Disusun oleh:
Valencia Feodora Ziva (23)
XII IPS 1
2022/2023
2
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
BAB III....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
LAMPIRAN GAMBAR........................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yugoslavia merupakan sebuah negara yang berlokasi di daerah Balkan dan
membawahi banyak negara seperti Kroasia, Slovenia, Makedonia, dan Bosnia.
Namun, sepeninggalan Presiden Josep Broz Tito, legasi Yugoslavia mulai
goyah diakibatkan negara-negara bawahan yang mulai memproklamirkan diri
mereka sebagai negara yang merdeka dan berpisah dari Yugoslavia. Negara
pertama yang memerdekakan diri adalah Slovenia dan Kroasia pada 25 Juni
1991, kemudian gerakan ini diikuti oleh Republik Makedonia yang
memerdekakakn diri pada 8 September 1991.
Gerakan dari dua negara bawahan Yugoslavia itu mendorong negara
bawahan yang lain, yakni Bosnia-Herzegovina untuk mendeklarasikan diri
sebagai negara merdeka. Hal ini menimbulkan sebuah konflik karena deklarasi
yang dilakukan oleh penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-
Herzegovina mendapat penolakan dari penduduk Serbia. Etnik Serbia kala itu
mendominasi nyaris semua aspek kehidupan penduduk Bosnia seperti
kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Selain itu, etnik dan kebudayaan
antara penduduk Bosnia dan Serbia berbeda sehingga secara tidak langsung
terjadi dominasi dari pihak Serbia. Kemudian, letak Bosnia yang strategis
menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi konflik Bosnia-Herzegovina.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang melatarbelakangi konflik Bosnia-Herzegovina?
2. Bagaimana jalannya konflik di Bosnia dan Herzegovina?
3. Apa dampak yang timbul akibat terjadinya konflik Bosnia-
Herzegovina?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b) Konflik Bosnia-Herzegovina beserta cara penyelesaian
Bukan hanya PBB, pada tahun 1994, NATO juga turut geram atas
tindakan yang dilakukan oleh kaum Serbia sehingga NATO menyerang
pasukan Serbia melalui udara sebanyak tiga gelombang. Serangan pertama
dilakukan pada 1 Maret 1994, diikuti tanggal 10 dan 11 April pada tahun yang
sama, dan terakhir pada November 1994. Meski begitu, kaum Serbia dan
Yugoslavia masih kerap melakukan pembantaian. Pada 2 Juli 1995, tentara
3
Serbia menyerbu kota Srebenica meski kota tersebut berstatus sebagai zona
aman PBB. Mereka dengan keji melakukan genosida terhadap kaum Muslim
Bosnia dan membuang jenazah para korban ke kuburan massal kemudian
ditutup dengan buldoser sebagai upaya mereka untuk menyembunyikan
kejahatan yang mereka lakukan terhadap kaum Muslim Bosnia. Pembantaian
ini yang kemudian menyebabkan PBB dan NATO bekerja sama dengan
mengirim 60 buah pesawat tempur dan pasukan reaksi cepat PBB guna
mendesak kaum Serbia.
4
7. Menunjuk perwakilan tinggi PBB untuk mengawasi pelaksanaan
perdamaian dan penerapan perjanjian.
Dampak dari perang ini adalah pembersihan etnik yang terjadi dan
setidaknya sudah lebih dari 8000 nyawa menghilang pada saat terjadi
pembantaian di Srebenica. Selain itu, banyak warga yang kehilangan tempat
tinggal dan terusir. Bahkan, rumah-rumah ibadat banyak yang hancur dan tak
berbentuk. Perekonomian negara ini juga tidak terlalu baik. Ketua
Kepresidenan Bosnia-Herzegovina, Dragon Covic pada 2012 mengatakan
bahwa negara itu kini harus kehilangan ±79% ahli dan pakar teknik mesin.
Kaum muda yang seharusnya kini menginjak usia bekerja juga terdeteksi
sedikit sebab diperkirakan banyak kaum muda yang meninggalkan Bosnia
pada saat pembantaian terjadi.
5
BAB III
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
7
LAMPIRAN GAMBAR
Gambar 1. Slobodan
Milosevic, presiden
Yugoslavia dengan masa
jabatan: 8 Mei 1989 - 23
Juli 1997
Gambar 2. Alija
Izebetgovic, presiden
Bosnia-Herzegovina
dengan masa jabatan:
20 Desember 1990 –
14 Maret 1996
Gambar 3. Radovan
Karadzic, presiden
Sparska dengan masa
jabatan: 7 April 1992
– 19 Juli 1996