Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

Anggota :

1. Muhammad Yunus
2. Moh. Helmi
3. Nuril Abror
4. Faidan Nibali
PETA NEGARA YUGOSLAVIA
KONFLIK YUGOSLAVIA

Konflik Yugoslavia merupakan konflik antar


etnis di Yugoslavia, yang memiliki ciri berbeda satu sama
lain. Yugoslavia terdiri dari berbagai keturunan suku bangsa.
Konflik Yugoslavia merupakan konflik akibat
diskriminasi antaretnis di Yugoslavia yang terjadi antara 31
Maret 1991 - 12 November 2001 (10 tahun, 7 bulan, 1
minggu and 5 hari)
Konflik antaretnis ini dimulai sejak
meninggalnya Joseph Broz Tito, pemimpin Yugoslavia
terdahulu pada tanggal 8 Mei 1980. Akibat adanya gerakan
Pan Slavia yang bertujuan untuk membentuk negara Serbia
Raya. Perang ini memberi dampak terutama kepada Bosnia
dan Kroasia.
FAKTOR PENDORONG

1. Adanya perbedaan agama di antara etnis-etnis.


2. Keinginan negara-negara bagian untuk merdeka, tetapi
ditentang oleh Serbia. Kroasia merdeka tanggal 25 Juni
1991, Slovenia merdeka tanggal 25 Juli 1991, dan Bosnia
Herzegovina merdeka pada bulan Februari 1992.
3. Ambisi Serbia untuk tetap mempertahankan negara
Yugoslavia tidak dihiraukan oleh etnis-etnis lain, sebab
Serbia banyak mendapat kedudukan di Yugoslavia.
4. Meninggalnya Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito (1980)
menyebabkan etnis-etnis di negara bagian membubarkan
diri.
5. Penandatanganan persetujuan kerja sama dengan Poros Joseph Broz Tito
Jerman- Italia- Jepang.
KRONOLOGI KONFLIK

1963 Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Federal
Sosialis Yugoslavia dan Josep Broz Tito diangkat menjadi presiden seumur hidup. 

1980 Tito meninggal, pemerintah pusat kehilangan kewibawaan, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama
ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Setelah itu, terpilihnya Presiden Slobodan tidak
dapat menanggulangi dengan baik isu perbedaan rasial yang mencuat dan menyebabkan terjadi
ketegangan.

1990 April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro kemerdekaan
menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis menang. 

1991 Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan

1992 Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia -Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan
negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk
negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina  yang
kemudian menjadi Republik Srpska.
1995

Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.  Perjanjian damai tersebut ditandatangani di Paris, Perancis.
Dengan pembagian wilayah di Bosnia-Herzegovina sesuai garis daerah 3 etnis.

1999 Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Pemberontakan orang Albania meluas ke Macedonia, yang sebelumnya
dengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo.

2000 Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang pemilu.

2002 Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang lebih bebas. 

2003 Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro.
Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia. 
DAMPAK

 Adanya Korban mulai berjatuhan.


 Slovenia dan Kroasia merdeka.
 Pengakuan Masyarakat Eropa dan Internasional.
 Deklarasi Yugoslavia baru (Republik Federal Yugoslavia)
 Banjir darah di Bosnia.
PENYELESAIAN KONFLIK

 PBB menyerukan kepada Serbia agar menarik tentaranya dari Bosnia dan menjatuhkan
sanksi. Di samping itu, PBB mengirimkan utusan khususnya, Yasuki Akasi, ke bekas negara
Yugoslavia sebagai mediator guna mencari jalan keluar untuk mengakhiri konflik.
 Negara-Negara Kelompok G-7 dalam pertemuannya di Texas, Amerika Serikat menyerukan
penghentian aksi militer terhadap Kroasia dan mengutuk tindakan biadab Serbia.
 NATO mengirimkan tentaranya ke bekas negara Yugoslavia dengan tugas melindungi warga
Bosnia dan menciptakan wilayah damai, bebas dari peperangan. Tentara NATO juga
melakukan serangan udara ke pihak Serbia yang tidak menaati seruannya.
 Indonesia, Presiden Soeharto sebagai Ketua Gerakan Nonblok menyampaikan beberapa
usulan, seperti konflik hendaknya diselesaikan melalui :
a. perundingan pihak-pihak yang bertikai secara langsung;
b. masalah di bekas Yugoslavia hendaknya dilihat secara menyeluruh dan integral;
c. menyelenggarakan konferensi internasional yang dihadiri pihak-pihak yang bersengketa dan
Dewan Keamanan PBB.
Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian dengan mengirim 25 orang perwira ABRI
dengan nama Kontingen Garuda XIV yang tergabung dalam UNPROFOR (United Nations
Protection Forces). Kontingen Garuda XIV dipimpin oleh Letkol. Infantri Edi Budianto.
BERAKHIRNYA KONFLIK

Pihak pihak yang terkait dalam Perang Bosnia akhirnya setuju untuk berdamai
pada 21 November 1995. Perundingan persetujuan perdamaian berlangsung di Dayton, Ohio,
Amerika Serikat, dan pada akhirnya disepakati oleh pemimpin ketiga negara, yakni pemimpin
Bosnia Alija Izetbegovic, pemimpin Kroasia Franjo Tudjamn, dan pemimpin bekas Yugoslavia
(Serbia) Slobodan Milosevic.

Alija Izetbegovic Franjo Tudjamn Slobodan Milosevic


Penandatanganan perdamaian secara resmi dilakukan di Paris, Perancis tanggal 14
Desember 1995 yang dihadiri pimpinan dari beberapa negara sebagai saksi. Isi perjanjian yang
ditandatangani ialah:
1. Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan
Serbia-Bosnia.
2. Sarajevo menjadi bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia harus
meninggalkan
3. Sarajevo.Pemerintahan pusat Bosnia harus efektif dengan Presiden terpilih dan parlemen.
4. Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya.
5. Kebebasan di seluruh negara.
6. Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.
SEKIAN
DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai