Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Beberapa jenis rumput laut dari berbagai marga telah diketahui berkhasiat
sebagai obat . Sebagian besar di antaranya terdapat di Indonesia . Di Indonesia
sendiri sebenarnya pemanfaatan rumput laut sebagai obat, telah terungkap sejak
lama (HYENE 1922, ZA-NEVELD 1955). SUGIARTO et al. (1978)
menyebutkan beberapa jenis rumput laut di Indonesia yang dapat dipergunakan
sebagai obat. Namun karena penelitian, pengolahan dan minat ke arah itu belum
berkembang di Indonesia, maka pemanfaatannya sampai saat ini masih sangat
terbatas.

Pemanfaatan rumput laut sebagai bahan tambahan obat sudah dipakai


sejak dahulu kala. Rumput laut dapat menjadi bahan pengikat pada tablet dan juga
dapat menjadi bahan pengawet dalam pembuatan tablet. Pembuatan tablet sustain
release/lepas lambat dapat menggunakan rumputlaut sebagai bahan pengikat. Pada
jurnal dengan judul “ Penggunaan Tepung Agar Sebagai Bahan Pengikat Dalam
Tablet Antidiabetes Ekstrak Etanol Bawang Merah” ( Dhadang Wahyu
Kurniawan et.al., 2013) tepung agar dapat berpotensi menjaddi bahan pengikat
pada pembuatan tablet.

Rumput laut mengandung sejumlah besar polisakarida. Polisakarida


tersebut antara lain alginat dari rumput laut coklat, karagenan dan agar dari
rumput laut merah dan beberapa polisakarida minor lainnya yang ditemukan pada
rumput laut hijau (Anggadiredja et al, 2002). Kebanyakan dari polisakarida
tersebut bila bertemu dengan bakteri di dalam usus manusia, tidak dicerna oleh
manusia, sehingga dapat berfungsi sebagai serat. Kandungan serat rumput laut
dapat mencapai 30-40% berat kering dengan persentase lebih besar pada serat
larut air. Kandungan serat larut air rumput laut jauh lebih tinggi dibanding dengan
tumbuhan daratan yang hanya mencapai sekitar 15% berat kering (Burtin, 2003).

Antioksidan adalah zat yang dapat menunda, memperlambat dan


mencegah terjadinya proses oksidasi. Antioksidan sangat bermanfaat bagi
kesehatan dan berperan penting untuk mempertahankan mutu produk pangan.
Manfaat antioksidan bagi kesehatan dan kecantikan, misalnya untuk mencegah
penyakit kanker dan tumor, penyempitan pembuluh darah, penuaan dini, dan lain-
lain. Dalam produk pangan, antioksidan dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya proses oksidasi yang dapat menyebabkan kerusakan, seperti
ketengikan, perubahan warna dan aroma, serta kerusakan fisik lainnya vitamin E
dan C, non-gizi (pigmen karoten, likopen, flavonoid, dan klorofil), dan enzim
(glutation peroksidase, koenzim Q10 atau ubiquinon). Antioksidan dapat dibagi
menjadi 3 golongan, yaitu antioksidan preventif (enzim superoksidadismutase,
katalase, dan glutation peroksidase), antioksidan primer (vitamin A, fenolat,
flavonoid, katekin, kuersetin), dan antioksidan komplementer (vitamin C, β-
karoten, retinoid).
Strategi

Menjadikan rumput laut sebagi bahan pengikat tablet yang kovensional, yang
dapat digunakan dalam skala besar.

Metodologi

Anda mungkin juga menyukai