Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR

TUGAS TENTANG “KERJA SAMA EKONOMI APEC (ASIA PASIFIC


ECONOMIC COOPERATION Dan MEE (MASYARAKAT EKONOMI
EROPA)”
UNTUK MEMENUHI TUGAS SEJARAH PERMINATAN

Disusun oleh kelompok 3:


 Faidzar Rahman
 M.Ridwan Afriansyah
 Siti Julaeha Elsa

SMA NEGERI 1 MEGAMENDUNG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
DAFTAR ISI

LEMBAR...........................................................................................................................I
TUGAS TENTANG “KERJA SAMA EKONOMI APEC dan MEE”..............................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................II
Kata pengantar.................................................................................................................III
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Pengertian APEC dan MEE.....................................................................................1
1.2 Latar Belakang APEC dan MEE.............................................................................2
1.3 Sejarah Terbentuknya APEC dan MEE...................................................................3
1.4 Tujuan APEC dan MEE...........................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN ...............................................................................................................5
2.1 Keanggotaan APEC dan MEE ................................................................................5
2.2 Kegiatan APEC dan MEE.......................................................................................6
2.3 Sekretariat APEC dan MEE.....................................................................................7
2.4 Manfaat APEC dan MEE untuk Indonesia............................................................12
BAB III............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
3.2 Kritik dan Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

2
Kata pengantar

Pertama – Tama Kita Panjat Kan Puja Dan Puji Syukur Kita Kehadirat Allah Swt
Yang Telah Memberikan Kita Nikmat Sehat Dan Jutaan Nikmat Yang Tidak Bisa
Disebutkan Satu Persatu,Dan Tak Lupa Sholawat Bertangkaian Salam Semoga Selalu
Tercurah Limpah Kan Kepada Junjungan Alam Yakni Nabi Muhammad Saw Yang
Telah Membawa Kita Dari Zaman Kegelapan Hingga Saat Ini.Karena Karunianya Kita
Dapat Menyelesaikan Laporan tugas sejarah perminatan kami tentang “kerja sama
ekonomi APEC dan MEE” Yang Dapat Kami Selesaikan Tepat Pada Waktunya.
Laporan Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Sejarah Perminatan Kami
Sebagai tugas yang di berikan bapa dan ibu guru Dalam Melaksanakan Tugas Ini,Kami
Mengalami Beberapa Kendala Dikarenakan Kurangnya Informasi Mengenai tugas Yang
Kami Buat Namun Hal Itu Tidak Menjadikan Kami Untuk Menyerah Begitu
Saja,Berkat Bimbingan Dari guru Kami Yang Membantu Menyelesaikan Masalah
Yang Kami Alami,Oleh Karena Itu, Kami Ucapkan Terima Kasih Kepada guru Yang
Telah Membantu Menyukseskan tugas Tak Lupa Juga Kami Ucapkan Kepada Rekan
Rekan Yang Telah Membantu Kegiatan Ini Dengan Maksimal.
Dengan Adanya tugas Ini Dapat mengetahui lebih dalam mengenai kerja sama
ekonomi APEC dan MEE Kamitak Lupa Juga Kami Memohon Maaf Atas Kekurangan
Dari Laporan Yang Kami Buat Karena Kami Masih Dalam Tahap Belajar Untuk Itu
Kami Mengharapkan Kritik Dan Saran Dari Pembaca Laporan Kami Supaya
Menjadikan Laporan Kami Lebih Baik Dari Sebelumnya.

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian APEC dan MEE


APEC, singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerjasama
Ekonomi Asia Pasifik, adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang
bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas
dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC
didirikan pada tahun 1989 sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan
interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok
perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang
mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan
pasar baru untuk produk agrikultural dan bahan mentah di luar Eropa.
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan
ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui
peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan
untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-
tengah perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut
APEC melakukan kerja sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan
Tiga Pilar Kerja Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah liberalisasi perdagangan
dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) adalah organisasi kawasan yang
bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya. Organisasi ini
dibentuk melalui Perjanjian Roma tahun 1957. Setelah Uni Eropa dibentuk tahun
1993, MEE disatukan dan berganti nama menjadi Masyarakat Eropa.Masyarakat
Ekonomi Eropa yang merupakan salah satu organisasi internasional. Sesuai sama
namanya, MEE merupakan kerjasama ekonomi yang fokusnya di negara Eropa.
1.2 Latar Belakang APEC dan MEE
APEC adalah forum kerja sama ekonomi negara-negara kawasan Asia
dan Pasifik. Cikal bakal pembentukan APEC ini sudah muncul sejak bulan
Januari 1980 saat Jepang dan Australia menyelenggarakan perjanjian kerja sama
ekonomi yang seakan-akan mewakili kepentingan Asia dan Pasifik. Kemunculan

4
APEC sebagai forum kerja sama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal,
di antaranya sebagai berikut:Letak Astronomis Indonesia dan Geografis Serta
Pengaruhnya Lengkap Adanya perkembangan politik dan ekonomi dunia yang
berubah dengan cepat, terutama yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa
Timur.Adanya kekhawatiran terhadap gagalnya perundingan putaran Eropa yang
membahas masalah tatanan perdagangan dunia. Apabila perundingan gagal,
maka dikhawatirkan akan muncul sikap protektif dan lahirnya kelompok-
kelompok ekonomi regional yang tertutup.Negara Asia-Pasifik menilai perlu
secepatnya mengantisipasi globalisasi yang berdampak untuk membuat setiap
negara saling bergantung.Munculnya berbagai kelompok kerja sama
perdagangan regional, seperti North Atlantic Free Trade Area (NAFTA) dan
Free Trade Area of America (FTAA). Adanya keinginan meningkatkan
perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik yang berorientasi pada pasar
bebas.
Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh kekacauan yang timbul akibat
Perang Dunia. Kala itu, negara-negara Eropa mengalami kerugian di aspek
politik, sosial, hingga ekonomi. Usai Perang Dunia II berakhir pada 1945,
dampak pascapeperangan sangat terasa.Mulai dari hancurnya fisik negara,
banyaknya korban jiwa berjatuhan, sampai keadaan ekonomi tak bisa berjalan
dengan baik.Akibatnya, negara-negara di Eropa mulai berpikir untuk
memperbaiki kekacauan tersebut. Namun, hubungan antarnegara kala itu
renggang karena terbentuknya kubu-kubu semasa perang.Masyarakat Eropa
sadar keretakan hubungan tersebut tidak akan membawa dampak baik bagi
negaranya. Alhasil, terbentuklah MEE pada 1957 di Roma, Italia sebagai wadah
persatuan negara-negara Benua Biru.

1.3 Sejarah Terbentuknya APEC dan MEE


Sejarah pembentukan APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni
Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi
komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara di Eropa Timur
yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi komunis yang tertutup

5
secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal yang bebas. Sehingga,
muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan.
Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang membahas tatanan
perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan Negara-negara
anggota GATT (General Agreement of Trade and Tariff) pada tahun 1986 di
Punta del Este, Urugay.Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu
menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan
akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang
tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan
bebas.Tanggal Januari 1989, Perdana Menteri Australia Bob Hawke
mengusulkan untuk didirikannya kerjasama ekonomi yang lebih efektif untuk
kawasan Asia-Pasifik. Hal ini berujung pada pertemuan pertama APEC di
ibukota Australia, Canberra, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Australia Gareth
Evans. Rapat ini dihadiri oleh menteri dari 12 negara, dan berujung pada
komitmen untuk mengadakan pertemuan tahunan untuk masa depan di
Singapura dan Korea Selatan.Negara-negara dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara (ASEAN) menentang usulan awal, dan sebagai gantinya
mengusulkan Kaukus Ekonomi Asia Timur yang tidak memasukkan negara non-
Asia seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Usulan ini
ditentang oleh negara-negara di kawasan Amerika, dan dikiritik dengan pedas
oleh Jepang dan Amerika Serikat.Pertemuan pertama Rapat Ekonomi Pemimpin
APEC diadakan pada tahun 1993 ketika Presiden Amerika Serikat Bill Clinton,
setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Australia Paul Keating, mengundang
para kepala pemerintahan dari negara-negara anggota untuk menghadiri
pertemuan di Pulau Blake. Clinton berharap bahwa hal ini akan melanjutkan
negosiasi Uruguay Round yang sedang terhambat. Dalam rapat tsb., beberapa
pemimpin menyerukan untuk kelanjutan pengurangan batasan-batasan
perdagangan dan investasi, dan menggagas visi sebuah komunitas di kawasan
Asia-Pasifik yang dapat mendorong kesejahteraan melalui kerjasama. Akhirnya,
didirikanlah pusat Sekretariat APEC di Singapura untuk mengkoordinasi
kegiatan dari organisasi tsb.Dalam pertemuan tahun 1994 di Bogor, Indonesia,
para pemimpin APEC mengadopsi Bogor Goals yang bertujuan mendorong
perdagangan dan investasi terbuka di Asia-Pasifik dimulai tahun 2010 untuk

6
ekonomi industri dan tahun 2020 untuk ekonomi berkembang. Tahun 1995,
APEC mendirikan badan konsultan bisnis bernama APEC Business Advisory
Council (ABAC), yang tersusun oleh tiga eksekutif bisnis dari masing-masing
negara anggota.Bulan April 2001, APEC berkerjasama dengan lima organisasi
internasional lainnya (Eurostat, IEA, OLADE, OPEC dan UNSD) untuk
meluncurkan Joint Oil Data Exercise, yang sekarang dinamai Joint Organization
Data Initiative (JODI).KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara
anggota. Pertemuan pertama organisasi APEC diadakan di Canberra, Australia
pada tahun 1989.APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor" pada KTT 1994 di
Bogor yang bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen di
lingkungan Asia Pasifik untuk negara maju paling lambat tahun 2010 dan untuk
negara berkembang selambat-lambatnya tahun 2020.Pada tahun 1997, KTT
APEC diadakan di Vancouver, Kanada. Kontroversi timbul ketika kepolisian
setempat menggunakan bubuk merica untuk meredakan aksi para pengunjuk rasa
yang memprotes kehadiran Soeharto yang menjabat sebagai presiden Indonesia
pada saat itu.Pada tahun 2003, kepala organisasi Jemaah Islamiyah Riduan
Isamuddin alias Hambali berencana melancarkan serangan pada KTT APEC di
Bangkok, Thailand. Hambali ditangkap di kota Ayutthaya oleh kepolisian
setempat sebelum ia dapat melaksanakan serangan itu.Pada tahun 2004, Chili
menjadi negara Amerika Selatan pertama yang menjadi tuan rumah KTT APEC.
Masyarakat Ekonomi Eropa adalah organisasi kawasan yang bertujuan
menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya. Organisasi ini dibentuk melalui
Perjanjian Roma tahun 1957. Setelah Uni Eropa dibentuk tahun 1993, MEE
disatukan dan berganti nama menjadi Masyarakat Eropa.Setelah Perang Dunia II
berakhir, Eropa mengalami kondisi yang menyedihkan, di antaranya kemiskinan
dan perpecahan. Pada waktu itu, telah muncul upaya-upaya untuk menyatukan
Eropa yang tercerai berai, tapi hasilnya selalu tergantung pada dua negara besar,
yaitu Prancis dan Jerman Barat.Sampai kemudian, pada 1950, Menteri Luar
Negeri Prancis, Maurice Schuman, berencana menyatukan produksi baja dan
batubara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk
negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya
perang.Rencana itu terwujud dengan adanya perjanjian pendirian Pasar Bersama
Batu Bara dan Baja Eropa, atau European Coal and Steel Community (ECSC).

7
Perjanjian itu ditandatangani oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat
(Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Enam
negara tersebut selanjutnya disebut The Six State.Lima tahun setelah itu, pada 1
Juni 1955, dalam pertemuan di Messina, masing-masing negara menunjuk Paul
Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai ketua komite yang akan menyusun laporan
tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi.Laporan Komite
Spaak berisi dua rancangan yang lebih mengintegrasikan Eropa, yaitu
membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi
Eropa (MEE); dan membentuk European Atomic Energy Community (Euratom)
atau Badan Tenaga Atom Eropa.Pada 25 Maret 1957, di Roma, Rancangan
Spaak disetujui, dan kedua perjanjian itu mulai berlaku pada 1 Januari 1958.
Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE),
dan Euratom (EAEC).Dalam konferensi di Brussel pada 22 Januari 1972,
Inggris, Irlandia, dan Denmark bergabung dalam MEE.

1.4 Tujuan APEC dan MEE

Berdirinya organisasi APEC ini didorong oleh misi dalam membuat


kawasan perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, misi awal dari
didirikannya APEC adalah untuk mengurangi hambatan dalam melakukan
investasi global.Tujuan APEC yang utama adalah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemakmuran di kawasan Asia
Pasifik.Tujuan APEC ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi
perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan, serta
meningkatkan kerjasama dalam pengembangan kapasitas ekonomi anggota.
Adapun tujuan APEC secara umum adalah:
•Mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Pasifik
•Memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka
•Memberikan fokus kerjasama di bidang ekonomi.
Tujuan awal Masyarakat Ekonomi Eropa adalah memperkenalkan
integrasi ekonomi, termasuk pasar bersama dan persatuan cukai, antara enam
negara pendirinya: Belgia, Prancis, Italia, Luksemburg, Belanda dan Jerman
Barat.Pada dasarnya, terdapat empat tujuan yang ingin dicapai MEE. Tujuan

8
pertama, jelas untuk menciptakan kerja sama dalam bidang ekonomi.Negara-
negara Eropa semasa Perang Dunia merasakan dampak yang cukup merugikan
dalam berbagai aspek, salah satunya ekonomi. Kerja sama ini ditujukan untuk
membantu mengembalikan keseimbangan ekonomi di negara tersebut.Tujuan
kedua ialah meningkatkan perdagangan bebas. Hal ini berarti negara-negara
yang bekerja sama bisa melakukan kegiatan impor, ekspor, dan bea
cukai.Dengan adanya perjanjian untuk melakukan perdagangan bebas, hambatan
ekonomi yang sedang dialami bisa diatasi dengan lebih lancar. Mengingat,
negara-negara ini berada dalam satu organisasi yang sama.Masih seputar
ekonomi, tujuan selanjutnya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi negara-negara di Eropa pascaperang seolah
berhenti.Sadar akan hal tersebut, mereka pun setuju menjalin kerja sama satu
sama lain. Sebab, jika tidak, kondisi ekonomi akan semakin kacau.Tujuan
terakhir dari MEE, yakni meningkatkan solidaritas negara-negara Eropa. Dengan
adanya kerja sama yang saling menguntungkan, solidaritas tentu juga akan
meningkat.Apalagi, kerja sama yang dilakukan juga dikuatkan dengan berbagai
perjanjian. Sehingga, ada rasa saling percaya dan saling mendukung untuk
menjaga solidaritas tersebut tetap berjalan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keanggotaan APEC dan MEE

Sekretariat APEC dibentuk pada tahun 1993. Para pegawai Sekretariat


APEC terdiri atas 21 pejabat dari seluruh negara anggota ekonomi dan beberapa
orang staf lokal. Sekretariat APEC dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif
dengan masa tugas satu tahun dan berasal dari negara anggota ekonomi yang
sedang menjadi ketua APEC.Saat ini, APEC memiliki 22 anggota, kebanyakan
adalah negara yang memiliki garis pantai ke Samudra Pasifik. Meskipun begitu,
kriteria keanggotaan yaitu setiap anggota adalah lebih kepada ekonomi terpisah,

9
dibandingkan dengan negara terpisah. Sebagai hasilnya, dalam menyebut
anggotanya, APEC menggunakan istilah ekonomi anggota, bukan negara
anggota.KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan
pertama organisasi APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun
1989.APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor" pada KTT 1994 di Bogor yang
bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen di lingkungan
Asia Pasifik untuk negara maju paling lambat tahun 2010 dan untuk negara
berkembang selambat-lambatnya tahun 2020.

Pada masa awal terbentuknya MEE di 1957, hanya delapan negara yang
tergabung dalam organisasi tersebut. Negara tersebut ialah Denmark, Inggris,
Prancis, Italia, Spanyol, Belanda, Jerman, dan Portugal.Ketika MEE
bertransformasi menjadi Uni Eropa, semakin banyak negara yang bergabung
dengan organisasi ini. Total anggota Uni Eropa saat ini mencapai 27
negara.Meski semakin bertambah, Inggris yang merupakan anggota awal MEE
justru memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut. Hal ini dikarenakan
Inggris ingin menjadi negara yang lebih demokratis dan mendapat kebebasan
bernegosiasi dengan negara dunia ketiga.Seperti organisasi pada umumnya,
MEE memiliki struktur organisasi yang terbagi menjadi empat. Yaitu The
Council of the European Union (Dewan Uni Eropa), The European Commission
(Komisi Eropa), The European Court of Justice (Pengadilan Eropa), serta The
European Parliament (Parlemen Eropa).Demikianlah pembahasan mengenai
MEE yang bertranformasi menjadi Uni Eropa. Ini merupakan salah satu materi
pelajaran sejarah kelas 12 dalam pembahasan Organisasi Ekonomi Regional and
Global. (Nurisma Rahmatika).

2.2 Kegiatan APEC dan MEE


APEC dewasa ini mencakup tiga program kegiatan utama yang dapat
diuraikan sebagai berikut.
1.Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (trade
liberalization).

10
2.Program yang memberikan perhatian terhadapupaya untuk memperlancar
kegiatan perdagangan dan investasi (trade and investment facilitation program).
3.Program kerja sama pembangunan(development cooperation program) di
antaranya termasuk program bantuan teknik. KTT APEC diadakan setiap tahun
di negara-negara anggota. Pertemuan pertama organisasi APEC diadakan di
Canberra, Australia pada tahun 1989.APEC menghasilkan “Deklarasi Bogor”
pada KTT 1994 di Bogor yang bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol
dan lima persen di lingkungan Asia Pasifik untuk negara maju paling lambat
tahun 2010 dan untuk negara berkembang selambat-lambatnya tahun 2020.Pada
tahun 1997, KTT APEC diadakan di Vancouver, Kanada. Kontroversi timbul
ketika kepolisian setempat menggunakan bubuk merica untuk meredakan aksi
para pengunjuk rasa yang memprotes kehadiran Soeharto yang menjabat sebagai
presiden Indonesia pada saat itu. Pada tahun 2003, kepala organisasi Jemaah
Islamiyah Riduan Isamuddin alias Hambali berencana melancarkan serangan
pada KTT APEC di Bangkok, Thailand. Hambali ditangkap di kota Ayutthaya
oleh kepolisian setempat sebelum ia dapat melaksanakan serangan itu.Pada
tahun 2004, Chili menjadi negara Amerika Selatan pertama yang menjadi tuan
rumah KTT APEC.Pada tanggal 24 Februari telah dilaksanakan kegiatan
Konsultasi publik yang mendesiminasikan Hasil pertemuan Asia Pacific
Economic Cooperation (APEC) First Commitee on trade and investmens
Meeting (CTI1) yang telah diselenggarakan di Clark , Filipina pada tanggal 3-4
Februari 2015 lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh 80 orang peserta aktif dan
dilaksanakan di Aula Disperindag Provinsi Jawa Barat, dimana narasumbernya
adalah Direktur Kerja Sama APEC dan Organisasi Lainnya, Kementerian
Perdagangan dan Bpk. Arif Bustaman dari perguruan tinggi UNPAD.
Pelakasanaan kegiatan ini dibiaya sepenuhnya oleh DIPA Ditjen kpi,
Kementerian Perdaganagn RI tahun 2015.
berikut lima deklarasi utama yang digaungkan para pimpinan negara pada KTT
APEC 2015:
1. Memerangi terorisme
2. Peningkatan solidaritas
3. Memerangi kemiskinan
4. Ekonomi dunia

11
5. Perubahan Iklim

2.3 Sekretariat APEC dan MEE


Sekretariat APEC dibentuk pada tahun 1993. Para pegawai Sekretariat
APEC terdiri atas 21 pejabat dari seluruh negara anggota ekonomi dan beberapa
orang staf lokal. Sekretariat APEC dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif
dengan masa tugas satu tahun dan berasal dari negara anggota ekonomi yang
sedang menjadi ketua APEC.Indonesia menempatkan wakil-nya di Sekretariat
APEC dan mendapat tugas sebagai Direktur Bidang Gender dan Policy Level
Group on Small and Medium Enterprises (PLG SME) sejak tahun
1998.Sekretariat APEC yang berdomisili di Singapore, dalam melaksanakan
tugasnya terbagi dalam beberapa bidang yakni, Sekretariat APEC di bidang
Committee on Trade and Investment (CTI), bidang services, Tariff and Non
Tariff Measures (NTMs), bidang Standards and Conformance (SCSC), bidang
Customs Procedures (SCCP), bidang Intelectual Pro-perty Right (IPEG),
Competition Policy, Government Procurement (GPEG), Deregulation, Rules of
Origin, Dispute Mediation, Mobility of Business People, Implementation of
Uruguay Round Outcomes (UR Outcomes), Early Voluntary Sectoral
Liberalization (EVSL), Economic Committee, Budget and Management
Committee (BMC), ECOTECH, Energy, Fisheries, Human Recources
Development (HRD), Industrial Science and Technology (ISTWG), Marine
Resource Conservation, Telecommunications, Tourism, Trade Promotion,
Transportation, Policy Level Group on Small and Medium Enterprises (PLG
SME), Agrculture Technical Cooperation Reports Group (ATC), APEC Study
Centers, Sustainable Development, Infrastructure Workshop, Gender Issues
Sustainable Recovery, Management Review, Electronic Commerce, APEC Food
System, Public Affairs, Communications and Database.Sekretariat APEC
berfungsi untuk:
–Menunjang mekanisme kegiat-an APEC

12
–Menyediakan teknis untuk koordinasi pembinaan bidang perdagangan
-Mengenalkan dan menginfor-masikan peranan APEC kepada masyarakat dunia.
2.4 Manfaat APEC dan MEE untuk Indonesia
Manfaat-manfaat Indonesia ikut serta dalam APEC, adalah sebagai
berikut:
Secara Politik : dapat mendukung proses demokratisasi, memperkokoh persatuan
dan kesatuan, mendukung terciptanya kohesi sosial, meningkatkan pemahaman
dan toleransi terhadap perbedaan, mendorong terwujudnya tata pemerintahan
yang baik, mendorong pernghormatan, perlindungan dan pemajuan HAM di
Indonesia.
Secara ekonomi dan keuangan : mendorong pertumbuhan dan stabilitas
ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing, meningkatkan
kemampuan iptek, meningkatkan kapasitas nasional dalam upaya pencapaian
pembangunan nasional, mendorong peningkatan produktivitas nasional,
mendatangkan bantuan teknis, grant dan bantuan lain yang tidak mengikat.
Secara Sosial Budaya : menciptakan saling pengertian antar bangsa,
meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan, mendorong pelestarian budaya
lokal dan nasional, mendorong upaya perlindungan dan hak-hak pekerja migran;
menciptakan stabilitas nasional, regional dan internasional.
Segi kemanusiaan : mengembangkan early warning system di wilayah rawan
bencana, meningkatkan capacity building di bidang penanganan bencana,
membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi daerah bencana; mewujudkan
citra positif Indonesia di masyarakat internasional, dan mendorong pelestarian
lingkungan hidup dan mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam usaha-usaha
pelestarian lingkungan hidup.
Manfaat MEE untuk indonesia
1. Mestabilkan Perekonomian Negara 
2. Memberi Keuntungan dari Segi Ekspor dan Impor
3. Meningkatnya Investasi
4. Menjadikan Pembisnis Kreatif
5. Menambah Laba bagi Negara
6. Mensejahterakan Masyarakat

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
APEC adalah sebuah organisasi lintas negara yang dianggotai oleh
negara-negara sebagian besar memiliki garis pantai disekitar yang memiliki garis
pantai ke Samudra Pasifik. Sesuai kepentingannya, APEC telah mengembangkan
suatu forum yang lebih besar substansinya dengan tujuan yang lebih tinggi, yaitu
membangun masyarakat Asia Pasifik dengan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan yang merata melalui kerja sama perdagangan dan
ekonomi.Apabila masalah perdagangan bebas gagal disepakati, diduga akan
memicu sikap proteksi dari setiap negara dan sangat menghambat perdagangan
bebas. Oleh karena itu, APEC dianggap bisa menjadi langkah efektif untuk
mengamankan kepentingan perdagangan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Adapun tujuan dibentuknya APEC adalah untuk meningkatkan kerja sama
ekonomi di kawasan Asia Pasifik terutama di bidang perdagangan dan investasi.
MEE merupakan organisasi penting karena meliputi sektor ekonomi.
Melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama yang
meliputi industri, keuangan, dan perekonomian. MEE menegaskan tujuannya
seperti Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki
taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja serta memajukan perdagangan dan
menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan
antarnegara anggota.

3.2 Saran
Semoga Indonesia dapat berperan aktif dalam segala bentuk
pengembangan dan kemajuan dunia dalam segala sisi, dengan masuknya
Indonesia dalam APEC mudah-mudahan dapat memberikan efek positif bagi
kemajuan bangsa dan negara Indonesia, seperti yang tersurat dalam pembukaan

14
UUD 1945 yang berbunyi “Ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia,
yang berdasarkan oerdamaian abadi dan keadilan sosial.”Selanjutnya estafet
bangsa ini akan berada di tangan kita-kita sebagai penerus bangsa, maka sudah
selayaknya mempersiapkan diri menerima estafet tersebut dengan cara belajar
sebaik mungkit untuk kemajuan bangsa dan negara.
Hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam kehidupan suatu negara. Misalnya dalam bidang ekonomi terutama dalam
bidang perdagangan terdapat MEE (MasyarakatEkonomi Eropa) Oleh karena
itu, hubungan internasional harus tetap dipertahankan sebab dengan adanya
hubungan internasional menjadi sebuah jawaban bagi persoalan yang sedang
dialami oleh suatu negara.

DAFTAR PUSTAKA

http://ikamaryunirpl.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-mee.html
http://newindonesiaonline.wordpress.com/2011/04/06/7-april-tonggak-sejarah-
terbentuknya-who/Lks Kresna.2013.Sejarah Untuk Sma/Ma Semester Ii.
Jakarta.Penerbit Sinar Mandiri Wayan,I Badrika.2006.sejarah untuk SMA jilid 3
kelas XII program
ips.jakarta.penerbiterlanggahttp://arezt.blogspot.com/2011/01/masyarakat-
ekonomi
eropamee.html?=1http://tattisigraceful.blogspot.com/2013/06/masyarakat-
ekonomi-eropa_10.html=1http://madhienyutnyut.blogspot.com/2012/02/
makalah-tentang-who.html Lubis. 2009 Memberdayakan Suku Baduy. Jakarta:
Kementrian Koordinat

15

Anda mungkin juga menyukai