Anda di halaman 1dari 98

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007 DESA KEDAMAIAN


KEC.KOTAAGUNG PUSAT KABUPATEN TANGGAMUS

2020207209267 Dwi Agustina


2020207209143 Hernawati
202020729141 Nurwati
20202072140 Rohila
20202072138 Rondinan Ahmad

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG


FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI
S1 ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021 KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk
hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan
yang optimal, karena berbagai masalah secara global diantaranya adalah
kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan
pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama
merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua
sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu
mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya kesehatan
telah diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui
Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem
Pelayanan Kesehatan yang dikembangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional
dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Upaya untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat yang memerlukan
dukungan dan peran serta aktif masyarakat antara lain adalah: Pelayanan
Kesehatan Dasar Puskesmas khususnya Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi,
Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, Penyuluhan Kesehatan,
Perawatan Kesehatan Masyarakat, Perawatan Usia Lanjut, dan sebagainya.
Di wilayah RT 007 Pedukuhan Cunggung desa Kedamaian Kotaagung
terdiri dari 55 KK. Lebih rinci hasilnya adalah sebagai berikut jumlah penduduk
222. Kondisi lingkungan di RT 007 merupakan daerah pemukiman perkampungan
dengan kondisi jalan yang tidak rata, saluran pembuangan yang kurang baik
karena sebagian belum memiliki septitank hingga menggunakan aliran sungai
sebagai tempat pembuangan, pembuangan sampah yang kurang baik karena di
tumpuk di belakang rumah, sehingga memungkinkan terjadinya penyakit yang
berbasis pada lingkungan seperti diare, Tipes dan lain-lain.
Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan,
melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Dalam kesehatan masyarakat keluarga
sebagai unit utama yang menjadi sasaran pelayanan, kerena keluarga merupakan
unit terkecil dalam masyarakat. Apabila ada salah satu anggota keluarga
mempunyai masalah keperawatan atau kesehatan akan mempengaruhi anggota
keluarga yang lain, demikian pula terhadap kelompok dan masyarakat
disekitarnya.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik lapangan asuhan keperawatan komunitas
mahasiswa mampu menerapkan konsep keperawatan komunitas guna
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat RT 007 Pedukuhan Cunggung
desa Kedamaian Kotaagung.

1.2.2 Tujuan Khusus


Setelah melakukan praktik belajar lapangan keperawatan komunitas di RT
007 Pedukuhan Cunggung desa Kedamaian Kotaagung mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas di RT 007 Pedukuhan
Cunggung desa Kedamaian Kotaagung.
2. Merumuskan masalah yang ditemukan dari prioritas masalah RT 007
Pedukuhan Cunggung desa Kedamaian Kotaagung
3. Membuat intervensi dari masalah yang ditemukan dari hasil musyawarah
masyarakat desa di RT 007 Pedukuhan Cunggung desa Kedamaian
Kotaagung
4. Melakukan implementasi keperawatan bersama dengan masyarakat dari
intervensi yang telah ditetapkan di RT 007 Pedukuhan Cunggung desa
Kedamaian Kotaagung
5. Mengevaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di RT 007 Pedukuhan Cunggung desa
Kedamaian Kotaagung.

1.3 Manfaat Laporan


Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Masyarakat
Memberikan gambaran permasalahan kesehatan yang ada serta pelayanan
sosial yang ada / kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Mahasiswa / Penyusun
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keperawatan komunitas khususnya di RT 007
Pedukuhan Cunggung desa Kedamaian Kotaagung.

1.4 Metode Penulisan


1.4.1 Lokasi PKL
Lokasi praktik belajar lapangan ini bertempat di RT 007 Pedukuhan
Cunggung desa Kedamaian Kotaagung.

1.4.2 Waktu PKL


Waktu praktik belajar lapangan ini dilakukan mulai pada tanggal .
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Keperawatan Komunitas


2.1.1 Pengertian Keperawatan Komunitas
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga (Sumijatun et. al, 2006).
Misalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu
menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam
suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok
masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja,
masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh
melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya
kesehatan (Mubarak, 2006).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan
yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta
masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010). Sasaran pelayanan
kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga/ kelompok dan
masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier. Oleh
karenanya pendidikan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan sosial
akan membantu masyarakat dalam mendorong semangat untuk merawat diri
sendiri, hidup mandiri dan menentukan nasibnya sendiri dalam menciptakan
derajat kesehatan optimal (Elisabeth, 2007). Peran serta masyarakat diperlukan
dalam hal perorangan. Komunitas sebagai subyek dan obyek diharapkan
masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam menjaga
kesehatannya. Sebagian akhir tujuan pelayanan kesehatan utama diharapkan
masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan meningkatkan status kesehatan
masyarakat (Mubarak, 2005).

2.1.2 Paradigma Keperawatan Komunitas


Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok,
yaitu manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins,
1987). Sebagai sasaran praktik keperawatan klien dapat dibedakan menjadi
individu, keluarga dan masyarakat.

a. Individu Sebagai Klien


Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai
klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup kebutuhan
biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, kurangnya kemauan menuju kemandirian pasien/klien.

b. Keluarga Sebagai Klien


Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan
dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan
mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa alasan yang menyebabkan
keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan keperawatan yaitu:
1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat.
2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam kelompoknya
sendiri.
3) Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang diderita
salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga
tersebut.

c. Masyarakat Sebagai Klien


Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh
adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas yang
kuat mengikat semua warga. Kesehatan dalam keperawatan kesehatan komunitas
didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif.
Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas,
konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. Blum ada empat faktor yang
mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik yaitu lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air, udara,
sampah, tanah, iklim, dan perumahan. Contoh di suatu daerah mengalami wabah
diare dan penyakit kulit akibat kesulitan air bersih. Keturunan merupakan faktor
yang telah ada pada diri manusia yang dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit
asma. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan
yang lainnya dalam menentukan derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang
sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu,
keluarga, dan kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dengan menggunakan
proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan dalam bentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara
komprehensif yang ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat
maupun sakit mencakup siklus hidup manusia. Lingkungan dalam paradigm
keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat
mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan disini meliputi lingkungan
fisik, psikologis, sosial dan budaya dan lingkungan spiritual.

2.1.3 Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas


a. Upaya Promotif
Untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan jalan:
1) Penyuluhan kesehatan masyarakat
2) Peningkatan gizi
3) Pemeliharaan kesehatan perorangan
4) Pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga secara teratur
5) Rekreasi
6) Pendidikan seks

b. Upaya Preventif
Untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap
individu, keluaga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
1) Imunisasi masal terhadap bayi dan balita
2) Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas, maupun
kunjungan rumah
3) Pemberian vitamin A, yodium melalui posyandu, puskesmas, ataupun di rumah
4) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas, dan menyusui

c. Upaya Kuratif
Untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok yang
menderita penyakit ataupun masalah kesehatan melalui:
1) Perawatn orang sakit di rumah (home nursing)
2) Perawatn orang sakit sebagai tindak lanjut keperawatan dari Puskesmas dan
Rumah Sakit
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah ibu bersalin dan nifas
4) Perawatan tali pusat bayi baru lahir
d. Upaya Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang dirawat di rumah maupun
terhadap kelompok kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama.
1) Pelatihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang, kelainan bawaan
2) Pelatihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, seperti TBC,
pelatihan nafas dan batuk, penderita struk melalui fisioterafi

e. Upaya Resosialitatif
Upaya untuk mengembalkan individu, keluarga, dan kelompok khusus
kedalam pergaulan masyarakat.

2.1.4 Sasaran Keperawatan Komunitas


Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk
individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk
di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk
kelompok bayi, balita dan ibu hamil. Menurut Anderson (1988) sasaran
keperawatan komunitas terdiri dari tiga tingkat yaitu:

a. Tingkat Individu
Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang
mempunyai masalah kesehatan tertentu (misalnya TBC, ibu hamil d1l) yang
dijumpai di poliklinik. Puskesmas dengan sasaran dan pusat perhatian pada
masalah kesehatan dan pemecahan masalah kesehatan individu.

b. Tingkat Keluarga
Sasaran kegiatan adalah keluarga dimana anggota keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan dirawat sebagai bagian dari keluarga dengan
mengukur sejauh mana terpenuhinya tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan,
memberikan perawatan kepada anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang
sehat dan memanfaatkan sumber daya dalam masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan keluarga.
c. Tingkat Komunitas
Dilihat sebagai suatu kesatuan dalam komunitas sebagai klien :
1) Pembinaan kelompok khusus
2) Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah

2.1.5 Strategi Keperawatan Komunitas


Dalam melaksanakan program asuhan keperawatan komunitas perlu
digunakan strategi sebagai berikut:
a. Locality Development: yang menekankan pada peran serta masyarakat dan
masyarakat terlibat langsung dalam proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi
b. Social Planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan menggunakan
birokrasi
c. Social Action: adanya proses perubahan yang berfokus pada masyarakat atau
program yang dibuat oleh pemerintah untuk perubahan yang mendasar.

2.1.6 Prinsip Dasar Keperawatan Komunitas


Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa
prinsip, yaitu:
a. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat
yang besar bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan
antara manfaat dan kerugian (Mubarak, 2005).

b. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral
(Riyadi, 2007).

c. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi,
klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik
mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).

d. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas
dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan
sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).

e. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
(Mubarak, 2005).
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian Inti Masyarakat (CORE)
a. Riwayat /sejarah masyarakat
Riwayat sejarah masyarakat desa kedamaian pedukuhan cunggung
RT/RW: 007/002 terdiri dari penduduk asli dan penduduk pendatang.
Penduduk asli yaitu suku lampung pesisir sedangkan sebagian pendatang
bersuku sunda dan jawa.
b. Demografi penduduk
Berdasarkan data demografi penduduk RT.007 Pedukuhan Cunggung Desa
Kedamaian Kec. Kota Agung Pusat :
Jumlah KK : 55 KK
Sample KK : 55 KK

Tabel 1. Distribusi frekuensi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin


No. Jenis kelamin Jumlah %
1. Laki-laki 119 53,7
2. Perempuan 103 46,3
Jumlah 222 100

Berdasarkan data jenis kelamin didapatkan jumlah jenis kelamin terbanyak


laki-laki yaitu 119 (53,7%) sedangkan perempuan sebanyak 103 (46,3%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Usia


No. Umur Jumlah %
1. 0-4 Th 26 11,7
2. 5-11 Th 35 15,7
3. 12-25 Th 34 21,1
4. 26-45 Th 61 27,4
5. 46-55 Th 47 15,3
6. > 65 Th 19 8,5
Jumlah 222 100
Berdasarkan data pengkajian didapatkan jumlah penduduk dengan usia 26-
45 tahun 61 (27,4%) dari total jumlah penduduk RT.007 Pedukuhan
Cunggung Kec. Kota agung Kabupaten Tanggamus.
Tabel 3. Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah %
1. Petani 51 40,8
2. Wiraswasta 25 20,0
3. PNS 6 4,8
4. IRT 28 22,4
5. Swasta 15 12
Jumlah 125 0
Berdasarkan tabel diatas jumlah pekerjaan terbanyak petani yaitu 51
dengan persentase 40,8%.

Tabel 4. Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Pendidikan


No Pendidikan Jumlah %
1. Belum Sekolah 38 17,1
2. TK 25 11,2
3. SD 62 27,9
4. SLTP 41 18,4
5. SLTA 37 16,6
6. Perguruan Tinggi 7 3,1
7. Tidak Sekolah 12 5,4
Jumlah 222 100

Dari Table diatas jumlah pendidikan terakhir terbanyak warga adalah SD,
dengan jumlah 62 (27,9).

RT.007 berdekatan dengan tempat Pendidikan Seperti 1 PAUD, 1 SD, 1


SLTA, yang letaknya strategis dan bentuk pelayanan pendidikan di serana
pendidikan tersebut sama dengan pelayanan pendidikan lainnya.

c. Nilai agama dan kepercayaan


Mayoritas warga RT 007 Pedukuhan Cunggung Desa Kedamaian Kec.
Kotaagung 100% menganut agama islam, menganut nilai dan kepercayaan
dan menerapkan nilai–nilai yang berlaku di masyarakat pada umumnya
yaitu nilai–nilai dan ajaran agama islam dan berusaha selalu menerapkan
dalam segala bentuk kehidupan.

2. PENGKAJIAN SUB SISTEM


a. Pengkajian Lingkungan Fisik
1) Rumah
Mayoritas warga RT 007 Pedukuhan Cunggung Desa Kedamaian Kec.
Kotaagung sekitar 70% memiliki bangunan rumah tipe permanen, dan 30%
sebagian memiliki rumah dari papan dan gribik dengan jarak yang
berdekatan. Sebagian besar memiliki halaman rumah,dan 5% masyarakat
masih menumpang dengan orangtua ,dan berdasarkan data yang didapat
menunjukkan bahwa bangunan rumah memiliki ventilasi memadai. Jamban
yang digunakan warga menggunakan WC leher angsa sebesar 80% dan 20%
warga tidak memiliki septiktank karena berdekatan dengan sungai. Jadi,
warga membuat aliran pembuangan langsung ke sungai.

2) Lingkungan/Pekarangan
Lingkungan sekitar penduduk cukup bersih, masyarakat memanfaatkan
halaman untuk menanam bunga dan bercocok tanam, sedangkan sampah
biasanya dibuang di belakang rumah setelah menumpuk baru dibakar
namun ada juga yang membuang sampah ke sungai. Sedangkan sumber air
penduduk didapat dari mata air pegunungan dan juga ada yang
menggunakan air PDAM, untuk mencuci pakaian 35% masyarakat masih
menggunakan sungai. Air minum menggunakan air pegunungan yang
bersih, tidak berwarna dan tidak berbau.

b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


Pelayanan yang di akses masyarakat RT 007 Pedukuhan Cunggung adalah ke
puskesmas, dan kerumah sakit, tiap bulan rutin ada kegiatan posyandu dari
puskesmas Kotaagung dimasa pandemic Covid-19 seperti sekarang diterapkan
juga protokol kesehatan., Pada saat posyandu dilakukan imunisasi pada balita
dan dilakukan pemerikasaan pada lansia, tapi hanya sedikit lansia yang
memeriksakan diri,,dan tidak ada penyuluhan kesehatan,saat pengkajian kami
menemukan banyak warga yang merokok,rata;rata pada usia dewasa,,dan data
penyakit yang sering diderita masyarakat 6 bulan terakhir.

Tabel 5. Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Jumlah Penyakit


No Penyakit Jumlah KK %
1. Diare 19 34,5
2. Typoid 7 12,7
3. Hipertensi 20 36,3
4. Asma 9 16,3
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas jumlah penderita diare sebanyak 19 orang dengan
persentase 34,5% didapatkan dari pengkajian dari semua umur (usia balita
sampai lansia),warga yang mengalami diare mengeluhkan BAB lebih dari
5x,sebanyak 10 KK pernah mempunyai Riwayat dirawat RS dan yang lain
rawat jalan .Penyakit yang terbanyak yang berada pada Masyrakat RT 007
adalah hipertensi sebanyak 36,3% dari 55 KK ,masyarakat memanfaatkan
puskesmas sebagai fasilitas kesehatan gratis,dan masyarakat memunyai
kebiasaan tidak menutup makanan.

c. Pelayanan Ekonomi
Masyarakat RT 007 40,8% bekerja sebagai petani atau buruh tani yang
memiliki pendapatan rata-rata 1.250.00 dan cukup bagi mereka pengeluaran
dalam satu bulan. Selain itu, sebagian bekerja sebagai wiraswasta berdagang
dan PNS.

d. Keamanan dan Transportasi


Masyarakat RT 007, 95% memiliki transportasi motor sebagian 3% memiliki
mobil dan 2% tidak memiliki kendaraan. Mereka memanfaatkan transportasi
ojek karena RT 007 di daerah perbukitan dan jauh dari pasar tidak ada
transportasi umum. Struktur jalan aspal dan cukup baik, sistem keamanan
dimasyarakat mengandalkan kantor polisi yang berada di Kotaagung,
sedangkan poskamling tidak berjalan tapi keadaan masyarakat relatif aman.

e. Komunikasi
Komunikasi yang di gunakan masyarakat dalam menyampaikan informasi
penting melalui pengeras suara masjid. Selain itu, untuk mengambil keputusan
warga RT 007 melakukan musyawarah. Masyarakat menggunakan media
informasi melalui televisi dan handphone (Hp).

f. Rekreasi
Masyarakat jarang melakukan rekreasi,hanya sekali-kali mereka melakukan
acara makan-makan di pantai terdekat dan membawa anak–anak mereka ke
taman bermain yang ada di Kotaagung.

B. ANALISA DATA
No. Data Masalah keperawatan
1 Data angket Defisit Kesehatan
- 34,5% atau 19 orang dari 55 KK komunitas : diare
mengalami diare (balita -lansia)
Data wawancara (DW)
- Bersasarkan hasil wawancara pada
55 KK terdapat 19 orang yang
mengalami diare dalam kurun waktu
6bulan
- 9 orang Riwayat pernah dirawat di
karena mengalami BAB lebih dari 5x
dan yang lainnya hanya rawat jalan.
- Berdasarkan hasil wawancara 34,5%
masyarakat masih menggunakan air
sungai sebagai tempat mencuci
pakaian
- Masyarakat mengatakan belum ada
program untuk menjaga kebersihan
lingkungan RT
- Data observasi :
- Belakang rumah warga masih banyak
sampah menumpuk
- Sungai berada di belakang warga
mereka masih memanfaatkan sungai
untuk mencuci
- 20% masyarakat tidak memiliki
pembuangan kotoran seperti septitank
mereka membuang kotoran langsung
kesungai
- Kebiasaan masyarat tidak menutup
makanan.
2. Data angket: Manajemen Kesehatan tidak
- 52,7% atau 29 orang dari 55 kk efektif : Hipertensi
menderita hipertensi ,(dewasa sampai
lansia)
Data wawancara
- berdasarkan wawancara terhadap 55 kk
terdapat 20 penderita atau 36,3%
menderita hipertensi
- Terdapat 10 penderita hipertensi yang
jarang control secara rutin
- Sebagian warga mengatakan menyukai
makanan asin bahkan menjadikan
makanan asin(ikan asin) sebagai
penambah nafsu makan.
- penderita mengeluhkan sulit tidur,sakit
kepala
Data Observasi
- dari data posyandu lansia di dapat
hanya 30% dari penderita hipertensi
yang rutin
Data angket : Perilaku cenderung beresiko
- Masyarakat RT 007 terbanyak berjenis
kelamin laki-laki 53,7% atau 119 orang
- 27,1% masyarakat hanya lulusan SD
Data wawancara:
- -Mayararakat di umur dewasa rata –rata
memiliki kebiasaan merokok aktif
- - Tidak pernah ada penyuluhan tentang
bahaya merokok
Observasi
- Dari 55 KK yang kami lakukan
pengkajian 70%nya perokok

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Kesehatan komunitas (diare )

2. Manajemen Kesehatan tidak efektif ( Hipertensi)

3. perilaku cenderung beresiko ( Rokok)


PRIORITAS MASALAH

N0 MASALAH A B C D E F TOTAL PRIORITAS


KESEHATAN
1 Defisit 3 3 3 4 2 2 17 1
Kesehatan
komunitas :
diare
2 Manajemen 1 3 3 4 3 2 16 2
Kesehatan
tidak efektif :
Hipertensi
3 Prilaku 1 4 3 2 3 2 15 3
cendrung
beresiko
(meroko)

Keterangan pembobotan :

1. Sangat rendah A = Perhatian masyarakat


2. Rendah B = Prevalensi kejadian
3. Cukup C= Berat ringannya masalah
4. Tinggi D= Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Sangat tinggi E= Tersedianya sumber daya masyarakat
F= Aspek politik
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
Kode Diagnosis Kode Luaran Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: PHBS (diare)
Data angket D.0110 Defisit Luaran Utama: Intervensi Utama
- 34,5% atau 19 orang dari 55 KK mengalami Kesehatan L.12109 Status Kesehatan I.14548 Pengembangan Kesehatan masyarakat
diare (balita -lansia) komunitas : Komunitas Meningkat:
Data wawancara (DW) diare - Ketersediaan program - Identifikasi kekuatan dan patner
- Bersasarkan hasil wawancara pada 55 KK promosi Kesehatan dalam pengembangan Kesehatan.
terdapat 19 orang yang mengalami diare dalam meningkat. - Identifikasi pemimpin /tokoh dalam
kurun waktu 6bulan - Ketersediaan program masyarakat.
- 9 orang Riwayat pernah dirawat di karena L.08075 proteksi Kesehatan - Libatkan anggota masyarakat untuk
mengalami BAB lebih dari 5x dan yang lainnya meningkat. meningkatkan kesadaran terhadap isu
hanya rawat jalan. - Partisipasi dalam dan masalah kesehatan yang di hadapi
- Berdasarkan hasil wawancara 34,5% program Kesehatan (diare)
masyarakat masih menggunakan air sungai komunitas meningkat. - Libatkan masyarakat dalam proses
sebagai tempat mencuci pakaian - Angka diare menurun perencanaan dan implementasi .
- Masyarakat mengatakan belum ada program L.09089 Luaran Tambahan: - Persatukan anggota masyarakat
untuk menjaga kebersihan lingkungan RT 1. Ketahan komunitas dengan cita-cita komunitas yang
- Data observasi : meningkat sama(menciptakan lingkungan bersih)
- Belakang rumah warga masih banyak sampah - Adaptasi komunitas - Bangun komitmen antar anggota
menumpuk terhadap perubahan masyarakat (penandatanganan
- Sungai berada di belakang warga mereka masih meningkat. komitmen) untuk menciptakan
memanfaatkan sungai untuk mencuci - Kerjasama komunitas lingkungan yang bersih .
- 20% masyarakat tidak memiliki pembuangan untuk menghadapi Promosi Perilaku Kesehatan
kotoran seperti septitank mereka membuang tantangan dimasa - Identifikasi perilaku upaya kesehatan
kotoran langsung kesungai depan meningkat. yang dapat ditingkatkan
- Kebiasaan masyarat tidak menutup makanan. - Penggunaan jejaring - Anjurkan mencuci dengan
komunikasi menggunakan air bersih
meningkat. - Anjurkan mencuci tangan dengan air
- Berkolaborasi dengan bersih dan sabun
- Anjurkan menggunakan jamban sehat
- badan/ pemerintah - Anjurkan penajian makanan tertutup
meningkat - Anjurkan untuk tidak membuang
2. Status koping sampah disungai
Komunitas - Ajarkan cara pembuatan oralit
- Keberdayaan
komunitas meningkat. Intervensi Pendukung
- perencanaan Edukasi menciptakan lingkungan bersih
komunitas meningkat. agar terhindar dari diare
- pemecahan masalah
komunitss meningkat - Identifikasi kesiapan dan
- sumberdaya kemampuan menerima informasi
komunitas meningkat - Sediakan materi dan media edukasi
-partisifasi masyarakat - Jadwalkan Pendidikan kesehatan
meningkat sesuai kespakatan
-insiden masalah - Jelaskan penyebab terjadinya diare
Kesehatan dalam - Jelaskan tanda dan gejala diare
komunitas menurun - Jelaskan bahaya dari penyakit diare
- Jelaskan cara mencegahan dan
mengatasi diare

Manajemen lingkungan komunitas


- Berikan Pendidikan kesehatan
untuk kelompok resiko(diare)
- Promosikan kebijakan pemerintah
untuk mengurangi resiko
penyakit
- Kalaborasi dengan kelompok
masyarakat dalam menjalankan
peraturan pemerintah

Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI


Data Kode Diagnosis Kode Luaran Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: hipertensi
Data angket: D.0116 Managemen Luaran Utama: Intervensi Utama
- 36,3% atau 20 orang dari 55 kk menderita kesehatan L.12104 Manejemen Kesehatan I.12383 Edukasi Kesehatan( Hipertensi)
hipertensi ,(dewasa sampai lansia) tidak efektif Meningkat Edukasi program pengobatan(hipertensi)
Data wawancara - Melakukan tindakan Promosi Latihan fisik
- berdasarkan wawancara terhadap 55 kk terdapat untuk mengurangi I.12441
20 penderita atau 36,3% menderita hipertensi faktor resiko - Identifikasi pengalaman kesehatan
- Terdapat 10 penderita hipertensi yang jarang meningkat tentang Latihan fisik
control secara rutin - Menerapkan program I.05183 - Identifikasi tentang makanan
- Sebagian warga mengatakan menyukai makanan keperawatan yang sering dimakan
asin sebagai penambah nafsu makan. meningkat - Fasilitasi dalam
- penderita mengeluhkan sulit tidur,sakit kepala L.12106 - Aktivitas kehidupan mengembangkan program
Data Observasi sehari–hari efektif Latihan yang sesuai untuk
dari data posyandu lansia di dapat hanya 30% dari memenuhi tujuan I.09258 pemenuhan kebutuhan (melatih
penderita hipertensi yang rutin kesehatan meningkat kader senam hipertensi)
- Verbalisasi kesulitan I.12361 - Memotivasi memulai dan melanjutkan
dalam menjalani olahraga.
program - Lakukan aktivitas olahaga bersama
pewatan/pengobatan (senam hipertensi dan melatih kader
senam hipertensi)
menurun
Luaran Tambahan: Intervensi Pendukung
1. Pemeliharaan Dukungan kelompok
Kesehatan Meningkat
- Menunjukkan prilaku - Bentuk kelompok dengan
L10100 adaptif meningkat pengalaman dan masalah yang sama
- menunjukkan prilaku (kelompok peduli hipertensi)
hidup sehat Dukung kepatuhan program pengobatan
L.12110 meningkat - Identifikasi kepatuhan menjalani
- Kemampuan program pengobatan
menjalankan perilaku - Buat komitmen menjalani program
- hidup sehat pengobatan dengan baik
meningkat - Diskusikan hal-hal yang dapat
L.12111 - Menunjukkan minat mendukung dan menghambat
meningkatkan program pengobatan
perilaku sehat - Libatkan keluarga untuk mendukung
2.Proses Informasi dalam untuk mendukung program
Membaik pengobatan
3.Tingkat Kepatuhan - Informasikan program pengobatan
Meningkat yang harus dijalani
- Verbalisasi kemauan - Informasikan manfaat yang akan di
mematuhi program peroleh jika teratur menjalani
perawatan dan pengobatan.
pengobatan - Anjurkan keluarga untuk
meningkat mendampingi dan merawat pasien
- Verbalisasi selama menjalani program
mengikuti anjuran pengobatan
meningkat - Anjurkan pasien dan keluarga
melakukan konsultasi kepelayanan
- perilaku menjalankan kesehatan terdekat
anjuran membaik
- Tanda dan gejala
penyakit membaik
4. Tingkat
Pengetahuan
meningkat
- Perilaku sesuai
anjuran meningkat
- Verbalisasi minat
dalam belajar
meningkat
- Kemampuan
menjelaskan tentang
suatu topik
meningkat
- Kemampuan
menggambarkan
pengalaman
sebelumnya yang
sesuai dengan topik
meningkat
- Perilaku sesuai
dengan pengetahuan
meningkat
- Pertanyaan tentang
masalah yang
dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru
terhadap-masalah
menurun
- Menjalani
pemeriksaan yang
tidak tepat menurun
- Perilaku membaik
Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
Kode Diagnosis Kode Luaran Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: Perilaku Cenderung Beresiko

Data angket D.0188 Perilaku L.12107 Luaran Utama Intervensi Utama


- Masyarakat RT 007 terbanyak berjenis kelamin kesehatan Perilaku Kesehatan I.12366 Edukasi Berhenti
laki-laki 53,7% atau 119 orang cenderung Meningkat Merokok
- 27,1% masyarakat hanya lulusan SD beresiko - Angka kebiasaan
Data wawancara: merokok menurun - Identifikasi kesiapan
- Mayararakat di umur dewasa rata –rata memiliki - Partisipasi dalam dan kemampuan
kebiasaan merokok aktif program kesehatan menerima informasi
- Tidak pernah ada penyuluhan tentang kesehatan meningkat - Sediakan materi dan
Observasi media edukasi
Dari 55 KK yang kami lakukan pengkajian LuaranTambahan - Jadwalkan pendidikan
70%nya perokok L.12111 Tingkat Pengetahuan kesehatan
meningkat - Jelaskan bahaya
- Perilaku sesuai merokok
anjuran meningkat - Ajarkan cara berhenti
- Perilaku sesuai merokok
dengan pengetahuan - Informsikan
meningkat alternative produk
- Perilaku membaik pengganti rokok yang
- Keingintahuan bahaya tidak berbahaya bagi
merokok meningkat I.12472 kesehatan
Promosi perilaku upaya
kesehatan
- Identifikasi perilaku
uapaya kesehatan
yang dapat

- ditingkatkan
- Anjurkan tidak
merokok
- Informasi bahaya
merokok serta contoh-
contoh kasus
I.14548
Intervensi pendukung
Pengembangan
Kesehatan Masyarakat
- Identifikasi kekuatan
dalam pengembangan
kesehatan
- Libatkan anggota
masyarakat untuk
meningkatkan
kesadaran terhadap
isu dan masalah
kesehatan yang
dihadapi (merokok)
- Bangun komitmen
antar masyarakat
untuk berhenti
merokok dan
meningkatkan
kualitas hidup sehat

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnose Tujuan Kegiatan Asaran Waktu Tempat Dana PJ


1. Defisit  Masyarakat  Melakukan advokasi  Bapak RT/RW  jumat, 23  Lingkungan  Sumbangan  Bapak
kesehatan menyadari kepada bapak RT pedukuhan oktober 2020 Pedukuhan warga RT RT 007
komunitas tentang 007 agar lingkungan Cunggung RT Cunggung 007 dan Pedukuha
pentingnya selalu bersih dengan 007 Desa RT 007 Desa dana n
lingkungan sehat mengadakan Kedamaian Kedamaian mahasiswa Cunggun
 Masyarakat gotongroyong setiap jumat,23 g dan
mengetahui sebulan 2x  Bapak-bapak oktober 2020 Rondinan
bahaya diare  Menandatangani dan Ibu-ibu di  jumat,23  Kediaman Ahmad
komitmen dengan Pedukuhan oktober 2020 pak RT Sumbangan
masyarakat agar Cunggung RT 007 warga RT 007 Rohila
menerapkan 007 Desa Pedukuhan dan dana
lingkungan sehat Kedamaian Cunggung mahasiswa
 Sosialisasi cuci  Sabtu ,17 Desa
tangan yang benar oktober 2020 Kedamaian
 Pendidikan
kesehatan tentang
 Pengertian Diare
 Penyebab Diare
 Tanda dan gejala
diare
 Pencegahan Diare
 Pengobatan Diare.

2. Managemen - Diharapkan - Penyuluhan - Masyarakat - Sabtu , - Kediaman Mahasiswa Hernawati


kesehatan setelah kesehatan Pedukuh 17 pak RT 007
tidak efektif dilakukan tentang penyakit Cunggung oktober Pedukuh
intervensi hipertensi RT 007 Desa 2020 Cunggung
diharapkan - Membentuk Kedamaian Desa
masyarakat kelompok baik dewasa Kedamaian
tahu tentang penderita awal hingga
pentingnya hipertensi lansia
pemeliharaan - Memotivasi
kesehatan. penderita - bapak bapak RT
- Masyarakat hipertensi agar 007
tahu tentang rutin
penyebab memeriksakan
penyakit tekanan darah ke
hipertensi pelayanan
- Masyarakat kesehatan
mengetahui
cara
mengatasi
penyakit
hipertensi

3. Prilaku - Jumlah - Penyuluhan  Bapak-bapak Sabtu, 17  Lingkungan Mahasiswa Nurwati


kesehatan perokok pendidikan dan remaja di oktober 2020 Pedukuh dan Dwi
cenderung berkurang kesehatan Pedukuh Cunggung Agustina
beresiko pada - Merokok mengenai Cunggung RT RT 007 Desa
Warga diluar rumah dampak /bahaya 007 Desa Kedamaian
- Warga rokok bagi asap Kedamaian
menyadari - Memotivasi
akan bahaya warga untuk
merokok bagi berhenti
kesehatan merokok
- Memperihatkan
vedio penyakit-
penyakit yang di
sebabkan rokok
D. IMPLEMENTASI & EVALUASI

Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosis Intervensi Tanggal Implementasi Evaluasi


Formatif Sumatif
1 Defisit Intervensi Utama Evaluasi struktur Subjektif
Kesehatan Pengembangan Kesehatan masyarakat Tanggal 23 - Melakukan advokasi   -    Persiapan sarana – Kesepakatan
Komunitas Oktober kepada bapak RT 007 prasarana dan tempat dengan masayrakat
: Diare - Identifikasi kekuatan dan patner 2020 agar masyarakat penyuluhan pedukuhan
dalam pengembangan Kesehatan. 07.30- menjaga lingkungan cunggung RT 007
- Sehari sebelum
- Identifikasi pemimpin /tokoh dalam 09.30.00 agar selalu bersih dilakukan
dengan mengadakan penyuluhan dilakukan gotongroyong
masyarakat. proposal dikonsulkan
gotong royong 2x tanggal 23-10-20
- Libatkan anggota masyarakat untuk dalam sebulan dengan dosen Objektif
meningkatkan kesadaran terhadap isu pembimbing – Masyarakat antusias
dan masalah kesehatan yang di - Undangan diberikan mengikuti
hadapi (diare) sehari sebelum acara gotongroyong 60%
- Libatkan masyarakat dalam proses dari kk hadir
penyuluhan
perencanaan dan implementasi . – Lingkungan
dilaksanakan masayrakat bersih
- Persatukan anggota masyarakat Evaluasi proses Pencegahan
dengan cita-cita komunitas yang   -   Peserta sangat antusias
sama(menciptakan lingkungan Assessment:
dalam mengikuti kegiatan
bersih) gotong royong Mencegah angka
- Bangun komitmen antar anggota diare meningkat
- Peserta yang hadir
masyarakat (penandatanganan
2 berjumlah 25 orang
komitmen) untuk menciptakan
Masyarakat
lingkungan yang bersih . yang mewakili setiap
berkomitmen selalu
rumah warga menjaga kebersihan
lingukungan
Pedukuhan cunggung
pedukuhan
RT 007 cunggung RT 007
- -Tempat seluruh badan
Promosi Perilaku Kesehatan jalan dan sepanjang
sungai RT 007
- Identifikasi perilaku upaya kesehatan
yang dapat ditingkatkan -Waktu sesuai dengan
- Anjurkan mencuci dengan perencanaan 2 jam, yaitu
menggunakan air bersih
kegiatan di mulai pukul
- Anjurkan mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun 08.00 wib selesai
- Anjurkan penajian makanan tertutup
- Anjurkan untuk tidak membuang Evaluasi Hasil
sampah disungai
- Ajarkan cara pembuatan oralit -Sekitar rumah dan jalan
RT 007 bersih
-Lingkungan sungai
Intervensi Pendukung
bersih
Edukasi menciptakan lingkungan bersih -Masyarakat membuat
agar terhindar dari diare plang dilarang membuang
- Identifikasi kesiapan dan sampah di sungai dan
kemampuan menerima -Tidak ada lagi
informasi
masyarakat yang
- Sediakan materi dan media
edukasi membuang sampah ke
- Jadwalkan Pendidikan kesehatan sungai,dan sampah tidak
sesuai kespakatan
menumpuk di belakang
- Jelaskan pengertian diare
- jelaskan tanda dan gejala diare rumah warga yang
- Jelaskan cara mencegahan dan berserakan yang menjadi
mengatasi diare
media kuman
- Ajarkan pembuatan oralit
-Masyarakat pedukuhan
cunggung RT 007
Manajemen lingkungan komunitas
berperan aktif dalam
- Berikan Pendidikan kesehatan
kegiatan gotong royong
untuk kelompok resiko(diare) - Melakukan
- Promosikan kebijakan pemerintah sosialisasi 6 langkag
untuk mengurangi resiko cuci tangan dengan Evaluasi Struktur
penyakit Sabtu 23- sabun di air mengalir -Persiapan dilakukan
- Kalaborasi dengan kelompok 10-2020
masyarakat dalam menjalankan seselum sehari sebelum Subjektif
jam – Kesepakatan dengan
peraturan pemerintah 09.30.00- acara dimulai Persiapan
masayrakat pedukuhan
11.30 alat ,sarana prasarana cunggung RT 007
dilakukan penyuluhan
-Sehari sebelum sosialisasi
tentang sosialisasi
proposal di konsulkan mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir
pada pembimbing
-Undangan diberikan tanggal 23-10-20
Objektif
sehari sebelum sosialisasi
– Masyarakat antusias
mengikuti sosialisai
mencuci tangan
Evaluasi proses dengan sabundi air
mengalir 70% dari
-Peserta sangat antusias
kk hadir
dalam mengikuti kegiatan – Masyarakat dapat
memperagakan
sosialisasi cuci tangan
Kembali 6 langkah
menggunakan sabun cuci tangan
-Masyarakat dapat
Assessment :
memperagakan ulang Mencegah angka
diare meningkat
6langkah cara cuci tangan
-Peserta yang hadir Planing :
berjumlah 30 orang
Ketua RT 07
-Waktu jam 09.00 wib – merencanakan akan
mengadakan lomba
10.00
cuci tangan
Evaluasi Hasil bekerjasama dengan
-Masyarakat memahami 6 kader desa
langkah cara cuci tangan
menggunakan sabun
-Masyarakat berperan aktif
dalam mengikuti
sosialisasi cuci tangan
dengan sabun di air
mengalir
Evaluasi Struktur
Melakukan kan Persiapan dilakukan
Penyuluhan
seselum sehari sebelum
Diare
acara dimulai Persiapan
alat ,sarana prasarana
17-10-20
-Sehari sebelum sosialisasi
jam 13.00-
14.00 proposal di konsulkan
Subjektif
pada pembimbing – Kesepakatan
dengan masayrakat
-Undangan diberikan
pedukuhan
sehari sebelum sosialisasi cunggung RT 007
akan dilakukan
penyuluhan tentang
Diare dilakukan
Evaluasi Proses
tanggal 17-10-20
-Terlaksananya
Objektif
penyuluhan diare sesuai
– Masyarakat antusias
rencana
mengikuti
-Peserta antusias
penyuluhan tentang
mengikuti penyluhan
Diare 60% dari kk
-Selama kegiatan tidak ada
hadir
masyarakat yang
– Masyarakat
meninggalkan tempat
bertanya tentang
Evaluasi Hasil
cara pembuatan
masyarakat memahami
oralit
dan dapat menjelaskan
– Masyarakat
Kembali tetang :
pertanya tentang
–penertian diare,penyebab
penyabab penyakit
diare, tanda dan gejala
diare ,pencegahan diare Diare
dan pengobatan diare
Assessment :
Mencegah angka
diare meningkat

Planing :
Dari puskesmas
berencana akan
memberikan
penyuluhan di
setiap bulannya
dengan materi yang
berbeda -beda

2 Manajeme Intervensi Utama 1. Evaluasi Struktur Subjektif


n kesehatan Edukasi Kesehatan( Hipertensi) 17-10 -20 2. -pembentukan - Peserta – Kesepakatan
tidak Edukasi program Pukul 13.00 kelompok hipertensi dengan masayrakat
menyepakati
efektif : dan memberikan pedukuhan
pengobatan(hipertensi)
hipertensi motivasi pada kontrak untuk cunggung RT 007
Promosi Latihan fisik penderita hipertensi akan dilakukan
dilakukan
agar rutin penyuluhan tentang
- Identifikasi pengalaman kesehatan
memeriksakan tekanan penyuluhan hipertensi
tentang Latihan fisik
- Identifikasi tentang makanan darah kepelayanan - Media tersedia dilakukan tanggal
yang sering dimakan kesehatan 17-10-20
sesuai dengan
- Fasilitasi dalam Objektif
kebutuhan – Masyarakat antusias
mengembangkan program
mengikuti
Latihan yang sesuai untuk - Materi penyuluhan
penyuluhan tentang
pemenuhan kebutuhan (melatih telah disiapkan 55% dari kk hadir
kader senam hipertensi) – Masyarakat
- Tempat kegiatan
- Memotivasi memulai dan bertanya tentang
melanjutkan olahraga. telah disiapkan cara tanda dan
- Lakukan aktivitas olahaga bersama gejala hipertensi
– Masyarakat
(senam hipertensi dan melatih kader
Evaluasi Proses pertanya tentang
senam hipertensi) pengobatan
- Masyarakat antusias
mengikuti penyuluhan tradisional
- Peserta hadir aktif dalam hipertensi
Intervensi Pendukung Assessment:
mengajukan pertanyaan
terkait materi Meningkatkan
Dukungan kelompok
penyuluhan pengetahuan
- Bentuk kelompok dengan - Terbentuknya kelompok masyarakat tentang
hipertensi hipertensi
pengalaman dan masalah yang
- Waktu sesuai dengan
sama (kelompok peduli hipertensi) - Planing :
- pukul 13.00- 1400wib
Dukung kepatuhan program Dari puskesmas
pengobatan berencana akan
Evaluasi Hasil
-Melakukan masyarakat memahami memberikan
- Identifikasi kepatuhan menjalani penyuluhan tentang dan dapat menjelaskan penyuluhan di setiap
program pengobatan hipertensi bulannya dengan
Kembali tetang :
- Buat komitmen menjalani program -pengertian penyakit materi yang berbeda
pengobatan dengan baik hiprtensi -beda
- Diskusikan hal-hal yang dapat -penyebab hipertensi dan
mendukung dan menghambat cara pencegahan hipertensi
program pengobatan -Diit atau makanan untuk
- Libatkan keluarga untuk penderita hipertensi
mendukung dalam untuk -Komplikasi dari
mendukung program pengobatan 2.  hipertensi
- Informasikan program pengobatan -terbentuknya kelompok
yang harus dijalani hipertensi
- Informasikan manfaat yang akan di -Masyarakat penderita
peroleh jika teratur menjalani hipertensi termotivasi agar
pengobatan. rutin memeriksakan
- Anjurkan keluarga untuk kesehatan ke pelayanan
mendampingi dan merawat pasien kesehatan
selama menjalani program
pengobatan
- Anjurkan pasien dan keluarga
melakukan konsultasi kepelayanan
kesehatan terdekat

3 Prilaku - 17 oktober -Memberikan Evaluasi Struktur Subjektif


cendrung 2020 penyuluhan tentang Tempat dilakukannya – Kesepakatan
beresiko : Intervensi Utama Pk.10.00- bahaya merokok dan penyuluhan dirumah pak dengan masayrakat
merokok Edukasi Berhenti Merokok 11.00wib m--memotivasi masyarakat RT 007 ,menyiapkan pedukuhan
agar perlahan -lahan materi bahaya cunggung RT 007
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan berhenti merokok merokok,dan menyiapkan akan dilakukan
menerima informasi -Menunjukkan leptop untuk pemutaran penyuluhan tentang
- Sediakan materi dan media edukasi vedio penyakit- penyakit yang disebabkan bahaya merokok
penyakit yang di rokok dilakukan tanggal
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sebabkan oleh 17-10-20
- Jelaskan bahaya merokok rokok Objektif
- Ajarkan cara berhenti merokok – Masyarakat antusias
- Informsikan alternative produk Evaluasi Proses mengikuti
pengganti rokok yang tidak berbahaya Masyarakat aktif dan penyuluhan tentang
antusias mengikuti 58% dari kk hadir
bagi kesehatan penyuluhan , – Masyarakat
Masyarakat bertanya jika bertanya tentang
Promosi perilaku upaya kesehatan
belum paham apa saja bahaya
- Identifikasi perilaku uapaya Tidak ada yang meninggal merokok
kan tempat selama – Masyarakan
kesehatan yang dapat
penyuluhan berlangsung bertanya bahayakah
orang yang tidak
- ditingkatkan Evaluasi Hasil merokok tapi
- Anjurkan tidak merokok Masyarakat memahami menghirup asap
- Informasi bahaya merokok serta bahaya merokok bagi rokok
contoh-contoh kasus kesehatan – Masyarakat
Masyarakat menyatakan pertanya tentang
ada keinginan berhenti cara berhenti
merokok setelah melihat merokok
Intervensi pendukung vedio. Assessment ;
Meningkatkan
Pengembangan Kesehatan Masyarakat pengetahuan
masyarakat tentang
- Identifikasi kekuatan dalam tentang bahaya
merokok
pengembangan kesehatan
- Libatkan anggota masyarakat untuk Planing :
- Masyarakat dan
meningkatkan kesadaran terhadap isu
aparat desa
dan masalah kesehatan yang dihadapi bekerjasama
membuat RT 07
(merokok)
pedukuhan
- Bangun komitmen antar masyarakat Cunggung Desa
untuk berhenti merokok dan kedamaian bebes
Rokok
meningkatkan kualitas hidup sehat
RENCANA TINDAK LANJUT(RTL)

NO. Diagnose Implementasi RTL(rencana tindak


keperwatan lanjut)
1. Defisit - Melakukan advokasi -Diharapkan
kepada bapak RT 007 agar
Kesehatan masyarakat menjaga masyarakat
Komunitas : lingkungan agar selalu melanjutkan komitmen
Diare bersih dengan membuat RT bersih dan
mengadakan gotong
konsisten melakukan
royong 2x dalam sebulan
2 gotongroyong 2x dalam
sebulan
- Melakukan sosialisasi 6
langkag cuci tangan
dengan sabun dengan -aparat desa warga
benar bekerjasama dalam
rangka mengadakan
lomba cuci tangan .
- Melakukan Penyuluhan
Diare
-diharapkan dari
puskesmas rutin
melakukan promkes di
setiap bulannya dan
berbeda-beda materi
2 Manajemen - - penyuluhan kesehatan -Diharapkan dari
kesehatan tidak tentang hipertensi ,
efektif : puskesmas mengadakan
hipertensi - - pembentukan kelompok senam hipertensi setiap
hipertensi dan memberikandiadakannya posyandu
motivasi pada
lansia
penderita hipertensi agar
rutin memeriksakan- diharapkan dari
tekanan darah kepelayananpuskesmas rutin
kesehatan melakukan promkes
-Melukukan penyuluhan disetiapbulannya
hipertensi dengan materi yang
berbeda
3 Prilaku -Memberikan penyuluhan -diharapkan bapak RT
tentang bahaya merokok
cendrung dan 007 bekerjasama
beresiko : dengan apparat desa
m--Memotivasi masyarakat
merokok agar perlahan -lahan membuat program RT
berhenti merokok 007 bebas asap rokok
-Diharaplkan setelah
-Menunjukkan vedio
menonton video
penyakit-penyakit yang di
sebabkan oleh rokok penyakit akibat
merokok masyarakat
termotivasi untuk
berhenti merokok
LAPORAN HASIL KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) 1
RT 007 PEDUKUHAN CUNGGUNG DESA KEDAMAIAN
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT KABUPATEN TANGGAMUS

Kegiatan : Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Tempat : Kediaman Pak RT 007 Pedukuhan Cunggung
Sasaran : Aparat pekon, Tokoh Masyarakat, Agama., Kader
Kesehatan, masyarakat pedukuhan Cunggung RT 007
Hari/Tanggal : selasa , 13 Oktober 2020
Waktu : 16.00 s.d 18.00 WIB

1. PERSIAPAN
A. Alat yang dipersiapkan untuk kegiatan MMD di RT 007 pedukuhan
Cunggung desa kedamaian kec.Kotaagung tanggamus adalah sebagai
berikut :
1. Laporan pendahuluan kegiatan
2. Materi kegiatan
3. Hasil penyebaran angket selama 2 hari yang dilakukan pada tanggal
29 – 30 september 2020
4. Peralatan untuk kegiatan berupa materi MMD, alat tulis, dan laptop

B. Peserta kegitan MMD 1


1. Peserta undangan yang hadir berjumlah 8 orang
2. Peserta penyelenggara mahasiswa UMPRI F.Kes prodi Ners
berjumlah 5 orang

2. PROSES KEGIATAN
Kegiatan acara MMD berlangsung selama 2 jam (dimulai pada pukul 16.00-
18.00 wib. Di kediaman pak Haryono ketua RT 007 Cunggung. Peserta kegiatan
berperan aktif dalam kegiatan ini . dapat dilihat dari antusiasnya peserta dalam
memberi masukan maupun pertanyaan-pertanyaan.
Tahapan proses kegiatan

No Kegiatan Waktu Petugas


1 Pembukaan 2 menit Oleh pembawa acara
nurwati (mahasiswa)
2 Sambutan 5 menit Oleh bapak RT
3 Penyajian Materi 10 menit oleh Rondinan
( mahasiswa UMPRI)
4 Diskusi tentang masalah 58 menit Seluruh peserta yang
kesehatan , prioritas hadir
masalah, dan solusi
dalam pemecahan
masalah
5 Pembacaan resume hasil 5 menit Oleh hernawati
diskusi ( mahasiswa UMPRI)
6 Penutup 5 menit Pembawa acara
7 Acara dilanjutkan dengan 35 menit Mahasiswa UMPRI
penyuluhan,peragaan
cuci tangan dan
pengukuran tekanan
darah

3. HASIL MUSYAWARAH
a. Berdasarkan musyawarah masyarakat mengetahui prioritas masalah
kesehatan yang ada di RT 007 pedukuhan Cunggung, diantaranya
1. Defisit keperawatan komunitas : Diare
2. manajemen kesehatan tidak efektif : Hipertensi
3. prilaku kesehatan cendrung beresiko: Merokok
b. berdasarkan hasil musyawarah masyarakat menemukan solusi dan
pemecahan masalah kesehatan di RT 007 pedukuhan Cunggung
diantaranya:
1. Masyarakat setuju diadakannya gotong royong setiap 2x dalam sebulan,
dilakukan pada akhir pekan (jumat) minggu pertama dan minggu ke
ketiga di mulai dari jam 08.00 wib sampai dengan selesai . Area yang
dibersihkan lingkungan sekitar,sungai yang di belakang rumah warga
yang akan di pimpin langsung oleh pak Haryono kepala RT 007
pedukuhan Cunggung.
2. Masyarakat setuju untuk menandatangani komitmen agar masyarakat
selalu menerapkan lingkungan sehat di wakili oleh
- Pak dodi sebagai tokoh masyarakat
- Ibu santi
3. Masyarakat setuju untuk melakukan cuci tangan secara rutin setelah
melakukan kegiatan dan menerap kan 7 langkah cuci tangan dan akan
dilakukan lomba cuci tangan oleh pak RT pada tanggal 09 November
2020 yang di ketuai
- ibu Dian kader desa
4. Masyarakat setuju dengan dibentuknya kelompok peduli hipertensi
yang yang di ketuai
- ibu fitri novasari selaku kader lansia RT 007
5. Masyarakat yang menderita hipertensi berkomitmen untuk selalu
memeriksakan tekanan darah kepelayanan kesehatan (posyandu lansia)
6. Setelah diberikan motivasi dan melihat vedio penyakit – penyakit yang
di sebabkan oleh merokok masyarakat setuju untuk perlahan-lahan
mengurangi Rokok dan jika merokok diluar Rumah
7. Masyarakat yang hadir setuju untuk melanjutkan informasi yang
didapat saat MMD 1 ke masyarakat yang tidak hadir, terutma hasil dari
MMD I dan penyulusan tentang ( diare,hipertensi dan resiko yang
ditimbulkan merokok ) ,

4. EVALUASI
a. Kriteria Struktur :
1. Pengorganisasian berjalan dengan baik, bekerja sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2. Setting tempat cukup memadai

b. Kriteria Proses :
1. Peserta sangat antusias dalam mengikuti musyawarah
2. Karena massa pandemic Covid 19 Peserta yang hadir memang dibatasi
jumlahnya 8 orang yang mewakili warga RT 007 pedukuhan Cunggung
yang terdiri dari Pak RT,aparat pekon,tokoh agama , tokoh masyarakat,
Kader Kesehatan RT 007 ,dan perwakilan masyarakat
3. Tempat musyawarah dilakukan dirumah pak RT 007 pedukuhan
Cunggung.
4. Tidak menggunakan pengeras suara, laptop, dan alat tulis.
5. Waktu dilakukannya mmd tepat waktu dimulai jam 16.00 wib – 18.wib

c. Kriteria Hasil
1. Berdasarkan musyawarah masyarakat mampu mengetahui masalah yang
ada di RT 007 pedukuhan Cunggung , dan mengerti prioritas masalah dan
menyusun alternatif pemecahan masalah bersama-sama dengan
mahasiswa
2. masyarakat mampu memprioritaskan masalah kesehatan yang ada di RT
007 pedukuhan Cunggung
3. masyarakat aktif dalam berdiskusi tentang masalah yang sudah
diprioritaskan
4. masyarakat dapat menemukan solusi dalam memecahkan masalah
kesehatan yang sudah di prioritaskan
5. kelompok peduli hipertensi terbentuk
6. masyarakat yang menderita hipertensi termotivasi untuk rutin
memeriksakan diri kepelayanan kesehatan.
7. Jadwal gotong royong rutin disepakati 2x dalam sebulan dihari jumat
8. Masayarakat menandatangani komitmen menciptakan lingkungan bersih
9. Untuk membudayakan cuci tangan dengan benar masyarakat
menjadwalkan akan diadakan lomba cuci tangan tgl 9 november 2020
10. Masyarakat termotivasi untuk berusaha mengurangi merokok

5. HAMBATAN DAN KENDALA SELAMA PROES


- Tidak semua peserta yang di undang dapat hadir dikarenakan waktu MMD
Sebagian masyarakat masih bekerja
6. PENUTUP
Dari keseluruhan hasil pelaksanaan MMD 1 dapat di simpulkan bahwa
perencanaa yang ada dalam preplening dapat dilaksanakan dan hasilnya sesuai
yang di harapkan

Kotaagung , 13 Oktober 2020

Dokumentasi kegiatan MMD 1 di Rumah pak RT 007 pedukuhan Cunggung


Desa kedamaian kec.Kotaagung kab. Tanggamus 13-10-2020
PROPOSAL KEGIATAN GOTONG ROYONG
PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007 DESA KEDAMAIAN
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT, KABUPATEN TANGGAMUS

1. Latar belakang
Gotong royong sudah menjadi adat istiadat kebiasaan masyarakat kita,
sebagai kegiatan social sering dilakukan bersama untuk mersama-sama
membersihkan lingkungan sekitar.
Kebersihan lingkungan sangatlah penting bagi kesehatan masyarakat. Dari
hasil pengkajian baik secara wawancara atau pun secara observasi kami masih
banyak menemukan sampah-sampah yang berserakan di tumpuk di belakang
rumah warga dan warga Sebagian masih membuang sampah sekitar sungai,
sehingga menjadi media bagi lalat yang membawa kuman.
Untuk menindak lanjuti hal tersebut,dari hasil musyawarah masyarakat Desa
terkait solusi dalam memecahkan masalah kesehatan khususnya dalam
penanggulangan penyakit Diare yang terjadi pedukuhan cunggung RT 007 maka
di sepakati dilakukannya gotong royong 2 kali dalam sebulan ,dilakukan di
minggu petama dan minggu ke 3 di hari jumat di mulai jam 8.00 wib

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan kepedulian masyarakat pentingnya lingkungan yang bersih
agar terhindar dari berbagai penyakit

b. Tujuan khusus
- Lingkungan masyarakat pedukuhan cunggung bersih
- Tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan di sekitar sungai dan di
tumpuk-tumpuk di belakang rumah yang akan menjadi media berbagai
macam kuman dan terjadi pencemaran air sungai
- Warga berperan aktif mengikuti gotong royong

3. Peserta kegiatan
- Diikuti warga pedukuhan cunggung RT 007
- Mahasiswa keperawatan Program Studi Ners Universitas Muhammadiyah
pringsewu

4. Nama kegiatan
Jumat Bersih(gotong royong)

5. Kegiatan
a. Persiapan
- Alat-alat gotong royong seperti sapu, cangkul, dan lain-lain yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan gotong royong
- Bekerjasama denga ketua RT untuk memastikan tempat dan waktu
pelaksanaan gotong royong
- Mengumumkan pelaksanaan kegiatan gotong royong
b. Pelaksanaan
- Kegiatan gotong royong dilakukan disepanjang sungai, badan jalan ,dan
sekitar rumah masing-masing warga.
- Semua masyarakat antusias dan berpartisifasi dalam kegiatan
gotongroyong
- Seluruh mahasiswa terlibat dalam kegiatan gotong royong dan berperan
sesuai tugas dan fungsinya masing-masing
6. Sasaran
Bapak -bapak,ibu -ibu dan remaja di pedukuhan Cunggung RT 007

7. Waktu dan tempat


Lingkungan pedukuhan cunggung RT 007,masyarakat berkumpul di rumah pak
RT
Pada tanggal 23-10-2020 pukul 07.30wib - 09.00 WIBselesai

8. Anggaran dana
Sumber dana dari mahasiswa

9. Kepanitiaan
- Ketua praktek komunitas : Nurwati,S.Kep
- Ketua pelaksana : Bapak Haryono( Ketua RT 007)
- Perlengkapan : Rondinan Ahmad S,kep
- Sie konsumsi : Rohila, S.kep
- Bendahara : Dwi Agustina, S,Kep
- Skretaris : Hernawati , S,Kep

10. Evaluasi formatif


a. Kriteria Struktur :
1. Sehari sebelum melakukan gotong royong proposal telah di konsulkan ke
dosen pembimbing
2. Persiapan alat -alat cangkul,sapu,arit dll.di siapkan oleh masyarakat
3. Undangan sehari sebelum gotong royong dilakukan undangan diserahkan
kemasyarakat
b. Kriteria Proses :
6. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan gotong royong
7. Peserta yang hadir berjumlah 40 orang yang mewakili setiap rumah warga
pedukuhan cunggung RT 007
8. Area yang dibersihkan sepanjang sungai RT 007 ,dan lingkungan sekitar
rumah
9. Waktu jam 07.30 wib – 09.30 wib

c. Kriteria Hasil
1. Lingkungan rumah dan sepanjang sungai bersih
2. Di sepanjang sungai ,badan jalan, dan lingkunga sekitar rumah bersih
mengurangi penyakit yang di timbulkan (diare)
3. Masyarakat berperan aktif dalam pelaksanaan gotong royong

11. Penutup
Demikian proposal kegiatan gotong royong ini kami ajukan demi kelancaran
kegiatan tersebut partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan ini, atas
kerjasamanya. kami ucapkan terima kasih
Pringsewu , Oktober 2020
Ketua Sekretaris
Nurwati Henawati
Mengetahui
Ketua RT 007 Pedukuhan Cunggung

Haryono
LAPORAN HASIL KEGIATAN GOTONG ROYONG

DUSUN MEKARJAYA RT 001, PEKON NEGERI AGUNG

KECAMATAN TALANGPADANG, KABUPATEN TANGGAMUS

Kegiatan : Gotong royong


Tempat : RT 007
Sasaran : Masyarakat pedukuhan Cunggung RT 007
Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Oktober 2020
Waktu : 07.30 s.d 9.30. WIB

1. PERSIAPAN

C. Alat yang dipersiapkan untuk kegiatan gotong royong di Pedukuhan

Cunggung RT 007 adalah sebagai berikut :

- Sapu lidi,serok sampah, cangkul, golok, arit. dll

D. Peserta kegitan gotong royong

- Peserta undangan yang hadir berjumlah 25 orang

- Peserta penyelenggara mahasiswa UMPRI F.Kes prodi Ners

berjumlah 5 orang

2. PROSES KEGIATAN

Kegiatan gotong royong diadakan pada hari Jum’at 23 Oktober 2020 pada

pukul 07.30 WIB dipedukuhan Cunggung. Dalam pelaksanaannya gotong

royong berjalan sesuai dengan rencana kegiatan dan strategi pelaksanaan.


Hal ini tampak dari partisipasi masyarakat yang cukup antusias untuk

menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tempat yang pertama di

bersihkan adalah lingkungan sekitar pinggir sungai oleh 8 orang warga dan

1 orang mahasiswa, sebagian masyarakat lainnya bekerja sesuai dengan

tempat yang di tentukan oleh ketua RT 007 dan penanggung jawab

kegiatan. Adapun tempat-tempat yang di bersihkan disepanjang sungai RT

007, warga lainnya. Gotong royong berakhir jam 10.00 WIB.

3. EVALUASI

a. Struktur

- Persiapan sarana prasarana dan tempat penyuluhan


- Sehari sebelum penyuluhan dilakukan proposal dikonsulkan
dengan dosen pembimbing
- Undangan diberikan sehari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan

b. Evaluasi proses
- Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan gotong royong
- Peserta yang hadir berjumlah 25 orang yang mewakili setiap
rumah warga Pedukuhan cunggung RT 007
- Tempat seluruh badan jalan dan sepanjang sungai RT 007
- Waktu sesuai dengan perencanaan 2 jam, yaitu kegiatan di mulai
pukul 08.00 wib selesai

c. Hasil
- Sekitar rumah dan jalan RT 007 bersih
- Lingkungan sungai bersih
- Masyarakat membuat plang dilarang membuang sampah di sungai
dan
Tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah ke sungai,dan
sampah tidak menumpuk di belakang rumah warga yang
berserakan yang menjadi media kuman
- Masyarakat pedukuhan cunggung RT 007 berperan aktif dalam
kegiatan gotong royong

4. HAMBATAN DAN KENDALA SELAMA PROSES

- Warga yang mengikuti gotong royong hanya 25 orang ,dari 30

KK hanya perwakilan setiap KK yang mengikuti kegiatan

gotong royong, ini dakrenakan kesibukan para warga dalam

bekerja sehari-hari

5. PENUTUP

Dari hasil kegiatan di atas masyarakat Pedukuhan Cunggung RT 007

menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pringsewu , Oktober 2020

Dokumentasi
PROPOSAL
KEGIATAN SOSIALISASI MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN
PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007 DESA KEDAMAIAN
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT KABUPATEN TANGGAMUS

12. Latar belakang


Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknyakumn penyakit
ketubuh manusia. Mencuci tangan merupakankegiatan membersihkan
telapak tangan,punggung tangan,jari-jari,kuku jari tujuannya agar
terhindar dari berbagai macam kuman yg menempel ditangan.
Hampir semua orang mengetahui cuci tangan dengan sabun tapi tidak
semua orang mengetahui Langkah-langkah cuci tangan yang tepat.
Dari survei yang kami dapatkan di pedukuhan Cunggung RT 007
masyarakat tidak terbiasa mencuci tangan dengan sabun
13. Tujuan
c. Tujuan umum
Meningkatkan kepedulian masyarakat pentingnya menjaga kebersihan
tangan

d. Tujuan khusus
- Masyarakat mengetahui pentingnya menjaga kebersihan tangan
dengan cara mencuci tangan
- Masyarakat mengetahui 6 langkah cara mencuci tanggan dengan
sabun
- Masyarakat membiasakan diri mencuci tangan setelah beraktifitas
dan sebelum makan

14. Peserta kegiatan


- Diikuti warga pedukuhan cunggung RT 007
- Mahasiswa keperawatan Program Studi Ners Universitas
Muhammadiyah pringsewu

15. Nama kegiatan


Sosialisasi cuci tangan

16. Kegiatan
c. Persiapan
- Persiapan peragaan cuci makan alat-alat berupa air mengalir ,sabun
cuci tangan yang di siapkan mahasiswa
- Bekerjasama dengan bapak RT 007 untuk penyediaan tempat
- Mengumumkan pelaksanaan sosialisasi cuci tangan
d. Pelaksanaan
- Kegiatan sosialisasi cuci tangan dilakukan kediaman pak RT 007,
- Semua masyarakat antusias dan berpartisifasi dalam kegiatan
sosialisasi cuci tangan menggunakan sabun
- Seluruh mahasiswa terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan berperan
sesuai tugas dan fungsinya masing-masing
17. Sasaran
Semua masyarakat pedukuhan Cunggung RT 007

18. Waktu dan tempat


Lingkungan pedukuhan cunggung RT 007,masyarakat berkumpul di
rumah pak RT
Pada tanggal 23-10-2020 pukul 08.30-selesai

19. Anggaran dana


Sumber dana dari mahasiswa

20. Kepanitiaan
- Ketua praktek komunitas : Nurwati,S.Kep
- Ketua pelaksana : Bapak Haryono( Ketua RT 007)
- Perlengkapan : Rondinan Ahmad S,kep
- Sie konsumsi : Rohila, S.kep
- Bendahara : Dwi Agustina, S,Kep
- Skretaris : Hernawati , S,Kep
21. Evaluasi formatif
d. Kriteria Struktur :
1. Persiapan alat ,sarana prasarana
2. Mempersiapkan tempat penyuluhan
3. Sehari sebelum sosialisasi proposal di konsulkan pada
pembimbing
4. Undangan diberikan sehari sebelum sosialisasi
e. Kriteria Proses :
10. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi cuci
tangan menggunakan sabun
11. Masyarakat dapat memperagakan ulang 6langkah cara cuci tangan
12. Peserta yang hadir berjumlah 30 orang
13. Waktu jam 09.00 wib – 10.00

f. Kriteria Hasil
4. Masyarakat memehami cara cuci tangan menggunakan sabun
dengan 6 langkah cara tepatcuci tangan
5. Dengan mencuci tangan dengan sabun menghindarkan diri dari
penyakit-penyakit berbahaya.
6. Masyarakat berperan aktif dalam mengikuti sosialisasi cuci
tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir

22. Penutup
Demikian proposal tentang cuci tangan menggunakan sabun di air
mengalir demi kelancaran kegiatan tersebut partisipasi dan kerjasamanya
dalam kegiatan ini, atas kerjasamanya. kami ucapkan terima kasih

Pringsewu , Oktober 2020


Ketua Sekretaris
Nurwati Henawati
Mengetahui
Ketua RT 007 Pedukuhan Cunggung

Haryono

LAPORAN HASIL KEGIATAN SOSIALISASI CUCI TANGAN DENGAN


SABUN
PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007 DESA KEDAMAIAN
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT KABUPATEN TANGGAMUS

Kegiatan : sosialisasi cuci tangan


Tempat : RT 007 Pedukuhan Cunggung
Sasaran : Masyarakat RT 007 Pedukuhan Cunggung
Hari/Tanggal : jumat,23 Oktober 2020
Waktu : 09.00 wib s/d 10.00 wib

1. PERSIAPAN
E. Alat yang dipersiapkan untuk kegiatan sosialisasi cuci tangan dengan
sabun oleh warga RT 007 sebagai berikut :
- Sabun cair,tempat air mengalir,embar
F. Peserta kegitan
3. Peserta undangan yang hadir berjumlah 30 orang
4. Peserta penyelenggara mahasiswa UMPRI F.Kes prodi Ners
berjumlah 5 orang

2. PROSES KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi cuci tangan dengan sabun diadakan pada hari Jum’at
23 Oktober 2020 pada pukul 09.00 WIB di RT 007 Pedukuhan cunggung.
Dalam pelaksanaannya sosialisasi berjalan sesuai dengan rencana kegiatan
dan strategi pelaksanaan. Hal ini tampak dari partisipasi masyarakat yang
cukup antusias untuk melaksanakan cuci tangan dengan sabun.pertama
diperagakan tentukan oleh mahasiswa universitas muhamadiyah bidang
study NERS da di ikuti oleh masyarakat ,dan masyarakat di tunjuk untuk
memperagakan sendiri, Ketua RT 007 dan penanggung jawab kegiatan.

3. EVALUASI
a. Struktur :
3. Pengorganisasian berjalan dengan baik, bekerja sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. Seluruh masyarakat dan mahasiswa mengikuti kegiatan dengan
baik sesuai yang telah direncanakan

b. Proses :
1. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
2. Peserta yang hadir berjumlah 43 orang.
3. Tempat dilakukan peragaannya sosialisasi cuci tangan di tempat
pak RT 007 Cunggung
4. Waktu sosialisasi cuci tangan dengan sabun selesai pada jam 10
wib , yaitu kegiatan di mulai pukul 09.00 wib -10.00 wib

c. Hasil
1 Masyarakat bisa melakukan cuci tangan dengan sabun
menggunakan 6 langkah cuci tangan benar
2 Masyarakat rutin mencuci tangan
3 Masyarakat memperagakan cara cuci tangan
4 Menyebarkan liflet cuci tangan
5 Masyarakat pedukuhan Cunggung RT007 berperan aktif
penyelengaraan sosialisasi

4. HAMBATAN DAN KENDALA SELAMA PROSES


- Warga yang mengikuti sosialisasi hanya 43 orang ,dari 50 KK
yang kita undang,, ada beberapa yang tidak hadir dikarenakan
ada pekerjaan yang tidak padat di tinggal..kita hanya membuat
undanga 50 orang

5. PENUTUP
Demikian laporan hasil sosialisasi cuci tangan dengan sabun RT 007
Pedukuhan cunggung menyadari pentingnya mencuci tangan untuk
menjaga kebersihan tangan agar terhindar dari penyakit berbahaya (diare )

Pringsewu , Oktober 2020

Dokumentasi
PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI DAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK HIPERTENSI
PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT KABUPATEN TANGGAMUS

23. Latar belakang


Hipertensi
Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil survey mahasiswa, bahwa
ditemukannya masalah kesehatan terkait penyakit Hipertensi yang di derita
warga pedukuhan Cunggung RT 007. Sebagian warga yang menderita
hipertensi tidak rutin kontrol kepelayanan kesehatan, dan tidak ada
kelompok yang penderita hipertensi, serta warga terutama penderita
Hipertensi belum mengetahui tentang penyakit hipertensi, baik cara
pencegahan maupun cara mengontol penyakit hipertensi. Oleh sebab itu
perlu dibuat kelompok masyarakat penderita hiperttensi dan akan
dilakukan penkes kepada masyarakat

24. Tujuan
e. Tujuan Umum
1. Setelah dilakukan penyuluhan selama peserta dapat mengerti dan
memahami tentang penyakit hipertensi
2. Setelah dibentuknya kelompok hipertensi masyarakat sesama
penderita hipertensi saling memotivasi agar hipertensinya
terkontrol
f. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan masyarakat pedukuhan
cunggung RT 007 mampu memahami :
1. Pengertian penyakit hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Cara mencegah penyakit hipertensi
4. Terbentuknya kelompok hipertensi
5. Saling memotivasi untuk rutin control ke pelayanan kesehatan
(puskesmas)

25. Peserta kegiatan


- Mayarakat pedukuhan cunggung RT 007

26. Pemberi penyuluhan


- Mahasiswa keperawatan Program Studi Ners Universitas
Muhammadiyah pringsewu

27. Nama kegiatan


Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Hipertensi dan pembentukan
kelompok hipertensi

28. Kegiatan
Penyuluhan akan dilaksanakan selama 1 jam oleh mahasiswa UMPRI
dengan materi yang telah disiapkan.

29. Sasaran
Masyarakat pedukuhan cunggung RT 007

30. Waktu dan tempat


Penyuluhan di laksanakan di pekarangan kosong RT 001. Pada tanggal
17-10-2020 pukul 13.00

31. Media
- Leaflet
- Ppt

32. Anggaran dana


Sumber dana dari mahasiswa
33. Kepanitiaan
- Ketua praktek komunitas : Nurwati, S.Kep
- Ketua pelaksana : Rondinan Ahmad, S.Kep
- Pemberi Materi : Hernawati, S.Kep
- Moderator : Rohila, S.Kep
- Notulen : Dwi Agustina S.Kep

34. Susunan acara


1. Pembukaan
2. Penyajian materi Hipertensi
3. Tanya jawab
4. Pembentukan kelompok hipertensi
5. Penutup

35. Evaluasi formatif


g. Kriteria Struktur :
h. Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
i. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
j. Materi penyuluhan telah disiapkan
k. Tempat kegiatan telah disiapkan

l. Kriteria Proses :
14. Peserta sangat antusias dalam mengikuti musyawarah
15. Peserta yang hadir aktif dalam mengajukan pertanyaan pertanyaan
terkait materi penyuluhan
16. Tempat musyawarah dipekarangan rumah pak RT 007 pedukuhan
Cunggung
17. Penyajian materi dengan lembar balik
18. Waktu sesuai dengan perencanaan 1 jam, yaitu kegiatan di mulai
pukul 13.00 wib-14.00 wib

m. Kriteria Hasil
Masyarakata mampu menjelaskan kembali tentang
1. Pengertian penyakit Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Cara mencegah penyakit Hipertensi
4. Terbentuknya kelompok hipertensi

36. Penutup
Demikian proposal penyuluhan ini kami ajukan demi kelancaran kegiatan
tersebut partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan ini, atas
kerjasamanya. kami ucapkan terima kasih

Pringsewu , Oktober 2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Penyebab, dan Pencegahan Hipertensi
Sasaran : Masyarakat RT 007
HariI / Tanggal : 17 Oktober 2020
Tempat : Depan Rumah Bapak RT
Pemateri : Hernawati, S. Kep

A. Deskripsi

Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil pengkajian mahasiswa, bahwa


ditemukannya masalah kesehatan terkait penyakit Hipertensi yang di derita
warga pedukuhan Cunggung RT007, dan warga terutama penderita
Hipertensi belum mengetahui tentang penyakit hipertensi, baik cara
pencegahan maupun cara mengontol penyakit hipertensi. Dan masyarakat
penderita hipertensi ada sebagian yang jarang kontrol kepelayanan
kesehatan. Oleh sebab itu, diperlukannya Pendkes tentang penyakit
hipertensi dan dibentuknya kelompok peduli hipertensi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit peserta dapat


mengetahui tentang penyakit hipertensi
b. Terbentuknya kelompok hipertensi

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit peserta dapat
menjelaskan kembali
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Cara mencegah hipertensi
d. Terbentuknya kelompok hipertensi

C. Materi Terlampir

D. Metode dan Media

1. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab

2. Media
a. Laptop
b. Ppt
c. Leflet

E. Kegiatan Pembelajaran

WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA METOD


KOMUNIKATOR E
Pembukaa  Mengucap salam  Menjawab salam Ceramah
n 5 menit  Validasi keadaan  Menjawab dan
peserta  Mendegarkan Tanya
 Menjelaskan maksud jawab
dan tujuan  Mendengarkan
 Menyebutkan materi
yang akan
disampaikan

Inti 30  Menjelaskan  Mendengarkan Ceramah


menit pengertian Hipertensi dan
 memberi kesempatan diskusi
pada peserta untuk  Bertanya
bertanya
 menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi
 memberikesempatan  Mendengarkan
bertanya
 menjelaskan  Bertanya
penyebab Hipertensi
 Meberi kesempatan  Mendengarkan
pada peserta untuk
bertanya
 Menjelaskan cara  Bertanya
pencegahan hipertensi
 Memberi kesempatan
pada peserta untuk  Bmendengarkan
bertanya

 bertanya
Penutup  Memberikan  Bertanya Ceramah
15 menit kesempatan pada dan
peserta untuk Tanya
bertanya  Mendengarkan jawab
 Merangkum dan dan
menyimpulkan materi memperhatikan
 Pembentukan  Menyepakatai
kelompok peduli
hipertensi  Memilih ketua
 Kontrak yang akan kelompok
datang
 Mengucap salam  Menjawab salam
penutup

F. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
b. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c. Materi penyuluhan telah disiapkan
d. Tempat kegiatan telah disiapkan

2. Evaluasi proses
a. Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
b. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai
d. Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dengan banyak
bertanya
e. Kelompok Penderita hipertensi telah di bentuk di ketua ibu safitri
f. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan
tempat

3. Evaluasi hasil
80% peserta dapat menjelaskan kembali
a. Pengertian Hipertensi
b. Tanda dan gejala Hipertensi
c. Penyebab Hipertensi
d. Pencegahan Hipertensi

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi seringm
enyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).Menurut
Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu
keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas
normal.Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih
dianggapnormal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas
160/95mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).

B. PENYEBAB
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen
pembuluh darahKlasifikasi hipertensi menurut etiologinya
a. Hipertensi primer : Konsumsi Na terlalu tinggi, Genetik, stres
psikologis
b. Hipertensi renalis : keadaan iskemik pada ginjal
c. Hipertensi hormonal
d. Bentuk hipertensi lain: obat, cardiovascular, neurogenik
(AndySofyan, 2012).

C. TANDA DAN GEJALA


Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi
bertahun-tahun, dan berupa:
1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan
muntah,akibat peningkatan tekanan darah intrakranium.
2. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi
3. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf
pusat
4. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasiglomerulus
5. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan
tekanankapiler
6. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadarandan
bahkan koma karena terjadi pembengkakanotak. Keadaan inidisebut
ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

D. DIIT
DIIT merupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai
ataumempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan
kadarglukosa.Tujuan diituntuk membantu menurunkan tekanan
darah,mempertahankan tekanan darah menuju normal,penurunan faktor
resikoBB yang berlebih, menurunkan kadar lemak kolesterol.Diit untuk
penderita Hipertensi:
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi
a. Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
b. Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram
perhari,telur ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu
tanpa lemak
c. Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
d. Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
e. Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti
bayam,kangkung,buncis, kacang panjang, taoge, labu siam,oyong,
wortel.
f. Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam
jumlahterbatas.
g. Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih,
garamtidak lebih 15 gramperhari.
h. Minuman
Teh encer, coklat encer, juice buah.

2. Makanan yang dibatasi


a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi misalnya otak,
paru,minyak kelapa, gajih
b. Makanan yang diolah dengan menggunakan natrium misalnya
biskuit, craker
c. Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, ikan asin, telorasin.
d. Makanan yang mengandung alkohol misalnya durian dan tape.
e. Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis,daging
sapi, daging kambing.
f. Garam dapurg.
g. Makan tinggi lemak dan kolesterolh.
h. Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan, dll

E. KOMPLIKASI
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapatmenyerang
berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah
arteri, serta ginjal. Sebagai dampak terjadinya komplikasihipertensi,
kualitas hidup penderita menjadi rendah dan kemungkinanterburuknya
adalah terjadinya kematian pada penderita akibat komplikasihipertensi
yang dimilikinya.Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh,
baik secaralangsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian
menemukan bahwa penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat
melalui akibat langsungdari kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau
karena efek tidaklangsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap
reseptor angiotensin II,stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas
terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target,
misalnyakerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi
transforminggrowth factor-β (TGF-β). Umumnya, hipertensi dapat
menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak
langsung.Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien
hipertensi adalah:
1. Jantung
a. hipertrofi ventrikel kiri
b. angina atau infark miokardium
c. gagal jantung
2. Otak - stroke atau transient ishemic attack
3. Penyakit ginjal kronis
4. Penyakit arteri perifer
5. Retinopati
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI DAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK HIPERTENSI
DUSUN MEKARJAYA RT 001, PEKON NEGERI AGUNG
KECAMATAN TALANGPADANG, KABUPATEN TANGGAMUS

Kegiatan : Penyuluhan keserhatan penyakit Hipertensi


Tempat : RT 007 Pedukuhan Cunggung
Sasaran : Warga pedukuhan Cunggung RT 007
Hari/Tanggal : ju’mat , 17 Oktober 2020
Waktu : 13.WIB s.d 14.00 WIB

1. PERSIAPAN
G. Alat dan bahan yang dipersiapkan untuk kegiatan penyuluhan di
pedukuhan cunggung RT 007 adalah sebagai berikut :
5. SAP
6. Leaflet
7. Absensi undangan
8. Peralatan untuk kegiatan penyuluhan, alat tulis, dan laptop, kursi untuk
para undangan
H. Peserta kegitan penyuluhan
5. Peserta undangan yang hadir berjumlah 20 orang
6. Peserta penyelenggara mahasiswa UMPRI F.Kes prodi Ners berjumlah
5 orang

2. PROSES KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan berlangsung selama 35 menit (dimulai pada pukul
13.00-14.00 wib. Di pekarangan kosong dekat kediaman Ketua RT
Peserta kegiatan berperan aktif dalam kegiatan ini. dapat dilihat dari
antusiasnya peserta dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan.

Tahapan proses kegiatan

No Kegiatan Waktu Petugas


1 Pembukaan 5 menit Rohila.S.kep
2 Penyajian materi 10 menit Hernawati S.Kep
hipertensi
3 Tanya jawab 15 menit Oleh Marliana
( mahasiswa
UMPRI)
4 Penutup 5 menit Oleh mahasiswa dan
peserta undangan

3. Evaluasi

a. Kriteria Struktur :
1. Pengorganisasian berjalan dengan baik, bekerja sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Setting tempat cukup memadai

b. Kriteria Proses :
1. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2. Peserta yang hadir aktif dalam mengajukan pertanyaan pertanyaan
terkait materi penyuluhan
3. Tempat Kegiatan dirumah bapak RT 007 cunggung
4. membagikan leaflet
5. pembentukan kelompok peduli hipertensi
6. Waktu kegiatan selama 35 menit dimulai 13.10 lewat 10 menit dari
rencana sebelumnya

c. Kriteria Hasil
Masyarakata mampu menjelaskan kembali tentang
1. Pengertian penyakit Hipertensi
2. Gejala hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Cara mencegah hipertensi
5. Pembentukan kelompok peduli hipertensi

4. HAMBATAN DAN KENDALA SELAMA PROSES


Senyuluhan lewat 10 menit dari waktu yang di jadwal kan ,,dan yang datang
hanya 15 0rang penderita hipertensi..
5. FAKTOR PENDUKUNG
Faktor yang mendukung kegiatan penyuluhan ini adalah warga yang sangat
antusias dalam mengikuti penyuluhan. Para kader dan aparat dusun kooperatif
dalam kegiatan.

6. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan penyuluhan ini kami buat sesuai dengan
berlangsungnya proses kegiatan penyuluhan.

Pringsewu , Oktober 2020

Dokumentasi
PROPOSAL PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK DI RT 007
PEDUKUHAN CUNGGUNG DESA KEDAMAIAN KEC. KOTAAGUNG
PUSAT KAB.TANGGAMUS

1. Latar Belakang
WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia diatas 10 tahun di indonesia
telah menjadi perokok harian.diperkirakan ,konsumsi rokok tiap tahunnya
mencapai199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC(1679 miliar
batang)AS (480 miliar)jepang(230 miliar)dan rusia(230 miliar)dalam swpuluh tahun
terakhir,konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan besar 44,1% dan
jumlah perokok mencapai 70% penduduk Indonesia.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita
menjumpai masyarakat dari berbagai usai, termasuk pelajar. Berdasarkan hasil
pengkajian kami pada kemasyarakat Pedukuhan Cunggung RT 007 sebagian besar
masyarakat merupakan Perokok Aktif. Pada umumnya masyarakat ini masih banyak
yang belum mengetahui bagaimana tentang bahaya merokok.dan belum pernah ada
penyuluhan tentang bahaya merokok.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat Pedukuhan
Cunggung RT 007 dapat memahami tentang Bahaya Merokok.

b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penkes diharapkan warga dapat :
 Menjelaskan pengertian rokok
 Menyebutkan kandungan rokok.
 Menjelaskan bahaya merokok
 Memutar vedio penyakit-penyakit yang disebabkan oleh merokok
 Menyebutkan tips berhenti merokok dan menyebutkan upaya pencegahan

3. Metode
Metode yang digunakan selama penyuluhan yaitu metode ceramah dan pada akhir
ceramah pemutaran vedio tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok.
diadakan tanya jawab apabila masyarakat ada yang tidak mengerti, atau masih ada
yang belum dipahami.
4. Media
Leaflet
laptop
5. Materi
Terlampir

6. kepanitiaan
a. Penyaji : rondinan
Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
b. Moderator   :  Dwi Agustina
Tugas : Mengarahkan jalannya acara
c. Fasilitator   :  Hernawati
Tugas : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara
aktif dalam  diskusi

7. Peserta Kegiatan
- Di ikuti warga Pedukuhan Cunggung RT 007
- Mahasiswa keperawatan program Studi Ners Universitas
Muhammadiyah Pringsewu
8.Nama kegiatan
- penyuluhan bahaya merokok

9.Kegiatan
- persiapan
1. Alat- alat yang digunakan untuk penyuluhan disediakan oleh mahasiswa berupa
leptop,leflet ,alatb tulis
2. bekerjasama dengan bapak RT 007 untuk menyiapkan tempat dilakukannya
penyuluhan
3. Memberikan pengumuman kepada warga akan diadakannya penyuluhan

1. penyuluhan dilakukan di lakukan dirumah bapak RT 007 pedukuhan Cunggung


2.Masyarakat sangat antusias dan berpartisifasi dalam kegiatan penyuluhan
3.Seluruh Mahasiswa terlibat dalam penyluhan

10.Sasaran
Bapak –bapak dan remaja pedukuhan Cunggung Rt 007
11. waktu dan tempat
Lingkungan pedukuhan cunggung RT 007 masyarakat kumpul di rumah
bapak RT
Pada tanggal 17 oktober 2020 pukul 10.00 s/d 11.00
12. Anggaran dana
Sumber dana dari mahasiswa
13. Evaluasi
a. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penyuluhan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan.
b. Tahapan Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik

3. Evaluasi hasil
a) Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80 % lebih dengan benar
b) Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c) Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar
MATERI
BAHAYA MEROKOK

PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain
nya yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies lainya
yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan.

BAHAYA ROKOK
Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayang
nya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap
rokok terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya
adalah nikotin yang bersifat adiktif dan Tar  yang bersifat karsinogenik (Bahar ,
2002). Racun dan kasinogen yang  timbul akibat pembakaran tembakau dapat
memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan
setelah di bakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun
demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik sampai ke otak
manusia .

3  TIPE-TIPE  PEROKOK
1. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari
2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per
hari
3. Sedang Menghabiskan rokok  sekitar 11-21 batang per
hari

KANDUNGAN ROKOK
1.        Karbon Monoksida
Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon
monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi
2.        Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang
sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa
merasakan tidak lapar karena merokok
3.        Ammonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen.
Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya racun yang
terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke dalam peredaran
darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
4.        Hydrogen Cianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.zat
ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu zat yang
mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida dimasukkan langsung
ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
5.        Formaldehyde
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah
tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras
terhadap semua organism hidup.

6.        Tar
Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau
hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat dalam
rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke paru-
paru.
7.        Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum
atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK


1.        Penyakit kanker
a.    Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus
Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka yang
tidak merokok.ini disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan karena
adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok juga dapat
menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik, arsenic dan
bengopirene yang terdapat pada rokok.
b.   Kanker paru-paru
Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun di
inggris. Penelitian menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru-paru ini
hamper semuanya perokok atau bekas perokok.
2.        Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-negara
yang sudah maju. Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada orang-
orang perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok
3.        Emphysema
Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema. Emphysema
adalah sejeis penyakit paru-paru di mana si penderita sukar bernafas, sering penderita
itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaan yang kurang beres serta
nafas yang pendek.

FAKTOR PENYEBAB MEROKOK


1.      Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk merubah remaja menjadi perokok (Baer dan Corado dalam Atkinson,
pengantar psikologi, 1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga konserfatif yang
menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang
lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga permisif dengan
penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat
pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure sebagai perokok berat,
maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku perokok
lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single
parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka
merokok dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja putrid (Al
Bachri, Buletin RSKO, tahun IX, 1991).
2.      Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya.
Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya  satu atau
lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok (Al Bachri,
1991).

3.      Faktor Kepribadian


Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu
sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah
konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas
sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki
skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4.      Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali remaja
terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari Juniarti,
Buletin RSKO tahun IX, 199

   CARA BERHENTI MEROKOK DAN UPAYA PENCEGAHAN


1.      Rencanakan waktu berhenti
2.      Obat-obatan
3.      Bantu diri anda sendiri dengan informasi yang meyakinkan untuk menjauh dari
rokok setelah berhenti merokok
4.      carilah dukungan dari orang-orang yang juga ingin berhenti merokok
5.      Konseling
6.      langsung berhenti merokok
7.      Olahraga
8.      minta Sahabat/Keluarga jika Anda mengalami masa-masa sulit
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam
diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka
mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media
massa atau kebiasaan keluarga/orang tua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program
tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang
berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk
kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang
disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri. Iklan-
iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar
untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu
bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka
pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri
kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orang tua)

LAPORAN HASIL
KEGIATAN : PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK
PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007 DESA KEDAMAIAN,
KEC. KOTAAGUNG PUSAT KAB.TANGGAMUS TAHUN 2020
1. Latar Belakang
WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia diatas 10 tahun di indonesia telah
menjadi perokok harian.diperkirakan ,konsumsi rokok tiap tahunnya mencapai199
miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC(1679 miliar batang)AS (480
miliar) jepang(230 miliar ) dan rusia(230 miliar) dalam sepuluh tahun
terakhir,konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan besar 44,1% dan
jumlah perokok mencapai 70% penduduk Indonesia.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita
menjumpai masyarakat dari berbagai usai, termasuk pelajar. Berdasarkan hasil
pengkajian kami pada kemasyarakat Pedukuhan Cunggung RT 007 sebagian besar
masyarakat merupakan Perokok Aktif. Pada umumnya masyarakat ini masih banyak
yang belum mengetahui bagaimana tentang bahaya merokok.dan belum pernah ada
penyuluhan tentang bahaya merokok
2. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat Pedukuhan
Cunggung dapat memahami tentang Bahaya Merokok.

b. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan warga dapat :
 Menjelaskan pengertian rokok
 Menyebutkan kandungan rokok.
 Menjelaskan bahaya merokok,
 Menyebutkan penyakit akibat merokok,
 Menyebutkan tips berhenti merokok dan menyebutkan upaya pencegahan

3. Kegiatan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan pada Sabtu, 17 Oktober 2020. Penyuluhan
diawali dengan menyiapkan SAP dan Leaflet. Penyuluhan diikuti oleh semua
mahasiswa Kelompok 3 Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu dan
Warga Masyarakat Pedukuhan Cunggung RT 007

4. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Persiapan sarana prasarana dan tempat penyuluhan
- Sehari sebelum penyuluhan dilakukan proposal dikonsulkan
dengan dosen pembimbing
- Undangan diberikan sehari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan
b. Evaluasi Proses
- Kegiatan berlangsung cukup lancar dan kondusif sesuai dengan yang
telah direncanakan.
- Leader, co leader, fasilitator maupun observer telah bekerjasama dengan
cukup baik
c. Evaluasi Hasil
- Sebanyak 90% sasaran mampu menjawab pertanyaan dengan benar.

VI. Penutup
Demikian Laporan hasil kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Pudukuhan
Cunggung RT 007 ini kami susun.Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan
terima kasih.

DOKUMENTASI
PROPOSAL
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA II
PEDUKUHAN CUNGGUG RT 007 DESA KEDAMAIAN
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT KABUPATEN TANGGAMUS

1. Latar belakang
Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban untuk berperanserta baik
secara peorangan maupun Bersama-sama dalam dalam perencanaan dan
pelaksanaan kesehatan .dan masyarakat ikut berperan dalam mengambil
tanggungjawab atas kesehatan diri sendiri,keluaga dan masyarakat.
Serta upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dibutuhkann
peran serta aktif bagi setiap individu untuk mengenal dan menyelesaikan
masalah berdasarkan sumber daya yang dimiliki sehingga menumbuhkan
perilaku sehat. Setelah pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa I ( MMD I
) telah dilaksanakan beberapa kegiatan sesuai perencanaan yang telah
disepakati bersama dalam memecahkan masalah kesehatan di masyarakat
pedukuhan cunggung RT 007 desa kedamaian.
Untuk menindak lanjuti kegiatan MMD I yang telah dilaksanakan
maka perlu di adakan Musyawarah Masyarakat desa II (MMD II). Adapun
pelaksanaan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa Ketiga (MMD II )
merupakan evaluasi hasil kegiatanyang telah dilaksanakan. MMD II diadakan
untuk meniingkatkan peran sertamasyarakat dengan mengevaluasi hasil
kegiatan yang telah diadakan sekaligus menyampaikan hasil kagiatan yang
telah dilaksanakan serta merencanakan tindak lanjutyang dilakukan kembali
oleh masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan derajatkesehatan
masyarakat.

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk mempresentasikan hasil Implementasi serta mendiskusikan Rencana
Tindak Lanjut masalah kesehatan yang ada di pedukuhan cunggung Rt 007

b. Tujuan khusus
Untuk mempresentasikan hasil implementasi masalah kesehatan di RT 007
peddukuhan cunggung
Untuk dapat menyusun Rencana Tindak Lanjut di pedukuhan cunggung RT
007

3. Peserta kegiatan
- Bapak RT 007 pedukuhan cunggung
- Aparat desa, kepala desa
- Bidan desa
- Perwakilan dari Puskesmas kotaagung
- Para kader kesehatan pedukuhan cunggung RT 007
- Mahasiswa keperawatan Program Studi Ners Universitas
Muhammadiyah pringsewu

4. Nama kegiatan
Musyawarah masyarakat Desa II (MMD II)

5. Kegiatan
Kegiatan ini adalah evaluasi dan rencana tindak lanjut dari pelaksanaan
kegiatan MMD 1 di pedukuhan cunggung RT 007. Kegiatan MMD II ini
merupakan pemaparan dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan serta
rencana tindak lanjut. Kegiatan MMD II ini akan di lakukan di rumah bapak
RT 007, pada hari selasa 03 – 11- 2020 pukul 10.00 wib
6. Sasaran
Aparat desa
Tokoh masyarakat
Kader kesehatan
Bidan desa
Perwakilan dari puskesmas Kotaagung
Masyarakat pedukuhan Cunggung RT 007

7. Waktu dan tempat


MMD II di laksanakan masjid baitus solihin dusun mekarjaya RT 001
Pada tanggal 03-11-2020 pukul 10.00-11.00 WIB

8. Media
Pengeras suara
PPT
9. Anggaran dana
Sumber dana dari mahasiswa

10. Kepanitiaan
- Ketua praktek komunitas : Nurwat,S.kep
- Ketua pelaksana : Rondinan Ahmad,S.kep
- Bendahara :Dwi Agustina, S.Kep
- Sekretaris :Rohila, S.Kep
- Sie konsumsi :Hernawati, S.Kep

11. Susunan acara


6. Pembukaan
7. Sambutan dari ketua RT 007 Pedukuhan Cunggung Desa Kedamaian
8. Penyajian / Pemaparan hasil kegiatan dari Mahasiswa Ners F.Kes
Universitas Muhammdaiyah Pringsewu
9. Diskusi tentang rencana tindak lanjut
10. Penutup

11. Penutup
Demikian proposal MMD II yang kami ajukan demi kelancaran kegiatan
tersebut partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan ini, atas kerjasamanya.
kami ucapkan terima kasih

Pringsewu, Oktober 2020

LAPORAN HASIL KEGIATAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA II
PEDUKUHAN CUNGGUNG RT 007 DESA KEDAMAIAN
KECAMATANKOTAAGUNG PUSAT, KABUPATEN TANGGAMUS

Kegiatan : Musyawarak Masyarakat Desa II


Tempat : pedukuhan cunggung RT 007
Sasaran : Warga pedukuhan cunggung RT 007, Aparat Desa, petugas
puskesmas,kader kesehatan
Hari/Tanggal : Selasa , 02-11- 2020
Waktu : 14.00 s.d 15.10 WIB

1. PERSIAPAN
I. Alat yang dipersiapkan untuk kegiatan MMD di Pedukuhan cunggung
Desa kedamaian RT 007 adalah sebagai berikut :
9. Materi kegiatan berupa Ppt
10. leaflet
11. Peralatan untuk kegiatan berupa , sound system, alat tulis, dan laptop

J. Peserta kegitan MMD 1


7. Peserta undangan yang hadir berjumlah 25 orang
8. Peserta penyelenggara mahasiswa UMPRI F.Kes prodi Ners berjumlah
5 orang

2. PROSES KEGIATAN
Kegiatan acara MMD II berlangsung selama 1 jam (dimulai pada pukul 14.00-
15.10wib. )kegiatan dilakukan dirumah bidan desa penyajian hasil kegiatan
yang di persentasikan oleh mahawsiswa dan di presentasikan dengan baik
Peserta kegiatan berperan aktif dalam kegiatan ini . dapat dilihat dari
antusiasnya peserta dalam memberi masukan maupun pertanyaan-pertanyaan.

Tahapan proses kegiatan


No Kegiatan Waktu Petugas

1 Pembukaan 5 menit Oleh pembawa acara


nurwati ( mahasiswa

2 Sambutan 5 menit Oleh bapak RT

3 Penyajian hasil kegiatan 15 menit Oleh Rohila


( mahasiswa
UMPRI)

4 Diskusi tentang rencana 35 menit Seluruh peserta yang


tindak lanjut hadir

5 Pembacaan resume hasil 5 menit Oleh dwi agustina


diskusi ( mahasiswa
UMPRI)

6 Penutup 5menit Pembawa acara

9. HASIL MUSYAWARAH
Setelah dilakukan prenstasi dan diskusi rencana tindak lanjut dari hasil
kegiatan yang telah dilaksanakn di Pedukuhan Cunggung RT 007 maka di
harapkan dapat melanjutkan kegiatan sebagai berikut:
- Masyarakat diharapkan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang stelah
disepakati saat MMD I (gotong royong yang dilakukan sebulan 2x)
- Diharapkan puskesmas rutin memberikan promkes ke masyarakat
pedukuhan cunggung RT 007
- Kelompok hipertensi sudah terbentuk diharapkan berjalan ,dan antar
anggota saling memotivasi
- Pihak puskesmas setempat dapat melaksanakan posyandu lansia dan
menjalankan senam lansia
- Diharapkan masyarat dapat bekerja sama dengan bapak RT dan kepala
desa untuk membuat tempat pembuangan sampah tertutup .
- Bapak RT dan masyarakat saling bekerjasama dalam memelihara
kebersihan lingkungan

10. EVALUASI
d. Evaluasi Struktur :
- Persiapan materi ,sarana prasarana MMD II
e. Mempersiapkan tempat penyuluhan
f. Sehari sebelum MMD II proposal di konsulkan pada pembimbing
g. Undangan diberikan sehari sebelum MMD II

h. Proses Proses :
1. Peserta sangat antusias dalam mengikuti musyawarah
2. Peserta yang hadir jumlahnya 20 orang yang mewakili warga
Pedukuhan Cunggung RT007 yang terdiri dari Pak RT,aparat Pekon,
tokoh masyarakat, tokoh pemuda,bidan desa, dan perwakilan
puskesmas
3. Musyawarah dilakukan dirumah bidan desa RT 007 Cunggung
4. menggunakan pengeras suara, laptop,leaflet dan alat tulis
5. MMD II ini dilakukan selama 1 jam 10 menit .

i. Evaluasi Hasil
- Penyajian hasil pelaksanaan kegiatan oleh mahasiswa di presentasikan
dengan baik
- Para undangan mendengarkan dan memperhatikan prensenter dengan
tenang
- Para undangan aktif dalam berdiskusi dalam menentukan rencana tindak
lanjut
- Rencana tindak lanjut di sepakati bersama oleh warga,aparat desa dan
pihak puskemas setempat

11. HAMBATAN DAN KENDALA SELAMA PROSES


- Tidak semua peserta yang di undang dapat hadir dikarenakan
waktu MMD bersamaan dengan waktu bekerja para undangan
- Acara MMD II di undur seharusnya jam 10.00wib menjadi
jam14.00 dikarenakan hujan .
12. PENUTUP
Kami mengharapkan masyarakat dapat meningkatkan kerjasama
dengan ketua RT,apparat desa dan ibu -ibu kader posyandu dalam
melaksanakan Rencana Tindak Lanjut(RTL)yang telah disepakati
dalam MMD II.

Pringsewu , Oktober 2020

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai