MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Nilai Tugas Kelompok & Keterampilan Mata Pelajaran
Sejarah Peminatan
DISUSUN OLEH:
Achmad Rafli S
Bagas Yoga
Da’i Amru R
Fachri Reza
Imam Khoerul
Muhammad Andika
i
KATA PENGANTAR
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI……………......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan………….......................................................................... 3
D. Sistematika Penulisan .................................................................................. 3
A. Uni Soviet.................................................................................................... 4
B. Hipotesis ...................................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imperium Uni Soviet merupakan imperium kuat yang memiliki luas wilayah
terbentang dari bagian timur Eropa dan bagian utara Asia yang meliputi 0,42 dari luas
kedua benua itu. Imperium Uni Soviet menempati 1/22 dari seluruh luas dunia dan
sekitar 1/6 dari seluruh daratannya. 1 Luas wilayah tersebut menjadikan Uni Soviet
sebagai Negara adidaya yang besar yang mampu menandingi kekuatan Negara
adidaya Amerika Serikat pada masa itu. Melalui kebijakan komunisme internasionalnya
(komintern), Uni Soviet berusaha mempengaruhi setiap Negara yang ada di dunia ini
agar mengikuti jejaknya menerapkan sistem komunisme-leninisme di negaranya. Usaha
Uni Soviet dalam mempengaruhi Negara asing memberikan dampak yang sangat besar.
Cina dan beberapa Negara di Afrika menerapkan sistem komunisme gaya Uni Soviet.
Gema komunisme membahana selama 70 tahun sejak tahun 1922 hingga 1991.
Selama kurun waktu itulah kebijakan komunisme juga memberikan dampak negative
kepada rakyatnya sendiri.
Selain sebagai Negara dengan luas wilayah terbesar, Uni Soviet juga
merupakan Negara multietnis. Tidak kurang dari 15 etnis yang bergabung dengan
Uni Soviet. Keberagaman etnis yang dimiliki Uni Soviet tidak terlepas dari peran
kekaisaran Rusia pada jaman dahulu. Aneksasi serta intervensi2 yang dilakukan
oleh kekaisaran Rusia terhadap wilayah-wilayah di Asia Tengah dan wilayah Asia
dan Eropa Timur lainnya yang menyebabkan Uni Soviet menjadi Negara yang
sangat luas. Keberagaman etnis menyebabkan Uni Soviet juga menjadi Negara
dengan keberagaman Bahasa.
1 Fahrurodji. A. Rus ia Baru Menuju Demokras i. Jakarta: Yayas an Obor Indones ia, hlm. 103.
2Zon, Fadli. Gerakan Etnonas ionalis Bubarnya Imperium Uni Soviet. Jakarta: Pus taka Sinar
harapan, hlm. 61
1
Akan tetapi pada umumnya mereka menggunakan satu bahasa resmi
yang sama, yaitu bahasa Rusia.Sistem komunisme yang dianut Uni Soviet
merupakan boomerang bagi negaranya. Disatu sisi impian komunisme
mengenai persamaan hak dan juga pemerataan yang menjadi semangat
rakyatnya dalam meruntuhkan kekuatan dinasti Romanov. Keberhasilan rakyat
Uni Soviet yang pada masa itu masih menggunakan sistem keakaisaran mampu
menggulingkan pemerintahan Tsar Nikolai II pada tahun 1917. Pergerakkan
kaum Bolshevick dibawah pimpinan Vladimir Iliyich Lenin mampu
menggulingkan sistem keakaisaran Tsar Romanov. Namun disisi lain dalam
implementasi kebijakannya, sistem komunis yang digunakan dinilai terlalu
membebani rakyat Uni Soviet. Impian mengenai persamaan hak dan juga
pemerataan pendapatan merupakan momok bagi masyarakat Uni Soviet.
Ketidakmampuan masyarakat Uni Soviet dalam menahan setiap kebijakan
yang diterapkan pemerintah pusat menjadi faktor penentu yang menjadi
resistensi terhadap paham komunis di dalam masyarakat Uni Soviet. Dalam
makalah ini, penulis ingin menjelaskan mengenai permasalahan- permasalahan
yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Hal tersebut
menarik untuk dibicarakan karena sebagai Negara dengan sistem politik yang
kuat yang mampu memonitor masyarakatnya secara kuat, pemerintahannya
dapat jatuh bahkan oleh sesuatu yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mnjelaskan faktor-
faktor apa saja yang dapat melatar belakangi runtuhnya Uni Soviet.
D. Sistematika Penulisan
Keseluruhan penulisan penelitian ini akan dibagi ke dalam empat bagian,
yang masing- masing akan membahas:
1. Bab I. Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika penulisan.
2. Bab II. Bab ini memuat landasan teori.
3. Bab III. Bab ini memuat pembahasan yang dianalisis dari rumusan masalah.
4. Bab IV. Bab ini memuat penutup yang memberikan kesimpulan
dari penjelasan yang ada pada bab-bab sebelumnya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uni Soviet
Uni Soviet atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS adalah
negara sosialis yang pernah ada tahun 1922-1991 di Eurasia.
4
Uni Soviet dan negara-negara satelitnya di Eropa Timur terlibat
dalam Perang Dingin, yaitu perebutan pengaruh ideologi dan politik global
yang berkepanjangan melawan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di
Blok Barat. Pada akhirnya, Uni Soviet mengalami kekalahan dalam hal
ekonomi serta politik dalam dan luar negeri. Pada akhir tahun 1980-an,
pemimpin Soviet yang terakhir, Mikhail Gorbachev, mencoba
merestrukturisasi negara yang dipimpinnya melalui kebijakan glasnost dan
perestroika, tetapi justru memicul perpecahan di Uni Soviet yang akhirnya
secara resmi bubar pada tanggal 26 Desember 1991 setelah gagalnya
percobaan kudeta pada bulan Agustus sebelumnya. Hak dan kewajiban
negara ini kemudian dilanjutkan oleh Federasi Rusia.
B. Hipotesis
5
BAB III
PEMBAHASAN
3
Fahrurodji, Ibid.
4
Zon, Ibid.hlm. 74
6
Perang Krimea ini melibatkan banyak Negara yang dan dianggap
sebagai perang yang lahir akibat kesalahpahaman.5 Perang tersebut membawa
dampak besar bagi Rusia. Rusia mengalami banyak kerugian dalam perang
tersebut. Selain ancaman dari luar juga terdapat ancaman dari dalam yaitu
berasal dari kaum Bolshevick.
5
Ibid. hlm. 71
7
pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Bolshevick pada 1917.
Pemberontakan yang dinamakan revolusi Oktober 1917 ini merupakan
puncak penggalangan kekuatan, terutama kaum Bolshevick, melawan kekuatan
tsarisme Rusia yang pada saat itu sedang dalam kondisi perang dunia I.
Pemicu dari pergerakkan tersebut adalah karena keikutsertaan Rusia dalam
perang dunia I dan adanya perang saudara di dalam wilayah Rusia. Setelah itu,
keluarga Nikolai II termasuk dirinya sendiri dibunuh oleh kaum Bolshevick
setelah diculik terlebih dahulu sebelumnya. Kematian dan kemunduran Nikolai
II menjadi awal kemunduran Rusia. Kematian Nikolai II membawa Lenin
menuju jalur kepemimpinan baru. Paska revolusi, Lenin mulai menjalankan
empat program utamanya, yaitu: mengakhiri perang dengan negosiasi damai,
redistribusi wilayah, menguasai seluruh pabrik oleh para buruh dan
pembentukan pemerintah Soviet.6 Lenin juga menghapus keberadaan partai-
partai seperti Demokrat Konstitusional, Sosialis Revolusioner dan Menshevick
yang diduga melakukan kegiatan kontra revolusioner. Pada tahun 1918 terjadi
pemberontakan antara kaum Menshevick dan kaum Bolshevick, yang
berakibat pada kekalahan kaum Menshevick. Perang saudara tersebut
akhirnya berakhir dengan pembentukan Uni Republik Soviet Sosialis (URSS)
atau Uni Soviet pada 30 Desember 1922
6
Ibid. hlm. 79
8
2. Etnonasionalisme
Sumbe r: Paul E. Lyndoph. Geography of the USSR. 5thEd. Winscosin: Misty Valley
Publishing.
1990. 7
7
Opcit, hlm. 89.
9
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa etnis-etnis di Rusia
tersebar di seluruh wilayah yang menjadi wilayah Negara bagian Uni Soviet,
sesuai dengan konstitusi baru Uni Soviet yang dikeluarkan pada 6 Juli
1923. Etnis Rusia merupakan etnis terbesar yang menjadi etnis paling
berpengaruh bagi keberadaan etnis lainnya. Selain sebagai etnis terbesar, Rusia
SSR juga merupakan Negara pusat yang mengatur berjalannya pemerintahan
di seluruh wilayah Uni Soviet. Di bawah kekuasaan Kremlin, setiap Negara
bagian memiliki kewajiban untuk memberikan infrormasi yang diperlukan oleh
Kremlin. Hal ini bertujuan agar Kremlin dapat mengontrol jalannya
pemerintahan setiap Negara satelitnya. Mengutip dari Hammer dari buku
Etnicheskie Protessy V Sovremennom Mire8 , secaragaris besar Hammer
mengatakan bahwa terdapat lima kelompok etnonasional yang menjadi fondasi
bagi Uni Soviet9 , yaitu: pertama, kelompok etnonasional slavia timur yang
terdiri dari Rusia, Ukraina dan Byelorusia. Kelompok etnonasional ini merupakan
kelompok etnonasional terbesar di Uni Soviet. Kedua, kelompok etnonasional
barat yang terdiri dari Latvia, Estonia Lithuania dan Moldavia. Ketiga,
kelompok etnonasional Kristen kaukasia yang terdiri dari banyak kelompok
etnonasional kecil. Kelompok etnonasional besar yang termasuk dalam
kelompok ini adalah Georgia, Azerbaijan dan Armenia. Keempat, kelompok
etnonasional islam yang hanya terdiri dari satu etnis yaitu Tatar. Yang terakhir
adalah kelompok etnonasional nonteritorial yang terdiri dari etnis Jerman,
Polandia dan Yahudi. Kelompok etnonasionalis ini menduduki wilayah-wilayah
kelompok etnonasionalis besar, seperti Rusia.
8
Bromlei, Yurii., Gurvich, I., dan Kozlov, V., (1987). “Etniches kie Protes s y V SSSR”,
Etniches kie Protessy V Sovremennom Mire. Mos kwa: Nauka.
9
Opcit,Hammer, hlm. 55-57
10
3. Uni Soviet 1922-1985
11
juta orang10 yang terkena kebijakan deportasi ini. Di masa deportasi inilah, banyak korban
yang berjatuhan akibat kekurangan makanan dan kekurangan gizi. Selain itu juga di
masa pemerintahannya, dia melakukan pembunuhan masal kepada warga Soviet dari
kalangan buruh, petani, ibu rumah tangga, pensiunan, tntara, ballerina, musisi dan pendeta.
Setidaknya 700.000 orang meninggal akibat insiden tersebut.11 Pemimpin Uni Soviet
berikutnya adalah Kruschev. Sistem kepemimpinan yang dilakukan oleh Stalin,
menginspirasi Kruschev untuk melakukan koreksi terhadap pemerintahan gaya Stalin
(Destalinisasi). Kruschev juga menghentikan sistem komando administrasi-birokrasi yang
pada masa Stalin terbentuk kultus terhadap Stalin. Dia juga menghentikan penyelidikan atas
kasus dokter12 dan mengeluarkan tahanan politik GULAG. Selain itu dia juga
mengeluarkan kebijakan penghapusan GULAG. Banyak keberhasilan yang terjadi di masa
Kruschev, antara lain pengiriman astronot pertama ke luar angkasa, keterbukaan hubungan
diplomasi dengan Negara-negara di Eropa dan Asia, serta dimulainya perundingan antara
Uni Soviet dan Amerika, meskipun tidak membuahkan hasil yang baik. Kruschev mundur
dari kursi kepemimpinan pada tahun 1964. Setelah itu, Uni Soviet menyalami stagnasi dan
hal ini merupakan awal dari kehancurannya. Kruschev digantikan oleh Leonid Breznev,
dengan perdana menteri Kosygin. Kosygin mencoba suatu sistem kebijakan ekonomi
dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi pedesaan.
Akan tetapi kebijakannya tersebut berdampak sebaliknya. Pada awalnya, kebijakan
ekonomi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan sebesar 3% antara tahun 1960-
1970, akan tetapi setelah itu terjadi kemunduran yang cukup signifikan. Terjadi urbanisasi
besar-besaran daridesa ke kota. Sedangkan Breznev membuat kebijakan Dekruschevisasi13
yang merupakan sebuah kebijkan yang kontra Kruschev. Dia berusaha untuk
menguatkan sistem birokrasi pemerintahan.Dia juga menjadi puncak pimpinan Dewan
10
Ibid. Fahrurodji, hlm. 148.
11
McLoughlin, Barry. McDermott, Kevin. (2002). Stalin's Terror: High Politics and
Mass Repression in the Soviet Union .Palgrave Macmillan.
12
Ros s i, Jaggues . (1991). Spravochnik po Gulagy c 1 & 2. Mos kva: Pros vet, hlm. 422.
13
Ibid, Fahrurodji, hlm. 169
12
Tertinggi Uni Soviet menggantikan Voroshilov.Breznhev memimpin Uni Soviet dengan
kebijakan-kebijakan dia yang konservativ. Sifat curiga dan hati-hatinya sangat berdampak
buruk bagi kelanjutan perkembangan Uni Soviet nantinya. Di awal tahun 1980-an,
perekonomian Uni Soviet benar-benara mengalami kemnduran yang sangat signifikan.
NEP Uni Soviet menurun dan Uni Soviet mulai kalah dari parapesaingnya yaitu Negara-
negara Eropa dan Amerika. Setelah kemunduran Breznhev, puncak tertinggi Uni Soviet
sempat digantikan sebanyak dua kali, yaitu oleh Yuri Andropov (1982-1984) dan
Konstantin Chernenko (1984-1985). Waktu yang singkat yang dipegang oleh kedua orang
tersebut tidak dapat membawa Uni Soviet keluar dari stagnasi ekonomi, meskipun mereka
memiliki rencara untuk pembangunan ekonomi yang sangatbaik.
13
4. Gambar Bagian-Bagian Negara Uni Soviet
14
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan juga analisis yang telah saya lakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keruntuhan Uni Soviet berasal dari tiga faktor utama, yaitu: kegagalan
leninisme dan dampak perang dingin, kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika, serta yang
terakhir adalah separatisme dan pemisahan diri Negara-negara Uni. Masing-masing faktor tersebut
memiliki korelasi yang saling terkait satu sama lain, sehingga mampu menjadisebuah kesimpulan
yang tepat dalam menjawab pertanyaan masalah seperti yang tertulis pada Bab I.
15