Masalah

Cekoslowakia
XII IPS 3 - KELOMPOK 6

Dampak
Latar Belakang PENJELASAN Terpecahnya
cekoslowakia
 LATAR BELAKANG
Cekoslowakia merupakan sebuah negara yang berdiri pada 14
November 1918 setelah berakhirnya Perang Dunia 1. Nama
"Cekoslowakia" diambil dari dua etnis setempat yaitu etnis
Ceko/Bohemia yang berada di sebelah barat dan etnis Slowak
yang mendominasi wilayah timur. Sebelum menjadi negara
merdeka, wilayah Cekoslowakia menjadi negara tempat
membuat senjata dan menjadi gudang senjata setelah Perang
Dunia I dan Perang Dunia II. Seiring perjalanannya sebagai
sebuah negara, di tahun 1948-1989, Cekoslowakia-pun
menjadi republik yang berpaham komunis.
 PRA-PASCA PERANG DUNIA II
Pada Perang Dunia II, Cekoslokawia jatuh ke tangan Jerman. Jerman
menjadikan negara ini sebagai boneka untuk menyimpan
persenjataannya dalam usaha mengalahkan Rusia. Setelah Perang
Dunia II selesai, Cekoslowakia menjadi negara bebas yang mendapat
pengaruh dari Uni Soviet. Namun, setelah Uni Soviet menelan
kekalahan dalam Perang Dunia II, Cekoslowakia merubah
pemerintahannya menjadi sebuah pemerintahan yang berbentuk
republic.
 SEusAI PERANG DUNIA II (DESENTRALISASI)
Sejak usainya Perang Dunia II, banyak terjadi perpecahan antara
anggota parlemen yang mendukung adanya desentralisasi
(pemisahan kekusaan) dan yang menolak desentralisasi. Slowakia
menginginkan untuk dilakukan desentralisasi tetapi perbedaan itu
muncul ketika Ceko tidak menyetujuinya dan lebih memilih agar
Praha (pusat) yang mengkontrol, sehingga tidak perlu adanya
desentralisasi.
 Dampak terpecahnya cekoslowakia
1. Pembagian Wilayah Kekuasaan
2. Pembagian Properti Negara
3. Pembagian Arsip Negara
4. Penetapan Mata Uang
5. Penetapan Status Kewarganegaraan Penduduk
6. Penentuan Bendera dan Lambang Negara
7. Pendaftaran Kembali Menjadi Anggota PBB
 REVOLUSI BELUDRU DAN
PECAHNYA CEKOSLOWAKIA
Revolusi Beludru atau Velvet Revolution terjadi pada tahun
1989 atas pemikiran Vaclav Havel, seorang sastrawan yang
kemudian terpilih menjadi Presiden Cekoslowakia pada
tahun 1989.
 PENGHAPUSAN KOMUNIS
Pada 19 November 1989 Vaclav Havel mendirikan forum rakyat yang
menginginkan gerakan demokrasi. Pada demostran mengkritik
gerakan demokrasi. Para demonstran mengkritik dengan brutal pada
rezim komunis yang berkuasa. Dengan demonstran missal dan
tekanan pada mogok secara umum membuat para pemimpin Partai
Komunis tak bisa bertahan lagi atas peristiwa demostrasi besar
besaran rezim komunis dan segala karyanya dilarang.
 MASA KEPEMIMPINAN VACLAV
HAVEL
Pada juni 1990 , melalui pemilihan umum di parlemen pada 8 juni
1990, untuk kedua kalinya Vaclav Havel terpilih menjadi presiden
Cekoslowakia. Selain itu, juga terbentuk gerakan pejuang hak-hak
rakyat di Republik Ceko (Civic Forum) maupun di Republik Slowakia
(Public Againts Violenc). Namun dalam perjalanannya ,kedua negara
tersebut menginginkan untuk melakukan desentralisasi atau
pemisahan. Untuk itu, dilakukan pemilu pada tahun 1992.
 REPUBLIK CEKOSLOWAKIA
Pada pemilihan parlemen 7 juni 1997, terjadi pertemuan antara Ceko
dengan Slowakia. Dalam pertemuan antara Ceko di wakili oleh Vaclas
Klaus dari partai Civic Democratic Party, sedangkan Slowakia di wakili
oleh Vladimir Meciar dari Movement for a Democratic Slowakia.
Usulan Presiden Vaclav Havel yang ingin mengganti nama Republik
Federasi Sosial Cekoslawakia menjadi Republik Cekoslowakia seperti
tahun 1918 di tentang keras pihak Slowakia.
 CEKO DAN BRASTILAVA
Setelah melalui beberapa negosiasi yang gagal mencapai
kesepakatan, terhitung mulai 1 januari 1993 negara Slowakia berdiri
sendiri meskipun hasil voting mengindikasikan mayoritas warga
negara tidak setuju adanya pemisahan kedua negara. Sejak saat itu
Cekoslawakia pecah menjadi 2 negara berdaulat yang berdiri sendiri,
yaitu Republik Ceko tetap di Praha sedangkan Bratislava menjadi ibu
kota Slowakia. Dalam struktur pemerintahan, jabatan Presiden Ceko
tetap di pegang oleh Vaclav Havel sedangkan Michael Kovac menjadi
Presiden Pertama Slowakia dan menjabat sejak Februari 1993.
SELESAI
ANGGOTA KELOMPOK
PINGKAN MANURIP
PRISKA JULIA
FEBRIANI AMANDA
ARZHILA KIRANA
MUH. RAMADHAN
FADEL MUHAMMAD
MUH. REZKY ADHE