Anda di halaman 1dari 3

KONFLIK YUGOSLAVIA

Konflik Yugoslavia merupakan konflik antar etnis di Yugoslavia. Bagaimanakah


berlangsungnya konflik Yugoslavia? Mari simak bahasan berikut.
Konflik Yugoslavia merupakan konflik akibat diskriminasi antar etnis (genocidal) di
Yugoslavia yang terjadi antara tahun 1990 hingga 2001. Konflik Yugoslavia sering
disebut sebagai perang paling mematikan di Eropa setelah Perang Dunia. Konflik
antar etnis ini dimulai sejak meninggalnya Joseph Broz Tito, pemimpin Yugoslavia terdahulu pada
tanggal 8 Mei 1980.
Salah satu kebijakan Joseph Broz Tito tahun 1965 adalah Jalan Yugoslavia, yang berisi bahwa Yugoslavia
mengadakan hubungan dagang yang seimbang antara Blok Barat maupun Blok Timur serta melakukan
desentralisasi di bidang politik dan ekonomi yang membuka jalan ke arah sosialisme. Pada saat itu,
Yugoslavia berjalan dengan tentram dengan tidak memihak pada kedua blok tersebut.

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK YUGOSLAVIA


Sejak Tito meninggal, perbedaan rasial di Yugoslavia merebak, terutama di akhir tahun 80-an saat krisis
ekonomi. Di tengah sulitnya ekonomi, nasionalisme kelompok etnis di Yugoslavia bangkit, berujung pada
pecahnya perang antar etnis. Konflik genocidal ini terjadi di enam negara bagian, yakni antara bangsa
Serbia dengan Kroasia, Bosnia dan Albania, serta Makedonia dan Albania.
Pengganti Joseph Broz Tito, Slobodan Milosevic tidak berhasil menyelesaikan konflik di Yugoslavia. Tidak
ada orang yang memiliki kharisma kepemimpinan seperti Joseph Broz Tito. Akibatnya, meletus perang
perang antar etnis. Konflik di Yugoslavia sejatinya berawal dari gerakan Pan Slavia (oleh bangsa Serbia)
yang bertujuan untuk menyatukan semua etnis Slavia dan membentuk negara Serbia Raya.
Selama berlangsungnya konflik etnis ini, terjadi kejahatan perang dan pembersihan etnis besar-besaran.
Demikian memburuknya situasi, hingga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun membentuk International
Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) untuk mengusut kejahatan perang yang terjadi selama
konflik etnis berlangsung. Sementara itu, keenam negara bagian tetap berusaha memisahkan diri dari
Yugoslavia serta membentuk negara baru yang merdeka dan berdaulat.

KRONOLOGI KONFLIK ETNIS YUGOSLAVIA


Konflik diawali sejak merdekanya Kroasia dan Slovenia pada tanggal 26 Juni 1991. Setelah keduanya
merdeka, Serbia memegang kekuasaan di Yugoslavia dan merasa bertanggungjawab atas nasib warga
Serbia di Kroasia. Macedonia dan Bosnia-Herzegovina, yang tidak mau berada di bawah kendali Serbia,
kemudian memerdekakan diri serta meminta pengakuan dari Komunitas Eropa atas kemerdekaan
mereka.
Bosnia akhirnya tenggelam dalam perang saudara pada April 1992. Konflik antara Serbia, Kroasia, dan
Bosnia ditandai dengan peristiwa genosida (pembinasaan etnis secara sistematis) yang mengejutkan
dunia.
Serbia dan Montenegro menyatakan diri sebagai Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 27 April 1992
dengan mengakui kemerdekaan empat negara bagian lainnya. Namun, komunitas internasional menolak
kedudukan Republik Federasi Yugoslavia sebagai pengganti Yugoslavia.
BERAKHIRNYA KONFLIK YUGOSLAVIA

Pihak pihak yang terkait dalam Perang Bosnia akhirnya setuju untuk berdamai pada 21 November 1995.
Perundingan persetujuan perdamaian berlangsung di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, dan pada akhirnya
disepakati oleh pemimpin ketiga negara, yakni Bosnia, Serbia, dan Kroasia.
Penandatanganan perdamaian secara resmi dilakukan di Paris, Perancis tanggal 14 Desember 1995 yang
dihadiri pimpinan dari beberapa negara sebagai saksi. Isi perjanjian yang ditandatangani ialah:
• Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan Serbia-
Bosnia.
• Sarajevo menjadi bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia harus meninggalkan
Sarajevo.
• Pemerintahan pusat Bosnia harus efektif dengan Presiden terpilih dan parlemen.
• Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya.
• Kebebasan di seluruh negara.
• Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai