Anda di halaman 1dari 14

TREND DAN ISSUE

KEPERAWATAN GERONTIK

Terapi Lampu Dan Genggam Jari Obati


Stres & Susah Tidur pada Lansia

Oleh
Kelompok 5
Trend Dan Issue
Keperawatan Gerontik
Menurut World Health Organization (2014)
lanjut usia adalah seseorang yang memasuki
umur 60 tahun atau lebih. Menurut Data WHO,
di kawasan Asia Tenggara populasi Lansia
sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada
tahun 2050 diperkirakan populasi lansia
meningkat 3 kali lipat dari tahun ini. Pada tahun
2000 jumlah Lansia sekitar 5.300.000 (7,4%) dari
total populasi, sedangkan pada tahun 2010
jumlah lansia 24.000.000 (9,77%) dari total
populasi, dan tahun 2020 diperkirakan jumlah
Proses menua lansia memberikan
dampak pada berbagai aspek
kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan
terutama kesehatan, karena dengan
semakin bertambahnya usia, fungsi
organ tubuh semakin menurun.
Menua atau menjadi tua adalah suatu
keadaan yang terjadi didalam
kehidupan manusia. Proses menua
merupakan proses sepanjang hidup,
Berkaitan dengan proses menua,
terdapat perubahan yang
mempengaruhi penurunan aktivitas
lansia. Tidur merupakan bentuk
aktivitas yang mempengaruhi kualitas
kesehatan individu. Ketika seseorang
beranjak tua maka akan banyak
memerlukan istirahat dengan
membutuhkan waktu tidur yang
berkualitas. Bentuk gangguan tidur
Insomnia adalah gangguan tidur
yang sering dikeluhkan lansia yang
ditandai dengan kesulitan untuk
tidur dan mempertahankan tidur.
Menurut studi penelitian yang telah
dilakukan University of California
40-50% orang dengan usia lebih
dari 60 tahun telah mengalami
gangguan tidur (Roepke & Ancoli,
2010).
Diusia yang sudah lanjut, banyak yang
mengalami stres dan tekanan darah
yang tidak menentu. Akibatnya, para
lansia cenderung mengalami kesepian
dan susah tidur/insomnia. Insomnia
adalah keluhan terkait rendahnya
kuantitas dan atau kualitas tidur tiga
hari dalam seminggu selama satu
bulan. Menurut penelitian, penderita
insomnia kebanyakan merupakan
golongan lansia,dimana hampir 40-50%
Terapi Lampu Dan Genggam Jari Obati
Stres & Susah Tidur pada Lansia

Terapi
Lampu
Dengan metode light therapy, terbukti
ampuh membuat lansia lebih stabil dan
dapat beristirahat cukup tanpa harus
menggunakan cara medis. Alat sederhana
ini diberi nama light box Untuk
mengatasinya, salah satu hal yang dapat
dilakukan ialah dengan light therapy atau
Light therapy

Alat ini hanya terdiri dari lampu khusus


berwarna biru yang diletakkan di dalam
kotak, dan di beri penyetel waktu saat
menyala. Light therapy hanya dilakukan
pada lansia yang berumur rata-rata 45 tahun
hingga 90 tahun, memiliki insomnia, stres,
dan depresi, serta memiliki tekanan darah
Sebaiknya, terapi dilakukan mulai pagi
hari. Sebelum dilakukan terapi, para lansia
diperiksa tekanan darahnya, dan diukur
suhu tubuh. Selanjutnya, penderita
dilakukan terapi awal. Penderita dibawa ke
dalam ruangan dengan kondisi gelap
tanpa ada sinar matahari. Terapi awal
dilakukan untuk merangsang hormon
melatonim. Hormon hanya dapat
dihasilkan oleh kelenjar pineal di dalam
otak dan pembentukannya akan dipicu
oleh gelap. Lalu, penderita diminta untuk
Usai terapi awal, lansia dapat beraktivitas
seperti biasanya. Selanjutnya menjelang
malam hari, kembali dilakukan
pemeriksaan darah, dan pengukuran suhu
tubuh. Selama istirahat malam ruangan
dipasang lampu berwarna biru dengan
kondisi tertutup selama 9 jam. Selama
dilakukan terapi, penderita dilarang
meminum obat-obatan. Terapi lampu
secara efektif dilakukan selama tiga hari
berturut-turut. Meski tampak sederhana,
Terapi
Genggam Jari

Terapi genggam jari merupakan relaksasi


sederhana yang dapat mudah dilakukan
oleh siapapun yang berkaitan dengan
tangan dan aliran tubuh manusia yang
dapat mengontrol dari rasa tidak nyaman
atau nyeri, stress fisik dan emosi pada
nyeri (Potter & Perry, 2009). Teknik
menggenggam jari merupakan bagian
dari teknik Jin Shin Jyutsu. Jin Shin Jyutsu
adalah akupresure Jepang. Bentuk seni
Tangan ( jari dan telapak tangan ) adalah
alat bantuan sederhana dan ampuh
menyelaraskan dan membawa tubuh
menjadi seimbang. Setiap jari tangan
berhubungan dengan sikap sehari-hari.
Ibu jari berhubungan dengan perasaan
khawatir, jari telunjuk berhubungan
dengan ketakutan, jari tengah
berhubungan dengan kemarahan, jari
manis berhubungan dengan kesedihan,
dan jari kelingking berhubungan dengan
Dengan menggenggam jari akan
menghasilkan impuls yang dikirim saraf
aferen non nosiseptor yang akan
mengakibatkan tertutupnya pintu gerbang
ke thalamus sehingga stimulus ke korteks
serebri terhambat dan menyebabkan nyeri
berkurang (Pinandita, Purwanti , & Utoyo,
2012).
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai