Anda di halaman 1dari 18

RUNTUHNYA UNI SOVIET

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Nilai Tugas Kelompok & Keterampilan Mata Pelajaran
Sejarah Peminatan

DISUSUN OLEH:
Achmad Rafli S
Bagas Yoga
Da’i Amru R
Fachri Reza
Imam Khoerul
Muhammad Andika

YAYASAN PENDIDIKAN BUDI MULIA UTAMA JAKARTA


SMA BUDI MULIA UTAMA JAKARTA
JL. RAWA JAYA III NO. 35
2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT.


karena atas segala rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak diantaranya :

1. Allah SWT. atas karunia dan ridha-Nya yang memberikan kelancaran


selama penulisan Makalah ini.
2. Kepada kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan
doa dan dukungannya baik dari segi moril maupun materil.

Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Bekasi, 20 Januari 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI……………......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan………….......................................................................... 3
D. Sistematika Penulisan .................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Uni Soviet.................................................................................................... 4
B. Hipotesis ...................................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN UNI SOVIET………... .......................... 6


1. Terbentuknya Uni Soviet .................................................................................. 6
2. Etnonasionalisme............................................................................................... 9
3. Uni Soviet 1922-1985 ...................................................................................... 11
4. Gambar Bagian-Bagian Negara Uni Soviet..................................................... 14

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Imperium Uni Soviet merupakan imperium kuat yang memiliki luas wilayah
terbentang dari bagian timur Eropa dan bagian utara Asia yang meliputi 0,42 dari luas
kedua benua itu. Imperium Uni Soviet menempati 1/22 dari seluruh luas dunia dan
sekitar 1/6 dari seluruh daratannya. 1 Luas wilayah tersebut menjadikan Uni Soviet
sebagai Negara adidaya yang besar yang mampu menandingi kekuatan Negara
adidaya Amerika Serikat pada masa itu. Melalui kebijakan komunisme internasionalnya
(komintern), Uni Soviet berusaha mempengaruhi setiap Negara yang ada di dunia ini
agar mengikuti jejaknya menerapkan sistem komunisme-leninisme di negaranya. Usaha
Uni Soviet dalam mempengaruhi Negara asing memberikan dampak yang sangat besar.
Cina dan beberapa Negara di Afrika menerapkan sistem komunisme gaya Uni Soviet.
Gema komunisme membahana selama 70 tahun sejak tahun 1922 hingga 1991.
Selama kurun waktu itulah kebijakan komunisme juga memberikan dampak negative
kepada rakyatnya sendiri.

Selain sebagai Negara dengan luas wilayah terbesar, Uni Soviet juga
merupakan Negara multietnis. Tidak kurang dari 15 etnis yang bergabung dengan
Uni Soviet. Keberagaman etnis yang dimiliki Uni Soviet tidak terlepas dari peran
kekaisaran Rusia pada jaman dahulu. Aneksasi serta intervensi2 yang dilakukan
oleh kekaisaran Rusia terhadap wilayah-wilayah di Asia Tengah dan wilayah Asia
dan Eropa Timur lainnya yang menyebabkan Uni Soviet menjadi Negara yang
sangat luas. Keberagaman etnis menyebabkan Uni Soviet juga menjadi Negara
dengan keberagaman Bahasa.

1 Fahrurodji. A. Rus ia Baru Menuju Demokras i. Jakarta: Yayas an Obor Indones ia, hlm. 103.

2Zon, Fadli. Gerakan Etnonas ionalis Bubarnya Imperium Uni Soviet. Jakarta: Pus taka Sinar
harapan, hlm. 61

1
Akan tetapi pada umumnya mereka menggunakan satu bahasa resmi
yang sama, yaitu bahasa Rusia.Sistem komunisme yang dianut Uni Soviet
merupakan boomerang bagi negaranya. Disatu sisi impian komunisme
mengenai persamaan hak dan juga pemerataan yang menjadi semangat
rakyatnya dalam meruntuhkan kekuatan dinasti Romanov. Keberhasilan rakyat
Uni Soviet yang pada masa itu masih menggunakan sistem keakaisaran mampu
menggulingkan pemerintahan Tsar Nikolai II pada tahun 1917. Pergerakkan
kaum Bolshevick dibawah pimpinan Vladimir Iliyich Lenin mampu
menggulingkan sistem keakaisaran Tsar Romanov. Namun disisi lain dalam
implementasi kebijakannya, sistem komunis yang digunakan dinilai terlalu
membebani rakyat Uni Soviet. Impian mengenai persamaan hak dan juga
pemerataan pendapatan merupakan momok bagi masyarakat Uni Soviet.
Ketidakmampuan masyarakat Uni Soviet dalam menahan setiap kebijakan
yang diterapkan pemerintah pusat menjadi faktor penentu yang menjadi
resistensi terhadap paham komunis di dalam masyarakat Uni Soviet. Dalam
makalah ini, penulis ingin menjelaskan mengenai permasalahan- permasalahan
yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Hal tersebut
menarik untuk dibicarakan karena sebagai Negara dengan sistem politik yang
kuat yang mampu memonitor masyarakatnya secara kuat, pemerintahannya
dapat jatuh bahkan oleh sesuatu yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis ingin menitik beratkan pada pembahasan


mengenai sejarah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Adapun yang ingin
dibahas yaitu:

“Faktor-faktor apa sajakah yang melatar belakangi runtuhnya Uni Soviet


pada tahun 1991”.

2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mnjelaskan faktor-
faktor apa saja yang dapat melatar belakangi runtuhnya Uni Soviet.

D. Sistematika Penulisan
Keseluruhan penulisan penelitian ini akan dibagi ke dalam empat bagian,
yang masing- masing akan membahas:
1. Bab I. Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika penulisan.
2. Bab II. Bab ini memuat landasan teori.
3. Bab III. Bab ini memuat pembahasan yang dianalisis dari rumusan masalah.
4. Bab IV. Bab ini memuat penutup yang memberikan kesimpulan
dari penjelasan yang ada pada bab-bab sebelumnya.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Uni Soviet

Uni Soviet atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS adalah
negara sosialis yang pernah ada tahun 1922-1991 di Eurasia.

Uni Soviet menganut system politik satu partai yang dipegang


oleh Partai Komunis hingga 1990. Walaupun Uni Soviet sebenarnya
adalah suatu kesatuan politik dari beberapa republic Soviet dengan ibu
kota di Moakwa, nyatanya Uni Soviet menjelma menjadi Negara yang
pemerintahannya sangat terpusat dan menerapkan system ekonomi
terencana.

Rencana Februari yang bergolak di Rusia pada tahun 1917 menyebabkan


runtuhnya Kekaisaran Rusia. Penerusnya, Pemerintahan Sementara Rusia, hanya
bertahan hingga digulingkan melalui Revolusi Oktober pada tahun yang sama.
Setelah kaum Bolshevik menang dalam Perang Sipil Rusia pascarevolusi, Uni
Soviet didirikan pada tanggal 30 Desember 1922 dengan anggota RSFS Rusia,
RSFS Transkaukasia, RSS Ukraina, dan RSS Byelorusia.

Pasca-kematian pemimpin Soviet yang pertama, Vladimir Lenin, pada


tahun 1924, Josef Stalin menjadi penggantinya setelah memenangkan perebutan
kekuasaan dan memimpin negara tersebut melewati proses industrialisasi besar-
besaran dengan sistem ekonomi terencana dan penindasan politik. Dalam
suasana Perang Dunia II, pada bulan Juni 1941, Nazi Jerman dan sekutunya
menyerang Uni Soviet melalui Operasi Barbarossa walaupun sebelumnya
kedua Negara telah menandatangani Pakta Molotov-Ribbentrop yang berisi
perjanjian untuk tidak saling menyerang. Setelah empat tahun berperang secara
besar-besaran, Uni Soviet muncul sebagai salah satu dari dua negara adidaya
pemenang perang selain Amerika Serikat.

4
Uni Soviet dan negara-negara satelitnya di Eropa Timur terlibat
dalam Perang Dingin, yaitu perebutan pengaruh ideologi dan politik global
yang berkepanjangan melawan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di
Blok Barat. Pada akhirnya, Uni Soviet mengalami kekalahan dalam hal
ekonomi serta politik dalam dan luar negeri. Pada akhir tahun 1980-an,
pemimpin Soviet yang terakhir, Mikhail Gorbachev, mencoba
merestrukturisasi negara yang dipimpinnya melalui kebijakan glasnost dan
perestroika, tetapi justru memicul perpecahan di Uni Soviet yang akhirnya
secara resmi bubar pada tanggal 26 Desember 1991 setelah gagalnya
percobaan kudeta pada bulan Agustus sebelumnya. Hak dan kewajiban
negara ini kemudian dilanjutkan oleh Federasi Rusia.

B. Hipotesis

Berdasarkan penilaian sementara dari penulis maka dapat disimpulkan


bahwa, Pemerintah Rusia melakukan pembingkaian isu dari separatisme menjadi
isu terorisme dilakukan untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya atas
Chechnya. Selain itu dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari dunia
internasional terhadap setiap tindakan dan kebijakan yang diambil pemerintah
Rusia terhadap kelompok separatisme Chechnya. Jika sebelumnya dunia
internasional mengecam Rusia karena kebijakan militernya terhadap Chechnya
yang dinilai merupakan pelanggaran HAM maka ketika Rusia menggunakan
isu terorisme, yang notabene merupakan masalah 13 bersama seluruh negara
di dunia, Rusia kemudian mendapat dukungan dan tidak dianggap melakukan
pelanggaran terhadap HAM. Alasan lainnya adalah karena pemerintah
Rusia berupaya untuk menciptakan identitas baru bagi kelompok
separatisme Chechnya sebagai musuh bersama dunia internasional yang
berbahaya bagi keamanan dunia sehingga kebijakan apapun yang diambil
untuk meredam kelompok ini akan mendapat dukungan dari lingkungan
domestic ataupun internasional.

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN UNI SOVIET

1. Terbentuknya Uni Soviet

Tsar Nikolai II menjadi kaisar Rusia menggantikan posisi ayahnya,


Alexsander III, setelah dia meninggal pada tahun 1894. Di bawah
kekuasaanya, Rusia mengalami banyak permasalahan. Permasalahan tersebut
sebenarnya merupakan warisan dari ayahnya ketika masih menjabat. Nikolai II
menjabat sebagai kaisar ketika dia masih berusia 26 tahun. Usia tersebut
dianggap masih terlalu muda untuk memimpin suatu Negara. Akan tetapi dia
tidak dapat menolaknya, karena posisi dia adalah pewaris tahta kerajaan.
Banyak yang menganggap bahwa gaya kepemimpinannya lemah. Di samping
itu, adanya pengaruh besar permaisurinya, Aleksandra, yang berusaha
mempengaruhi Nikolai dalam setiap pengambilan kebijakan dianggap sebagai
faktor jatuhnya Nikolai.

Tidak ada yang pernah akan menyangka bahwa Nikolai II akan


menjadi tsar dinasti Romanov yang terakhir. Selama masa kepemimpinannya,
Rusia pada sedang menghadapi pertempuran besar dengan Jepang. Perang
tersebut dilakukan untuk mencari pengaruh dikawasan Asia.3 Perang antara
Rusia dengan Jepang tersebut dipicu oleh sikap agrsif Rusia di Timur
Jauh.4 Disamping itu, Rusia juga tengah berperang melawan Ottoman Turki.

3
Fahrurodji, Ibid.

4
Zon, Ibid.hlm. 74

6
Perang Krimea ini melibatkan banyak Negara yang dan dianggap
sebagai perang yang lahir akibat kesalahpahaman.5 Perang tersebut membawa
dampak besar bagi Rusia. Rusia mengalami banyak kerugian dalam perang
tersebut. Selain ancaman dari luar juga terdapat ancaman dari dalam yaitu
berasal dari kaum Bolshevick.

Munculnya kaum pergerakkan intelektual menjadi ancaman tersendiri


bagi kekaisaran Rusia. Kaum intelektual tersebut merupakan orang-orang
yang belajar dari barat. Mereka menerapkan paham komunisme Karl Marx
dalam membangun kekuatan untuk menggulingkan tsar. Mereka menyebut
diri mereka sebagai kaum Bolshevick. Kaum Bolshevick berasal dari kelas
buruh yang berada di bawah kepemimpinan Vladimir Iliyich Lenin. Lenin
merupakan seorang yang revolusioner yang mampu membawa masyarakat
Rusia pada saat itu untuk melakukan perlawan terhadap absolutism tsar
Rusia. Dia memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran para buruh agar
dapat membantunya untuk melakukan pergerakan revolusioner. Pergerakan
kaum Bolshevick telah memberikan pengaruh yang sangat besar terutama dalam
perubahan sistem kekaisaran Rusia. Secara garis umum terdapat tiga faktor
penting yang menyebabkan runtuhnya dinasti Romanov. Pertama, peristiwa
minggu berdarah yang menewaskan ribuan buruh ketika mereka melakukan
demonstrasi damai di St.Peterburg. Ketika mereka melaksanakan aksi
tersebut, tentara tsar menembaki mereka secara brutal. Kedua, pemogokan
umum pada bulan Oktober 1905, ketika sekitar 3 juta pekerja mogok
kerja menuntut diberlakukannya hak-hak demokrasi dan kebebasan serta
pemberlakuan 8 jam kerja per harikerja. Dampak dari pemogokan tersebut
adalah terciptanya Manifesto 17 Oktober. Ketiga, pemberontakan bersenjata
Pada bulan Desember 1905. Nikolai II melepaskan tahtanya setelah
adanya

5
Ibid. hlm. 71

7
pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Bolshevick pada 1917.
Pemberontakan yang dinamakan revolusi Oktober 1917 ini merupakan
puncak penggalangan kekuatan, terutama kaum Bolshevick, melawan kekuatan
tsarisme Rusia yang pada saat itu sedang dalam kondisi perang dunia I.
Pemicu dari pergerakkan tersebut adalah karena keikutsertaan Rusia dalam
perang dunia I dan adanya perang saudara di dalam wilayah Rusia. Setelah itu,
keluarga Nikolai II termasuk dirinya sendiri dibunuh oleh kaum Bolshevick
setelah diculik terlebih dahulu sebelumnya. Kematian dan kemunduran Nikolai
II menjadi awal kemunduran Rusia. Kematian Nikolai II membawa Lenin
menuju jalur kepemimpinan baru. Paska revolusi, Lenin mulai menjalankan
empat program utamanya, yaitu: mengakhiri perang dengan negosiasi damai,
redistribusi wilayah, menguasai seluruh pabrik oleh para buruh dan
pembentukan pemerintah Soviet.6 Lenin juga menghapus keberadaan partai-
partai seperti Demokrat Konstitusional, Sosialis Revolusioner dan Menshevick
yang diduga melakukan kegiatan kontra revolusioner. Pada tahun 1918 terjadi
pemberontakan antara kaum Menshevick dan kaum Bolshevick, yang
berakibat pada kekalahan kaum Menshevick. Perang saudara tersebut
akhirnya berakhir dengan pembentukan Uni Republik Soviet Sosialis (URSS)
atau Uni Soviet pada 30 Desember 1922

6
Ibid. hlm. 79

8
2. Etnonasionalisme

Uni Soviet merupakan Negara yang memiliki total 15 negara


bagia. Masing-masing Negara bagian merupakan manifestasi dari masing-
masing etnis mayoritas yang menduduki suatu wilayah, seperti yang terlihat
pada tabel berikut:

KOMPOSISI ETNIS DI UNI SOVIET KELOMPOK


ETNONASIONAL TERBESAR (Dalam Ribuan)

Sensus 1926 Sensus 1979 Sensus 1989


Etnonasional
147.028 262.985 286.717
Rusia 77.791 137.397 145.743
Ukraina 31.195 42.347 44.186
Uzbekistan 3.989 12.347 16.698
Beylorusia 4.739 9.463 10.368
Kazakhstan 3.989 6.556 8.136
Tatar 3.331 6.317 6.649
Azerbaijan 1.713 5.477 6.77
Armenia 1.568 4.151 4.623
Georgia 1.821 3.751 3.981
Moldovia 279 2.958 3.352
Tajikistan 981 2.898 4.215
Lithuania 41 2.851 3.067
Turkmenia 764 2.008 2.729
Jerman 1.239 1.936 2.039
Kirghizia 763 1.906 2.529
Yahudi 2.672 1.811 1.449
Chuvaishi 1.117 1.751 1.842
Latvia 151 1.439 1.459
Bashkir 714 1.371 1.449
Mordvinia 1.34 1.192 1.154
Polandia 782 1.151 1.126
Estonia 155 1.02 1.027

Sumbe r: Paul E. Lyndoph. Geography of the USSR. 5thEd. Winscosin: Misty Valley
Publishing.
1990. 7

7
Opcit, hlm. 89.

9
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa etnis-etnis di Rusia
tersebar di seluruh wilayah yang menjadi wilayah Negara bagian Uni Soviet,
sesuai dengan konstitusi baru Uni Soviet yang dikeluarkan pada 6 Juli
1923. Etnis Rusia merupakan etnis terbesar yang menjadi etnis paling
berpengaruh bagi keberadaan etnis lainnya. Selain sebagai etnis terbesar, Rusia
SSR juga merupakan Negara pusat yang mengatur berjalannya pemerintahan
di seluruh wilayah Uni Soviet. Di bawah kekuasaan Kremlin, setiap Negara
bagian memiliki kewajiban untuk memberikan infrormasi yang diperlukan oleh
Kremlin. Hal ini bertujuan agar Kremlin dapat mengontrol jalannya
pemerintahan setiap Negara satelitnya. Mengutip dari Hammer dari buku
Etnicheskie Protessy V Sovremennom Mire8 , secaragaris besar Hammer
mengatakan bahwa terdapat lima kelompok etnonasional yang menjadi fondasi
bagi Uni Soviet9 , yaitu: pertama, kelompok etnonasional slavia timur yang
terdiri dari Rusia, Ukraina dan Byelorusia. Kelompok etnonasional ini merupakan
kelompok etnonasional terbesar di Uni Soviet. Kedua, kelompok etnonasional
barat yang terdiri dari Latvia, Estonia Lithuania dan Moldavia. Ketiga,
kelompok etnonasional Kristen kaukasia yang terdiri dari banyak kelompok
etnonasional kecil. Kelompok etnonasional besar yang termasuk dalam
kelompok ini adalah Georgia, Azerbaijan dan Armenia. Keempat, kelompok
etnonasional islam yang hanya terdiri dari satu etnis yaitu Tatar. Yang terakhir
adalah kelompok etnonasional nonteritorial yang terdiri dari etnis Jerman,
Polandia dan Yahudi. Kelompok etnonasionalis ini menduduki wilayah-wilayah
kelompok etnonasionalis besar, seperti Rusia.

8
Bromlei, Yurii., Gurvich, I., dan Kozlov, V., (1987). “Etniches kie Protes s y V SSSR”,
Etniches kie Protessy V Sovremennom Mire. Mos kwa: Nauka.
9
Opcit,Hammer, hlm. 55-57

10
3. Uni Soviet 1922-1985

Setelah kematian Nikolai II terjadi transisi pemerintahan secara besar-


besaran, dari mulai masa pemerintahan Lenin hingga masa pemerintahan
Gorbachev, Lenin memerintah Uni Soviet sejak kematian Nikolai II. Di
bawah kepemimpinannya, Uni Soviet mengukuhkan diri sebagai Negara
Komunis, dimana komunis menjadi kekuatan bagi berlangsungnya kehidupan
bernegara. Di masa kepemimpinannya, Uni Soviet pada masa itu sedang
menghadapi Perang Dunia I. Akan tetapi semangatnya untuk membangun Uni
Soviet yang lebih baik tidak berhenti. Pada tanggal 21 Februari 1920, dia
meluncurkan rencana GOELRO (Gosudarstvennaya Kommisiyapo Elektrifikasi
Rossi) atau Komisi Negara untuk Ketenaga Listrikan Rusia, hal ini dilakukan
untuk meningkatkan produksi serta membantu meningkatkan perekonomian Rusia.
Lenin juga sangat terkenal dengan sistem NEP-nya. Selain itu dia juga mendirikan
sistem perawatan kesehatan bebas, sistem pendidikan gratis dan memberikan hak yang
sama bagi para wanita di bidang politik. Untuk menangkal adanya pemberontakan dari
kelompok kontra revolusioner, dia mendirikan Cheka yang merupakan cikal bakal
terbentuknya KGB nantinya. Tugas Cheka adalah untuk melenyapkan setiap orang atau
kelompok yang dianggap kontra terhadap revolusi. Disamping itu, dia juga membredel
keberadaan surat kabar dan media yang dianggap mengganggu jalannya pemerintahan.
Dapat dikatakan bahwa, Lenin sangat memonopoli keberadaan media.Setelah kematian
Lenin, posisi kepala pemerintahan dipegang oleh Stalin. Stalin menggantikan sistem NEP
milik Lenin dengan rencana lima tahun dan meluncurkan periode industrialisasi yang cepat
serta menanamkan sisitem perekonomian kolektif. Stalin dikenal sebagai seorang
pemimpin yang kejam. Dia mendirikan kamp konsentrasi GULAG sebagai tempat bagi
para pembangkang kebijakan pemerintah dan juga sebagai tempat bagi orang-orang yang
membahayakan kedudukannya. Dia juga mengeluarkan kebijakan deportasi kepada
paraetnis-etnis minoritas untuk menempati wilayah di kawasan Asia Tengah dan Siberia.
Kebijakan ini dilakukan antara tahun 1936 hingga 1952, dengan jumlah kurang lebih 3

11
juta orang10 yang terkena kebijakan deportasi ini. Di masa deportasi inilah, banyak korban
yang berjatuhan akibat kekurangan makanan dan kekurangan gizi. Selain itu juga di
masa pemerintahannya, dia melakukan pembunuhan masal kepada warga Soviet dari
kalangan buruh, petani, ibu rumah tangga, pensiunan, tntara, ballerina, musisi dan pendeta.
Setidaknya 700.000 orang meninggal akibat insiden tersebut.11 Pemimpin Uni Soviet
berikutnya adalah Kruschev. Sistem kepemimpinan yang dilakukan oleh Stalin,
menginspirasi Kruschev untuk melakukan koreksi terhadap pemerintahan gaya Stalin
(Destalinisasi). Kruschev juga menghentikan sistem komando administrasi-birokrasi yang
pada masa Stalin terbentuk kultus terhadap Stalin. Dia juga menghentikan penyelidikan atas
kasus dokter12 dan mengeluarkan tahanan politik GULAG. Selain itu dia juga
mengeluarkan kebijakan penghapusan GULAG. Banyak keberhasilan yang terjadi di masa
Kruschev, antara lain pengiriman astronot pertama ke luar angkasa, keterbukaan hubungan
diplomasi dengan Negara-negara di Eropa dan Asia, serta dimulainya perundingan antara
Uni Soviet dan Amerika, meskipun tidak membuahkan hasil yang baik. Kruschev mundur
dari kursi kepemimpinan pada tahun 1964. Setelah itu, Uni Soviet menyalami stagnasi dan
hal ini merupakan awal dari kehancurannya. Kruschev digantikan oleh Leonid Breznev,
dengan perdana menteri Kosygin. Kosygin mencoba suatu sistem kebijakan ekonomi
dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi pedesaan.
Akan tetapi kebijakannya tersebut berdampak sebaliknya. Pada awalnya, kebijakan
ekonomi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan sebesar 3% antara tahun 1960-
1970, akan tetapi setelah itu terjadi kemunduran yang cukup signifikan. Terjadi urbanisasi
besar-besaran daridesa ke kota. Sedangkan Breznev membuat kebijakan Dekruschevisasi13
yang merupakan sebuah kebijkan yang kontra Kruschev. Dia berusaha untuk
menguatkan sistem birokrasi pemerintahan.Dia juga menjadi puncak pimpinan Dewan

10
Ibid. Fahrurodji, hlm. 148.
11
McLoughlin, Barry. McDermott, Kevin. (2002). Stalin's Terror: High Politics and
Mass Repression in the Soviet Union .Palgrave Macmillan.
12
Ros s i, Jaggues . (1991). Spravochnik po Gulagy c 1 & 2. Mos kva: Pros vet, hlm. 422.
13
Ibid, Fahrurodji, hlm. 169

12
Tertinggi Uni Soviet menggantikan Voroshilov.Breznhev memimpin Uni Soviet dengan
kebijakan-kebijakan dia yang konservativ. Sifat curiga dan hati-hatinya sangat berdampak
buruk bagi kelanjutan perkembangan Uni Soviet nantinya. Di awal tahun 1980-an,
perekonomian Uni Soviet benar-benara mengalami kemnduran yang sangat signifikan.
NEP Uni Soviet menurun dan Uni Soviet mulai kalah dari parapesaingnya yaitu Negara-
negara Eropa dan Amerika. Setelah kemunduran Breznhev, puncak tertinggi Uni Soviet
sempat digantikan sebanyak dua kali, yaitu oleh Yuri Andropov (1982-1984) dan
Konstantin Chernenko (1984-1985). Waktu yang singkat yang dipegang oleh kedua orang
tersebut tidak dapat membawa Uni Soviet keluar dari stagnasi ekonomi, meskipun mereka
memiliki rencara untuk pembangunan ekonomi yang sangatbaik.

13
4. Gambar Bagian-Bagian Negara Uni Soviet

14

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan juga analisis yang telah saya lakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keruntuhan Uni Soviet berasal dari tiga faktor utama, yaitu: kegagalan
leninisme dan dampak perang dingin, kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika, serta yang
terakhir adalah separatisme dan pemisahan diri Negara-negara Uni. Masing-masing faktor tersebut
memiliki korelasi yang saling terkait satu sama lain, sehingga mampu menjadisebuah kesimpulan
yang tepat dalam menjawab pertanyaan masalah seperti yang tertulis pada Bab I.

15

Anda mungkin juga menyukai