Anda di halaman 1dari 9

TUGAS .....................

KONFLIK YUGOSLAVIA

DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : BOMITA DARATIKA
KELAS : XII.IPS

SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
Perang Yugoslavia
Perang Yugoslavia adalah berbagai konflik dan kekerasan yang terjadi di Republik Federal Sosialis
Yugoslavia selama tahun 1990-an hingga awal 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis antara suku-suku
yang mendiami Republik Federal Sosialis Yugoslavia seperti Suku Slovenia,Suku Kroasia ,Suku Bosnia
,Suku Serbia ,Suku Montenegro, dan Suku Albania. Perang ini berakhir dengan kekacauan
ekonomi Republik Sosialis Federal Yugoslavia yang berganti nama menjadi Republik Federal
Yugoslavia dan pada akhirnya Montenegro dan Kosovo memutuskan untuk berpisah dari Serbia karena
konflik pembantaian suku.
Sering disebut sebagai perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Dunia Ke-2, perang ini
berciri konflik Rasisme yang mengakibatkan terjadinya kejahatan perang dan pembersihan etnis besar-
besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah terjadinya Perang Dunia Ke-2 yang dianggap sebagai
genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini yang dituduh melakukan kejahatan perang.[2] International
Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
mengusut kejahatan perang selama perang ini.
Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesulitan ekonomi, Yugoslavia
menghadapi bangkitnya nasionalisme di antara grup etnis.
Perang ini terbagi menjadi dua bagian:

 Perang selama pecahnya Yugoslavia


1. Perang di Slovenia (1991)
2. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995)
3. Perang Bosnia (1992-1995)

 Kampanye pengeboman NATO di Bosnia dan Herzegovina (1995)

 Perang di wilayah yang dihuni Suku Albania:


1. Perang Kosovo (1998[3]-1999)

 Pengeboman NATO atas Yugoslavia (1999)


2. Konflik Serbia Selatan (2000-2001)
3. Konflik Makedonia (2001)
Rata-rata Perang yang pecah berakhir dengan perjanjian damai yang melibatkan negara-negara
baru yang merdeka dan Yugoslavia sendiri. Awalnya Tentara Rakyat Yugoslavia (TRY) berusaha
mempertahankan kesatuan seluruh Republik Federal Sosialis Yugoslavia dengan menghancurkan
pemerintah separatis; namun saat TRY semakin berada di bawah pengaruh Pemimpin Ekstrimis
Garis Keras Serbia namanya Slobodan Milošević yang terkenal paham Radikal Nasionalis Serbia
banyak wilayah bekas Serbia perlahan-lahan mulai pecah. Menurut Data Laporan PBB pada
tahun 1994 tugas Tentara Rakyat Yugoslavia (TRY) bukanlah lagi untuk
mengembalikan Republik Federal Yugoslavia tetapi untuk menciptakan negara baru dengan
konsep Serbia Raya.
Sejarawan Banyak menyebut Konflik ini :

 "Perang Lagi Di Balkan."


 "Konflik Yugoslavia."
 "Perang Penerus Yugoslav."
 "Perang Balkan Ke-Tiga."
 "Perang Saudara Yugoslav."
KONFLIK YOGOSLAVIA

Konflik Yugoslavia merupakan konflik antar etnis di Yugoslavia, yang memiliki ciri berbeda satu
sama lain. Yugoslavia terdiri dari berbagai keturunan suku bangsa. Konflik Yugoslavia merupakan
konflik akibat diskriminasi antaretnis di Yugoslavia yang terjadi antara 31 Maret 1991 - 12 November
2001 (10 tahun, 7 bulan, 1 minggu and 5 hari). Konflik antaretnis ini dimulai sejak meninggalnya
Joseph Broz Tito pemimpin Yugoslavia terdahulu pada tanggal 8 Mei 1980. Akibat adanya gerakan
Pan Slavia yang bertujuan untuk membentuk negara Serbia Raya. Perang ini memberi dampak
terutama kepada Bosnia dan Kroasia.

SEJARAH KONFLIK DI YUGOSLAVIA

Pada tanggal 8 Mei 1980 Joseph Broz Tito meninggal dunia. Setelah Tito meninggal, Yugoslavia
menghadapi masalah ekonomi yang mengakibatkan melemahnya pemerintahan pusat. Kewibawaan
pemerintah pusat merosot, lebih-lebih setelah jabatan presiden diatur bergiliran dari keenam negara
bagian.

Memasuki tahun 1980-an perbedaan rasial mulai muncul kembali di Yugoslavia, ketegangan etnik
dan kekerasan mewarnai kehidupan politik negara ini.

Pengganti Joseph Broz Tito adalah Slobodan Milosevic dari Serbia. Slobodan Milosevic ternyata
tidak berhasil menyelesaikan konflik di Yugoslavia, bahkan justru muncul perang perang antaretnis.

Keenam negara bagian berusaha memisahkan diri dari Federasi dan membentuk negara merdeka dan
berdaulat. Perang tersebut diawali dengan perang antara Serbia dan Bosnia.

Kroasia dan Slovenia mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 26 Juni 1991. Tentara
Yugoslavia tidak berhasil mempertahankan Slovenia dan Kroasia. European Comunity (EC) pada
bulan JUli 1991 mencoba untuk mempertahankan Yugoslavia, namun tidak berhasil.

Pada tahun 1992, EC mengakui kemerdekaan Kroasia dan Slovenia. Setelah keduanya merdeka, maka
Serbia mendominasi kekuasaan Yugoslavia. Serbia merasa bertanggung jawab atas keamanan orang-
orang Serbia di Kroasia yang diperlakukan tidak adil di Kroasia.

Macedonia dan Boznia-Herzegovina tidak mau di bawah kekuasaan Serbia. Kedua negara tersebut
juga memerdekakan diri dan meminta pengakuan dari European Comunity atas kemerdekaan mereka.
Nasib Boznia-Herzegovina tidak seberuntung Macedonia.

Di Bosnia pada bulan April 1992 terjadi perang saudara. Konfli antara Serbia, Kroasia dan Bosnia
ditandai dengan peristiwa genosida yang mengejutkan dunia.

Serbia dan Montenegro pada tanggal 27 April 1992 menyatakan diri sebagai Republik Federasi
Yugoslavia dengan mengakui kemerdekaan empat negara bagian lainnya.

Komunitas Internasional pada pertengahan tahun 1992 mengakui kemerdekaan negara-negara bagian
Yugoslavia itu kecuali Macedonia, sedangkan untuk kedudukan Republik Federasi Yugoslavia
sebagai pengganti Yugoslavia ditolak.

Dunia internasional berusaha membantu menyelesaikan konflik di negara ini, namun mengalami
kesulitan karena konflik yang terjadi di Yugoslavia adalah konflik etnik. Sementara itu, PBB maupun
pihak Barat hanya dirancang untuk menangani konflik politis.

Semua pihak yang terlibat dalam Perang Bosnia pada tanggal 21 November 1995 telah menyetujui
cara damai untuk mengakhiri perang. Perundingan berlangsung di Dayton, Ohio, Amerika Selatan
selama tiga pekan.

Persetujuan perdamaian tersebut ditandatangani oleh pemimpin Bosnia Alija Izetbegovic, pemimpin
Kroasia Franjo Tudjamn, dan pemimpin bekas Yugoslavia (Serbia) Slobodan Milosevic.
1. Faktor Pendorong

1. Adanya perbedaan agama di antara etnis-etnis.


2. Keinginan negara-negara bagian untuk merdeka, tetapi ditentang oleh Serbia. Kroasia
merdeka tanggal 25 Juni 1991, Slovenia merdeka tanggal 25 Juli 1991, dan Bosnia
Herzegovina merdeka pada bulan Februari 1992.
3. Ambisi Serbia untuk tetap mempertahankan negara Yugoslavia tidak dihiraukan oleh
etnis-etnis lain, sebab Serbia banyak mendapat kedudukan di Yugoslavia.
4. Meninggalnya Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito (1980) menyebabkan etnis-etnis di
negara bagian membubarkan diri.
5. Penandatanganan persetujuan kerja sama dengan Poros Jerman- Italia- Jepang.

2. Kronologi Konfik

 1963 : Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi
Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Josep Broz Tito diangkat menjadi presiden
seumur hidup.
 1980 : Tito meninggal, pemerintah pusat kehilangan kewibawaan, perbedaan antaretnis
mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Setelah
itu, terpilihnya Presiden Slobodan tidak dapat menanggulangi dengan baik isu perbedaan
rasial yang mencuat dan menyebabkan terjadi ketegangan.
 1990 : April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya,
partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis menang.
 1991 : Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan
 1992 : Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia -Herzegovina memilih untuk merdeka
dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak
hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal,
yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska.
 1995 : Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina. Perjanjian damai
tersebut ditandatangani di Paris, Perancis. Dengan pembagian wilayah di Bosnia-
Herzegovina sesuai garis daerah 3 etnis.
 1999 : Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Pemberontakan orang Albania
meluas ke Macedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi
Albania dari Kosovo.
 2000 : Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang
pemilu.
 2002 : Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni
yang lebih bebas.
 2003 : Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga
menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang
negara Yugoslavia.
3. Dampak Konflik

 Adanya Korban mulai berjatuhan.


 Slovenia dan Kroasia merdeka.
 Pengakuan Masyarakat Eropa dan Internasional.
 Deklarasi Yugoslavia baru (Republik Federal Yugoslavia)
4. Penyelesaian Konflik

PBB menyerukan kepada Serbia agar menarik tentaranya dari Bosnia dan menjatuhkan
sanksi. Di samping itu, PBB mengirimkan utusan khususnya, Yasuki Akasi, ke bekas negara
Yugoslavia sebagai mediator guna mencari jalan keluar untuk mengakhiri konflik.
Negara-Negara Kelompok G-7 dalam pertemuannya di Texas, Amerika Serikat menyerukan
penghentian aksi militer terhadap Kroasia dan mengutuk tindakan biadab Serbia.
NATO mengirimkan tentaranya ke bekas negara Yugoslavia dengan tugas melindungi warga
Bosnia dan menciptakan wilayah damai, bebas dari peperangan. Tentara NATO juga
melakukan serangan udara ke pihak Serbia yang tidak menaati seruannya.
Indonesia, Presiden Soeharto sebagai Ketua Gerakan Nonblok menyampaikan beberapa
usulan, seperti konflik hendaknya diselesaikan melalui :
1. perundingan pihak-pihak yang bertikai secara langsung;
2. masalah di bekas Yugoslavia hendaknya dilihat secara menyeluruh dan integral;
3. menyelenggarakan konferensi internasional yang dihadiri pihak-pihak yang
bersengketa dan Dewan Keamanan PBB.
4. Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian dengan mengirim 25 orang perwira
ABRI dengan nama Kontingen Garuda XIV yang tergabung dalam UNPROFOR
(United Nations Protection Forces). Kontingen Garuda XIV dipimpin oleh Letkol.
Infantri Edi Budianto.
5. Berakhirnya Konflik

Pihak pihak yang terkait dalam Perang Bosnia akhirnya setuju untuk berdamai pada 21
November 1995. Perundingan persetujuan perdamaian berlangsung di Dayton, Ohio,
Amerika Serikat, dan pada akhirnya disepakati oleh pemimpin ketiga negara, yakni
pemimpin Bosnia Alija Izetbegovic, pemimpin Kroasia Franjo Tudjamn, dan pemimpin
bekas Yugoslavia (Serbia) Slobodan Milosevic.
Penandatanganan perdamaian secara resmi dilakukan di Paris, Perancis tanggal 14
Desember 1995 yang dihadiri pimpinan dari beberapa negara sebagai saksi. Isi perjanjian
yang ditandatangani ialah:
 Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim-
Kroasia dan Serbia-Bosnia.
 Sarajevo menjadi bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia
harus meninggalkanSarajevo.
 Pemerintahan pusat Bosnia harus efektif dengan Presiden terpilih dan parlemen.
 Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya.
 Kebebasan di seluruh negara.
 Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.

Perjanjian Perdamaian Yugoslavia

Pada tanggal 14 Desember 1955 dilakukan penandatanganan perdamaian secara resmi di


Paris, Prancis, di ruang khusus Presiden Prancis Jacques Chirac di Istana Elysee.

Pemimpin yang hadir sebagai saksi dalam perjanjian tersebut adalah Presiden Bill Clinton
Amerika Serikat, P.M. John Major Inggris, Konselir Helmut Kohi Jerman, PM. Victor
Chernomyrdin Rusia, PM. Abdulatif Maroko, Sekjen PBB Butros Butros Ghali, Pejabat
Presiden Uni Eropa Felipe Gonzales dari Spanyol, dan calon sekjen NATO, Javier Solona.
Isi perjanjian tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan
Serbia Bosnia.
2. Sarajevo bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, berarti tentara Serbia harus meninggalkan
Sarajevo.
3. Pemerintahan sentral Bosnia harus efektif dengan presiden terpilih dan parlemen.
4. Pemulangan pengungsi ke rumah-rumah mereka.
5. Gerakan yang bebas di seluruh negara.
6. Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai