NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara
Oleh
Sona Primanda
07/84956
Fakultas Ekonomi
Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Negeri Padang
NAFTA
North America Free Trade Aggreement
I.
PENDAHULUAN
II.
LATAR BELAKANG
telah dimulai kerjasama pedagangan bebas antara Amerika Serikat dan Kanada. Pada
saat itu kerjasama ekonomi antara Kanada dan Amerika tersebut masih bersifat
bilateral, dalam rangka memperbaiki kondisi perekonomian Kanada yang semakin
memburuk diakibatkan meningkatnya pengangguran dan banyaknya perusahaaanperusahaan Kanada yang memindahkan investasi ke Amerika Serikat.
Pada dasarnya NAFTA merupakan organisasi yang menjanjikan kemudahan
bagi negara-negara persertanya di bidang ekonomi, mulai dari diberikannya
pembebasan tarif bea masuk bagi komoditi-komoditi tertentu hingga adanya
perlakuan adil terhadap penanam modal asing yang akan menanamkan modalnya di
masing-masing negara peserta.
NAFTA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC oleh wakilwakil dari pemerintahan Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu Amerika
Serikat. Dan diresmikan pada tanggal 1 Januari 1994.
Saat masih direncanakan, NAFTA adalah topik yang sering diperdebatkan
diantara ketiga negara. Saat Presiden George Bush (yang berperan utama pada
perencanaan) dan Presiden Bill Clinton (yang membantu mempromosikan dan
mengimplementasikan NAFTA) mendukung perjanjian, milyuner Texas Roos Perot
dan politikal Pat Buchanan menentangnya. Banyak yang berfikir NAFTA akan
menyebabkan hilangnya pekerjaan di Amerika karena kebanyakan perusahan
berpindah ke utara dengan alasan murahnya tenaga kerja dan deregulasi pasar. Dan
juga meningkatnya ekploitasi tenaga kerja dan pelanggaran hak asasi manusia. Alasan
lain adalah membantu menyelesaikan masalah ekonomi Meksiko dan ketiga negara
akan mendapat keuntungan dengan meningkatnya perdagangan. Pakar lingkungan
berpendapat dengan meningkatnya perdagangan akan berdampak pula pada
berkembangnya industri di Rio Grande yang akan menyebabkan masalah polusi
TUJUAN NAFTA
Tujuan pembentukan NAFTA tersebut antara lain adalah untuk meningkatkan
IV.
PERMASALAHAN
V.
KEUNTUNGAN
VI.
PERMASALAHAN
Kemiskinan di Meksiko
Meskipun banyak keutungan yang dijanjikan NAFTA, rata-rata warga Meksiko
tidak merasakan manfaatnya sejak dilaksanakannya perjanjian ini. Pada dua bulan
pertama tahun 1995 stok pasar jatuh 24%, ratusan perusahaan tutup, dan lebih dari
250000 warga Meksiko kehilangan pekerjaan.
Pekerja Amerika juga tidak melihat manfaatnya dari perjanjian perdagangan ini.
Satu setengah tahun pertama dilaksanakannya NAFTA terlihat perdagangan Amerika
menjadi defisit hampir 80000 pekerja Amerika kehilangan pekerjaannya. Para pekerja
dari utara juga tidak mendapat kebaikan: upah di Meksiko menurun sekitar 40%-50%.
Sementara biaya hidup meningkat 80% pendapatan hanya meningkat 30%. Tingkat
inflasi tahun 1996 meningkat lebih dari 51% dan 20000 usaha bisnis kecil dan sedang
mulai bangkrut dengan meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan
multinasional. Sampai dengan tahun 1996 lebih dari 2.3 juta warga Meksiko
kehilangan pekerjaanya sejak dilaksanakannya NAFTA. Harga kebutuhan dasar
seperti bahan bakar dan listrik meningkat pada tingkatan yang tidak terduga. Setahun
setelah jatuhnya mata uang peso, tiga perempat keluarga Meksiko tidak mampu
mendapatkan makanan dasar dan pelayanan dibutuhan agar menjaganya tetap di atas
garis kemiskinan.
V. KERANGKA TEORI
. Kerangka Teori
Teori yang menjadi dasar penyusunan tugas makalah ini adalah Comperative
advantages dari ilmuan Inggris, David Richardo.
Country should specialize in producing and exsporting goods in which comparative
advantages is greatest, or comparative disadvantages is smallest, and should import
in which its comparative disadvantages is greatest.Negara harus berspesialisasi
dalam produksi dan mengekspor barang dimana barang tersebut memiliki keuntungan
komparatif.
KESIMPULAN
roda
perekonomian
di
negaranya
masing-masing.
Mereka
membutuhkan Amerika sebagai penyokong dana dan bantuan ekonomi kedua negara
yang memburuk tadi, dalam rangka mendapatkan dukungan dana perekonomian dari
Amerika sebagai negara yang kuat dan super power. Pada kenyataannya Kanada dan
Meksiko berhasil menyelenggarakan penyesuaian dan konsolodasi ekonomi, sehingga
mampu memanfaatkan NAFTA sebagai unsur kekuatan peluang yang terbuka bagi
masing-masing negara. Oleh karena itu pada saat ini dapat kita lihat negara Meksiko
dan Kanada mampu bangkit menjadi negara yang maju dengan roda perekonomian
yang mantap.