Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERPECAHAN

DI BEKAS NEGARA
YUGOSLAVIA

NAMA
NO
KELAS

: MAULANA BW
: 24
: XII IPS 2

Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah perpechan di bekas Negara
Yugoslavia.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari
segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Karanganyar, 6 februari
2015

1
Daftar Isi :
Kata pengantar
..

Daftar isi
..

Latar Belakang
..

Pembahasan
4

..

Saran

..

2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Yugoslavia berarti Slavia Selatan merupakan sebuah Negara
yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa.
Wilayah Yugoslavia yang terletak di semenanjung Balkan itu telah
menoreh sejarah panjang, menjadi tempat perebutan pengaruh antara
Romawi Barat yang Katolik dan Romawi Timur yang Ortodoks,
berlanjut ke era Ottoman Turki yang beragama Islam, membawa
pengaruh dalam etnis dan agama yang dianut.
Dalam perjalanannya,Negara ini pernah berbentuk kerajaan dan
republik.
Republik Federal Sosialis Yugoslavia, sebelumnya bernama Federal
Demokratik Yugoslavia(1943-1946) dan Republik Rakyat Federal
Yugoslavia(1946-1992), eksis dari tahun 1943-1992.Negara ini adalah
kelanjutan dari Kerajaan Yugoslavia(1918-1943). Negara ini
merupakan Negara federal dengan negara-negara bagian yakni
Serbia,Montenegro,Slovenia,Kroasia,Bosnia-Herzegovina,Makedonia
serta dua daerah otonomi khusus Kosovo danVojvodina. Negara ini
beribukota di Beograd. Perjalanan Yugoslavia memang sangat
panjang, konflik yang ada di dalamnya juga macam-macam.
Salah satu peristiwa yang menarik perhatian dunia pada dasawarsa
1990an adalah runtuhnya Republik Federasi Yugoslavia.
Pada tahun 1953, Josep Broz Tito terpilih menjadi Presiden
Yugoslavia menggantikan Ivan Ribar. Josep Broz Tito merupakan
seorangpemimpin yang digambarkan sebagai diplomat sangat ulung,
yang luwes bergaul dengan BlokBarat dan Blok Timur. Di bawah
kepemimpinannya, Yugoslavia tumbuh menjadi negara
yang kuat di Eropa Timur tanpa harus menjadi anggota Pakta
Warsawa ataupun Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Meninggalnya Tito pada tahun 1980 telah menciptakan situasi baru


Bagi negaraitu. Konflik politik dan nasional yang telah menumpuk di
paruh kedua tahun 1970an meledak dalam situasi vacuum politik yang
ditinggalkan

3
BAB 2
Pembahasan

Sejarah Negara Yugoslavia sekilas pandang

1918: Setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah Perang Dunia I maka


Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia didirikan dengan Peter I dari Serbia sebagai
raja. Bibit untuk konflik di masa datang sudah ditaburkan mulai saat ini. Serbia
menginginkan sebuah negara kesatuan padahal Kroasia menginginkan sebuah federasi.
Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen
dari Kroasia dibunuh. Raja Alexander, sejak 1921, berreaksi keras dengan membubarkan
parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.

1929: Nama negara diubah menjadi Yugoslavia (= Slavia Selatan). Raja Yugoslavia,
Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrem MakedoniaKroasia.

1939: Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.

1941-1945: Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan


kerja sama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang
anti-Jerman berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang
Yugoslavia. Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non
Serbia banyak yang bergabung dengan para penyerbu.

Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawah pendudukan
Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas provinsi Kroasia, Bosnia, dan
Hercegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementara wilayah sebagian besar
Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Negara Albania Raya.
Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan pendudukan dan bergabung dengan
dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang didominasi orang Serbia pendukung raja dan
kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis. Yugoslavia pada masa ini menjadi medan
pertempuran berdarah, di mana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan pendudukan
Poros namun juga saling membantai antara sesama warga--suatu preseden bagi perang antaretnis
tahun 1990-an. Di Negara Kroasia Merdeka, kaum nasionalis ekstrem Kroasia bekerja sama

dengan kaum Muslim Bosnia berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-orang
Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustasa-Muslim telah membantai 750.000
orang Serbia, 60.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi.

4
Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, di mana kaum militan Albania mengusir
dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya, terutama di
Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang Albania dari
wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsa Serbia.

1944: Para partizan komunis dipimpin oleh Tito membebaskan Belgrado pada bulan
Oktober dengan bantuan tentara Uni Soviet. Setahun kemudian diadakan pemilu, dengan
hanya satu partai. Pada tahun 1946, kerajaan dihapuskan dan Republik Rakyat Federal
Yugoslavia diproklamasikan untuk mematahkan dominasi politik orang Serbia
sebelumnya. Negara ini terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina,
Montenegro dan Republik Makedonia serta dua daerah otonom: Kosovo dan Vojvodina.

1948: Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam
melaksanakan paham komunisme.

1961: Kekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.

1980: Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir
tahun 80an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non
Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari provinsi tersebut.
Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya
Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia:
status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas
menjadi marak.

1990: April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia; daerah terkaya,
partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis.

1991:Pada bulan Juni Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara


Federal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang di
Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehingga
tidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Slovenia yang
memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam
karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah
tersebut. Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri,
Tentara Federal diam saja.

1992: Februari, penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk


merdeka. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk
negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal. Dari enam negara bagian hanya Serbia
dan Montenegro yang tertinggal. Sekali lagi, perang di Bosnia-Hercegovina berlangsung
sengit dan kejam karena alasan trauma sejarah.

1995: Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.

1999: Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkan


pemberontakan tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum
pengungsi Albania ke wilayah tetangga. NATO tanpa mandat PBB menyerang
Serbia. Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan di bawah pengawasan
internasional. Giliran penduduk Serbia yang dibersihkan secara etnis oleh
KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini juga menghancurkan banyak
peninggalan budaya Serbia di Kosovo sebagai jalan menghapuskan jejak
orang Serbia di sana. Tujuan utama KLA sendiri adalah menggabungkan
Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainnya yang dihuni orang Albania ke
dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pad a masa Perang Dunia

II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Makedonia, yang sebelumnya dengan tangan
terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo.

2000: Pada Bulan Oktober Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menag pemilu.
Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada Tribunal Yugoslavia.

2002: Pada bulan Maret pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni
yang lebih bebas. Uni Eropa bisa menekankan tidak boleh diadakan referendum
kemerdekaan (untuk Montenegro).

2003 Sejak tanggal 4 Februari 2003 negara Yugoslavia bernama Serbia Montenegro.

6
Saran :
Semoga dengan dibuat makalah ini dapat memahami
tentang perpechan di bekas Negara Yugoslavia

7
Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yugoslavia
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yugoslavia

Anda mungkin juga menyukai