Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SEJARAH PEMINATAN

“KONFLIK YUGOSLAVIA DAN KONFLIK CEKOSLOWAKIA“

DISUSUN OLEH :

Kelas : XII IPS 2

Kelompok 3

BIFAL RAHMATANZA M.P

ANGGOTA :

ROBI FIANSYAH

WULAN RAMAYU

ELVA NOVITA

UMI KALSUM

EVI ELIYANTI

SMA NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR

TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Awal terbentuknya Yugoslavia dimulai dari tahun 1918, setelah kemenangan
ideologi komunis dalam perang dunia ke dua, yugoslavia didirikan sebagai negara
federal yang terdiri dari enam republik, yang mana dipisahkan berdasarkan latar
belakang sejarah dan etnis, keenam negara tersebut adalah:
- Bosnia dan Herzegovina yang beragama islam dan beretnis Bosnia,
- Serbia, Montenegro dan Makedonia yang beragama Kristen Ortodoks, yang
beretnis Serbia, Montenegro dan Slavia Makedonia yang dikenal menjaga
tradisi Ortodoks dan huruf Syrilicnya,
- Kroasia dan Slovenia yang beragama Kristen Katholik, memakai huruf latin dan
mewakili etnis Kroasia dan Slovenia.
Awalnya kehidupan Yugoslavia atau di dalam bahasa Indonesia negara ini
diartikan "Slavia Selatan", dipimpin oleh Joseph Broz Tito dengan rezim komunis
yang sangat tertata dan terkontrol. Pada masa itu Yugoslavia adalah satu-satunya
negara komunis yang memiliki nilai demokratis di dalamnya, karena mahasiswa
dan para pemikir berkontribusi di dalam kebijakan pemerintahan negara, dan
kemudian akhirnya suara untuk mempertahankan komunisme di Yugoslavia masih
dapat dijaga saat Tito menjabat, dan ini berbeda dengan kebijakan Stalin dan Lenin
yang lebih diktator dan murni mengaplikasikan komunisme di Uni Soviet atau Mao
Zedong di Republik Tiongkok.
Sepeninggal Broz Tito pada tahun 1974, tidak ada pemimpin yang cakap
dalam mempersatukan semua wilayah. Kemudian Tito digantikan oleh Slobodan
Milosevic, hingga terjadi krisis ekonomi, disusul oleh ketegangan etnik dan
mulailah isu kemerdekaan untuk 2 negara yakni Slovenia dan kroasia, dan ini
menjadi sebuah kegagalan awal dari diredamkannya separatis yang harusnya
dapat dipertahankan oleh tentara Yugoslavia.
Yugoslavia akhirnya didominasi oleh orang Serbia, namun Bosnia akhirnya
tidak mau diperintah oleh orang Serbia, karena perbedaan etnik dan agama.
Banyak terjadi ketegangan saat itu yakni perang saudara di Bosnia, Konflik Serbia,
Kroasia dan Bosnia juga terjadi Genosida, yang dimana Serbia tidak boleh ada
Orang Bosnia, atau Kroasia tidak boleh ada Bosnia dan sebaliknya. Yang paling
penting adalah Serbia tercatat memaksa Bosnia masuk ke dalam Serbia dan
banyak dari Etnis Bosnia yang terbantai pada masa itu.
Karena ketegangan ini pada 27 April 1992, Serbia dan Montenegro menjadi
Republik Federasi Yugoslavia. Faktor kemerdekaan ini juga diakibatkan karena
runtuhnya poros Komunisme dunia di Uni Soviet Pada masa pemerintahan Mikail
Gorbachev pada 31 Maret 1992.
Setelah Perang Dunia I dan II, banyak Negara di Dunia yang mengalami
perubahan baik itu pemisahan, penyatuan hingga penghapusan. Kita tahu bahwa
sebelum Perang Dunia I ada beberapa Negara besar seperti Jerman, Italia, Inggris,
dan Austria-Hongaria. Setelah itu, yang menarik bagi saya adalah setelah Perang
Dunia I banyak Negara-negara baru yang muncul setelah Jerman kalah
perang. Sebelum gendering Perang Dunia II dimulai, beberapa Negara membentuk
suatu kelompok persekutuan. Puncaknya Jerman berhasil menguasai sebagian
Negara di kawasan Eropa Tengah. CEKOSLOVAKIA menjadi sasaran empuk
Jerman dan saat itu Negara ini takluk di tangan Jerman. CEKOSLOVAKIA adalah
suatu Negara yang penduduknya terdiri dari kaum Bohemia dan Slovakia. Awalnya
Negara ini adalah bagian dari Negara Austria-Hongaria yang terpecah belah
menjadi beberapa Negara salah satunya CEKOSLOVAKIA. Karena faktor sejarah
kaum dua ini pun bersatu.
      CEKOSLOVAKIA merupakan sebuah negara yang berdaulat, baik di pandang
menurut aspek manapun. CEKOSLOVAKIA ibukota di Praha. Negara yang
mengalami “Disolution” atau pemisahan menjadi dua negara yaitu, Republik Ceko dan
Slovakia. Sejarah panjang bagi Negara ini dalam memutuskan untuk melakukan
pengelolaan. Sejarah catatan, perjalanan panjang bagi CEKOSLOVAKIA sejak tahun
dimana negara ini mendapat pengaruh komunis pada masa perang dingin. Setelah
pecahnya perang dunia I CEKOSLOVAKIA merupakan negara tempat memproduksi
senjata dan merupakan gudang senjata. Pada Perang Dunia ke-2 Negara ini jatuh
ditangan Jerman. Jerman menjadikan negara ini bersama dengan Polandia sebagai
negara boneka untuk menyimpan persenjataannya dalam usahanya mengalahkan
Rusia. Setelah Perang Dunia II selesai, CEKOSLOVAKIA menjadi negara bebas yang
mendapat pengaruh dari Rusia dalam pemerintahannya. Namun, setelah Perang
dingin usai CEKOSLOVAKIA mengubah pemerintahannya menjadi sebuah
pemerintahan yang berbentuk Republik.
      Jika dilihat dari sejarah / Track Recordnya di kancah dunia, Negara ini adalah
salah satu Negara yang tidak menjadi Negara yang besar. Karena, selain pernah
menjadi tempat menyimpan persenjataan dunia. Saya pernah membaca dalam suatu
artikel dalam situs www.zenius.com yang isinya bahwa Tim Sepak Bola
CEKOSLOVAKIA pernah menjadi Runner Up Piala Dunia sebanyak 2 kali lipat pada
tahun 1934 dan 1962 serta CEKOSLOVAKIA pernah menjadi kampiun atau JUARA
Piala Eropa 1976. Bagi Saya ini salah satu topik sejarah kontemporer yang menarik
untuk di Bahas. Pecahnya CEKOSLOVAKIA bisa dikatakan sebagai perpecahan
Negara yang unik karena perpecahan Negara ini tidak sesuai dengan konflik yang
panas dan berdarah, Berbeda dengan konflik di Negara lain seperti konflik di
Yugoslavia, Sudan, Yaman, dll.
      Bagaimana Negara ini bisa pecah dengan damai? Padahal banyak Negara yang
pada zaman itu berkecambuk untuk menyelesaikan masalah negaranya. Bagaimana
bisa dua Negara yang sudah bersatu lama bisa berpisah begitu saja? Oleh sebab apa
Negara ini bisa pecah? Bagaimana pembagian wilayah setelah Negara pecah? dan
bagaimana akhir dari masalah Negara ini di selesaikan? Itulah yang akan dibahas
dalam makalah ini secara lengkap dengan sumber terpercaya dan bimbingan
langsung dari guru sejarah saya yakni bapak Abdul Somad SS, M.Pd. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua selaku siswa atau masyarakat luas
agar wawasan dan pengetahuan kita semakin cerah. Mohon maaf jika ada kesalahan
dari saya karena saya juga masih belajar, masih awam untuk hal ini. Mohon
koreksinya tanggapan makalah ini bisa di sempurnakan dan bisa lebih baik lagi.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
a. Apa Penyebab Pecahnya Yugoslavia dan Cekoslovakia?
b. Bagaimana Proses Terjadinya Konflik Yugoslavia dan Cekoslovakia?
c. Bagaimana Penyelesaian Masalah Yugoslavia dan Cekoslovakia?

C. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas dan
memperdalam wawasan kita tentang sejarah kontemporer dunia.Yakni sejarah
runtuhnya Yugoslavia dan Cekoslovakia mulai dari penyebab pecahnya, proses
perpecahan hingga akhir penyelesaian masalah Negara Yugoslavia dan
Cekoslovakia. Agar kita senantiasa menjadi manusia yang lebih baik karena seperti
yang di kutip dari perkataan bung Karno yakni ”JAS MERAH” (jangan sekali-kali
lupakan sejarah!).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konflik Yugoslavia
Konflik Yugoslavia merupakan konflik antar etnis di Yugoslavia, yang memiliki
ciri berbeda satu sama lain. Yugoslavia terdiri dari berbagai keturunan suku bangsa.
Konflik Yugoslavia merupakan konflik akibat diskriminasi antaretnis di Yugoslavia yang
terjadi antara 31 Maret 1991 - 12 November 2001 (10 tahun, 7 bulan, 1 minggu and 5
hari). Konflik antaretnis ini dimulai sejak meninggalnya Joseph Broz Tito
, pemimpin Yugoslavia terdahulu pada tanggal 8 Mei 1980. Akibat adanya gerakan Pan
Slavia yang bertujuan untuk membentuk negara Serbia Raya. Perang ini memberi
dampak terutama kepada Bosnia dan Kroasia.

1. Faktor Pendorong
a. Adanya perbedaan agama di antara etnis-etnis.
b. Keinginan negara-negara bagian untuk merdeka, tetapi ditentang oleh Serbia.
Kroasia merdeka tanggal 25 Juni 1991, Slovenia merdeka tanggal 25 Juli 1991,
dan Bosnia Herzegovina merdeka pada bulan Februari 1992.
c. Ambisi Serbia untuk tetap mempertahankan negara Yugoslavia tidak dihiraukan
oleh etnis-etnis lain, sebab Serbia banyak mendapat kedudukan di Yugoslavia.
d. Meninggalnya Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito (1980) menyebabkan etnis-
etnis di negara bagian membubarkan diri.
e. Penandatanganan persetujuan kerja sama dengan Poros Jerman- Italia- Jepang.

2. Kronologi Konlfik
 1963 : Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama
menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Josep Broz Tito diangkat
menjadi presiden seumur hidup. 
 1980 : Tito meninggal, pemerintah pusat kehilangan kewibawaan, perbedaan
antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis
ekonomi. Setelah itu, terpilihnya Presiden Slobodan tidak dapat menanggulangi
dengan baik isu perbedaan rasial yang mencuat dan menyebabkan terjadi
ketegangan.
 1990 : April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah
terkaya, partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai
komunis menang. 
 1991 : Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan
kemerdekaan
 1992 : Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia -Herzegovina memilih untuk
merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia
Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan
bantuan Tentara Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang
kemudian menjadi Republik Srpska.
 1995 : Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.  Perjanjian
damai tersebut ditandatangani di Paris, Perancis. Dengan pembagian wilayah di
Bosnia-Herzegovina sesuai garis daerah 3 etnis.
 1999 : Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Pemberontakan orang
Albania meluas ke Macedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka
menerima pengungsi Albania dari Kosovo.
 2000 : Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang
pemilu. 
 2002 : Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk
membuat uni yang lebih bebas. 
 2003 : Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang
sehingga menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini, berakhirlah
perjalanan panjang negara Yugoslavia.

3. Dampak Konflik
a. Adanya Korban mulai berjatuhan.
b. Slovenia dan Kroasia merdeka.
c. Pengakuan Masyarakat Eropa dan Internasional.
d. Deklarasi Yugoslavia baru (Republik Federal Yugoslavia)
Yugolsavia sebelum konflik
e. Banjir darah di Bosnia.

4. Penyelesaian Konflik
1. PBB menyerukan kepada Serbia agar menarik tentaranya dari Bosnia dan
menjatuhkan sanksi. Di samping itu, PBB mengirimkan utusan khususnya, Yasuki
Akasi, ke bekas negara Yugoslavia sebagai mediator guna mencari jalan keluar
untuk mengakhiri konflik.
2. Negara-Negara Kelompok G-7 dalam pertemuannya di Texas, Amerika Serikat
menyerukan penghentian aksi militer terhadap Kroasia dan mengutuk tindakan
biadab Serbia.
3. NATO mengirimkan tentaranya ke bekas negara Yugoslavia dengan tugas
melindungi warga Bosnia dan menciptakan wilayah damai, bebas dari peperangan.
Tentara NATO juga melakukan serangan udara ke pihak Serbia yang tidak menaati
seruannya.
4. Indonesia, Presiden Soeharto sebagai Ketua Gerakan Nonblok menyampaikan
beberapa usulan, seperti konflik hendaknya diselesaikan melalui :
 perundingan pihak-pihak yang bertikai secara langsung; 
 masalah di bekas Yugoslavia hendaknya dilihat secara menyeluruh dan integral; 
 menyelenggarakan konferensi internasional yang dihadiri pihak-pihak yang
bersengketa dan Dewan Keamanan PBB. 
 Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian dengan mengirim 25 orang
perwira ABRI dengan nama Kontingen Garuda XIV yang tergabung dalam
UNPROFOR (United Nations Protection Forces). Kontingen Garuda XIV dipimpin
oleh Letkol. Infantri Edi Budianto.
5. Berakhirnya Konflik
Pihak pihak yang terkait dalam Perang Bosnia akhirnya setuju untuk berdamai
pada 21 November 1995. Perundingan persetujuan perdamaian berlangsung di
Dayton, Ohio, Amerika Serikat, dan pada akhirnya disepakati oleh pemimpin ketiga
negara, yakni pemimpin Bosnia Alija Izetbegovic, pemimpin Kroasia Franjo Tudjamn,
dan pemimpin bekas Yugoslavia (Serbia) Slobodan Milosevic.
Penandatanganan perdamaian secara resmi dilakukan di Paris, Perancis
tanggal 14 Desember 1995 yang dihadiri pimpinan dari beberapa negara sebagai
saksi. Isi perjanjian yang ditandatangani ialah:
 Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim-
Kroasia dan Serbia-Bosnia.
 Sarajevo menjadi bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia
harus meninggalkanSarajevo.
 Pemerintahan pusat Bosnia harus efektif dengan Presiden terpilih dan parlemen.
 Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya.
 Kebebasan di seluruh negara.
 Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.

B. CEKOSLOVAKIA SEBELUM ABAD KE – 20


1. Sebelum Perang Dunia I
Bangsa Ceko dan Slovakia pernah dipimpin oleh seorang saudagar asal
Franken yang bernama Samo pada abad VII. Sebagai pemimpin, Samo berjuang
untuk melawan invasi bangsa Turki yang datang dari Asia Tengah. Sepeninggal
Samo, bangsa Ceko dan Slovakia kembali tercerai-berai. Pada 833 M, seorang
kesatria bernama Mojmir berhasil menyatukan mereka dan membentuk Negara besar
yang bernama Moravia Raya. Pada 900 M, suku Magyar dari Asia Tengah menguasai
Moravia Raya. Sejak saat itu bagian timur laut Moravia Raya, Felvidek, yang dihuni
oleh bangsa Slovakia dikuasai oleh suku Magyar selama berabad-abad. Sementara
itu bangsa Ceko berhasil bertahan dan membentuk kerajaan Bohemia. (Hapsari dan
Adil, 2018: 273).
Menurut Iwan Nugroho dalam artikelnya yang dimuat di laman
https://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/2010/11/negeri-yang-damai/. Suku bangsa asli
Ceko adalah orang-orang Bohemia di sebelah utara dan barat, serta orang Moravia
dan Silesia di selatan dan timur. Mereka sejak lama A dengan orang-orang Jerman
yang mendominasi sejarah Eropa. Pada abad 12 orang-orang Bohemia mencapai
kejayaannya setelah rajanya, yakni Charles IV, gereja gereja (Paus Clemens VI)
menjadi kaisar Romawi, untuk menghadapi kaisar Perancis Louis IV yang memusuhi
gereja. Sumbangsih nyata Charles IV terhadap kemajuan peradaban Ceko adalah
membangun Praha sebagai ibukota kekaisaran Romawi (bukan di Roma), yang
didirikan Universitas Charles, serta mengembangkan Praha sebagai pusat intelektual
dan kebudayaan Eropa Tengah.
Pasca kekuasaan Charles IV, kerajaan Bohemia mengalami pasang surut
akibat pertentangan antar bangsawan. Ceko berada dibawah pemerintahan Islam
Osmania / Turki pada tahun. Pada tahun 1618 terjadi peperangan selama 30 tahun
antara bangsawan berhaluan Nasional-Protestan dengan Katholik. Ceko juga takluk di
bawah klanda Austria-Wina, mengalami industrialisasi, serta terimbas dalam berbagai
peristiwa revolusi seperti negara-negara Eropa lainnya.
Menurut laman https://www.encyclopedia.com/history/modern-europe/czech-
and-slovak-history/czechoslovakia. Penciptaan Cekoslovakia adalah puncak dari
perjuangan panjang melawan penguasa Austria, Kala itu sebagian besar dilakukan
oleh presiden pertama dan kedua negara itu, TG Masaryk dan Eduard
Beneš. Persatuan tanah Ceko dan Slovakia secara resmi diproklamasikan di Praha
pada 14 November 1918; Perjanjian St. Germain (September 1919) secara resmi
menyatakan pernyataan resmi republik yang baru. Ruthenia ditambahkan oleh
Perjanjian Trianon (Juni, 1920).
Karena Cekoslovakia mewarisi sebagian besar industri Monarki Austria-
Hungaria, secara ekonomi merupakan yang paling masuk dari negara-negara penerus
Hapsburg. Mendapat keuntungan dari konstitusi yang liberal dan demokratis (1920)
dan dipimpin oleh negarawan yang cakap, republik baru ini memiliki masa depan yang
cerah. Redistribusi beberapa perkebunan bekas bangsawan dan gereja memperbaiki
kondisi kehidupan kaum tani. Dalam kebijakan luar negeri Cekoslowakia
mengandalkan persahabatannya dengan Prancis dan pada Entente Kecil dengan
Yugoslavia dan Rumania.
Namun negara baru jauh dari unit yang stabil. Dengan kelemahan elemen-
elemen antagonis dan nasionalisnya, itu mencerminkan kelemahan yang diwariskan
oleh Hapsburg. Ceko dan Slowakia memiliki sejarah yang terpisah dan tradisi agama,
budaya, dan sosial yang sangat berbeda. Konstitusi 1920, yang membentuk negara
kesatuan yang sangat tersentralisasi, gagal memperhitungkan masalah penting
nasional. Jerman dan Magyar dari Cekoslowakia secara terbuka terbuka terhadap
pemukiman teritorial. Meskipun konstitusi memberikan otonomi untuk Ruthenia, dalam
praktiknya otonomi terus-menerus ditunda. Partai Rakyat Slovakia menuduh
pemerintah Ceko telah menolak Slovakia memenuhi hak otonom. Bangkitnya Hitler di
Jerman, aneksasi Jerman atas Austria, kebangkitan kebangkitan revisionisme di
Hongaria dan agitasi otonomi di Slovakia,
Masalah kebangsaan menyebabkan krisis Eropa ketika minoritas nasionalis
Jerman, dipimpin oleh Konrad Henlein dan didukung oleh Hitler, menuntut penyatuan
distrik-distrik yang didominasi Jerman dengan Jerman. Perang yang mengancam,
Hitler memeras melalui Pakta Munich (September 1938), penyerahan wilayah
perbatasan Bohemia (Sudetenland). Polandia dan dapat mencapai kedaulatan tak
lama setelah itu. Beneš mengundurkan diri dari jabatan presiden pada bulan Oktober
dan mengacu oleh Emil Hacha. Pada November 1938, negara terpotong, berganti
nama menjadi Czecho-Slovakia, dibentuk kembali dalam tiga unit otonom - Bohemia
dan Moravia, Slovakia, dan Ruthenia.

2. Setelah Perang Dunia II


Berdasarkan http://id.m.wikipedia.org/wiki/Republik_Sosialis_Cekoslowakia. 
setelah Perang Dunia II membuat perubahan bagi beberapa Negara di
dunia. Sejarah Republik Sosialis Cekoslovakia dimulai dari naiknya rezim komunis pada
tahun 1948, tetapi pertarungan kekuasaan di dalam Partai Komunis Cekoslovakia
(KSC) telah dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia ke-II.
Waktu itu kepemimpinan partai dipegang oleh Rudolf Slanský (Sekretaris
Jenderal) dan Klement Gottwald (Ketua) yang juga memiliki Perdana Menteri
Cekoslowakia. Selama Perang Dunia ke-II mereka memilih mengungsi ke Moskow dan
mengkoordinir perlawanan terhadap Nazi Jerman dari sana. Di Moskow mereka
termasuk pemimpin-pemimpin negara tetangga Soviet yang dekat dengan Joseph
Stalin.
Sekembalinya ke Cekoslovakia mereka berdua berhasil membangun kembali
partai KSC dan memenangkan pemilu pada 1946 dengan mendapatkan sekitar 40%
suara pemilih. Pemerintahan dijalankan oleh koalisi Front Nasional, sebuah koalisi 6
partai, di mana Partai Komunis Cekoslovakia (KSC) berkuasa 2/3 kursi, sementara
yang 5 partai lagi hanya memperoleh 1/3 bagian.
Tetapi kekompakan dan kerjasama antara kedua pemimpin Cekoslowakia
tersebut tidak berlangsung lama. Menjelang tahun 1950an Joseph Stalin yang
menjalankan kekuasaan 'tangan besi' di Uni Soviet, peringatanai orang-orang partai
komunis di negara-negara Eropa Tengah dan Timur dan terutama orang-orang sosialis-
komunis keturunan Yahudi, sebagai tidak setia kepada Uni Soviet.
Stalin segera melakukan gerakan pasukan terhadap orang-orang tersebut, yang
berdampak pada timbulnya pertentangan internal dan saling mencurigai di berbagai
partai di negara setempat antara yang mendukung dan teman Stalin.Di Uni Soviet
sendiri, Stalin mengadakan serangan terhadap orang-orang yang dituduh setia,
terutama yang dicap sebagai pengikut-pengikut Trotsky.
Sementara itu di Yugoslavia, Josip Broz Tito (yang kemudian dicap Trotskyis
oleh rezim Stalin) sedang membangun sistem sosialis sendiri dan tidak mau bergabung
dengan Blok Uni Soviet.
Gottwald adalah pengikut setia dari cara kepemimpinan Stalin. Malah Slanský
yang keturunan Yahudi, bertentangan dengan Stalin, menyebabkan ia kemudian
dicurigai, ditangkap dan diadili dengan tuduhan sebagai Titois dan Zionis. Dia disidang
dalam serial 'pengadilan politik' bersama 13 orang lainnya dan dijatuhi mati mati, yang
dilaksanakan pada Desember 1952.
Kembali ke tahun 1948, setelah pemilu 1946 Perdana Menteri Klement Gottwald
berhasil membentuk kabinet Front Nasional, yang melibatkan juga tokoh-tokoh dari 5
partai non-komunis. Tetapi kabinet koalisi tersebut tidak berjalan lama. Melalui berbagai
intrik yang dilakukan oleh orang-orang partai KSC (Partai Komunis Cekoslowakia),
untuk melalui menteri-menteri komunis yang ada di dalam kabinet, 12 orang menteri
non-komunis akhirnya mengundurkan diri dari kabinet, yang menyebabkan Kepala
Negara Edvard Beneš mengambil keputusan untuk membubarkan kabinet.
Gottwald kemudian membentuk kabinet baru, yang didominasi oleh menteri-
menteri dari partai komunis, dan dengan demikian terciptalah pemerintahan satu
partai. Peristiwa inilah yang kemudian disebut orang sebagai 'kudeta-tak-blood' atau
'kudeta-konstitusional' Februari 1948, yaitu pengambil-alihan kekuasaan negara oleh
partai komunis.
Pada tahun-tahun berikutnya Gottwald dan pengikut-pengikutnya melakukan,
mula-mula dengan orang-orang non-komunis yang dicurigai sebagai 'agen-agen Barat',
baru kemudian melawan orang-orang partai KSC sendiri. Di zaman itu penangkap-
penangkap berdasarkan tuduhan-tuduhan yang belum tentu benar dan banyak orang
partai yang harus menjalani pengadilan-pengadilan politik, tidak mati atau dipenjara,
tanpa melalui proses peradilan yang layak. Selama 5 tahun Gottlwad dasar, sebanyak
230 orang yang dijatuhi mati dan sekitar 200.000 orang yang telah diberhentikan di
penjara-penjara atau kamp-kamp kerja-paksa.
Perubahan-perubahan politik selanjutnya di Cekoslovakia, baru terjadi setelah
Stalin dan Gottwald meninggal pada tahun 1953. Sebagai permintaan Gottwald, partai
ditunjuk Antonín Novotný yang dari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis (KSC)
dan Antonín Zápotocký yang dari jabatan Presiden Republik Cekoslovakia.
Tak lama setelah Stalin meninggal segera timbul gelombang Destalinisasi di
berbagai negara sosialis di Eropa Timur yang dimulai oleh Nikita Khrushchev di Uni
Soviet, dengan pidato-pidatonya yang mengutuk 'kultus individu' di zaman Stalin.
Namun di Cekoslovakia, Novotný tidak begitu tanggap dalam menjalankan
perubahan-perubahan di bidang politik. Destalinisasi berlangsung lambat dibandingkan
negara-negara sosialis lainnya dan baru dimulai pada tahun 1956. Sementara itu
Novotný sendiri (yang sejak tahun 1957 juga merangkap jabatan Presiden)
menjalankan kekuasaannya dengan cara konservatif dan masih tetap menjalankan
sentralisme selama kira-kira 10 tahun. Ia masih melakukan pengekangan di bidang seni
dan media-massa, walau pengendoran sebenarnya konservatisme di negara-negara
komunis lain telah dimulai sejak Stalin meninggal.
Walau akhirnya Novotný mengeluarkan liberalisasi dalam batas-batas tertentu
dan mendekritkan rehabilitasi terhadap tokoh-tokoh partai yang telah mati di zaman
Gottwald, Novotný masih tetap membina hubungan baik dengan Moskow. Sikapnya
yang kaku dan otoriter menyebabkan ia kurang populer di mata rakyat dan terlebih
dahulu di kalangan mahasiswa. Pada tahun 1967, Novotný mulai hilang kontrol,
terutama setelah menguatnya suara-suara yang menuntut langkah-langkah perubahan
dan pertanggung-jawaban para pemimpin serta segera diadakannya pemilihan-
pemilihan yang bebas dan wajar.
Pada waktu yang bersamaan, di dalam tubuh partai mulai gerakan-gerakan yang
menuntut adanya perubahan politik dan diperlonggarnya kendali Uni Soviet. Pihak lain,
golongan konservatif di dalam berusaha keras mempertahankan sistem yang ada dan
mencurigai arah perubahan-perubahan tersebut sebagai anti-pemerintah.
Sementara itu keadaan politik yang bergejolak, diperparah pula oleh
perkembangan di bidang ekonomi negara yang semakin memburuk. Pada akhir tahun
1967 pertarungan di dalam tubuh Partai Komunis Cekoslowakia (KSC) semakin
memuncak. Dalam kongres partai tanggal 5 Januari 1968, setelah Novotný melihat
dukungan terhadap dirinya yang semakin berkurang, sudah meletakkan jabatan dan
menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya, Alexander Dubček.
Dubček dan kelompok yang tidak puas dengan kondisi politik dan ekonomi pada
waktu itu, segera memulai gerakan reformasi dan liberalisasi melalui Musim Semi
Praha (yang kemudian terkenal dengan istilah Pražské jaro 1968 ('The Prague Spring
1968')). Mereka memperkenalkan ide-ide alternatif tentang sosialisme yang diberi nama
Sosialisme berwajah manusia, yang dicurigai dan ditentang oleh kubu konservatif.
Dukungan dukungan luas dari masyarakat karena ia berusaha meninggalkan
watak represif rezim komunis, memberikan berbagai kebebasan kepada masyarakat
dan memberi kebebasan kepada terbentuknya organisasi-organisasi sosial dan politik
di luar kontrol Partai Komunis Cekoslovakia (KSC). Kalangan cendekiawan dan
terutama pengarang turut bersuara lantang dan menuntut lebih banyak lagi liberalisasi
dan demokratisasi.
Di pihak lain, perkembangan yang terjadi di masyarakat, membuat kubu
konservatif atau 'garis keras' partai, serta pimpinan Uni Soviet dan Pakta Warsawa
semakin khawatir dan berusaha memaksa Dubček agar mengurungkan niatnya
melanjutkan liberalisasi. Mereka mengkhawatirkan Dubček tidak mampu dan
kehilangan kendali atas situasi politik dan ekonomi Cekoslowakia.
Pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev dan pemimpin-pemimpin Blok Timur
lainnya berusaha keras membatasi arus liberalisasi di Cekoslowakia dengan melakukan
berkali-kali perundingan dengan pihak Dubček dan kawan-kawan. Dalam perundingan-
perundingan tersebut, Dubček dan tokoh reformis Partai Komunis Cekoslowakia (KSC)
lainnya berusaha meyakinkan Uni Soviet bahwa dirinya adalah tetap sekutu terpercaya
Uni Soviet dan reformasi adalah masalah dalam negeri yang bisa ia atasi.
Walau Dubček dalam perundingan-perundingan menerima saran-saran dari
sekutunya, tetapi yang terjadi di lapangan adalah perkembangan yang semakin
memprihatinkan bagi Uni Soviet. Pihak lain, kubu garis keras Partai Komunis
Cekoslovakia (KSC), yang semakin tak didengarkan oleh pendukung-pendukung
reformasi, berkedudukan kepada Uni Soviet agar bertindak bertindak untuk mengatasi
keadaan.
Akhirnya pada 20 Agustus 1968 malam, pasukan-pasukan Uni Soviet dan Pakta
Warsawa menyerbu Cekoslovakia dari segala pintu negara yang dibatasi dan
Cekoslovakia dalam waktu 24 jam. Dubček dan pejabat-pejabat Cekoslovakia yang
lainnya diculik dan diterbangkan ke Moskow untuk berunding dengan pemimpin-
pemimpin Uni Soviet. Pimpinan Partai Komunis Cekoslovakia (KSC) lainnya juga
didatangkan pula ke Moskow, baik dari kubu reformis, konservatif maupun yang sentris
(tengah).
Dubček dan kawan-kawannya setelah 6 hari perundingan yang melelahkan,
akhirnya sudah menyatakan menerima dan menyetujui kesepakatan yang bernama
Protokol Moskow tersebut dan pulang kembali ke Praha pada tanggal 27 Agustus 1968.
Perombakan besar-besaran kemudian segera terjadi di dalam partai dan
pemerintahan, di bawah tekanan dan kontrol dari penasehat-penasehat politik dan
militer Uni Soviet. Segera setelah perombakan dilakukan, menyusul laporan besar-
besaran di dalam partai. Seluruh pengikut-pengikut Dubček diganti secara bertahap
dengan orang-orang Partai Komunis Cekoslovakia (KSC) yang pro-Soviet di bawah
pimpinan Gustáv Husák. Dubček sendiri masih dibiarkan sampai April 1969 namun
semua hasil-hasil reformasi yang telah dicapai, dianulir atau dikembalikan oleh rezim
baru ke kondisi sebelum Reformasi 1968.

C. PERPECAHAN CEKOSLOVAKIA
1. Asal Mula Terjadinya Perpecahan
Seperti yang di kutip dari laman https://www.idsejarah.net/2018/01/revolusi-beludru-
pecahnya-cekoslovakia.html?m=1. Ada beberapa faktor mengapa Ceko dan Slowakia
diri. Pertama, adanya ketentuan kondisi masyarakat dan infrastruktur. Kedua, persepsi
Ceko bahwa Slovakia adalah beban anggaran mereka. Sedangkan dari pihak Slovakia
adalah menganggap bahwa Slovakia "di anak tirikan" dalam hal pembangunan
nasional. Dan terakhir, pasca tumbangnya sistem komunis yang otoriter dan sentralistik,
saling sepakat bahwa akan lebih mudah berkembang saling memerdekakan diri masing-
masing secara terpisah.
Selain memiliki paham komunis, menurut https://blog.ruangguru.com/peristiwa
-kontroversial-dunia-perpecahan-cekoslovakia? Hs_amp = true.Negara Cekoslovakia
melakukan politik tangan besi (menggambarkan rezim kepemimpinan yang keras dan
kejam) hanya kepada pihak-pihak yang terkait kepentingan pemerintah. Agama berada di
bawah kendali pemerintah, ditambah penangkapan pihak-pihak yang mendekati anti
pemerintah.
      Meski awalnya merupakan negara yang maju, lama-ke lamaan Cekoslovakia
mengalami kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal ini mendorong
timbulnya gagasannya dan menyerahkan kepada pemerintah untuk melakukan
reformasi. Salah satunya dari Alexander Dubček.
2. Proses Terjadinya Perpecahan
a. Runtuhnya Pemerintahan Komunis
Setelah menggantikan Konstantin Chernenko sebagai Sekretaris Jenderal Partai
Komunis Uni Soviet (PKUS) yang sudah wafat pada tanggal 10 Maret 1985, pada tgl 11
Maret 1985 (bertepatan dengan dilantiknya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis
Uni Soviet, Mikhail Gorbachev memperkenalkan program Glasnost (Keterbukaan) dan
Perestroika (Restrukturisasi) yang memberikan dampak yang luas terhadap kehidupan
politik, ekonomi dan sosial di masyarakat yang telah terbiasa dengan sistem yang lama.
Dampak itu tidak hanya terjadi di Uni Soviet tetapi juga di negara-negara tetangganya.
Rezim Husák dan KSC yang sudah mapan dengan kondisi status quo selama 20 tahun,
tidak segera begitu saja menerima perubahan yang dilancarkan dari Moskow.
Malah para mantan anggota partai dari zaman reformasi Dubček pada 1968,
maupun yang masih ada di dalam partai KSC, yang dibeli dan mendapat angin dari garis
baru-nya Gorbachev berusaha melakukan tekanan-tekanan untuk mewujudkan perubahan
dalam organisasi dan kebijakan partai, agar tetap berkiblat dengan konsisten kepada
Moskow (Yang notabene telah dipimpin oleh seorang Pemimpin Soviet yang moderat,
Gorbachev), Gorbachev adalah seorang pemimpin Uni Soviet yang mencetuskan
Parestroika dan Glasnost. Ia mencoba menyelesaikan masalah di Uni Soviet, tetapi
reformasi justru berhasil melepaskan kekang kekuatan yang menghancurkan rezim
Komunis. (Becklake, dkk, 2015: 53). Namun kekuatan konservatif masih tetap kuat dalam
tubuh Partai Komunis Cekoslovakia KSC, walaupun di Moskow kekuatan konservatif
sudah digusur oleh kelompok kepemimpinan baru Gorbachev. Menghadapi tekanan-
tekanan yang semakin gencar dari kekuatan-kekuatan liberalis, Gustav Husák akhirnya
mau tidak mau harus mendukung angin perubahan tersebut dan pada bulan Maret 1987 ia
dinyatakan akan melaksanakan glasnost dan perestroika di Cekoslovakia, walaupun
dengan setengah hati.
Hal lain yang menambah dinamisasi perubahan di Cekoslovakia adalah timbulnya
kembali gerakan-gerakan mahasiswa, yang dimulai dengan basis lilin pada 1988 di
ibukota Slovakia, Bratislava yang melanjutkan dengan gerakan-gerakan mahasiswa di
Praha menyadari menyadari tindakan-tindakan represif dari aparat pemerintah.
Krisis yang juga terjadi di berbagai negara sosialis lainnya, akibat gerakan-gerakan
reformasi seperti Solidarnosc-nya Lech Walesa di Polandia dan Duna Kor di Hongaria,
telah membuat mahasiswa Cekoslovakia term untuk juga turut bangkit menuntut
perubahan.
Pergerakan pelajar adalah orang-orang spontan non-stop sejak 17 November 1989
di Praha, yang mendapat dukungan tidak hanya dari kaum cendekiawan dan politisi-politisi
senior lainnya yang bergabung di dalam Charta 77, tetapi juga dari kalangan masyarakat
luas penduduk ibukota. Bahkan pada saat-saat terakhir, buruh pabrik pun (yang
merupakan basis partai KSC) ikut memihak gerakan dan turut melakukan aksi-aksi
pemogokan dan turut melakukan aksi-aksi pemogokan.
Gerakan kemudian membentuk wadah baru bernama Občanské forum, yang
menggabungkan Charta 77, VONS dan berbagai unsur lainnya untuk lebih kuat dan
representatif dalam berunding dengan pihak Pemerintah.
Walaupun aksi demo para mahasiswa dicegah dengan penghadangan represif oleh
aparat keamanan, semangat mereka tidak mengendor bahkan terus setiap hari
mengadakan unjuk-rasa sampai Desember 1989. Pada 27 November 1989, sebuah
pemogokan umum yang bertema "Akhiri pemerintahan satu partai!" dilakukan oleh
penduduk Cekoslowakia sebagai pertanda mendukung gerakan mahasiswa.
Sementara itu beberapa pemerintahan komunis di negara tetangga mulai juga
dilanda krisis yang memuncak, yang secara psikologis berpengaruh pula pada
kewibawaan partai KSC. Menghadapi situasi dalam dan luar negeri yang berkembang
cepat, posisi pemimpin-pemimpin KSC menjadi semakin terpojok. Mereka menyadari
bahwa kepercayaan rakyat kepada partai telah menurun secara drastis, demikian juga
dukungan dari partai-partai sekawan di Eropa Timur tak dapat diharapkan lagi. Beberapa
fungsionaris partai mulai membuktikan diri dan berpihak kepada gerakan mahasiswa dan
berubah menjadi menuntut perubahan.
Dalam urutan yang lebih defensif demikian, KSC partai pada 28 November 1989
mengumumkan akan membagi kekuasaan dan menghentikan sistem kepemimpinan
monopoli negara oleh partai KSC.
Pada 10 Desember 1989 atas desakan pihak, Presiden Husák untuk pertama
kalinya dalam era negara komunis Cekoslovakia, mengangkat sebuah kabinet yang
didominasi oleh menteri-menteri non-komunis, dengan Perdana Menteri Marián Čalfa,
seorang tokoh KSC yang dapat diterima oleh Občanské fórum. Husák kemudian
meletakkan jabatan sebagai Presiden hari itu juga.
Tiga minggu kemudian, pada 29 Desember 1989, rakyat Cekoslovakia kembali
memiliki seorang presiden non-komunis, yaitu dramawan, budayawan dan aktivis Václav
Havel, pemimpin tunggal gerakan yang pernah berkali-kali ditangkap dan dipenjarakan
oleh rezim komunis yang mengajar.
Pada saat euforia anti-partai komunis KSC) meluas di kalangan masyarakat
Cekoslowakia, KSC partai harus mempersiapkan diri menghadapi pemilihan umum
demokratis pertama pada bulan Juni 1990. Hasilnya, partai yang telah berganti baju
menjadi [[Partai Komunis Bohemia dan Moravia (KSCM) di negara -bagian Ceko itu,
hanya memenangkan 15% suara, sementara di negara-bagian Slovakia, Partai Komunis
Slovakia (KSS) sama sekali tidak memenangkan satu kursi pun di Parlemen.
Dengan demikian tammatlah riwayat hegemoni sebuah kekuasaan yang pernah
bertakhta selama 41 tahun di bumi Cekoslovakia. Berakhirnya kekuasaan komunis di
Cekoslovakia adalah anti-klimaks dari sebuah perjalanan panjang partai, yang pada
awalnya dalam membangun sosialisme di Cekoslovakia, mendapat simpati dan dukungan
penuh dari orang-orang Ceko dan Slovakia
b. Pemilu Multi partai Pertama
Pada tahun 1990, Cekoslovakia menjalani pemilu multipartai untuk pertama kalinya
dan membawa Havel kembali terpilih sebagai presiden. Sistem ekonomi terpusat a la
komunis tak lagi dijalankan, dan perusahaan bermunculan. Media diberi hak seluas-
luasnya dalam hal pemberitaan. Embel-embel "sosialis" dalam nama negara dihilangkan.

3. Penyelesaian Akhir
Sebuah. Revolusi Baludru / beludru Menurut laman
https://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Republik_Czech Pada akhir 1989, besaran-
besaran anti pemerintah di Praha pada awalnya ditujukan oleh polisi, tetapi ketika
demokratisasi melanda Eropa Timur, kepemimpinan partai Komunis mengundurkan diri
pada bulan November. Pada bulan Desember, kabinet baru non-Komunis mengambil alih,
dan penulis naskah dan mantan pembangkang Václav Havel terpilih sebagai presiden. Di
bawah pemerintahan Komunis, Cekoslowakia memiliki ekonomi terencana gaya Soviet di
mana industrinya yang sangat maju serta perdagangan, perbankan, dan pertanian berada
di bawah kendali negara. Pada tahun 1990, negara ini memulai transisi ke ekonomi pasar
dengan program luas yang dirancang untuk mendorong perusahaan swasta dan investasi
luar. Revolusi Velvet
Pemerintahan baru dihadapkan pada beberapa kesulitan, termasuk sistem ekonomi
yang tertekan dan tidak efisien yang membutuhkan reformasi drastis, pengangguran yang
tinggi, ketidakpuasan sosial yang meluas, dan polusi lingkungan. Di bawah konstitusi
1968, Cekoslovakia adalah republik federal. Dua bagian adalah Republik Ceko, dengan
ibukotanya di Praha, dan Republik Slovakia, dengan ibukotanya di Bratislava. Ada
bikameral federal legislatif yang dipilih setiap lima tahun. Presiden federal, yang dipilih
oleh legislatif, menunjuk perdana menteri dan menteri. Setiap republik memiliki dewan dan
majelis. Pemerintah federal, masalah masalah luar negeri, dan ekonomi tertentu. Akan
tetapi, gerakan separatis yang kuat di Slovakia, mengarah pada deklarasi formal pada 26
Agustus 1992, The Czech Republic and Republic Slovakia akan berpisah menjadi country-
country merdeka pada 1 Januari 1993, sehingga membubarkan federasi yang berusia 74
tahun itu. . Menanggapi perpisahan segera, pemerintah federal dibongkar dan rancangan
konstitusi Ceko dan Slovakia baru dimulai.
Seperti yang di lansir dalam laman http://agisfendy-hubungan-international-
ub.blogspot.com/p/cekoslovakia.html?m=1Untuk menghindari ketidakkonsistenan negara
baru dalam menjalankan hak dan kewajiban negara yang dilindungi, perlu adanya
pengaturan melalui perjanjian penyerahan kedaulatan (perjanjian dovolution). Perjanjian
tersebut bisa berupa hak atas wilayah dan properti atau aset-aset negara. Beberapa hal
yang diatur dalam menentukan pembagian aset negara. Pada tanggal 13 November 1992
Majelis Federasi mengesahkan Undang-Undang Konstitusi 541 yang menentukan
pembagian aset negara untuk Ceko dan Slovakia. Pembagian ini juga termasuk atas
pembagian luas wilayah atau tanah negara. Pembagian wilayah ditetapkan dengan Rasio
2:
Pembagian properti Negara juga ditetapkan pada UU Konstitusi Majelis Federasi
no.541. Pembagian ini tak terkalahkan dengan perkiraan rasio yang telah
ditetapkan. Dalam pembagian properti negara ini mencangkup didalamnya yaitu
perlengkapan militir negara, angkutan angkutan berat (kereta api dan pesawat) dan juga
mengenai kas negara berupa cadangan emas yang dimiliki negara.
Mengenai arsip Negara, sesuai konvensi Wina 1983 pasal 30: untuk perpisahan
negara, kepemilikan arsip mengikuti kepemilikan wilayah. Sehingga pembagian arsip
Negara kepada Republik Ceko dan Republik Slovakia tergantung pada banyaknya wilayah
masing-masing dimana pembagian wilayah antar juga sudah di atur dalam UU Majelis
Federasi no.541.
Awalnya Kedua negara memutuskan menggunakan mata uang yang sama yaitu
koruna. Jika mata uang kedua negara diganti akan mengakibatkan kerugian bagi kedua
negara, terutama pihak Ceko. Pada akhirnya mata uang kedua negara tidak diganti
namun sesuai dengan GDP negara yang terus dihitung. Setelah pemisahan nilai mata
uang, kedua negara memiliki perbedaan. Nilai mata uang Koruna Ceko memiliki nilai tukar
yang lebih tinggi dibandingkan Koruna Slovakia.
Apabila terjadi pemisahan wilayah teritorial, prinsip negara baru akan memberikan
kewarganegaraan kepada penduduk yang berada di wilayah tersebut. Namun biasanya
penduduk diberikan dua opsi, yang pertama bersifat kolektif dan kedua sifatnya individu
yaitu penduduk diberikan hak untuk memilih. Dalam kasus Cekoslovakia, penentuan
kependudukan dibahas dengan seksama dan juga berdasarkan kesepakatan antara Ceko
dan Slovakia. Ditahun awal pemisahan, Ceko dan Slovakia memutuskan tidak terlalu
mempermasalahkan kewarganegaraan penduduknya, kedua negara memberikan
kewarganegaraan ganda bagi penduduknya. Hal ini terlihat selama beberapa tahun
penduduk di wilayah Ceko memasuki wilayah Slovakia tanpa menggunakan
paspor. Namun pada akhirnya Ceko dan Slovakia memiliki kesepakatan dalam hal
kewarganegaraan, kesepakatan tersebut mengarah pada perjanjian Schagen. Perjanjian
tersebut mengatur tentang hak penduduk di wilayah Eropa untuk memilih bertempat
tinggal dimana pun di wilayah Eropa dan berhak mendapatkan pekerjaan.
      Dalam kasus Chekoslovakia ini, Republic Czech dan Republic Slovakia merupakan
Negara baru (pecahan dari Negara lama), sehingga kedua Negara harus mengajukan
kembali permohonan untuk menjadi anggota PBB layaknya Negara yang baru
merdeka. Sesuai dengan Komite Keenam (legal) Majelis Umum PBB, dalam hal suatu
negara menjadi negara baru maka negara tersebut diharuskan mengikuti aturan masuk
layaknya negara baru yang ingin menjadi negara anggota kecuali telah mendapatkan izin
sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Piagam PBB (izin sebagai penerus Negara
lama).
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Perang Yugoslavia adalah berbagai konflik dan kekerasan yang terjadi di
Republik Federal Sosialis Yugoslavia selama tahun 1990-an hingga awal 2001.
Peperangan ini berciri konflik etnis antara suku-suku yang mendiami Republik
Federal Sosialis Yugoslavia seperti Suku Slovenia,Suku Kroasia ,Suku Bosnia ,Suku
Serbia ,Suku Montenegro, dan Suku Albania.
Perang ini berakhir dengan kekacauan ekonomi Republik Sosialis Federal
Yugoslavia yang berganti nama menjadi Republik Federal Yugoslavia dan pada
akhirnya Montenegro dan Kosovo memutuskan untuk berpisah dari Serbia karena
konflik pembantaian suku.
Konflik etnis dan agama adalah yang paling menjadikan perpecahan di
Yugoslavia. Hingga saat ini negara tersebut identik dengan negara dengan etnik
terbesar dan agama mayoritas, Bosnia merupakan negara paling unik, karena Bosnia
merupakan negara Islam yang hampir menaungi 2 etnis di dalamnya, yakni Serbia
yang beragama Kristen Ortodoks dan Kroasia yang beragama Kristen Katholik.
Sehingga sejak kemerdekaan Bosnia, Bosnia dan ibukotanya di Sarajevo dianggap
sebagai Yerusalemnya Eropa. Hal ini dikarenakan Masjid, Gereja Ortodoks, Sinagoge
Yahudi dan Katedral dapat berdiri bersamaan di sana, dan menjadi simbol dari
multikultural di Eropa.
Jika kita membaca makalah ini dapat kita simpulkan bahwa Cekoslovakia
mempunyai sejarah yang panjang. Mulai dari asal muasal, resep negara, konflik
internal Negara, serta penyelesaian Negara secara damai.
Secara garis besar dapat penulis menggambarkan perjalanan Negara
Cekoslovakia sebagai berikut:
1918-1938: Sebuah demokrasi republik. 1938-1939: Setelah aneksasi
Sudetenland oleh Jerman pada tahun 1938, wilayah ini secara bertahap berubah
menjadi negara dengan koneksi melonggarkan antara Ceko, Slovakia, dan bagian
Ruthenian. Sebuah strip besar dari selatan Slovakia dan Carpatho-Ukraina dianeksasi
oleh Hungaria, dan Zaolzie wilayah dianeksasi oleh Polandia.
1939-1945: Wilayah dipecah menjadi Protektorat Bohemia dan Moravia dan
Republik Slovakia. Sebuah pemerintah di pengasingan terus ada di London, didukung
oleh Britania Raya, Amerika Serikat dan Sekutunya, setelah invasi Jerman ke Rusia,
itu juga merupakan akun asli Uni Soviet. Cekoslovakia adalah bagian dari Deklarasi
oleh PBB dan merupakan anggota pendiri PBB.
1946-1948: Negara ini diperintah oleh pemerintahan koalisi dengan Komunis. ,
dengan menteri perdana dan menteri dalam negeri. Carpathian Ruthenia diserahkan
ke Uni Soviet.
1948-1989: Negara ini menjadi negara komunis dengan pusat ekonomi
terencana. Padatahun 1960, negara ini resmi menjadi republik sosialis.
1969-1990: Republik Federal terdiri dari: Republik ceko Sosialis Republik dan
Republik Sosialis Slovakia.
1990-1992: Republik demokratik federasi yang terdiri dari: Republik Ceko dan
Republik Slovakia.
Karena suksesi tersebut berdasarkan keinginan kedua belah pihak. Pasca
pemisahan Cekoslovakia menjadi Republik Ceko dan Slovakia, hubungan antara
kedua negara terbilang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kesepakatan-kesepakatan
yang muncul untuk mempermudah penduduknya dalam memperoleh
kewarganegaraan. Dalam persaingan industri senjata, Republik Ceko lebih unggul
dibandingkan Slovakia. Namun hal ini tidak menimbulkan konflik dalam persaingan
indurtri senjata kedua negara tersebut. Sebagai negara yang berpisah secara damai,
Republik Ceko dan Slovakia tetap menjaga hubungan baik. Hal ini terlihat dalam
beberapa perjanjian Bilateral antara kedua negara tersebut (mengenai perdagangan,
keamanan, kewarganegaraan dan lain sebagainya.).
Pelajaran yang dapat kita ambil dari sejarah Cekoslovakia ini adalah masalah
apapun yang hidup kita mulai dari masalah kecil hingga besar haruslah kita sudah
dewasa terhadap permasalahan itu serta utamakan kemanusiaan alias jalan damai
sehingga kedua pihak tidak ada yang dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/01/141107069/sejarah-runtuhnya-yugoslavia
http://repository.upi.edu/10912/4/S_SEJ_0901232_Chapter1.pdf
https://hukamnas.com/latar-belakang-yugoslavia
https://blog.ruangguru.com/peristiwa-kontinian-dunia-perpecahanceko slovakia? Hs_amp
= true
https://www.kompasiana.com/aditabella/550035f8813311501afa7339/pecahnya-
cekoslovakia-menjadi-republik-ceko -dan-Slovakia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Republik_Sosialis_Cekoslowakia
http: // agisfendy-hubungan-internasional ub.blogspot.com/p/ cekoslovakia. html? m = 1
https://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Republik_Czech
http://www.academia.edu/5476119/BERAKHIRNYA_NEGARA_CEKOSLAWKIA
https://www.idsejarah.net/2018/01/revolusi-beludru-pecahnya-cekoslovakia. Html? M = 1
https://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/2010/11/negeri-yang-damai/
https://www.encyclopedia.com/history/modern-europe/czech-and-slovak -h istory /
czechoslovakia.
Sumber Buku:
Hapsari, Ratna dan M. Adil. 2018. Sejarah untuk SMA / MA Kelas XII.                 
Jakarta: Erlangga. Becklake, Sue, dkk. 2015. Kitab Ilmu SEJARAH DUNIA.   
                Jakarta: Pakar Raya Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai