Anda di halaman 1dari 8

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA

Mata pelajaran : Sosiologi


Kelas : XI IPS
Standar Kompetensi : Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kompetensi Dasar : Menganalisis perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Pilihan Ganda Biasa


No. Indikator Dan Jumlah
Analisis Kasus
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Mendeskripsikan Pengertian 1 1
Kelompok Sosial
2. Mengidentifikasi Ciri-ciri 2 1
Kelompok Sosial
3. Menjelaskan Proses 3,4 2
Terbentuknya Kelompok Sosial
4. Menjelaskan Bentuk-bentuk 5 1
Kelompok Sosial
5. Mencontohkan Bentuk-bentuk 6,11 7, 8, 6
Kelompok Sosial 9, 10
6. Menganalisis Dinamika 12 1
Kelompok Sosial
7. Mendefinisikan Pengertian 13 1
Masyarakat Multikultural
8. Mengidentifikasi Ciri 14 1
Masyarakat Multikultural
9. Menjelaskan Latar Belakang 17 1
Terbentuknya Masyarakat
Multikultural atau
Pengaruhnya terhadap
Kehidupan Masyarakat
10. Menjelaskan Hubungan 20 1
Struktur Sosial Multikultural
dengan Dinamika Sosial
Masyarakat
11. Menjelaskan Integrasi Sosial 15,18 2
dalam Masyarakat
Multikultural
12. Mengidentifikasi Perilaku yang 16,19 2
Sesuai dengan Masyarakat
Multikultural
Jumlah 3 3 8 2 2 2 20

 Knowledge (Pengetahuan): Mengingat data atau informasi – C1


1. Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi dan suatu kesadaran untuk saling menolong disebut … .
a. interaksi sosial
b. paguyuban
c. kelompok sosial
d. kerumunan
e. patembayan

 Comprension (Pemahaman): Memahami makna, terjemahan, dan interpolasi – C2

2. Perhatikan ciri-ciri berikut!


1) setiap anggota kelompok sadar bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok yang
bersangkutan.
2) kelompok sosial tidak mempunyai struktur sosial yang bersistem dan berproses.
3) terdapat hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.
4) berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola.
5) terdapat persamaan tertentu seperti latar belakang, tujuan, nasib, atau ideologi.
Ciri-ciri kelompok sosial terdapat pada nomor … .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)
c. 1), 4), dan 5)
d. 2), 3), dan 4)
e. 2), 4), dan 5)

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3

3. Kelurahan Bangunjiwo mempunyai 19 pedukuhan dan 144 RT dan setiap pedukuhan


mempunyai kelompok muda-mudi. Ada kebijakan untuk setiap pedukuhan mewakilkan dua sampai
lima anggota muda-mudi untuk bergabung dikeanggotaan Karang Taruna Desa Bangunjiwo agar
mudah melakukan koordinasi dan juga mempererat solidaritas dengan muda-mudi pedukuhan lain.
Latar belakang terbentuknya Karang Taruna AKRAB Desa Bangunjiwo tersebut didasarkan atas
….
a. kesamaan darah atau keturunan (genealogi)
b. faktor geografis suatu daerah
c. kesamaan daerah asal
d. kesamaan kepentingan
e. kepentingan belajar
 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3

4. Ibu Maryatun adalah seorang pengrajian kipas bambu di pedukuhan Jipangan, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul. Akhir tahun 2015 ini banyak permintaan pasar yang menyebabkan Ibu Maryatun
kewalahan memenuhi pesanan. Ibu Maryatun kemudian mengajak perajin di sekitarnya untuk
bekerja sama membentuk perkumpulan perajin. Melalui kelompok ini, Bu Maryatun dapat
memenuhi permintaan pasar dan dapat memberikan tambahan penghasilan kepada warga.
Kelompok sosial tersebut terbentuk berdasarkan faktor … .
a. kesatuan genealogis
b. kesatuan kepentingan
c. asal usul kedaerahan
d. tingkat ekonomi
e. wilayah tempat tinggal

 Knowledge (Pengetahuan): Mengingat data atau informasi – C1

5. Kelompok sosial dapat diklasifikasikan atas kelompok primer dan kelompok sekunder.
Klasifikasi tersebut dilakukan atas dasar … .
a. kepentingannya
b. struktur organisasinya
c. sifat hubungannya
d. tujuan kelompoknya
e. derajat interaksi

 Comprension (Pemahaman): Memahami makna, terjemahan, dan interpolasi – C2

6. Demi menjaga hubungan kekeluaragaan, Pak Suyoto mengumpulkan semua keturunan dari
kakek buyut dalam satu pertemuan. Acara ini kemudian menjadi agenda tahunan dalam keluarga.
Contoh kelompok di atas disebut … .
a. paguyuban
b. patembayan
c. crowds
d. publik
e. massa

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3

7. Hari Senin 26 Oktober 2015 guru-guru sosiologi di Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti
kegiatan diskusi bedah Kurikulum di UNY. Guru-guru tersebut berasal dari kelompok MGMP
Sosiologi masing-masing daerah/ kabupaten. Menurut kualitas hubungan antar anggotanya, MGMP
merupakan kelompok sosial formal, impersonal dan berasaskan manfaat sehingga disebut sebagai ...
.
a. kelompok primer
b. kelompok sekunder
c. kelompok referensi
d. kelompok informal
e. kelompok membership

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3

8. Ibu-ibu PKK di desa Sambikerep setiap hari minggu mengadakan kegiatan pelatihan
manajemen keluarga. Kegiatannya bermacam-macam diantaranya pelatihan memasak, olahraga,
pengaturan keuangan, diskusi karir dan keluarga dan lain sebagainya. Menurut ikatan antar
anggotanya, ibu-ibu PKK di desa Sambikerep tersebut merupakan salah satu kelompok sosial yang
disebut ... .
a. kelompok referensi
b. gemeinschaft
c. gesellschaft
d. kelompok membership
e. kelompok primer

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3


9. Pak Prawoto adalah pedagang Batik Bantul yang berjualan di pasar Beringharjo. Beliau
menjadi anggota Asosiasi Pedagang di Pasar Beringharjo. Dalam hal tersebut, Pak Prawoto menjadi
bagian dari sebuah kelompok sosial yang mana secara fisik beliau ikut menjadi anggota di
dalamnya sehingga menurut acuannya disebut sebagai … .
a. gemeinscaft
b. kelompok primer
c. kelompok informal
d. kelompok referensi
e. kelompok membership

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3


10. Rini adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Yogyakarta. Tahun 2015 ini ia dinyatakan lulus Uji
Kompetensi Kebidanan, sehingga saat ini Rini dinyatakan masuk di Ikatan Bidan Indonesia
(IBI). Berdasarkan profesi yang dijalani, maka Rini masuk dalam kelompok … .
a. kelompok volunteer
b. kelompok sekunder
c. patembayan
d. paguyuban
e. kelompok okupasional

 Comprension (Pemahaman): Memahami makna, terjemahan, dan interpolasi – C2

11. Warga Yogyakarta sebagian besar setiap Senin malam menonton acara “Pangkur Jenggleng” di
stasiun televisi TVRI Jogja. Interaksi yang terjadi bersifat tidak langsung. Bentuk kelompok
sosial tersebut adalah … .
a. kerumunan
b. kelompok primer
c. publik
d. massa
e. kelompok sekunder

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3

12. Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar membuat para pengrajin gerabah di Kasongan
mengalami mengalami penurunan pendapatan. Hal ini terkait dengan berkurangnya permintaan
terhadap barang-barang gerabah untuk diekspor ke luar negeri. Keadaan demikian membuat para
pengrajian gerabah merasa gelisah dengan pendapatan yang tidak menentu. Alternatif yang
dilakukan para pengrajin gerabah yaitu dengan melakukan penjualan di sektor lokal. Sehingga
banyak para pengrajin gerabah saling berkompetisi untuk mendapatkan pelanggang di sektor
lokal. Akibatnya kelompok pengrajin gerabah yang semula bersifat harmonis kini mulai
merenggang. Dinamika kelompok pengrajian gerabah kasongan disebabkan oleh faktor … .
a. perubahan karena situasi
b. pergantian anggota-anggota kelompok
c. perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi
d. perubahan yang terjadi akibat modernisasi
e. ada perbedaan paham antaranggota kelompok

 Knowledge (Pengetahuan): Mengingat data atau informasi – C1

13. Kata multikultural berasal kata multi yang artinya banyak dan kultur yang artinya … .
a. kesederajatan
b. keragaman
c. keseragaman
d. budaya
e. heterogen

Artikel 1 untuk pertanyaan nomor 14-16

MENARIK, mengamati kasus Florence Sihombing (FS), mahasiswi asal Medan yang menjadi
bahan olok-olokan pengguna sosial media. Awal kasus ini bermula ketika terjadi kelangkaan BBM.
Saat itu FS menerobos antrean kendaraan yang sedang mengisi BBM. Aksi main terobos ini
akhirnya ditanggapi dengan teriakan sinis oleh pengguna kendaraan bermotor lain. Gagal
mendapatkan BBM, FS kemudian mengungkapkan unek-uneknya di sosial media.
Masalahnya, curhatannya sangat kasar dan dinilai merendahkan warga Yogyakarta. Bukan hanya
warga Yogyakarta yang jadi sasaran kekesalannya. Sultan pun, tokoh yang sangat disegani dan
dihormati warga Yogyakarta, tidak luput dari makiannya.
Dia juga menyarankan teman-temannya untuk tidak tinggal di Yogyakarta. Hal yang seharusnya
tidak dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai mahasiswa pascasarjana. Kasus ini bisa menjadi
pelajaran bagi kita semua, khususnya warga Yogyakarta, terkait dengan upaya membangun
masyarakat multikultural. Selama ini Yogyakarta merupakan ikon daerah yang aman dan nyaman
bagi beragam suku, budaya dan agama. Di Yogyakarta, semua dapat hidup rukun karena telah
terbangun sikap toleransi yang tinggi. Meskipun beberapa kali terjadi konflik bernuansa SARA,
akan tetapi hal tersebut tidak sebanding dengan capaian Yogyakarta yang sanggup menjaga
kerukunan masyarakatnya. …

Sumber: Kompas 1 September 2014

 Analysis (Analisis): Membedakan antara fakta dan kesimpulan – C4


14. Kasus Florence Sihombing menunjukkan adanya masyarakat majemuk yang ada di Yogyakarta
pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Masyarakat majemuk tersebut tentunya harus
dikelola sebaik mungkin sehingga dapat membentuk masyarakat multikultural. Ciri masyarakat
multikultural di Yogyakarta yang semestinya ditunjukkan pada … .
a. kota Yogyakarta yang mempunyai beragam suku, budaya, dan agama
b. warga Yogyakarta yang beragam dengan hidup rukun dan terbangun toleransi tinggi
c. warga Yogyakarta yang beberapa kali terdata terjadi konflik bernunsa SARA
d. beragamnya suku, budaya, dan agama tetapi tidak didasari rasa saling memahami
e. warga Yogyakarta yang terjadi kesenjangan sosial antar suku, budaya, dan agama

Synthesis (Sintesis): Membangun struktur atau pola dari unsur beragam – C5


15. Kasus Florence Sihombing merupakan cerminan bahwa Indonesia saat ini belum terjadi
integrasi sosial. Buktinya bahwa masih ada warga masyarakat yang masih membawa perbedaan
dari segi suku, ras, golongan, dan lain sebagainya. Belum terciptanya integrasi sosial di
Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya disebabkan oleh … .
a. interaksi sosial yang terjadi antarkelompok sosial berjalan baik
b. nilai dan norma sosial yang ada di masyarakat dipatuhi
c. adat istiadat yang masih dilestarikan oleh masyarakat
d. masyarkat belum tercipta kesepkatan (konsensus) bersama
e. struktur sosial masyarakat yang disepakati bersama

 Evaluation (Evaluasi): Membuat penilaian tentang nilai gagasan atau bahan – C6


16. Menanggapi kasus Florence Sihombing yang melecehkan nama baik Kota Yogyakarta, maka
sikap atau perilaku yang seharusnya dilakukan Florence sesuai dengan konsep masyarakat
multikultural adalah … .
a. mengabaikan kasus pelecehan nama baik yang dilakukan
b. bersikap masa bodoh dengan kasus pelecehan nama baik
c. bersikap primordialisme dan mengabaikan kasus pelecehan
d. bersikap etnosentrisme dan tidak menganggap budaya lain
e. memiliki sikap simpati, toleransi, dan menghargai perbedaan

Artikel 2 untuk pertanyaan nomor 17-19

PENGASIH (KRjogja.com) - Dalam membentengi gempuran budaya asing terhadap kepribadian


bangsa, maka kesenian rakyat harus dikembangkan lagi. Beberapa tahun belakangan ini pula
Pancasila telah tergerus kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Menurut Eddy, salah satu upaya yang harus dilakukan agar Pancasila tetap terjaga, dasar negara
harus menjadi arah dan prinsip dari pengembangan kebudayaan bangsa Indonesia, supaya jangan
sampai tergerus budaya asing. Salah satu bagian kebudayaan yang bisa menjadi benteng Pancasila,
adalah kesenian rakyat.
"Kesbangpol agar lebih mengarahkan hubungan antara Pancasila dengan kesenian rakyat.
Dikembangkan terus menerus dan match dengan sila-sila Pancasila. Yakni bagaimana caranya agar
kesenian rakyat menjadi benteng untuk memfilter kebudayaan atau kesenian dari luar yang
bertentangan dengan Pancasila," tuturnya.
Masyarakat, kata Eddy, harus pula disadarkan bahwa kebudayaan dimiliki merupakan kebudayaan
adiluhung yang nilainya tinggi. Sedang kebudayaan yang datangnya dari luar kadang justru bisa
mengeliminir atau melemahkan kekuatan bangsa Indonesia. Melemahkan suatu bangsa melalui
budaya, infiltrasi, ketika kebudayaan suatu bangsa tergerus kapitalis akan mudah memasukkan
berbagai isme oleh para kapitalis. …
Sumber: Kedaulatan Rakyat 30 November 2013

 Analysis (Analisis): Membedakan antara fakta dan kesimpulan – C4


17. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultural. Multikulturalisme di Indonesia
disebabkan karena keberadaan negara Indonesia yang strategis sehingga mendorong berbagai
bangsa singgah di Indonesia. Akibatnya berbagai kebudayaan asing dapat masuk di Indonesia.
Tantangan bagi bangsa Indonesia yaitu semakin memudarnya budaya-budaya lokal. Dari artikel
di atas dapat disimpulkan bahwa latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural di
Indonesia adalah … .
a. bentuk wilayah
b. perbedaan iklim
c. letak dan geografis
d. perbedaan agama
e. keberagaman budaya

 Synthesis (Sintesis): Membangun struktur atau pola dari unsur beragam – C5


18. Bangsa Indonesia harus berupaya dalam membentengi gempuran budaya yang mulai masuk.
Perlu adanya kesadaran pada diri setiap warga masyarakat untuk mempertahankan budaya-
budaya lokal tanpa merendahkan budaya lain. Pertemuan budaya asing dan budaya lokal tidak
dikelola dengan baik maka akan terjadi konflik antar budaya. Sebagai bangsa Indonesia yang
multikultural maka perlu adanya integrasi sosial. Upaya yang dilakukan dalam integrasi sosial
di masyarakat multikultural adalah … .
a. setiap diri individu ditanamkan sikap primordialisme
b. setiap diri individu ditanamkan sikap paternalisme
c. memperkuat ikatan golongan atau kelompok tertentu
d. bersikap toleran dan menciptakan suasana yang harmonis
e. membangun interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Evaluation (Evaluasi): Membuat penilaian tentang nilai gagasan atau bahan – C6


19. Menghadapi berbagai budaya yang masuk di Indonesia menjadikan masyarakat Indonesia
semakin majemuk terutama dalam segi budaya. Sikap atau perilaku warga masyarakat Indonesia
yang seharusnya dilakukan sesuai dengan cerminan masyarakat multikultural adalah … .
a. membangun stereotip terhadap kelompok lain
b. membangun simpati terhadap kelompok tertentu
c. membangun sikap pluralisme
d. membangun sikap etnosentrisme
e. membangun sikap primordialisme

 Aplication (Aplikasi): Menggunakan konsep dalam situasi baru – C3

20. Ibu Rina dan Ibu Niha adalah warga perumahan Asri. Ibu Rina adalah seorang wanita karier
yang bekerja sebagai dokter bedah di salah satu rumah sakit swasta. Ia berasal dari dari Bali
dan ia menganut agama Hindhu. Setiap tanggal 10 Ibu Rina selalu bertemu dengan Ibu Niha di
acara arisan. Ibu Niha adalah seorang ibu rumah tangga, yang berasal dari pulau Sumatera dan
menganut agama Islam. Dari contoh di atas menunjukkan interseksi struktur sosial berdasarkan
pada unsur … .
a. asal usul
b. profesi
c. ekonomi
d. budaya
e. sosial

Sumber bahan:
Soekanto, Soejono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai