Anda di halaman 1dari 12

KONFLIK

YUGOSLAVIA
NAMIRA DWITANAYA PUTRI
XII IPS 2

24
KONFLIK YUGOSLAVIA
• Konflik Yugoslavia merupakan konflik antar etnis di Yugoslavia, yang memiliki
ciri berbeda satu sama lain. Yugoslavia terdiri dari berbagai keturunan suku
bangsa.
• Konflik Yugoslavia merupakan konflik akibat diskriminasi antaretnis di
Yugoslavia yang terjadi antara 31 Maret 1991 - 12 November 2001 (10 tahun,
7 bulan, 1 minggu and 5 hari)
• Konflik antaretnis ini dimulai sejak meninggalnya Joseph Broz Tito, pemimpin
Yugoslavia terdahulu pada tanggal 8 Mei 1980. Akibat adanya gerakan Pan
Slavia yang bertujuan untuk membentuk negara Serbia Raya. Perang ini
memberi dampak terutama kepada Bosnia dan Kroasia.
FAKTOR PENDORONG 
• 1. Adanya perbedaan agama di antara etnis-etnis.
• 2. Keinginan negara-negara bagian untuk merdeka, tetapi ditentang oleh Serbia.
Kroasia merdeka tanggal 25 Juni 1991, Slovenia merdeka tanggal 25 Juli 1991,
dan Bosnia Herzegovina merdeka pada bulan Februari 1992.
• 3. Ambisi Serbia untuk tetap mempertahankan negara Yugoslavia tidak dihiraukan
oleh etnis-etnis lain, sebab Serbia banyak mendapat kedudukan di Yugoslavia.
• 4. Meninggalnya Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito (1980) menyebabkan
etnis-etnis di negara bagian membubarkan diri.
• 5. Penandatanganan persetujuan kerja sama dengan Poros Jerman- Italia-
Jepang. Joseph Broz Tito
KRONOLOGI KONFLIK
• 1963 Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi Republik
Federal Sosialis Yugoslavia dan Josep Broz Tito diangkat menjadi presiden seumur hidup.
• 1980 Tito meninggal, pemerintah pusat kehilangan kewibawaan, perbedaan antaretnis mulai nampak,
terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Setelah itu, terpilihnya Presiden
Slobodan tidak dapat menanggulangi dengan baik isu perbedaan rasial yang mencuat dan
menyebabkan terjadi ketegangan.
• 1990 April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro
kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis menang.
• 1991 Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan
• 1992 Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia -Herzegovina memilih untuk merdeka dan
mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan
berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia
dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska.
• 1995 Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina. Perjanjian damai
tersebut ditandatangani di Paris, Perancis. Dengan pembagian wilayah di Bosnia-
Herzegovina sesuai garis daerah 3 etnis.
• 1999 Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Pemberontakan orang Albania
meluas ke Macedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi
Albania dari Kosovo.
• 2000 Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang pemilu.
• 2002 Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni
yang lebih bebas.
• 2003 Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga
menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang
negara Yugoslavia.
DAMPAK
• Adanya Korban mulai berjatuhan.
• Slovenia dan Kroasia merdeka.
• Pengakuan Masyarakat Eropa dan Internasional.
• Deklarasi Yugoslavia baru (Republik Federal Yugoslavia)
• Banjir darah di Bosnia.
PENYELESAIAN KONFLIK

•  PBB menyerukan kepada Serbia agar menarik tentaranya dari Bosnia dan
menjatuhkan sanksi. Di samping itu, PBB mengirimkan utusan khususnya, Yasuki
Akasi, ke bekas negara Yugoslavia sebagai mediator guna mencari jalan keluar
untuk mengakhiri konflik.
• Negara-Negara Kelompok G-7 dalam pertemuannya di Texas, Amerika Serikat
menyerukan penghentian aksi militer terhadap Kroasia dan mengutuk tindakan
biadab Serbia.
• NATO mengirimkan tentaranya ke bekas negara Yugoslavia dengan tugas
melindungi warga Bosnia dan menciptakan wilayah damai, bebas dari peperangan.
Tentara NATO juga melakukan serangan udara ke pihak Serbia yang tidak menaati
seruannya.
• Indonesia, Presiden Soeharto sebagai Ketua Gerakan Nonblok
menyampaikan beberapa usulan, seperti konflik hendaknya diselesaikan
melalui :
a. Perundingan pihak-pihak yang bertikai secara langsung
b. Masalah di bekas Yugoslavia hendaknya dilihat secara menyeluruh dan
integral; c.
c. Menyelenggarakan konferensi internasional yang dihadiri pihak-pihak yang
bersengketa dan Dewan Keamanan PBB.
• Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian dengan mengirim 25 orang
perwira ABRI dengan nama Kontingen Garuda XIV yang tergabung dalam
UNPROFOR (United Nations Protection Forces). Kontingen Garuda XIV
dipimpin oleh Letkol. Infantri Edi Budianto.
BERAKHIRNYA KONFLIK

Pihak pihak yang terkait dalam Perang Bosnia akhirnya setuju untuk
berdamai pada 21 November 1995. Perundingan persetujuan perdamaian
berlangsung di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, dan pada akhirnya disepakati
oleh pemimpin ketiga negara, yakni pemimpin Bosnia Alija Izetbegovic,
pemimpin Kroasia Franjo Tudjamn, dan pemimpin bekas Yugoslavia (Serbia)
Slobodan Milosevic. Alija Izetbegovic Franjo Tudjamn Slobodan Milosevic
• Penandatanganan perdamaian secara resmi dilakukan di Paris, Perancis tanggal 14
Desember 1995 yang dihadiri pimpinan dari beberapa negara sebagai saksi. Isi perjanjian
yang ditandatangani ialah:
1. Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim- Kroasia dan
Serbia-Bosnia.
2. Sarajevo menjadi bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia harus
meninggalkan.
3. Sarajevo.Pemerintahan pusat Bosnia harus efektif dengan Presiden terpilih dan parlemen.
4. Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya.

5. Kebebasan di seluruh negara.


6. Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai