ASEAN
Disusun oleh :
ERENAI FEBITA MEVIRA
KATA PENGANTAR
Penyusun
___________________
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................
A. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN ..........................................
B. Negara-Negara Anggota ASEAN...................................................
C. Lambang ASEAN............................................................................
D. Tujuan Dibentuknya ASEAN .........................................................
E. Struktur Organsisasi ASEAN .........................................................
F. Kerja Sama ASEAN.......................................................................
G. Keuntungan Indonesia dengan Bergabung Dalam ASEAN ........
BAB III PENUTUP..................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adakalanya tingkah laku binatang menjadi inspirasi bagi manusia.
Bahkan, binatang yang kecil sekalipun, seperti semut. Suatu waktu kamu
pasti pernah melihat sekelompok semut mampu mengangkut benda
yang besar. Jika hanya seekor semut yang mengangkut benda itu, pasti
tidak kuat. Kejadian itu menjadi contoh bagi orang, masyarakat, bahkan
negara. Inti kejadian tersebut adalah kegotongroyongan, kebersamaan,
atau menjalin kerja sama. Sebuah negara kecil dapat menjadi kuat bila
saling bekerja sama dengan negara-negara kecil lainnya. Contoh yang
lebih nyata adalah negara-negara Asia Tenggara.
Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara, sehingga
negara-negara yang merupakan anggota Asia Tenggara bersatu dan
membentuk organisasi yang dinamakan ASEAN (Association of South
East Asian nation). ASEAN merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di
Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok,
Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar
Negeri Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana latar belakang terbentuknya ASEAN ?
2. Negara-negara manakah yang merupakan anggota ASEAN ?
3. Jelaskan tentang Lambang ASEAN !
4. Jelaskan tujuan dibentuknya ASEAN !
5. Sebutkan struktur organisasi ASEAN !
6. Bagaimana kerja sama ASEAN ?
7. Apa keuntungan Indonesia dengan bergabung dalam ASEAN ?
C. Tujuan
1
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan
kita tentang hal-hal yang dikaji dalam makalah ini. Di mana dalam
makalah ini telah dikaji tentang salah satu organisasi yang beperan
dalam meningkatkan hubungan internasional, yaitu ASEAN (Association
Of South East Asian Nation).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan
melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar
Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura, maka
dibentuklah sebuah organisasi, yaitu ASEAN (Association of South
East Asian Nation).
C. Lambang ASEAN
Seperti halnya orgaisasi lainnya, ASEAN juga mempunyai lambang.
Adapun lambang ASEAN yang dilukiskan atau digambarkan sebagai
berikut.
4
sepuluh, melambangkan jumlah anggota ASEAN. Warna kuning padi
tersebut melambangkan kemakmuran. Tulisan ASEAN dan lingkaran
lambang berwarna biru, melambangkan persahabatan. Warna dasar
merah, melambangkan keteguhan dan kedinamisan.
Secara keseluruhan lambang ASEAN menggambarkan hal-hal
berikut.
Solidaritas dan kesepakatan ASEAN
Keterikatan dalam kerja sama demi kemakmuran rakyat negara-
negara ASEAN.
Setia pada perdamaian dan stabilitas kawasan ASEAN dan dunia
umumnya.
D. Tujuan Dibentuknya ASEAN
Tujuan pembentukan ASEAN tertuang dalam Piagam ASEAN yang
memuat hal-hal sebagai berikut.
1) Memelihara dan meningkatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas
serta lebih memperkuat nilai-nilai yang berorientasi pada
perdamaian di kawasan;
2) Meningkatkan ketahanan kawasan dengan memajukan kerja sama
politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya yang lebih luas;
3) Mempertahankan Asia Tenggara sebagai Kawasan Bebas Senjata
Nuklir dan bebas dari semua jenis senjata pemusnah massal
lainnya;
4) Menjamin bahwa rakyat dan Negara-Negara Anggota ASEAN hidup
damai dengan dunia secara keseluruhan di lingkungan yang adil,
demokratis, dan harmonis;
5) Menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang stabil, makmur,
sangat kompetitif, dan terintegrasi secara ekonomis melalui fasilitasi
yang efektif untuk perdagangan dan investasi, yang di dalamnya
terdapat arus lalu lintas barang, jasa-jasa dan investasi yang bebas;
terfasilitasinya pergerakan pelaku usaha, pekerja profesional, pekerja
berbakat dan buruh; arus modal yang lebih bebas;
6) Mengurangi kemiskinan dan mempersempit kesenjangan
pembangunan di ASEAN melalui bantuan dan kerja sama timbal
balik;
5
7) Memperkuat demokrasi, meningkatkan tata kepemerintahan yang baik
dan aturan hukum, dan memajukan serta melindungi hak asasi
manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental, dengan
memperhatikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari Negara-Negara
Anggota ASEAN;
8) Menanggapi secara efektif, sesuai dengan prinsip keamanan
menyeluruh, segala bentuk ancaman, kejahatan lintas-negara dan
tantangan lintas batas;
9) Memajukan pembangunan berkelanjutan untuk menjamin
perlindungan lingkungan hidup di kawasan, sumber daya alam yang
berkelanjutan, pelestarian warisan budaya, dan kehidupan rakyat yang
berkualitas tinggi;
10) Mengembangkan sumber daya manusia melalui kerja sama yang
lebih erat di bidang pendidikan dan pembelajaran dan sepanjang
hayat, serta di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk
pemberdayaan rakyat ASEAN dan penguatan Komunitas ASEAN;
11) Meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak bagi
rakyat ASEAN melalui penyediaan akses yang setara terhadap
peluang pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan sosial,
dan keadilan;
12) Memperkuat erja sama dalam membangun lingkungan yang aman
dan terjamin bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang bagi
rakyat ASEAN;
13) Memajukan ASEAN yang berorientasi kepada rakyat yang di
dalamnya seluruh lapisan masyarakat didorong untuk berpartisipasi
dalam, dan memperoleh manfaat dari, proses integrasi dan
pembangunan komunitas ASEAN;
14) Memajukan identitas ASEAN dengan meningkatkan kesadaran yang
lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan;
dan
15) Mempertahankan sentralitas dan peran proaktif ASEAN sebagai
kekuatan penggerak utama dalam hubungan dan kerja samanya
dengan para mitra eksternal dalam arsitektur kawasan yang terbuka,
transparan, dan inklusif.
6
Tujuan ASEAN tercantum dalam Deklarasi bangkok, yaitu :
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
3) Meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi;
4) Meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, industri, perluasan
perdagangan, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi, serta
peningkatan taraf hidup rakyat;
5) Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional
dan regional agar semakin mempererat anggota ASEAN;
Secara singkat dapat disebutkan bahwa maksud dan tujuan
didirikannya ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama di
bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik, serta mewujudkan
ketertiban dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
7
5) Komite Wakil Tetap (Committee of Permanent Representatives) yang
terdiri dari wakil tetap negara ASEAN, pada tingkat duta besar dan
berkedudukan di Jakarta.
6) Sekretaris Jenderal ASEAN yang dibantu oleh 4(empat) orang wakil
sekretaris jenderal dan sekretariat ASEAN.
7) Sekretariat Nasional ASEAN yang dipimpin oleh pejabat senior untuk
melakukan koordinasi internal di masing-masing negara ASEAN.
8) ASEAN Human Rights Body, yang akan mendorong perlindungan
dan promosi HAM di ASEAN.
9) Yayasan ASEAN (ASEAN Foundation), yang akan membantu Sekjen
ASEAN dalam meningkatkan pemahaman mengenai ASEAN,
termasuk pembentukan identitas ASEAN.
10) Entities associated with ASEAN.
8
Kerja sama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan,
stabilitas dan perdamaian khususnya di kawasan ASEAN dan
umumnya di dunia. Kerja sama dalam bidang politik dan keamanan
dilakukan menggunakan alat politik, seperti berikut ini.
a) kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone of Peace, Freedom
And Neutrality/ZOPFAN);
b) Traktat Persahabatan dan erja Sama (Treaty of Amity and
Cooperation/TAC in Southeast Asia);
c) Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on
Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
9
Sebagai sebuah organisasi regional di kawasan Asia tenggara yang
bersifat non militer dan non politik, ASEAN telah mampu menciptakan
stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di kawasan sehingga membantu
Indonesia untuk melanjutkan program-program pembangunan di segala
bidang dan mendorong Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih
maju. Pada intinya hubungan Indonesia dengan ASEAN saling
menguntungkan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan
organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh
bangsa-bangsa Asia Tenggara atas dasar persamaan nasib dan
kepentingan bersama. Lima negara yang sepakat menjadi pelopor
membentuk ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan
Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh
Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan
Singapura.
Pada awalnya, negara-negara anggota ASEAN hanya berjumlah lima,
namun beberapa tahun setelah berdirinya ASEAN, lima negara lainnya
bergabung ke dalam Anggota ASEAN secara bertahap. Tujuan
didirikannya ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang
ekonomi, sosial, budaya, dan politik, serta mewujudkan ketertiban dan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
B. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk
itu, kita harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN
itu sendiri. Karena bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan
dari bangsa kita sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus
lebih menunjukan patisipatif kita dalam mewujudkan tujuan tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
12