Anda di halaman 1dari 18

Perkembangan Peradaban Islam Dunia

Disusun oleh :
Syalenda Rensapuan M.F
XII IPA 4 / 33

SMA Negeri 49 Jakarta


Jalan Pepaya Raya no.9, Jagakarsa
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido an-nya Makalah
dengan judul "PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA" ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak
akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
penyusun berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penyusun berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.

Terimakasih

Penulis
Agama Islam di Asia
Pakistan, adalah Negara yang memisahkan diri dengan India, pada abad ke-13 sampai abad
ke-15 agama islam berkembang pesat di India, hal itu dapat di lihat dari adanya kerajaan-kerajaan
Islam dan bangunan-bangunan ibadah yang ada di India.
Pada waktu kritis kerajaan Moghul, para pedagang Inggris, Belanda, Perancis, dan Portugis
masuk India, dan setelah itu India resmi dijajah oleh Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi
kemerdekaan pada India dan pada saat itu juga kejayaan Islam di India berakhir. Pada tahun itu
juga akhirnya umat Islam mendirikan Negara baru yaitu Pakistan dan memisahkan diri dari India.
Negara Pakistan juga memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan islam, terutama
dalam dua hal. Pertama, perjuangan politiknya yang berlangsung bersamaan dengan perjuangan
umat Hindu di India, perjuangan ini bertujuan untuk mendirikan Negara sendiri bagi umat Islam.
Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat sert
berhasil dalam melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber
internasional.
Islam di Pakistan dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara
dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah diperlakukan di
Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir, pernah mengatakan bahwa kini telah
muncul dua kekuatan besar Islam, yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan).
Kekuatan militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa
negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan,
sebagai negara ”Bom Islaam” (Islamic Bomb).
Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad
Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad Ali
Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan konstitusi, yaitu
tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan
lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar
”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Sejak berdirinya negara Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam
sebenarnya negara Islam itu. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di
pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan Undang-
Undang hasil sidang Liga muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an
dan hadist.
Sistem pemerintahan yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi
konstitusi tahun 1956. Dalam konstitusi itu negara bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi
ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara Iantara lain
menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua lembaga, yaitu Dewan
Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam.
Agama Islam di India
Sebelum Islam lahir di Arab, Negara India dan Arab susah saling mengenal, dengan bukti
adanya peninggalan pedang arab yang disebut “Saif Muhannad” yang memiliki arti pedang yang
ditempa secara India. Kemudian dengan adanya perkataan “Handasah” yang berarti Ilmu Ukur
yang diambil dari kata “Hindu”.
Agama Islam masuk ke India pada abad ke-7 lalu berkembang pesat di India dan pedagang-
pedagang Islam dari India dan Gujarat lah yang membawa pengaruh Islam ke Asia Tenggara
seperti Singapura, Indonesia, Malaka, dan sebagainya.
Bukti adanya perkembangan Islam di India juga dibuktikan dengan berdirinya kerajaan-
kerajaan bercorak Islam dan peninggalan-peninggalan nya di India. Dibawah ini adalah beberapa
contoh kerajaan Islam yang berdiri di India.
1. Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan dibawah kepemimpinan
Sabaktakin, beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.

2. Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 M – 1186 M),
di Furoskoh, lereng gunung di Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak
kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin Husain Al Ghazi. Beliau
memberikan kemerdekaan pada orang-orang Hindu dan berbuat baik kepada
budak-budak.

3. Kerajaan Mameluk
Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India, beluai
mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama “Jami” dan menara yang
tinggi yang diberi nama “Qhutub Manar” sekarang menjadi obejk wisata.

4. Kerajaan keturunan Kilji


Kerajaan ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultan nya
bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena
muncul kerajaan baru dari keturuna Taghlak dari Turki.

5. Kerajaan Taghlak
Kerajaan ini merupakan kerajana terakhir di India sebelum dating nya bangsa
Mongol. Diantara rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah.
Setelah kerajaan Taghlak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam
di India.

Jadi, di India pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat
Islam di India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan
dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India
negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di
India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara lain yang umat uslamnya minoritas, merka
ditekan, ditindas penguasa ataupun umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh,
penghancuran masjid Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi
pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang
berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing yang
mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oleh umat Hindu.

Agama Islam di Rusia


Agama Islam masuk ke Rusia pada saat dinasti Yuan yang berkuasa kemudian bangkitlah
kaum revolusioner muslm untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279 – 1368 M). setelah dinasti
Yuan runtuh, dinasti Ming yang berkuasa. Pada masa dinasti Ming, Islam mnduduki jabatan yang
penting dianrtaranya pada bidang militer, keintelekan, dan administrasi pemerintahan. Bahkan
seorang Muslim yang bernama Sang Yu Chuin dipilih untuk menjadi penasihat agung Kaisar Ming
yang pertama.
Pada tahun 1313-1340 M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha
mengislamkan seluruh suku Dzahabieh. Setelah itu beliau membuat strategi untuk
menyebarluaskan islam ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam di Rusia antara lain,
bangunanbangunan tempat beribadah/masjid. Tetapi, keadaan di Rusia sekarang sudah lain karena
pemerintahannya berpaham komunis sehingga benci dan ingin membinasakan Islam dari 7 wilayah
kekuasaan Rusia. Seperti yang dialami muslim Chechnya akhir-akhir ini akibat dari keganasan
tentara komunis Rusia. Chechnya adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang
berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef
adalah seorang muslim yang taat.
Sejak tanggal 11 Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap
Chechnya dan berhasil merebut istana keprisedenan Chechnya, yang merupakan perlawanan dan
kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur, mereka tetap berjuang
melanjutkan perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya.

Agama Islam di Afganistan


Afganistan merupakan negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991 Afganistan
berpenduduk 16.922.000 dan 99% penduduknya adalah pemeluk agama Islam. Afganistan
memiliki bahasa resmi Pushu, ber ibukota kan Kabul dan memiliki mata uang Afgani.
Agama Islam masuk ke Afganistan pada masa Khalifah Usman bin Affan dan pada tahun
870 M dan telah mengakar di seluruh Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan sangat pesat
dan tidak ada hambatan yang berarti, hal ini dapat dibuktikan dari pemeluk Islam yang mencapai
99% di Afganistan.
Agama Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal
ini terusik, maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang
kita lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah yang
prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya pengaruh Amerika
dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da
Uni Sofyet berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad
Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat Islam menilai
bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Kemudian umat Islam
mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama
”Juanan Muslim” kemudian pada tahun 1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di
bawah pimpinan Burhanudin Rabbani.
Uni Sofyet semakin marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di
bawah pengaruh Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas
dibunuh dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama mengeluarkan
fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang jihad untuk
menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan. Kemudian pada tahun
1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa presiden bonekanya, Babrak Kamal.
Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot
Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin
semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan
Mujahidin Islam Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan
negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan Islam di
Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul Saiyat.
Pada tahun 1987 peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris,
dan berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989 Uni Sofyet
menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus melawn pemerintah
Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut adalah kafir
dan mati dalam peperangan melawan rezim adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang lahir
di Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad
Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di
Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.

Agama Islam di Republik Rakyat Cina


Agama Islam masuk ke wilayah Cina sekitar abad ke-10 langsung dari bangsa Arab dan
para saudagar yang dating dari wilayah India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui
perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Penyebaran Islam pertama kali ada pada
masa Dinasti Tang.
Banya penduduk Cina yang masuk Islam kaeran pergaulan, pernikahan, dan perdagangan.
Orang Islam yang menuju ke Indonesia dan Malaysia juga seringkali berhenti di Cina untuk
singgah sebentar, dan sembari singgah itulah mereka menyebarkan Islam kepada penduduk asli
Cina. Tidak sedikit dari para pedagang muslim yang akhirnya memilih untuk menjadi penduduk
tetap dan tinggal di Cina.
Salah satu pemimpin Islam di Cina yang juga pernah berkunjung ke Indonesia yaitu H.
Muhammad You Nusi Maliangjie (68). Beliau juga menjadi Imam Besar di Chin Cheen The She
(Masjid Agung di RRC Tengah) yang merupakan salah satu dari delapan masjid terbesar di Cina.
Masjid tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu, memiliki perpaduan desain arsitektur Islam dan
Cina, dan mampu menampung 8000 jamaah.
Menurut You Nusi, agama Islam di Cina saat ini memiliki 20juta penganut, dan
berkembang dengan cukup pesat meskipun Negara itu memiliki paham komunis. Jumlah umat
yang menunaikan ibadah haji dari Cina juga bertambah banyak setiap tahun, bahkan pada tahun
1994 mencapai 2000 orang. Namun terdapat kendala bagi umat Islam dalam pengembangannya,
yaitu sistem komunisme yang memperbolehkan rakyat nya untuk melakukan propaganda anti
agama.

Agama Islam di Negara-Negara ASEAN


1. Indonesia

Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-7 melalui perdagangan.


Pedagang yang menyebarkan Islam berasal dari Arab, Gujarat, dan Malabar. Cara
penyebaran Islam di Indonesia tidak malalui paksaan ataupun kekerasan. Daerah-
daerah awal yang dimasuki Islam adalah daerah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa
Tengah, dan daerah pesisir sebagai tempat pelabuhan kapal-kapal pedagang.
Perkembangan Islam berkembang pesat di Sumatra setelah Kerajaan Sriwijaya
mulai runtuh dan berdiri-lah kerajaan Samudra Pasai, Dari Samudra Pasai, Islam
berkembang ke Malaka, Minangkabau, Riau, Tapanuli, dan lain lain.
Agama Islam masuk ke Pulau Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674
M), Islam mengalami kemajuan pesat setelah kerajaan Majapahit mengalami
kemunduran. Adapun yang sangat berperan menyebarkan Islam di Pulau Jawa adalah
Wali Songo.
Adapun perkembangan Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan
Suryanullah tahun 1550 M. Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama
Islam kepada masyarakat Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157
M, di Brunei sejak abad Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada
suku Dayak tahun 1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka
berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram,
Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu
terbukti sekitar 88 % (1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian tempat-
tempat ibadah banyak dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain sebagainya. Tempat-
tempat pengajian, tempat-tempat TPA atau Taman Pendidikan Al-qur’an yang sudah
banyak berdiri. Disamping itu, pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat
menyaksikan orang Islam bersama-sama menuju lapangan untuk shalat. Dalam
pembagian zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji,
setiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah, bahkan pada tahun 1995
calon jamaah haji yang mendaftar mencapai 240.000 orang, sehingga melebihi kuota.

2. Singapura

Perkembangan Islam di Singapura tidak mengalami banyak hambatan, baik dari


segi birokratis maupun politik. Jumlah muslim di Singapura + 15% dari jumlah
penduduk atau sebanyak + 476.000 orang. Di Singapura terdapat + 80 masjid yang
dijadikan pusat untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada 1 Juli 1968 dibentuklah
MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura), yang bertanggung jawab atas aktivitas
keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, kebudayaan, dan kemasyarakatan
Islam.

3. Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Pasai (Aceh), ketika
kerajaan tersebut ditaklukan oleh Thailand, Raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam
banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dibebaska, ada
sebagian yang pulang kembali ke Aceh namun ada juga yang menetap di Thailand.
Orang-orang Islam yang menetap di Thailand lah yang akhirnya menyebarkan agama
Islam.
Ketika raja Thailand menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dengan cara
membayar upeti 40 tahil emas pertahun nya agar tetap tunduk kepada Thailand, namun
Sultan Muzaffar tetap menolak upeti tersebut. Karena penolakan tersebut, akhirnya
Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, namun penyerangan tersebut gagal. Pada
masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand di Pahang
dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat ditahan, tetapi
beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya dijadikan istri oleh Mansyur Syah
untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan Malaka.
4. Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang
mula-mula masuk pulau Mindanau (Filipina) adalah Mubalig yang bernama
Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di Pulau
Sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga
mengislamkan raja Malaka pertama yang semula beragama Hindu. Akhirnya
penyebaran Islam pun meluas dan mulai pulau-pulau kecil hingga ke perkotaan.

Nasib umat Islam di Filipina sekarang sama saja dengan nasib umat islam di
Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Thailand. Umat Islam kerap mendapat gangguan
bahkan pembantaian dari masyarakat lain yang memusuhi nya. Hingga kini muslim
Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan
diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena itu, muslim
Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas sebagai muslim.

5. Malaysia (Malaka)
Agama Islam masuk ke Malaka pada abad ke-14, Islam masuk ke Malaka
melalui pedagang dari Arab, Persia, Gujarat, dan Malabar. Disamping itu, ada seorang
ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah
Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang
pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan
penyiaran Islam bertambah maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M).
Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam,
Majapahit, dan Tiongkok.
Perkembangan Islam di Malaka tidak mengalami hambatan, di Malaka Islam
dapat berkembang dengan pesat. Banyak masjid-masjid dan bangunan dengan budaya
Islam yang tersebar di Malaka. Jemaah haji dari Malaka (Malaysia) juga terbilang
banyak, karena hampir sebagian dari penduduk Malaysia adalam muslim. Bahkan,
ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara.
Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan
adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam se-Malaysia
(PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan UMNO dan PAS
dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan.

6. Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei berkembang tanpa ada hambatan, bahkan Brunei
menjadikan agama Islam sebagai agama resmi negara. Untuk pengembangan Islam,
Brunei mendatangkan ulama-ulama dari berbagai Negara, termasuk dari Indonesia.
Banyak masjid yang didirikan di Brunei. Umat islam di Brunei hidup dengan sejahtera
sesuai dengan nama negara nya “Darussalam” yang berarti Negeri yang Damai.
Pendapatan perkapita Brunei termsuk yang tertinggi di dunia. Bahkan
pendidikan dan pelayanan kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah.
Negara ini termasuk negara termuda di Asia Tenggara, Brunei merdeka pada tahun
1984 dari Inggris. Mayorits penduduk di Brunei adalah umat muslim.

Agama Islam di Amerika


1. Masuknya Islam di Amerika
Kemungkinan masuknya Islam ke benua Amerika adalah setelah runtuh nya
Bani Umayah di Spanyol pada tahun 1492. Karena tidak tahan hidup dibawah tekanan
Raja Ferdinand, akhirnya umat Islam mencari wilayah baru. Sumber lain mengatakan
bahwa Islam di Amerika dibawa oleh Colombus yang berlayar dengan dipandu oleh
navigator dan ABK muslim yang berasal dari Andalusia dan Moroko, atau juga karena
adanya pemukiman tawanan muslim dari abad 16 sampai 18.
Catatan mengenai perkembangan Islam di benua Amerika memang belum pasti
dan resmi. Namun, banyak penduduk muslim Afrika pada abad ke-19 banyak yang
bermigrasi ke Amerika dan Kanada karena berbagai faktor. Setelah Amerika menjadi
negara adidaya, barulah banayak mahasiswa muslim yang menempuh pendidikan
disana dan banyak juga pemdatang muslim yang akhirnya memilih utuk menetap
disana.

2. Perkembangan Islam di Amerika


Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut
prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state) namun
sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam
dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di
beberapa kota. Kemudian semakin berkembang hinggan muncul kekuatan bernama
Black moslem yang didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Kekuatan ini didukung
oleh umat Islam berkulit hitam yang menuntut keadilan tanpa membedakan warna
kulitdengan menganut prinsip-prinsip Islam.
Selama dalam pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu
terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang
tokoh nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju
kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah.
Sedangkan Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah
melalui media masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada tahun 1960.
Ia mengajarkan bahwa tuhan itu ada pada diri pribadi. Ia meninggal pada tanggal 25
Februari dan digantikan oleh anaknya yang bernama Wallace Muhammad.
Pada masa Wallaec Muhammad agama Islam semakin maju, Islam tidak hanya
dipeluk oleh orang berkulit hitam, namun sudah mulai meluas bahkan secara nasional
di Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama Islam bukan hanya untuk orang-
orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia apapun warna kulitnya. Ia juga
mengadakan pembaruan dan meluruskan ajaran-ajaran yang kurang tepat, diantaranya

1. Pembenahan di bidang Akidah, ia menegaskan bahwa Fard Muhammad


bukan Tuhan dan Elijah Muhammad bukan nabi, dia mantapkan dua kalimah
syahadat kepada para pengikutnya.
2. Tata tertibdi dalam mesjid ia benahi, yang dulu didalamnya terdapat
kursi-kursi sebagai pengaruh Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan desember
diganti secara bersama di bulan Ramadan.

Pada tahun 1976 Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama


Nation of Islam menjadi World Comunity of Islam in West. Perubahan nama itu
dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwa agama Islam lebih luas lagi
jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah membentuk majelis imam (Council of
Imam) terdiri atas enam orang yang mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan.
Majalah Muhammad Speak diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari
sahabat Bilal bin Rabah. Tanggal 30 April 1980 organisasi World Comunity of
Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM) agar
lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di Chicago terdapat Islamic
Institute yang berasal dari gereja yang sudah dibeli.
Gedung tersebut lengkap dengan Mushola, ruang kuliah, aula, asrama,
perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi Konferensi Islam
Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic Center sebagai pusat
ceramah agama untuk umum, kuliah minggu pengajian anak-anak, kursus bahasa
Arab dan lain sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu
organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memilki
sebidang tanah seluas 100 hektar. Diatas tanah tersebut dibangun sebuah masjid
yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi
dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinir organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim
Student Asociation (MSA), organisasi dokter muslim, dan sarjana muslim. MSA
sudah memiliki kantor tempat penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service,
studio rekaman, memproduksi film-film tv dan percetakan. Majalah yang
diterbitkan bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah
Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada
tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Hal ini menunjukan perkembangan
Islam disana cukup baik. Dalam madrasah Al-Madina diajarkan semua ilmu agama,
bahasa Arab, matematika dan Al Qur’an.
Agama Islam di Eropa
Kaum muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan
oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara
kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza”
menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun
710 M.
Permintaan tersebut selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah
Walid bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa
berhati-hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang
dipimpin Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan
Musa akan kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah
pimpinan Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui kota tanger
terus menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama selat Giblaltar
(Jabal Thariq) untuk mengabadikan nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat di Spanyol
pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah Spanyol
Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq adalah
ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar tidak
ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dihadapan pasukannya dengan berapi-
api ia berkata :

“ Musuh di depanmu dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi
pilihanmu”

Maka dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan


siasat demikian, maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi
musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut
tewas yang berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota
berhasil direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk
menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang
ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun
dapat didamaikan oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan
memasuki kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke
pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah
berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia.
Pada masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh
Amir (gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya
kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di
bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad,
yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah
seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan
menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu
bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).
Kondisi masyarakat Spanyol sebelum Islam mereka memeluk agama khatolik,
dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam
secara suka rela. Hubungan antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena
raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-
masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika disana telah terjadi percampuran
darah juga terdapat orangorang yanng berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun
tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus
obor kebudayaan dan peradaban. Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat
ditemukan kembali. Disamping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena
banyaknya para sarjana dan 14 mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul
menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak
melahirkan ilmuwan terkemuka. Seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn
Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli
sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “muqaddimah”),
Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara terkenal
yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Kemudian lahir pula seorang ahli
filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah
(ahli filsafat abad 12 pentafsir karya0karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang,
sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di
bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta
buku filsafat “Thahafut At Tahafut”.
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu
tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar
di bidang kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan
Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan
dokter0dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan Umm ul Ula serta
masih banyak lagi. Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan
pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme” (perancis selatan)
diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma” artinya bendel.
Berakhirnya kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan dibawah
Khalifah Sulaiman, diganti oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin,
AlMuhades (muwahidun) , dan kerajaan bani ahmar. Setelah delapan abad umat Islam
menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci
kota Granada kepada Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau
menduduki istana Al Hambra, dimana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia
menandatangani perjanjian yang terdiri atas 72 pasal, diantara isinya antara lain
Ferdinand akan menjamin keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula
kehormatan dan kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan
dijamin terhadap kaum muslimin yang tinggal di Andalusia. Akan tetapi, di kemudian
hari perjanjian tersebut diingkari oelh Ferdinand sendiri dan malah mendesak semua
pasukan raja Abdullah untuk masuk Kristen, jka menolak diusir dan harta bendanya
disita.
Pertumbuhan agam Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan
dengan berdakwah di Asia-Afrika, dimana masyarakatnya terlanjur sekuler,namun
karena kegigihan para mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama
Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paulus
Paulus II membuka dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap
tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II
pernah mengundang Mneteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup
beragama di tanah air.
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam,
mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978
mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah
memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio
Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam
menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul
Adha dan shalat berjamaah. Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq
Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain
sebagainya.
Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah
Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel
diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di
kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’,
perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam
diakui agama resmi setelah Kristen.
Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah.
Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van
Bomel (bangsa Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang
umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat
lima waktu. Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang
dapat menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu,
dan lain sebagainya.
Inggris, termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya.
Hal ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo
di Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan
Oxford. Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran
ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan
beliau menjadi dokter istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari
libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anakanak maupun orang dewasa.
Beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris.
Di pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents park, dan mampu menampung
4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial.
Disamping itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000
poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama
Islam. Pemeluk agama Islam disini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab,
Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang
(menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan disini agama Islam
merupakan agama nomor dua setelah Kristen. Al Qur’an pertama kali diperkenalkan di
Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus
Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. juga dinegeri Pangeran
Charles ini muncul pada tahun 1985 seorang walikota muslim yang Muhammad Ajeeb
di stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas
Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”.
Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja
khatolik, protestan, ortodhox, yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri
itu tidak seperti 16 negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984
umat Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst
Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di
Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995 mesjid
bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma
sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.

Agama Islam di Australia


Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh pengembara dari
Afganistan yang setiap perjalanan membawa tikar untuk shalat. Para pengembara
Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South
Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota
Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di
Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini. Kemudian, sesudah berakhir
perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam
Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk
13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
Beberapa pembangunan Masjid di Australia :
1) Pada abad 20 M perkembangan masjid-masjid di Austrlia cukup
menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone
tahun 1907 didirikan mesjid yang indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth
Abidin.
2) Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center
dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca.
3) Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300
jamaah dengan imam Haji Abdul Lathif.
4) Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia.
5) Di Sydney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.

Tempat pendidikan :
Di Brisbone didirikan Quesland Islamic Society untuk menyadarkan anak-
anak muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal
dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri.
Kemudian di Goulbourn didirikan Goulbourn College of Advanced Education
yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master.
Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika
Gamal Abdul Nasser berkuasa).
Organisasi Agama Islam :
1) Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-
dewan Islam Australia berpusat di Sydney
2) Federation of Islamic Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri
atas 35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara
bagian.
3) Moslem Student Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang
menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret
(berbahasa Inggris).
4) Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan memberikan
pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru
datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.

Agama Islam di Afrika


Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin
Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas
penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama
menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis.
Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari
ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah
menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya
maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW.
Selain alasan diatas Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari
kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur
karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah
Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19
H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena
sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik
serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan
berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada
perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang
memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung
selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius,
Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan
Muqauqis. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh
pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin
empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah
bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang
merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai.
Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan
perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi
di Mesir.
Perkembangan Islam di beberapa negara di Afrika :
A. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua
ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen
selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala
macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam.
Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah Al-
Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana banyak
mahasiswamahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang
kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum
seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya. Sementara itu, perluasan pengaruh Islam di
kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35
H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan
tentara Romawi yang telah jatuh reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan
mudah menguasainya. Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara
sesudah berdirnya daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul
Malik, yang memberikan tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya
ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu.

B .Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah,
dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta
Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan
setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi
tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.
C . Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang
diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya
Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan
Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan,
AlJazair, dan Ethiopia.

Anda mungkin juga menyukai