Anda di halaman 1dari 5

Keterlibatan ASEAN

dalam MEE
Muhammad Nabil (201722001)
Muhamad Rizky Yanuar Renaldy (201722106)
• ASEAN dan MEE(sekarang Uni Eropa) telah menjalin hubungan selama 40 tahun. Selama itu
telah terjadi berbagai kesepakatan penting di berbagai bidang diantara kedua belah pihak.
• Pada tahun 1972, hubungan secara informal ASEAN-MEE ditandai dengan pembentukan
Special Coordinating Committee of ASEAN Nations (SCCAN) untuk mengkoordinasi
hubungan dengan MEE. Hubungan resmi antara ASEAN – MEE terjadi setelah didirikan Joint
ASEAN – EEC Study Group pada 1974 sebagai alternatif atas perjanjian perdagangan secara
bilateral antara MEE dan ASEAN.
• Joint Study Group mengadakan sidang tahunan sejak 1975, sidang itu menghasilkan
kesediaan MEE membiayai penyelidikan terhadap proyek integrasi regional sebagai dasar
untuk menjaga stabilitas regional, meningkatkan kesejahteraan dan menekankan isu-isu
global seperti pengembangan fasilitas pelabuhan ASEAN dan membantu promosi dagang
ASEAN di Eropa. Sejak saat itu, kedua pihak terus meningkatkan dialog dan kerja sama dan
mendorong koordinasi yang lebih dekat dalam isu-isu regional dan internasional.
• Sejak Maret 1976, diadakan pembagian tugas antara negara anggota
ASEAN untuk mengadakan koordinasi dengan masing-masing mitra
dialog. Indonesia ditunjuk sebagai negara penghubung dengan
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
• Kepentingan dasarnya adalah kepentingan ekonomi, yang
mencerminkan masih adanya sebagian kekuatan ekonomi yang
berkesinambungan sejak masa penjajahan.
• Pada tahun 1979, perdagangan dengan MEE menduduki tempat
ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang dengan kontribusi 16%.
MEE juga penanam modal ketiga terbesar di ASEAN.
• Pada tahun 1977, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ke 10,
disetujui hubungan dan kerja sama formal antara ASEAN dengan Masyarakat
Ekonomi Eropa. Pada tahun 1978 untuk pertama kalinya diadakan Pertemuan
Tingkat Menteri ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Belgia.
• Pada 7 Maret 1980 dalam Pertemuan Tingkat Menteri Ke-2, Komunitas Eropa
(European Economic Community EEC) dan ASEAN menandatangani Perjanjian
Kerja Sama ASEAN-MEE di Kuala Lumpur, Malaysia. Perjanjian tersebut
mengamanatkan kerja sama baru dengan membentuk Komite Kerja Sama
Gabungan atau Joint Cooperation Committee(JCC). Kerja sama ini meliputi
bidang perdagangan, ekonomi, dan kerja sama teknis di bawah koordinasi
JCC. Sejak saat itu Uni Eropa terus membantu ASEAN dalam berbagai bidang.
• Setelah Perjanjian Maastricht diberlakukan tahun 1993, MEE berganti
nama menjadi Masyarakat Eropa(European Community) untuk
menunjukkan bahwa organisasi ini ikut mengurus kebijakan non-
ekonomi. Menurut perjanjian itu, Masyarakat Eropa (European
Community) secara kolektif membentuk pilar pertama dari tiga pilar
Uni Eropa. MEE dibubarkan melalui Perjanjian Lisbon tahun 2009 dan
perjanjian ini juga meleburkan semua lembaga EC ke dalam kerangka
Uni Eropa dan menjamin bahwa UE akan menggantikan dan
melanjutkan Masyarakat Eropa.

Anda mungkin juga menyukai