Anda di halaman 1dari 2

Reformasi adalah suatu perubahan tatanan perikehidupan lama menjadi perikehidupan

baru yang lebih baik. Terjadinya peristiwa reformasi merupakan hal yang sudah menjadi
pengalaman kelam oleh seluruh bangsa indonesia, mengingat banyak penderitaan yang sudah
mereka alami selama berada dibawah keotoriteran Presiden Soeharto. Peristiwa Reformasi ini
diwujudkan dengan mengundurkan dirinya Soeharto dari jabatan sebagai presiden Republik
Indonesia. Untuk mengingat apa saja hal yang terjadi selama Presiden Soearto menjabat
khususnya puncaknya pada tahun 1998 bisa dilihat dibawah ini.

Kronologis Peristiwa Reformasi/Berakhirnya Masa Jabatan Soeharto

Berikut merupakan kronologi peristiwa pada masa jabatan Soeharto.

1. Tanggal 22 Januari 1998, Rupiah tembus 17.00,- per dolar AS, IMF tidak
menunjukkan rencana bantuannya.

2. Tanggal 12 Februari 1998, Sorharto menunjuk Wiranto, menjadi Panglima


Angkatan Bersenjata,

3. Tanggal 5 Maret 1998, 20 Mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi gedung


DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggunjawaban
Presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda
Reformasi Nasional. Mreka diterima oleh fraksi ABRI.

4. Tanggal 10 Maret 1998, Soeharto terpilh kembali untuk masa jabatan lima tahun
yang ketujuh kalinya dengan menggandeng B.J Habibie sebagai Wakil Presiden.

5. Tanggal 14 Maret 1998, Soeharto mengumunman kabinet baru yang dinamai dengan
Kabinet Pembangunan VII. Bob Hasan dan anak Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana
terpilih sebagai menteri.

6. Tanggal 1 Mei 1998, Soeharto melalui menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri
Penerangan Alwi Dahlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.

7. Tanggal 2 Mei 1998, Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa
Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (1998).

8. Tanggal 4 Mei 1998, Harga BBM meroket 71%, disusul 3 hari kerusuhan di Medan
dengan korban sedikitnya 6 meninggal.

9. Tanggal 7 Mei 1998, Peristiwa Cimanggis, bentrokan antar mahasiswa dan aparat
keamanan terjadi di kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya, Cimanggis yang
mengakibatka sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke RS Tugu Ibu, Cimanggis. Dua di
antarana terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera
akibat pentungan ritan dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.

10. Tanggal 8 Mei1998, Peristiwa Gejayan. 1 Mahasiswa Trisakti terbunuh.


11. Tanggal 9 Mei 1998, Soeharto berangkat seminggu ke Mesir untuk menghadiri pertemuan
KTT G-15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.

12. Tanggal 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti, 4 Mahasiswa Trisakti terbunuh.

13. Tanggal 13 Mei 1998, Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta. Kerusuhan juga terjadi
di kota Solo. Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang
G-15 di Kairo, Mesir, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam
pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia ki Kairp, Soeharto menyatakan
akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden. Etnis Tionghoa mulai
eksodus meninggalkan Indonesia.

14. Tanggal 14 Mei 1998, Demonstrasi terus bertambah besar hampir di seluruh kota-
kota di Indonesia, demonstran mengepung dan menduduki gedung-gedung DPRD di
daerah.

15. Tanggal 18 Mei 1998, Ketua MPR yang juga ketua Partai Golkar, Harmoko,
meminta Soeharto turun dari jabatannya sebagai Presiden. Jenderal Wiranto
mengatakan bahwa pernyataan Harmoko tidak mempunyai dasar hukum. Wiranto
mengusulkan pembentukan "Dewan Reformasi". Gelombang pertama mahasiswa dari
FKSMJ, Forum Kota, UI dan HMIMPO memasuki halaman dan menginap di Gedung
DPR/MPR. Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR.

16. Tanggal 19 Mei 1998, Soeharto berbicara di TV, menyatakan bahwa dia akan turun
dari jabatannya, tetapi menjanjikan pemilu baru akan dilaksanakan secepatnya.
Beberapa tokoh muslim, termasuk Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid,
bertemu dengan Soeharto . Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR,
Jakarta. Dilaporkan bentrokan terjadi dalam demonstrasi di Universitas Airlangga,
Surabaya.

17. Tanggal 20 Mei 1998, Amien Rais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran
di Monas, setelah 80.000 tentara bersiaga di kawasan Monas, 500.000 orang
berdemonstrasi di Yogyakarta, termasuk Sultan Hamengkubuwono X, Demonstrasi
besar lainnya juga terjadi di Surakarta, Medan, Bandung. Harmoko mengatakan
Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada jumat, 22 Mei atau DPR/MPR akan
terpaksa memilih Presiden baru. Sebelas menteri kabinet mengundurkan diri,
termasuk Ginandjar Kartasasmita, Milyuner kayu Bob Hasan, dan Gubernur Bank
Indonesia Syahril Sabirin.

18. Tanggal 21 Mei 1998, Soeharto mengumukan pengunduran dirinya pada hari kamis
21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB di Istana Merdeka. Wakil Presiden B.J Habibie
menjadi Presiden baru Indonesia. Jenderal Wiranto mengatakan ABRI akan tetap
melindungi presiden dan mantan-mantan presiden.Terjadi perdebatan tentang proses
transisi ini. Yusril Ihza Mahendra, salah satu yang pertama mengatakan bahwa proses
pengalihan kekuasaan adalah sah dan konstitusional.

Anda mungkin juga menyukai