0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
174 tayangan5 halaman
1. Uni Soviet runtuh karena sistem pemerintahan yang totaliter dan sentralistik serta kemunduran ekonomi. Sifat komunisme yang memaksakan kepentingan negara juga tidak sesuai dengan sifat manusia.
2. Berkembangnya teknologi informasi dan munculnya generasi baru membuat rakyat Uni Soviet ingin reformasi. Hal ini ditambah dengan melemahnya kekuasaan pemerintah pusat membuat negara-negara bagian memisahkan
1. Uni Soviet runtuh karena sistem pemerintahan yang totaliter dan sentralistik serta kemunduran ekonomi. Sifat komunisme yang memaksakan kepentingan negara juga tidak sesuai dengan sifat manusia.
2. Berkembangnya teknologi informasi dan munculnya generasi baru membuat rakyat Uni Soviet ingin reformasi. Hal ini ditambah dengan melemahnya kekuasaan pemerintah pusat membuat negara-negara bagian memisahkan
1. Uni Soviet runtuh karena sistem pemerintahan yang totaliter dan sentralistik serta kemunduran ekonomi. Sifat komunisme yang memaksakan kepentingan negara juga tidak sesuai dengan sifat manusia.
2. Berkembangnya teknologi informasi dan munculnya generasi baru membuat rakyat Uni Soviet ingin reformasi. Hal ini ditambah dengan melemahnya kekuasaan pemerintah pusat membuat negara-negara bagian memisahkan
kekuasaan Tsar. Pemerintahan Tsar hancur karena kehabisan tenaga, Korupsi dan kekurangan dukungan pada Perang Duni 1. Pada tahun 1917, rusia mengalami dua kali revolusi. Revolusi pertama Berhasil menurunkan Tsar Nicholas II dari tahta. Pemerintahan sementara segera dibentuk. Pada saat itu, Lenin sebagai pemimpin kelompok Bolshevik (berarti mayoritas) mash berada di Swiss. Karena bantuan Jerman, maka Lenin dapat segera dipulangkan ke Rusia. Lenin memerintahkan pengikutnya untuk tidak mengakui Pemerintahan sementara. Pada tanggal 7 November 1917, kelompok Bolshevik mengambil alih kekuasaan. Inilah Revolusi kedua (Revolusi Bolshevik). Lenin membentuk kabinet baru yaitu “KOMISARIAT RAKYAT SOVIET” yang diketuai oleh Lenin dan Leon Trotsky (Komisaris Urusan Luar Negeri). Lenin berusaha membawa Rusia untuk keluar dari suasana perang. Pada tahun 1921 Lenin membuat kebijakan baru yaitu (New Economy Policy- NEP). Dia menggunakan NEP dengan tujuan Sebagai langkah mundur sementara untuk menuju komnisme. periode setelah Lenin adalah Stalin. Stalin mengalami Perang Dunia keII dan perang Dingin.. Rusia merupakan salah satu negara pemenang dalam perang dunia ke II. Rusia behasil mengambil kembali wilayahnya yang hilang pada perang dunia I. Wilayah tsb antara lain Polandia Timur, Bessarabia, dan tiga negara Laut Baltik. Dan Stalin menyatukan wilayah-wilayah tersebut menjadi Uni Soviet. Uni Soviet memiliki 15 negara bagian antara lain Rusia (soviet), Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Latvia, Lithuania, Moldavia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukrania, Uzbekhistan. Masing-masing negara mewakili satu kelompok suku bangsa mayoritas. Pada tanggal 6 Maret 1953, kekuasaan Stalin berakhir pada saat kematiannya dan digantikan dengan Nikita Khurushchev. Pada tahun 1964, Khurushchev digantikan oleh Leonid Brezhnev. Kekuasaan Brezhnev berakhir dengan terpilihnya Mikhail Sergeyavich Gorbachev sebagai sekertariat Jenderal Partai Komunis pada tahun 1985 a. Latar belakang keruntuhan Uni Soviet USSR (UNITED OF SOVIET SOCIALIST REPUBLICS) adalah salat satu negara Adikuasa yang memiliki wilayah terluas di dunia. Kehidupan rakyatnya ditandai degan kehidupan yang keras yang lebih mengutamakan kepentingan negara dibanding kepentingan pribadi, sehingga jiwa mereka kurang berharga. Adapun tokoh-tokoh komunis terkemuka di Uni Soviet yaitu Vladimir Lenin, Josef Stalim Nikita Khurushcev, dan Leon Trotsky. Tanda-tanda runtuhnya Uni Soviet dapat terlihat sejak masa pemerintahan Presiden Khrushcev yang memberikan kebebasan terbatas dalam biang politik, sosial, ekonomi, dn budaya kepada rakyatnya. 1. SIFAT TOTALITER pada saat itu Uni Soviet merupakan negara Totaliter Proletariat. Pemeritahan yang dijalankan secara dictator sehingga rakyat hidup dalam suasana ketakutan. Akibat dari rasa ketakutan itu sendiri munculah kaum (opportunis) untuk menyenangkan penguasa, sehingga menghambat kemajuan bangsa 2. Kemunduran Ekonomi Perekonomian Uni Soviet menganut sistem sosialisme dan dikelola secara Sentralistik. Segala diputuskan oleh pemerintah pusat, dari produksi, harga sampai distribusi barang. Akibatnya, perekonomian sulit berkembang bahkan mengalami Stagnasi. 3. Bubarnya Pakta Warsawa pada tahun April 1991, Uni Soviet membubarkan Pakta Warsawa. Uni Soviet hampir tidak memilki kekuatan lagi. Hal ini dimanfaatkan oleh negara-negara bagian untuk memisahkan diri. 4. Komunisme Sebagai Doktrin Tiap-tiap orang menyumbangkan tenaganya kepada negara sesuai kemampuannya, dan tiap-tiap orang akan menerima sesuai kebutuhannya. Hal ini tidak sesuai dengan sifat manusia, yang masing-masing berbuat dengan kemampuannya dan hasilnya digunakan untuk pribadi dan secara bebas. 5. Banyaknya Etnis Uni Soviet terdiri dari 15 Republik yang bergabung. Kekuasaan pemerintah pusat yang lemah karena situasiny berubah, menyebabkan negara-negara kecil dengan etnis yang bermacam-macam berusaha melepaskan diri. Negara-negara yang melepaskan diri adalah negara yang letaknya agak jauh dari moskow. 6. Teknologi Informasi berkembangnya teknologi elektronika berupa radio dan televise menyebabkan rakyat Uni Soviet merasa ketinggalan dengan melihat kemajuan di luar negeri. Rakyat meninginkan hak yang diperoleh sesuai dengan negara yang telah bebas. 7. Lahirnya Generasi Baru Generasi yang baru menganggap generasi tua mulai tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka menginginkan perubahan dan pembaruan. Totaliter, komunisme, dan sentralisasi pemerintah dirasakan tidak sesuai lagi. Tokoh-tokoh yang yang terlibat dalam pembaruan adalah Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin yang berasal dari Rusia