komunikasi:
1. Adakah sarana komunikasi:
o Ya : 15
o Tidak : -
2. Bahasa yang digunakan sehari-hari:
o Indonesia : 15
o Daerah : 15
o Asing :-
3. Metode penyampaian informasi kesehatan yang remaja harapkan:
o Media elektronik (radio/TV) : 15
o Media Cetak (Koran/Majalah): -
o Posyandu/Kader : 15
o Pertemuan antar masyarakat : 15
4. Masalah komunikasi keluarga dengan sumber informasi di masyarakat
o Ada :-
o Tidak ada : 15

Ekonomi:
Wawancara:
1. Penghasilan seluruh keluarga tiap bulan:
o < Rp. 750.000,- :-
o Rp. 750.000,- - Rp. 1.000.000,- : -
o Rp. 1.000.000,- - Rp. 1.500.000,- : -
o Rp. 1.500.000,- - sebutkan : 15
2. Dana untuk kesehatan dialokasikan:
o Ya : 15
o Tidak : -
3. Keluarga yang memiliki jamkesmas/jamkesdas:
o Ya : 15
o Tidak : -
Rekreasi:
Wawancara:
1. Kebiasaan keluarga memanfaatkan waktu luang
o Nonton TV :9
o Ngobrol dengan tetangga :4
o Rekreasi :3
o Kegiatan keagamaan di masyarakat: -
o Tidak ada :-
2. Macam tempat rekereasi yang biasa dikunjungi
o Taman kota : -
o Mall :5
o Pantai/danau : 1
o Kolam pancing: 6
o Kolam renang : 9
o Bioskop :3
o Gunung :2
o Lain-lain (tidak ada):-

KEGITAN REMAJA DESA


Karang taruna
 Ya :5
 Tidak : 10
Remaja masjid
 Ya :7
 Tidak : 8
Pada desa sumber porong di kecamatan lawang RW 03 terdapat 15 orang remaja. Remaja di
lingkungan ini memiliki beberapa masalah, diantaranya yaitu terdapat 10 orang yang tidak menaati
peraturan seperti terlambat datang sekolah, tetap pacaran walaupun dilarang orang tua dll. Ada 9
remaja yang tidak mengerjakan tugas dikarenakan malas dan tidak tahu cara mengerjakannya. Lalu
ada 9 orang remaja yang mengalami kesulitan belajar karena sulit konsentrasi, pelajaran yang sulit
dipahami dll. Terdapat 15 remaja yang selalu mengkonsumsi jajanan warung atau disekolah. Jumlah
remaja yang jarang mengkonsumsi makanan sehat juga cukup banyak yaitu 13 orang. Remaja yang
mendapatkan penkes tentang reproduksi yang baik hanya 5 orang saja. Selain itu kondisi keluarga
dan lingkungan juga menyebabkan masalah tambahan bagi kesehatan remaja seperti tidak adanya
tempat pembuangan sampah dirumah untuk seluruh rumah remaja di desa tersebut dan hanya ada 2
keluarga yang memiliki kebiasaan untuk menjemur kasurnya.

ANALISA DATA

DATA MASALAH
KESEHATAN
Jumlah responden: 15 orang Perilaku menyimpang
67% remaja tidak mentaati peraturan (misal orang tua melarang pada remaja
pacaran tetapi tetap pacaran, terlambat datang sekolah, dll)
60% jarang mengerjakan tugas (malas, tidak tahu cara
mengerjakan)
60% kesulitan belajar (sulit konsentrasi, cara mengajar guru sulit
dipahami, pelajaran sulit,sehingga waktu ujian tidak bisa dan
bertanya ke teman sampingnya/mencontek)

Jumlah responden: 15 orang Resiko penyimpangan


67% remaja tidak pernah mendapat penyuluhan tentang kesehatan seksual
reproduksi baik dari sekolah maupun di masyarakat, sedangkan
33% remaja pernah mendapat penyuluhan berhubungan dengan
narkoba, dan macam-macam pengobatan dengan tanaman toga
67% remaja tidak mentaati peraturan (misal orang tua melarang
pacaran tetapi tetap pacaran, terlambat datang sekolah, dll)

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Perilaku menyimpang pada remaja berhubungan dengan koping individu yang tidak adekuat ditandai
dengan 67% remaja tidak mentaati peraturan (misal orang tua melarang pacaran tetapi tetap
pacaran, terlambat datang sekolah, dll)60% jarang mengerjakan tugas (malas, tidak tahu cara
mengerjakan)60% kesulitan belajar (sulit konsentrasi, cara mengajar guru sulit dipahami, pelajaran
sulit,sehingga waktu ujian tidak bisa dan bertanya ke teman sampingnya/mencontek)
2. Resiko penyimpangan perilaku seksual berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai bahaya
seks bebas dan kesehatan reproduksi ditandai dengan 67% remaja tidak pernah mendapat
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi baik dari sekolah maupun di masyarakat, sedangkan 33%
remaja pernah mendapat penyuluhan berhubungan dengan narkoba, dan macam-macam
pengobatan dengan tanaman toga. 67% remaja tidak mentaati peraturan (misal orang tua melarang
pacaran tetapi tetap pacaran, terlambat datang sekolah, dll)
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Diagnosa: Perilaku menyimpang pada remaja


 Lakukan pendekatan kepada orang tua para remaja, tokoh masyarakat, atau institusi pendidikan
untuk memberi dukungan kepada mahasiswa melakukan penyuluhan tentang dampak perilaku
menyimpang, cara pencegahan perilaku menyimpang dan cara menanggulanginya
 Kerjasama dengan instansi terkait untuk mendapat bantuan teknis misal penyediaan tempat
penyuluhan
 Siapkan materi penyuluhan dan media penyuluhan (leaflet, poster, LCD dll)
 Pasang poster atau memberi pengumuman melalui masjid ataupun pimpinan kelompok remaja,
kepala desa, kepala sekolah (jika penyuluhan dilakukan di sekolah) dll untuk kegiatan penyuluhan
menanggulangi kenakalan remaja

2. Diagnosa: Resiko penyimpangan seksual


 Lakukan pendekatan kepada orang tua para remaja, tokoh masyarakat, atau institusi pendidikan
untuk memberi dukungan kepada mahasiswa melakukan penyuluhan tentang dampak seks bebas
pada usia dini, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi
 Kerjasama dengan instansi terkait untuk mendapat bantuan teknis misal penyediaan tempat
penyuluhan
 Siapkan materi penyuluhan dan media penyuluhan (leaflet, poster, LCD dll)
 Pasang poster atau memberi pengumuman melalui masjid ataupun pimpinan kelompok remaja,
kepala desa, kepala sekolah (jika penyuluhan dilakukan di sekolah) dll untuk kegiatan penyuluhan
dampak seks bebas pada usia dini, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi

Anda mungkin juga menyukai