Anda di halaman 1dari 5

LKPD1

Guru Mapel

Andi Sulmiati, S.Pd

PETUNJUKNYA :

1. Tulislah nama peserta didik


sesuai kelompok yang telah
ditentukan Mata Pelajaran : Biologi
2. Diskusikan dengan teman Kelas/Semester : XII IPA 3 / Genap
kelompokmu tentang masalah Hari/Tanggal : Kamis, 19 Januari 2023
yang diberikan Kelompok :1
3. Kajilah berbagai literatur (buku Nama Anggota :
atau internet) untuk 1. Nurdiyanah
memecahkan masalah yang 2. Musdalifah
diberikan 3. Lira Firna
4. Kalau ada hal-hal yang kurang 4. Yusrifar Rahman
dipahami silahkan bertanya 5. Andi Abyan Fatih
kepada guru
LKPD POLA HEREDITAS PADA MANUSIA

Satuan Pendidikan: UPT SMA Negeri 2 Wajo

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII / GENAP

Materi Pokok : Pola Hereditas Pada Manusia

Sub Materi : Peta silsialh ratu victoria

A. KOMPETENSI DASAR

Komptensi Dasar Indikator Pecampaian Kompetensi

3.7 Menganalisis pola-pola hereditas pada manusia 3.7.1 Menjelaskan pedigree penyakit menurun
hemofilia pada keluarga kerajaan Inggris.
3.7.2 Menjelaskan kriteria penentuan jenis kelamin
(determinasi seks) pada manusia.
3.7.3 Menghitung angka kemungkinan pemunculan
jenis kelamin pada suatu tipe perkawinan
4.7 Menyajikan data hasil studi kasus 4.7.1 Membuat peta silsilah keluarga
tentang pola-pola hereditas pada
manusia dalam berbagai aspek kehidupan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning Peserta didik mampu
menjelaskan pedigree(peta silsilah penyakit menurun hemophilia pada keluarga kerajaan inggris, menjelaskan
kriterian penentuan jenis kelamin,dan menghitung angka kemungkinan pemunculan jenis kelamin pada suatu
tipe perkawinan serta membuat peta silsilah keluarga, sehingga peserta didik memiliki karakteristik religious,
disiplin, jujur, percaya diri, memiliki sikap responsive (berfikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik

C. URAIAN MATERI
Pada Tahun 1910-an Thomas Hun morgan bersama mahasiswanya melakukan penelitian yang
mengembangkan konsep penurunan sifat melalui kromosom. Penelitian ini dilakukan pada lalat buah. Untuk
mengamati penurunan sifat dari bentuk sayap dan warna tubuh pada lalat buah. Mereka menemukan bahwa
gen tersusun pada urutan linear pada satiap kromosom dan mekanisme penyusunan bebas tidak terjadi bila
dua lokus yang menentukan fenotif memiliki posisi sangat dekat satu sama lain pada kromosom homolog.
KEGIATAN 1.

 Orientasi peserta didik pada masalah


1. Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 1 Peta silsilah ratu victoria

Berdasarkan Gambar 1, apa yang tampak pada gambar tersebut?

Gambar tersebut menunjukkan peta silsilah Ratu Victoria, dimana Ratu Victoria merupakan pembawa gen
penyakit Hemofilia (carrier). Beliau menikah dengan Pangeran Albert yang merupakan laki-laki normal, lalu
menghasilkan keturunan dengan rasio keturunan normal 67%, carrier 22 %, dan penderita penyakit 11%.

2. Diskusikan dengan teman kelompok masalah yang tampak berdasarkan Gambar 1?

Dari peta silsilah Ratu Victoria dapat diketahui bahwa Ratu Victoria memiliki gen penyebab penyakit
hemofilia (normal carier). Hemofilia adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik. Gen penyebab
hemofilia adalah gen resesif yang terpaut kromosom X (X h). Jika yang terkena adalah anak laki-laki dapat
disimpulkan yang berpenyakit adalah dari ibunya. Sehingga, dari tiap generasi individu yang terkena hemofilia
adalah laki-laki yang berasal dari gen hemofilia ibunya.

Hemofilia merupakan kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan atau defisiensi
faktor pembekuan darah. Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada gen yang menyebabkan kurangnya faktor
pembekuan VIII (FVII). Hemofilia B disebabkan kurangnya faktor pembekuan IX (FIX). Hemofilia A dan B tidak
dapat dibedakan karena mempunyai tampilan klinis yang mirip dan pola pewarisan gen yang sama.

Hemofilia adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik. Penyakit ini diturunkan, dan kromosom
yang terkait dengan kelainan ini adalah kromosom X. Kromosom X merujuk pada kromosom seks. Apabila
didapatkan 2 kromosom X, maka yang terjadi adalah jenis kelamin perempuan (XX), dan apabila pada
kromosom seks tersusun atas satu X dan satu Y maka jenis kelamin yang terbentuk adalah laki-laki (XY).

Oleh karena kromosom seks tersusun atas 2 kromosom, XX atau XY, maka apabila terdapat kelainan
pada kromosom X, jika penderita adalah perempuan dan hanya satu kromosom X yang terkena maka
penderita mempunyai sifat pembawa (carrier), apabila pada seorang perempuan yang terkena kedua
kromosom X maka penyakit akan bermanifestasi gejala. Kondisi ini terjadi karena diturunkannya penyakit ini
bersifat resesif. Sedangkan pada laki-laki, oleh karena hanya mempunyai satu kromosom X, maka apabila
kromosom tersebut terkena, maka penyakit akan bermanifestasi gejala. Tidak ada istilah carrier pada laki-laki.

Penderita hemofila yang pertama dari keturunan bangsawan tampaknya adalah Leopold, anak laki-laki
Ratu Victoria (1819-1901) dari Inggris. Alel resesif untuk hemofilia tersebut kemungkinan pertama kali muncul
pada keluarga kerajaan melalui terjadinya mutasi pada salah satu kromosom seks milik ayah atau ibu Ratu
Victoria. Hal ini menjadikan Ratu Victoria seorang karier. Leopold bertahan hidup sampai menjadi ayah dari
seorang karier, yang mewariskan kelainan hemofilia pada salah satu anak laki-lakinya. Hemofilia pada
akhirnya terbawa ke keluarga kerajaan Prusia, Rusia, dan Spanyol melalui perkawinan dua anak Ratu Victoria.

Silsilah keluarga Ratu Victoria menunjukkan kejadian Hemofilia dan pola pewarisannya di beberapa
keturunannya. Terlihat jelas dari silsilah keluarga tersebut bahwa penyakit tersebut terpaut kromosom X,
karena semua individu penderita adalah laki-laki. Ratu Victoria tidak menderita penyakit tersebut karena ia
hanya membawa satu salinan gen penyebab Hemofilia, dan pengaruh gen tersebut ditutupi oleh gen dominan
normal yang ada di kromosom X-nya yang satu lagi.

3. Apa jenis kelamin yang dihasilkan dari keturunan berdasarkan Gambar 1?


Jenis kelamin yang dihasilkan tetap wanita dan pria, hanya saja berdasarkan adanya sifat gen hemofilia
yang mereka bawa atau tidak membuatnya digolongkan menjadi 4, yaitu wanita normal (X HXH), wanita carrier
(XHXh), pria normal (XHY), dan pria hemofilia (XHY). Gen lain yang dapat terbentuk adalah wanita hemofilia
(XhXh) jika terjadi perkawinan antara pria hemofilia dengan wanita carrier. Akan tetapi, jikalau terjadi
perkawinan antara pria hemofilia dengan wanita carrier, terdapat kemungkinan keturunan wanita hemofilia tidak
lahir karena meninggal dalam kandungan akibat faktor gen letal resesif (XhXh).

RANGKUMAN MATERI

Hemofilia adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik. Penyakit ini diturunkan, dan kromosom
yang terkait dengan kelainan ini adalah kromosom X. Kromosom X merujuk pada kromosom seks. Apabila
didapatkan 2 kromosom X, maka yang terjadi adalah jenis kelamin perempuan (XX), dan apabila pada
kromosom seks tersusun atas satu X dan satu Y maka jenis kelamin yang terbentuk adalah laki-laki (XY).

Oleh karena kromosom seks tersusun atas 2 kromosom, XX atau XY, maka apabila terdapat kelainan
pada kromosom X, jika penderita adalah perempuan dan hanya satu kromosom X yang terkena maka
penderita mempunyai sifat pembawa (carrier), apabila pada seorang perempuan yang terkena kedua
kromosom X maka penyakit akan bermanifestasi gejala. Kondisi ini terjadi karena diturunkannya penyakit ini
bersifat resesif. Sedangkan pada laki-laki, oleh karena hanya mempunyai satu kromosom X, maka apabila
kromosom tersebut terkena, maka penyakit akan bermanifestasi gejala.

 Mengembangkan/ menyajikan hasil karya


1. Masing-masing anggota kelompok bekerja sama untuk menghitung angka kemungkinan pemunculan jenis
kelamin pada suatu tipe perkawinan berdasarkan peta silsilah keluarga ratu victoria
 Menganalisis / evaluasi proses pemecahan masalah
Menanggapi tanggapan atau saran dari kelompok lain dan membuat kesimpulan tentang peta silsilah keluarga ratu
victoria !
Berdasarkan peta silsilah hemofilia tersebut dapat disimpulkan bahwa penyakit hemofila merupakan kelainan
genetik pada manusia yang dibawa oleh kromosom seks X akibat alel resesif yang saling tertaut. Berdasarkan hal
ini maka untuk wanita yang memiliki 2 kromosom X akan ada tiga kemungkinan, yaitu; wanita normal, wanita karier
atau wanita hemofili. Sedangkan pada pria yang hanya memilki satu kromosom X, ada dua kemungkinan yaitu; pria
normal atau pria hemofilia.

Anda mungkin juga menyukai