Anda di halaman 1dari 8

KONFLIK YUGOSLAVIA

KELOMPOK 5
M.IDRIS
BILAL ALTHAF J
A.ZIDAN
WIKA S.
INDAH PM
PENGERTIAN
 Konflik Yugoslavia merupakan konflik antar etnis di
Yugoslavia, yang memiliki ciri berbeda satu sama lain.
Yugoslavia terdiri dari berbagai keturunan suku bangsa.
Konflik Yugoslavia merupakan konflik akibat
diskriminasi antaretnis di Yugoslavia yang terjadi antara
31 Maret 1991 - 12 November 2001 (10 tahun, 7 bulan, 1
minggu and 5 hari). Konflik antaretnis ini dimulai sejak
meninggalnya Joseph Broz Tito
, pemimpin Yugoslavia terdahulu pada tanggal 8 Mei
1980. Akibat adanya gerakan Pan Slavia yang bertujuan
untuk membentuk negara Serbia Raya. Perang ini
memberi dampak terutama kepada Bosnia dan Kroasia.
FAKTOR PENDORONG
 Adanya perbedaan agama di antara etnis-etnis.
 Keinginan negara-negara bagian untuk merdeka, tetapi
ditentang oleh Serbia. Kroasia merdeka tanggal 25 Juni 1991,
Slovenia merdeka tanggal 25 Juli 1991, dan Bosnia
Herzegovina merdeka pada bulan Februari 1992.
 Ambisi Serbia untuk tetap mempertahankan negara
Yugoslavia tidak dihiraukan oleh etnis-etnis lain, sebab
Serbia banyak mendapat kedudukan di Yugoslavia.
 Meninggalnya Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito (1980)
menyebabkan etnis-etnis di negara bagian membubarkan
diri.
 Penandatanganan persetujuan kerja sama dengan Poros
Jerman- Italia- Jepang.
KRONOLOGI
 1963 : Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal
Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Federal
Sosialis Yugoslavia dan Josep Broz Tito diangkat menjadi
presiden seumur hidup.
 1980 : Tito meninggal, pemerintah pusat kehilangan
kewibawaan, perbedaan antaretnis mulai nampak,
terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis
ekonomi. Setelah itu, terpilihnya Presiden Slobodan tidak
dapat menanggulangi dengan baik isu perbedaan rasial
yang mencuat dan menyebabkan terjadi ketegangan.
 1990 : April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia
dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro kemerdekaan
menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis
menang.
 1991 : Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia
memproklamasikan kemerdekaan
 1992 : Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia -Herzegovina
memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-
Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan
berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara
Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang
kemudian menjadi Republik Srpska.
 1995 : Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-
Herzegovina. Perjanjian damai tersebut ditandatangani di Paris,
Perancis. Dengan pembagian wilayah di Bosnia-Herzegovina sesuai
garis daerah 3 etnis.
 1999 : Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo.
Pemberontakan orang Albania meluas ke Macedonia, yang
sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania
dari Kosovo.
 2000 : Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav
Kostunica menang pemilu.
 2002 : Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat
untuk membuat uni yang lebih bebas.
 2003 : Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk
ulang sehingga menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan
ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia.
DAMPAK
Adanya Korban mulai berjatuhan.
Slovenia dan Kroasia merdeka.
Pengakuan Masyarakat Eropa dan Internasional.
Deklarasi Yugoslavia baru (Republik Federal Yugoslavia)
Banjir darah di Bosnia.
PENYELESAIAN KONFLIK
 PBB menyerukan kepada Serbia agar menarik tentaranya dari Bosnia dan
menjatuhkan sanksi. Di samping itu, PBB mengirimkan utusan khususnya,
Yasuki Akasi, ke bekas negara Yugoslavia sebagai mediator guna mencari jalan
keluar untuk mengakhiri konflik.
 Negara-Negara Kelompok G-7 dalam pertemuannya di Texas, Amerika Serikat
menyerukan penghentian aksi militer terhadap Kroasia dan mengutuk
tindakan biadab Serbia.
 NATO mengirimkan tentaranya ke bekas negara Yugoslavia dengan tugas
melindungi warga Bosnia dan menciptakan wilayah damai, bebas dari
peperangan. Tentara NATO juga melakukan serangan udara ke pihak Serbia
yang tidak menaati seruannya.
 Indonesia, Presiden Soeharto sebagai Ketua Gerakan Nonblok menyampaikan
beberapa usulan, seperti konflik hendaknya diselesaikan melalui :
 perundingan pihak-pihak yang bertikai secara langsung;
 masalah di bekas Yugoslavia hendaknya dilihat secara menyeluruh dan
integral;
 menyelenggarakan konferensi internasional yang dihadiri pihak-pihak yang
bersengketa dan Dewan Keamanan PBB.
 Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian dengan mengirim 25 orang
perwira ABRI dengan nama Kontingen Garuda XIV yang tergabung dalam
UNPROFOR (United Nations Protection Forces). Kontingen Garuda XIV
dipimpin oleh Letkol. Infantri Edi Budianto.
BERAKHIRNYA KONFLIK
1.Pihak pihak yang terkait dalam Perang Bosnia akhirnya setuju untuk
berdamai pada 21 November 1995. Perundingan persetujuan perdamaian
berlangsung di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, dan pada akhirnya
disepakati oleh pemimpin ketiga negara, yakni pemimpin Bosnia Alija
Izetbegovic, pemimpin Kroasia Franjo Tudjamn, dan pemimpin bekas
Yugoslavia (Serbia) Slobodan Milosevic.
2. Penandatanganan perdamaian secara resmi dilakukan di Paris, Perancis
tanggal 14 Desember 1995 yang dihadiri pimpinan dari beberapa negara
sebagai saksi. Isi perjanjian yang ditandatangani ialah:
 Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi
Muslim-Kroasia dan Serbia-Bosnia.
 Sarajevo menjadi bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara
Serbia harus meninggalkanSarajevo.
 Pemerintahan pusat Bosnia harus efektif dengan Presiden terpilih dan
parlemen.
 Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya.
 Kebebasan di seluruh negara.
 Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai