Anda di halaman 1dari 7

Karya Tulis Ilmiah tentang Insomnia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan asal kata dari sehat yaitu suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat adalah aktualisasi (perwujudan) yang diperoleh individu
melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan (Pender,
1982).

Kesehatan dibutuhkan setiap makhluk hidup baik manusia, hewan dan tumbuhan. Kesehatan sangat
dibutuhkan manusia untuk menjalankan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan lainnya. Jika kesehatan
terganggu maka aktivitas sehari-hari pun dapat terganggu. Oleh karena itu, menjaga kesehatan itu penting
dan hal ini tidak bisa di anggap remeh karena mencegah kesehatan lebih baik dari pada mengobati.

Ada berbagai macam penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia dengan mudahnya jika kita tidak
dapat menjaga kesehatan tubuh kita, pola hidup sehat seperti pola makan dan pola tidur yang teratur.
Macam-macam penyakit itu misalnya, hipertensi, diare, diabetes milletus, stroke, hepatitis, insomnia, dan
masih banyak macam penyakit lainnya.

Pada era globalisasi, manusia lebih sering melakukan kegiatan secara instant dan kurang mempedulikan
kesehatan. Salah satu masalah yang banyak diderita oleh masyarakat yaitu gangguan tidur atau insomnia.
Banyak orang yang harus menyeret tubuhnya dari tempat tidur setiap bangun pagi untuk pergi
beraktifitas. Insomnia akan menjadi masalah berat bagi anda yang harus bangun pagi-pagi buta menuju
tempat kerja apalagi yang jauh dari rumah.

Gangguan sulit tidur alias insomnia memang sangat menggangu. Banyak orang yang menggunakan jalan
pintas dan tanpa berkonsultasi ke dokter langsung meminum obat tidur. Tidur memang menjadi pulas,
tapi ketika bangun badan anda akan terasa semakin lemas dan lesu. Bisa saja berat badan anda menjadi
turun dan nafsu makannya berkurang. Padahal upaya seperti ini tidak dianjurkan karena gangguan seperti
ini relative mudah diatasi.

Menurut Wikipedia berbahasa Indonesia, Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan
berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Berdasarkan
penelitian medis, orang yang mempunyai kesulitan tidur cenderung lebih khawatir dan tertekan, kurang
bahagia, lebih mengantuk atau secara mental lelah, mempunyai lebih banyak kekhawatiran mengenai
pekerjaan dan masalah pribadi dan kurang memiliki rasa percaya diri dan harga diri dibanding kelompok
yang dapat tidur secara teratur. Bila hal ini tidak segera ditangani, akan menyebabkan timbulnya berbagai
macam penyakit.Seorang pengidap insomnia biasanya sulit tertidur pada waktu malam hari, tapi ia
terbangun diantara tidurnya di malam hari tersebut. Seseorang yang menderita insomnia juga seringkali
merasa tidak segar saat ia bangun dari tidurnya, ia juga tidak bisa tidur walaupun tubuhnya sudah capek
dan juga sulit berkonsentrasi.

Ada beberapa jenis insomnia:

1. Insomnia sementara

Insomnia ini terjadi ketika menghadapi masalah keuangan, dirawat di rumah sakit, menghadapi ujian,
wawancara, pengadilan, hendak bepergian keluar kota atau pernikahan. Jangan terlalu cemas dengan
insomnia jenis ini karena akan berakhir dengan segera.

2. Insomnia jangka pendek

insomnia jangka pendek biasanya disebabkan oleh stress mendadak (dari pekerjaan, sekolah maupun
masalah keluarga).

3. Insomnia kronis

Insomnia ini akan berakhir setelah beberapa minggu bahkan bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Menurut National Sleep Foundation, sekitar 70 % orang menderita masalah tidur paling sedikit seminggu
sekali. Dan, 30 juta orang sulit tidur setiap malam. Sekitar 10 juta orang harus konsultasi dengan dokter.

Kecukupan tidur seseorang sebenarnya bukan hanya diukur dari lama waktu tidur, tapi juga kualitas tidur
itu sendiri. Jika seseorang tidur selama 8 jam, tapi tidurnya dipenuhi dengan mimpi buruk, waktu tidurnya
hanya sia-sia. Tidur seseorang dikatakan berkualitas atau cukup adalah jika ia bangun dengan kondisi
segar dan bugar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara mengobati penyakit Insomnia dengan cara herbal?

1.3 TUJUAN

Mendeskripsikan tentang cara pengobatan herbal penyakit insomnia.

1.4 MANFAAT

1. Memberikan kesadaran kepada pembaca untuk tidak memandang remeh penyakit Insomnia itu.

2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara pengobatan herbal penyakit


insomnia.

1.5 STUDI PUSTAKA

Dalam penulisan ini telah menelaah pustaka-pustaka yang berkaitan dengan penulis bahas.
Yudhi Keswanto 2013, membahas “Hubungan antara Stres Adaptasi Belajar dengan Insomnia pada
Mahasiswa Tingkat I di Akademi Kebidanan An Nur Purwodadi”. Dalam karya tulis ilmiah ini
menjelaskan bahwa stres yang berkepanjangan yang menimbulkan rasa tertekan, marah, frustasi atau
sedih dapat berpengaruh dengan apa yang sesorang kerjakan yaitu adaptasi belajar, hal ini bila terus
terjadi dapat menimbulkan perasaan tidak enak yang disebabkan oleh persoalan-persoalan diluar kendali
kita. Dengan timbulnya dan masalah tersebut, maka pola tidur dapat terganggu dan menjadi kurang yang
berlanjut pada insomnia. Apabila hal ini terjadi dapat menyebabkan kurangnya kegairahan dalam hidup
dan merusak sel-sel dalam otak dan merespon keseluruh tubuh

Haristanadi Rosy 2010, membahas ”Hubungan antara tingkatan kecemasan dengan kejadian Insomnia
pada mahasiswa keperawatan dalam menghadapi praktik klinik di rumah sakit”. Dalam karya tulis ilmiah
ini menjelaskan masalah psikis dan stres psikologis yang terjadi pada seseorang dapat menimbulkan
insomnia. Masalah tidur pada seseorang biasanya ditandai dengan sulit masuk tidur, tidur gelisah, sering
terbangun atau periode bangun tidur panjang. Para mahasiswa keperawatan yang baru pertama kali
melakukan orientasi di sebuah rumah sakit tempat mereka peraktik, mungkin akan mengalami rasa
ketakutan, karena akan berhadapan dengan orang–orang yang baru, tempat yang baru dan situasi yang
baru juga, yang terkadang rasa kecemasannya itu bisa membuat mereka sulit tidur, atau bahkan sampai ke
tahapan insomnia. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlative dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian adalah 99 mahasiswa S1 Keperawatan UMS yang akan menjalani praktik
belajar di rumah sakit. Penentuan sample penelitian menggunakan teknik proporsional random sampling.
Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis Rank Spearman. Kesimpulan Penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
sebelum menghadapi praktik klinik di rumah sakit sebagian besar adalah sedang, kejadian insomnia
mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta sebelum menghadapi praktik klinik di
rumah sakit Surakarta sebagian besar adalah sedang, dan Terdapat hubungan yang cukup kuat antara
tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta sebelum menghadapi praktik klinik di rumah sakit.

Markumah Andriayani 2009, membahas “Hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian insomnia
pada lansia di panti werdha Budhi Dharma Yogyakarta”.

Dalam penelitian karya tulis ilmiah ini menjelaskan prevalensi terbesar gangguan psikiatri pada geriatri
adalah depresi. Lansia dengan keluhan insomnia harus dipikirkan kemungkinan adanya depresi. Dari
wawancara didapatkan 9 lansia yang mengalami gejala depresi dan mengalami gejala insomnia

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada Lansia Jenis
penelitian non eksperimen dengan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian
crossectional. dilaksanakan bulan Juni 2008. Jumlah sampel 35 Orang penentuan sampel dengan
purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta yang beralamat
di Jl. Ponggalan UH 7/203 RT.14 RW.V Yogyakarta. Dari 35 responden yang diobservasi diperoleh data
sebagian besar responden sejumlah 25 Orang lansia (83,3%) depresi kategori sedang- berat yaitu skor
GDS 10-15 dan terjadi insomnia.. Kategori Depresi Ringan 5 Lansia (16,7%).Depresi ringan dengan
kejadian Insomnia 1 lansia. Sedangkan depresi ringan tidak ada insomnia 4 Lansia.Dengan kategori Tidak
ada gejala depresi 5 Lansia (14,3%).

1.6 LANDASAN TEORI


Tidur adalah keadaan organisme yang teratur, berulang, dan mudah dibalikkan yang ditandai oleh relatif
tidak bergerak dan peningkatan besar ambang respons stimuli eksternal relatif dari keadaan terjaga
(Harold, dkk, 2010; h.210).

Insomnia merupakan kesulitan memulai dan / atau mempertahankan tidur, atau tidur nonrestorative,
terkait dengan gangguan fungsi siang hari atau distress yang berlangsung lebih dari 1 bulan.( McCord
Gyandev Rich, PhD, 2003).

Insomnia adalah suatu keadaan ketika seorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur
dengan nyenyak (Widya, 2010; h.13).

Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur ( Harold, dkk, 2010; h.216).

Insomnia dan tidur yang terganggu adalah gejala yang seringkali diremehkan oleh banyak dokter umum.
Para pengunjung dokter dengan keluhan insomnia bisa diberi obat tidur saja. Tetapi sebenarnya sebagian
dari mereka harus mendapatkan perhatian yang lebih besar, oleh karena insomnianya dapat merupakan
gejala yang mewartakan bahwa suatu penyakit akan terjadi. Adapun penyakit-penyakit itu ialah ‘renal
failure’, ‘stroke’ dan ‘psikosis’.

Insomnia sebagai gejala pendahulu dari stroke jarang disinggung, tetapi menurut hemat penulis adalah
praktis dan penting sekali untuk mengenal insomnia tersebut itu. Insomnianya luar biasa dan sering
diiringi sakit kepala dan cepat marah.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengobatan Herbal pada penyakit Insomnia

Dalam peulisan karya tulis ilmiah ini ada beberapa pengobatan herbal untuk menyembuhkan penyakit
insomnia.

a. Tanaman Putri Malu

Putri malu (mimosa pudica linn) sering tumbuh dipinggir jalan. Tanaman ini memiliki bentuk
daun kecil – kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada warna
kemerah – merahan). Bila daun disentuh akan menutup. Bunga bulat seperti biola, warna metah muda,
bertangkai.

Tapi tahukah anda, bahwa putri malu memiliki segudang manfaat, terutama untuk pengobatan herbal
insomnia.

Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun putri malu di rebus lalu di minum. Bisa juga
dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram
daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum.
b. Buah pala

Buah pala salah satu rempah yang ada di dapur , dapat membantu anda tertidur pulas sepanjang malam.

Siapa yang tidak mengenal buah pala? pala merupakan salah satu tanaman rempah yang memiliki banyak
manfaat.selain sebagai bumbu masakan, buah pala juga berkhasiat menyembuhkan berbagai
penyakit.buah pala yang telah mendunia sejak ratusan tahun silam ini telah lama diyakini mampu
mengatasi sulit tidur ( Insomnia ). Orang eropa memanfaatkan buah ini sebagai bahan campuran minuman
penghangat badan,jadi,tidak heran jika daerah tempat tumbuh pala ini selalu diperebutkan oleh penjajah
waktu itu.

Menurut Dr.setiawan dalimartha seorang ahli tanaman obat dalam sebuah majalah kesehatan mengatakan
bahwa buah pala (Myristica fragrans houtt ). Memang dapat mengatasi sulit tidur (Insomnia ) serta cukup
aman. Dokter ini menjelaskan bahwa bagian yang di gunakan dalam mengatasi penyakit ini yaitu bagian
daging buahnya saja.

Untuk mengobati insomnia, petik 1 buah pala lalu cuci bersih dan ambil daging buahnya saja, lalu
ditumbuk halus, setelah halus, seduh dengan 1 gelas air panas, tambahkan 1 sendok makan madu murni.
Ramuan diminum hangat-hangat, 2 kali sehari ( siang dan malam hari) atau minimal 2 jam menjelang
tidur.

c. Buah Markisa

Buah yang satu ini memang sangat terkenal dengan bentuk bijinya yang khas, ya markisa namanya. Buah
ini sering dikemas dalam bentuk sirup, yang laris manis saat di jual. Rasanya, menikmati segelas es sirup
markisa di saat siang hari yang panas, membuat suasana hati menjadi lebih tenang. Tidak hanya segar,
manfaat buah markisa untuk kesehatan juga sangat banyak.

Salah satu manfaat buah markisa yang menarik perhatian adalah, untuk mengatasi masalah insomnia. Di
era super sibuk ini, masalah insomnia kerap mengganggu banyak orang. Biasanya hal ini akibat gaya
hidup yang tidak teratur. Misalnya, terbiasa tidur larut malam, sering merasa stress atau
memilikigangguan kecemasan. Gangguan sulit tidur ini memiliki dampak yang tidak sehat untuk tubuh
dan berkemungkinan untuk menyebabkan banyak penyakit. Kandungan zat-zat fitokimia yang terdapat
dalam markisa seperti polifenol atau kerotenin adalah alasan mengapa buah yang satu ini memiliki
banyak manfaat. Kandungan vitamin dan mineral dalam buah markisa sangat bervariasi, diantaranya
mengandung vitamin C yang cukup besar, dimana dalam satu porsi buah markisa (100 gr) terdapat 30 mg
vitamin C. Vitamin C ini berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain vitamin C, buah
markisa juga kaya akan vitamin A, kalium, zat besi dan kalsium.

Lalu bagaimana caranya buah markisa bisa bermanfaat untuk mengatasi insomnia? Hal ini tidak lain
karena sifat salah satu zatnya yang memberikan efek sedatif atau menenangkan. Disamping itu, manfaat
buah markisa juga merelaksasi sel-sel saraf manusia juga sel sel otot, sehingga seseorang yang telah
mengkonsumsinya merasa lebih tenang dan nyaman. Manfaat buah markisa juga bisa memberikan efek
mangantuk pada yang mengkonsumsinya. Tidak mengherankan jika buah ini sangat cocok untuk
membuat anda mudah tertidur dimalam hari.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan asal kata dari sehat yaitu suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat adalah aktualisasi (perwujudan) yang diperoleh individu
melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan (Pender,
1982).

Tidur adalah keadaan organisme yang teratur, berulang, dan mudah dibalikkan yang ditandai oleh relatif
tidak bergerak dan peningkatan besar ambang respons stimuli eksternal relatif dari keadaan terjaga
(Harold, dkk, 2010; h.210).

Menurut Wikipedia berbahasa Indonesia, Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan
berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Ada beberapa jenis
insomnia: Insonmia sementara, insomnia jangka pendek, insomnia kronis.

Ada beberapa pengobatan herbal untuk menyembuhkan penyakit insomnia:

1. Tanaman Putri Malu

Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun putri malu di rebus lalu di minum. Bisa juga
dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram
daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum.

2. Buah Pala

Untuk mengobati insomnia, petik 1 buah pala lalu cuci bersih dan ambil daging buahnya saja, lalu
ditumbuk halus, setelah halus, seduh dengan 1 gelas air panas, tambahkan 1 sendok makan madu murni.
Ramuan diminum hangat-hangat, 2 kali sehari ( siang dan malam hari) atau minimal 2 jam menjelang
tidur.

3. Buah Markisa

Manfaat buah markisa juga merelaksasi sel-sel saraf manusia juga sel sel otot, sehingga seseorang yang
telah mengkonsumsinya merasa lebih tenang dan nyaman. Manfaat buah markisa juga bisa memberikan
efek mangantuk pada yang mengkonsumsinya. Tidak mengherankan jika buah ini sangat cocok untuk
membuat anda mudah tertidur dimalam hari.

3.2 Saran
Untuk para pembaca, apabila anda mengalami gejala tidur seperti insomnia ada baiknya jika melakukan
pengobatannya secara herbal. Karena dapat menghindari efek-efek samping yang negatif dari obat-obatan
yang berbahan kimia, selain itu dapat mudah menemukan obat-obat herbal tersebut serta menghemat
dana.

Sumber : http://cindysaraisang.blogspot.com/2015/03/karya-tulis-ilmiah-tentang-insomnia.html

By : Cindy Saraisang

Anda mungkin juga menyukai