BOSNIA – HERZEGOFINA
DISUSUN OLEH :
XII IPS 2
Sejak berdiri pada 1945, Yugoslavia merupakan gabungan dari enam republik, yakni
Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Serbia, Montenegro, dan Makedonia.
Sepeninggalan tokoh pemersatu Yugoslavia, Josip Broz Tito, pada 4 Mei 1980,
stabilitas politik di sana sulit terjaga. Kekacauan ekonomi pun membayang. Pada awal
1980-an, sebanyak 20 persen penduduk Yugoslavia tanpa pekerjaan, sedangkan
inflasi melonjak 45 persen. Skandal Agrokomerc pada 1987, umpamanya, menguak
betapa korupnya basis finansial Yugoslavia. Hal itu tentu saja menyebarkan krisis
kepercayaan di tengah rakyat.
Pergolakan dimulai dengan ulah presiden Serbia Slobodan Milošević yang mencaplok
wilayah otonom Vojdovina dan Kosovo pada Maret 1989. Di tahun yang sama, tokoh
nasionalis Kroasia, Franjo Tuđman, mendirikan Partai Uni-Demokratik Kroasia
(HDZ). Disintegrasi Yugoslavia secara resmi terjadi pada Selasa pagi, 23 Januari
1990, ketika Liga Komunis Yugoslavia bubar. Tiap republik pun dapat mengklaim
kedaulatan masing-masing. Bosnia-Herzegovina pada saat itu merupakan wilayah
yang cukup bineka dibandingkan dengan republik-republik lain dalam federasi
Yugoslavia. Masyarakatnya terdiri atas tiga etnis dominan, yakni Bosniak (Muslim),
Serbia (Kristen Ortodoks), dan Kroasia (Katolik).
Demokrasi pun agaknya berjalan di negeri itu pasca bubarnya Liga Komunis
Yugoslavia. Alija Izetbegovic dari Partai Aksi Demokratik (SDA) menjadi presiden
Bosnia-Herzegovina pada November 1990. Schuman dalam bukunya, Nations in
Transition: Bosnia and Herzegovina (2004), memandang Izetbegovic sebagai
politikus Muslim yang berjuang mempertahankan keberagaman etnis untuk persatuan
negerinya. Dalam sebuah kesempatan, presiden Serbia Slobodan Milošević dan tokoh
nasionalis Kroasia Franjo Tuđman mengadakan pertemuan rahasia. Keduanya hendak
memuluskan rencana untuk menyerang Bosnia-Herzegovina serta membagi-bagi
wilayah tersebut. Mereka menganggap Bosnia sebagai musuh bersama. Hal ini sejalan
dengan seruan kaum separatis Serbia dan Kroasia di wilayah Bosnia-Herzegovina
sendiri. Masing-masing etnis itu menghendaki pembentukan wilayah otonom sejak
Desember 1991.
2. Perbedaan Agama
Selain dari penyebab dari perbedaan etnis dan suku, peperangan ini ternyata juga
melibatan penyebab konflik antar agama. Sebagai dampak konflik agama tadi,
akhirnya timbul peperangan yang disebabkan karena faktor kepercayaan, yakni
peperangan antara Muslim Bosnia dengan Serbia Bosnia. Peperangan berlangsung
dengan amat sengit, karena perjanjian yang dibuat oleh kedua pihak pun ternyata
gagal untuk dipenuhi.
Hal ini menimbulkan keresahan pada masyarakat, hingga akhirnya berita mengenai
peperangan ini terdengar sampai ke Internasional. Hasil dari peperangan ini pun juga
cukup fatal dua pertiga wilayah sudah berhasil dikuasai oleh Serbia Bosnia. Melihat
kekalahan tersebut, Muslim Bosnia kemudian mendapatkan bala bantuan dari Kroat
Bosnia. Perang pun akhirnya berlanjut dengan adanya perang antara Kroat, Muslim
Bosnia dengan Serbia Bosnia. Melihat keadaan makin kacau, akhirnya dibuat
perjanjian gencatan senjata. Namun seperti yang bisa diduga, perjanjian tersebut juga
akhirnya dilanggar oleh kedua belah pihak. Hal ini bisa mengingatkan kita terhadap
mengerikannya konflik karena agama.a Sebagai contoh saja, anda bisa melihat berita
mengenai berbagai ormas dengan masyarakat. Cukup mengkhawatirkan memang,
namun itulah kenyataan yang terjadi di negara Indonesia ini. Banyak sekali
masyarakat yang telah dibutakan oleh agama dan tidak mengindahkan adanya
perbedaan dalam bentuk apapun itu. Selain itu, anda bisa melihat contoh yang lebih
banyak pada contoh konflik antar agama.
3. Peristiwa Konflik
4) Pada tanggal 21 Juli 1994 wakil dari pihak-pihak yang bertikai di Bosnia
Herzegovina beserta anggota Kontak Group mengadakan pertemuan di Jenewa guna
membicarakan pengakhiran krisis di Bosnia Herzegovina. Dalam pertemuan tersebut
pihak-pihak yang bertikai menyampaikan jawabannya atas proposal pembagian
wilayah Bosnia Herzegovina yang telah disampaikan 2 minggu sebelumnya. Pihak
Muslim Bosnia Herzegovina dan Kroasia Bosnia Herzegovina menerima proposal
Kontak Group tersebut. Dilain pihak wakil Serbia Bosnia Herzegovina
menyampaikan jawabannya kepada Kontak Group melalui suatu amplop yang disegel
yang inti jawabannya mengatakan bahwa Majelis Serbia Bosnia Herzegovina tidak
dalam posisi untuk dapat memutuskan mengenai peace plan Kontak Group tersebut
karena proposal Kontak Group dinilai tidak jelas. Dalam jawaban Serbia Bosnia
Herzegovina tersebut mempermasalahkan persetujuan-persetujuan konstitusional,
persetujuan penghentian permusuhan, masalah kota Sarajevo, masalah akses Serbia
Bosnia Herzegovina ke Laut Adriatik, persetujuan implementasi peace plan dan
masalah-masalah pencabutan sanksi-sanksi terhadap penduduk Serbia. Jawaban
Serbia Bosnia Herzegovina tersebut oleh Kontak Group (kecuali Russia) merupakan
penolakan karena tidak memberikan suatu jawaban yang defenitif. Badan Legislatif
Serbia angkat deklarasi mengenai konsep damai Kontak Group atas krisis Bosnia
Herzegovina. Pada tanggal 26 Agustus 1994 Badan Legislatif Serbia Yugoslavia
dalam sidang khususnya telah mengangkat suatu deklarasi berkenaan dengan peace
plan yang dibuat oleh 5 kekuatan besar "Kontak Group".
Perundingan dayton
Perjanjian Dayton adalah nama untuk perjanjian untuk menghentikan perang
Yugoslavia yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, terutamanya untuk
masa depan Bosnia-Herzegovina. Perjanjian ini disetujui di Pangkalan Udara Wright-
Patterson di Dayton, Ohio. Pertemuan tersebut berlangsung sejak 1 November hingga
2 November 1995. Peserta utamanya adalah presiden Serbia, Slobodan Milošević,
presiden Kroasia, Franjo Tuđman, presiden Bosnia, Alija Izetbegović, kepala
negosiator Amerika Serikat, Richard Holbrooke dan Jenderal Wesley Clark.
Persetujuannya ditanda tangani di Paris, Prancis pada 14 Desember. Pembagian
politik Bosnia-Herzegovina saat ini dan struktur pemerintahannya merupakan hasil
persetujuan dari Perjanjian Dayton.
Sumber :
https://www.republika.co.id/berita/pnhhmx458/latar-terjadinya-perang-bosnia-1
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/19/02/25/pnhi8v458-
latar-terjadinya-perang-bosnia-2
https://hukamnas.com/latar-belakang-terjadinya-perang-bosnia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/05/140422469/terjadinya-perang-
bosnia-1992-1995
https://id.wikipedia.org/wiki/
Upaya_perdamaian_krisis_Yugoslavia#Perundingan_damai_Bosnia_Herzegovina_di
_Washington
https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Dayton