Anda di halaman 1dari 8

KD. 3.

4 : Sejarah Kontemporer Dunia


1. Runtuhnya Uni Soviet
Penyebab, Proses dan Akibat Keruntuhan
sejarahlengkap.com
Uni Soviet merupakan salah satu (mantan) negara adidaya dunia yang sekaligus menjadi rival abadi
Amerika Serikat. Negara ini merupakan negara komunis teragung sejagat raya pada masanya. Sehingga
ke,,kuatan politiknya tidak dapat diremehkan sejak ia berdiri tanggal 25 Oktober 1917. Bahkan 3 tahun
setelah itu, tepatnya di tahun 1920 Vladimir Lenin terus berusaha melebarkan sayap komunisme ke luar
Eropa Timur. Usahanya ini dikenal dengan Komintern (Komunis Internasional).
Pada masa kejayaannya, Uni Soviet yang merupakan gabungan dari beberapa Negara berhasil menularkan
paham komunismenya pada beberapa negara di luar Eropa Timur. Namun dinamisme perkembangan di
dalam tubuh negaranya sendiri gagal menyatukan negara-negara bagian yang bersatu di bawah naungan
Uni Soviet.
Negara ini wajib memberikan perlindungan dan sumbangan materi kepada negara berpaham sosial-
komunis yang menjadi bawahannya. Semua ini dipicu juga karena perang dingin dengan Amerika Serikat.
Kedua negara besar tersebut tidak pernah bentrok secara langsung. Tetapi melalui tindakan di balik layar
yang mendorong negaranegara kecil agar terlibat konflik lebih dalam, kedua negara ini telah jelas
menunjukkan ada dendam di antara mereka.
Sementara itu, demokrasi Amerika mendengungkan kebebasan yang tidak membatasi rakyatnya
mengeluarkan suara dan berkreativitas. Di pihak yang lain, sosial-komunis terus dipaksakan menjadi
ideologi bagi Uni Soviet dan sekutunya agar negara yang menganut paham ini dapat hidup teratur serta
adil.
Nyatanya zaman memberikan tantangan yang semakin berat bagi kedua kubu, United States of America
dan Uni Soviet. Dan akhirnya yang keluar dari perang dingin sebagai pemenang adalah Amerika Serikat.
Cool War atau perang dingin yang sudah lama berlangsung disudahi dengan runtuhnya negara Uni Soviet
pada 25 Desember 1991.
Penyebab Keruntuhan
Ada banyak faktor yang melatarbelakangi keruntuhan negara sebesar Uni Soviet.
Tentunya faktor-faktor tersebut lebih banyak berasal dari internal negara. Seperti
permasalahan KKN yang tidak transparan, kon􀂢ik antar suku bangsa dan beberapa masalah yang
kemudian menjadi penyulut gerakan sporadis penghancur kedaulatan negara. Berikut adalah penyebab
keruntuhan Uni Soviet:
1. Keragaman Budaya
Keragaman budaya ternyata menjadi sumber permasalahan yang sangat membahayakan
kedaulatan negara. Sehingga negara kita dapat berkaca kepada sejarah runtuhnya Uni Soviet agar
dapat menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan, bukannya keruntuhan. Di Indonesia, kasus
semacam ini bisa diatasi dalam sejarah kerajaan Majapahit yang melahirkan sejarah bhinneka
tunggal ika.
Uni Soviet merupakan sebuah pemerintahan pusat yang berada di Moskow, namun ia
membawahi 15 negara berbentuk republik. Tentunya dengan jumlah negara sebanyak itu, luas
wilayah Uni Soviet sangat lebar, bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Selain luas wilayah, berpengaruh juga keragaman etnis, suku bangsa, adat istiadat, budayaan dan
berbagai ciri khas dari setiap negara bagian.
Etnosentrisme masih sangat kental terasa meskipun sudah ada pemersatunya, Uni Soviet.
Sayangnya, kenyataan tetap bersikukuh membuat setiap negara bagian dari Uni Soviet memegang
ciri khas dan sifat kedaerahan masing-masing. Tidak ada rasa nasionalisme bernama satu Uni
Soviet pada saat itu. Sehingga faktor ini menjadi factor utama dan pertama yang menyebabkan
keruntuhan Uni Soviet.
Ketika pemerintah pusat sudah kewalahan menjamin kesejahteraan hidup seluruh negara
bagiannya, ada banyak pihak yang tidak puas dengan kinerja pemerintah. Merekapun
memutuskan melakukan gerakan sporadis yang menyerang pemerintah pusat.
2. Totaliter
Ini bukan sejarah NAZI, namun pemerintahan di Uni Soviet masa Lenin dan seterusnya memakai
sifat totaliter. Sebenarnya tujuan dari penerapan sifat ini pada kepemimpinan diktator tidak
sepenuhnya jelek. Para penguasa menginginkan sebuah keteraturan dalam negara agar cepat
mencapai tujuannya. Sehingga rakyat harus sepenuhnya percaya pada
negara dan pemerintah.
Karena keharusan menghargai negara dengan sepenuh kepercayaan, akhirnya beberapa pihak
dalam negeri yang mencari untung memanfaatkan keadaan ini. Mereka bertindak sebagai orang-
orang penjilat yang tidak benar-benar peduli dengan rakyat. Mereka bersikap untuk
menyenangkan negara dan pemerintah demi kepentingannya sendiri. Sementara itu, pemerintahan
yang totaliter membius rakyat kecil dalam berkreasi dan berpendapat. Mereka tidak dapat
mencukup kebutuhan hidupnya dengan cara sendiri, sifat totaliter ini juga sangat mengekang
setiap gerakan yang berusaha meneriakkan kebebasan. Untuk memantapkan sifat totaliter di Uni
Soviet, negara ini memiliki polisi
rahasia bernama KGB bentukan Felix Dzerzhinsky yang terkenal kejam.
3. Miskin
Tidak ada negara maju yang kondisi ekonomi negaranya memburuk dari hari ke hari. Kondisi
miskin ini dinilai dari standar kesejahteraan atau taraf hidup rakyat dan beberapa indikator
kemajuan ekonomi. Terbukti negara-negara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat
memiliki taraf hidup yang lebih baik dibanding negara sosialis-komunis. Perekonomian di Uni
Soviet sendiri pada waktu itu menerapkan sistem sosialis sebagai
dampak dari ideologi yang dianut oleh pemerintah. Karena memilih ideologi tersebut, segala hal
yang berurusan dengan proses ekonomi dilakukan dengan keterlibatan pemerintah.Tidak ada
kebebasan berkreativitas agar ekonomi dapat semakin maju. Tidak ada pula usaha pemerintah
menyerahkan aset negara yang memungkinkan dikelola swasta agar dikelola oleh pihak swasta
sehingga dapat meringankan tugas pemerintah. Karena terus menerus menunggu pemerintah dari
proses produksi, distribusi dan konsumsinya, perekonomian di Uni Soviet berkembang sangat
lambat bahkan hampir macet.
Pengeluaran negara yang harus membiayai negara lain sebagai pendukungnya di dunia
internasional cukup menguras kas negara. Akibatnya kebutuhan dalam negeri tidak kunjung
terpenuhi dan malah terjadi kemiskinan pada rakyat jelata.
4. Kemajuan Zaman
Kemajuan zaman selalu identik dengan globalisasi. Dan globalisasi ini selalu berkembang
bersama kecanggihan tekhnologi. Maklum, sebagai sebuah negara yang memiliki 2 generasi –
baru dan lama- akan mengalami perbedaan pendapat. Namun perbedaan ini tidak seperti
perbedaan antar generasi pada sejarah Rengasdengklok di Indonesia.
Generasi muda Uni Soviet mengetahui perkembangan dunia internasional melalui alat
komunikasi radio dan televisi. Dari kedua media tersebut, keinginan menjadi individu yang bebas
merdeka menyuarakan dan mengkreasikan pikiran tumbuh semakin subur.
Mereka memiliki ide merebut kembali hak asasi manusia dari radio dan televisi yang
memberitahu kemajuan serta kemapanan kehidupan negara luar tanpa totaliter, dengan demokrasi
penuh. Termasuk dalam golongan muda Soviet yaitu Gorbachev dan Yeltsin.
5. Generasi Baru
Generasi baru Uni Soviet lahir sebagai efek dari kemajuan zaman. Generasi ini berhasil
memegang kendali pemerintahan. Adalah Mikhail Gorbachev yang berhasil menduduki kursi
PKUS (Partai Komunis Uni Soviet). Dia merupakan seorang lelaki yang memiliki visi kuat ke
depan dengan semangat mudanya yang membara untuk mendapatkan perubahan. Gorbachev
selalu digadang-gadang dapat memperbaiki keadaan Uni Soviet yang sudah sangat buruk. Ia lahir
di era 1930-an dan menjadi Sekretaris Jenderal PKUS di tahun 1985. Dengan ide dan
perencanaannya yang akan membawa rakyat keluar dari totalitarianisme, sosialisme dan
komunisme, pria ini ternyata menjadi penguasa terakhir
di Uni Soviet.
6. Bubarnya Pakta Warsawa
Pakta Warsawa dilangsungkan di Warsawa, sebuah daerah milik negara Polandia. Pakta ini
menghasilkan kesepakatan di antara seluruh negara komunis yang berada di Eropa.Kesatuan
militer komunis lahir dari kesepakatan Warsawa ini yang resmi disepakati pada tanggal 14 Mei
1955. Bubarnya pakta Warsawa ini diakibatkan oleh Uni Soviet sendiri. Sebagai negara adidaya
diantara negara komunis Eropa, Uni Soviet memegang peran penting di dunia komunis
internasional. Kebijakan Gorbachev yang mulai membuka diri, pengaruh politik Amerika
yang sangat kuat terhadap perekonomian Uni Soviet dan seluruh dunia mengakibatkan pakta
tersebut perlahan melemah dan bubar.
Tujuan dari dibentuknya pakta Warsawa sebetulnya untuk mempersiapkan diri menerima
serangan dari NATO –aliansi militer milik blok barat yang dikepalai Amerika. Namun pada
tanggal 31 Maret tahun 1991 –tahun runtuhnya Uni Soviet- pakta ini bubar secara
tidak resmi. Kebubarannya diresmikan pada tanggal 1 Juli 1991.
Proses Runtuhnya Uni Soviet
Setelah memahami mengapa negara sebesar Uni Soviet yang lahir dari Revolusi
Bolshevik tahun 1917 bisa runtuh, kita harus memahami proses dari keruntuhannya. Keruntuhan ideologi
komunis dianggap jatuh bersama keruntuhan Uni Soviet sebagai negara komunis terbesar dan pertama di
dunia. Bahkan tanda-tanda keruntuhannya telah tampak semenjak pemerintahan masih dipegang oleh
Nikita Kruschev.
Uni Soviet ketika dikendalikan Mikhail Gorbachev mengalami masalah yang sangat kompleks. Ia
memiliki beban tanggungan dalam dan luar negeri yang harus segera diselesaikan. Dan karena
ketidakmampuan sosialis-komunis menyelesaikan masalahmasalah tersebut sesegera mungkin,
Gorbachev menerapkan cara lain yang lebih terbuka dan melibatkan rakyat sebagai bagian dari negara.
Beban masalah dalam negeri yang sangat berat merupakan masalah ekonomi yang terus memburuk,
birokrasi pemerintahan yang ruwet dan macetnya produktivitas negara dalam beroperasi secara normal.
Sementara itu, di luar negeri Uni Soviet sedang dihadapkan dengan banyak permasalahan antar negara
mulai dari negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika bahkan hingga Amerika Latin. Dan yang
sangat memalukan adalah tragedi kebocoran nuklir Chernobyl hingga mengharuskan Uni Soviet
kehilangan kepercayaan dari beberapa negara yang kesal kena dampak pencemaran lingkungannya.
Perestroika merupakan upaya Gorbachev menyelesaikan masalah kompleks yang dihadapi Uni Soviet.
Tujuan dari dilaksanakannya konsep perestroika yaitu agar terjadinya restrukturisasi dalam negara. Pada
prakteknya, konsep perestroika justru menjadi awal kehancuran total Uni Soviet.
Awalnya, konsep ini dijalankan dengan menentang kelompok pro dan kontra yang hadir memberi
tanggapan. Gorbachev menganggap orang-orang yang kontra adalah generasi lama yang pola pikirnya
masih konservatif, sehingga mereka perlu pembaruan. Padahal di pihak kontra ini berdirilah kepala KGB,
Menteri Pertahanan, Wakil Presiden dan beberapa menteri lainnya.
Kelompok kontra kemudian merencanakan siasat agar Gorbachev turun dari kursinya. Sehingga ia dan
para generasi baru dapat tunduk kembali kepada kaum komunis ortodoks yang terdiri dari golongan
konservatif. Sayangnya usaha kudeta ini gagal dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 1991. Perestroika
pun terus berjalan dengan beberapa asas yang menjadi unsurnya.
Sudah lama rakyat memimpikan sebuah negara yang terbuka. Gorbachev adalah seorang pemimpin yang
memahami keinginan rakyatnya, ia pun memasukkan unsur keterbukaan atau glasnost pada konsep yang
dijalankannya.
Keterbukaan yang dimaksud hampir sama dengan reformasi Indonesia yang menandai berakhirnya orde
baru. Glasnost di Uni Soviet membiarkan rakyat memiliki hak milik atas suatu barang dan perusahaan
swasta, membiarkan rakyat menyuarakan pendapat di media massa, membiarkan media menampilkan
berita beragam yang dibutuhkan rakyat, dan membiarkan memasukkan unsur kebebasan agama dalam
kehidupannya.
Unsur demokratisasi ini diterapkan pada bidang politik. Sistem monopoli kursi politik yang diterapkan
sejak kabinetnya Lenin, berubah menjadi demokratis. Rakyat diberi pilihan secara bebas agar menentukan
orang yang tepat menjadi wakilnya sebagai penyambung suaranya di kursi parlemen.
Hukum benar-benar ditegakkan di masa Gorbachev. Terutama dimulainya penegakan hukum Hak Asasi
Manusia (HAM) yang dulunya kurang dihargai. Fokus utama dimasukkannya unsur ini ke dalam konsep
perestroika adalah menormalkan kondisi ekonomi Uni Soviet yang sempat turun.
Jadi dengan unsur ini, negara memberikan subsidi kepada perusahaan swasta yang bangkrut, negara juga
memberikan kebebasan individu dan swasta untuk
mengembangkan perekonomian. Pada masa ini, banyak alat berat yang menjadi usaha prioritas
pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara. Yang terpenting seluruh kebebasan tersebut berada
dalam bingkai keteraturan.
Konsep perestroika yang kembali dijalankan Gorbachev pada akhirnya gagal. Hal ini dikarenakan
Gorbachev menyadari banyak orang-orang dari Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) yang berusaha
mengkudetanya. Bagaimana ia dapat bertahan memimpin bila yang mendudukannya di kursi pimpinan
terus berusaha menjatuhkannya. Gorbachev memutuskan untuk melepas kekuasaannya di tanggal 24
Agustus 1991, hanya beberapa hari setelah kegagalan kudeta. Dengan mundurnya Gorbachev dari
kepemimpinannya, maka semakin meriahlah kehancuran Uni Soviet. Negara-negara bagian yang semula
masih mempersiapkan strategi matang untuk melakukan gerakan
sporadis akhirnya mempercepat diri berpisah dengan Uni Soviet.
Kebubaran PKUS dan mundurnya Gorbachev dari sana sudah sama dengan keruntuhan Uni Soviet. Partai
besar ini merupakan Uni Soviet itu sendiri. Ia yang mengawali berdirinya Uni Soviet dan mengelola
negara tersebut kurang dari seabad.
Setelah Turunnya Gorbachev, satu per satu negara bagian Uni Soviet melepaskan diri. Georgia yang
menjadi negara perdana pecahan Uni Soviet di tahun 1990 terus disusul jejaknya oleh negara bagian yang
lain. Hingga keruntuhan Uni Soviet resmi dialami pada tanggal 31 Desember 1991.
Akibat Keruntuhan
Dengan keruntuhan Uni Soviet sebagai negara komunis adidaya dunia, maka runtuh pula kekuasaan
komunis internasional. Berarti hal tersebut membuat Amerika Serikat memenangkan perang dingin yang
sudah berakhir.
Banyaknya negara yang berbeda adat di bawah Uni Soviet pada akhirnya mendapatkan jati diri dan
kebebasannya sendiri dalam menyelenggarakan pemerintahan dan kedaulatan sesuai kepribadian
warganya sendiri. Mereka mendirikan negara baru yang sudah tidak lagi terikat dengan sosialis-komunis.
Bahkan hampir semua mantan Negara bagian Uni Soviet lebih menyukai demokrasi dibandingkan
meneruskan sistem warisan Uni Soviet.
Hak Asasi Manusia di seluruh negara bagian Uni Soviet yang dulu dikekang oleh
pemerintah pun sudah dihargai sepenuhnya. Bahkan ada banyak kreativitas dan prestasi individu yang
terus bermunculan seiring keruntuhan Uni Soviet dan kebebasan mantan negara bagian mengekspresikan
adat istiadat dan budayanya sendiri. Keruntuhan Uni Soviet yang sangat dramatis membuat beberapa
negara komunis lain perlahan melemah. Tidak ada lagi negara besar yang menjadi penyokong mereka
menumbuhkan paham komunis di negaranya. Lambat laun, pengaruh komunis sama
sekali hilang dari muka bumi dan malah menjadi musuh bagi banyak negara di dunia.
1. Besatunya Jerman
a. Jerman Pasca-Perang Dunia II
Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II memaksa Jerman harus menandatangani perjanjian dengan
sekutu yaitu Perjanjian Potsdam, 2 Agustus 1945. Salah satu isi perjanjian tersebut menyebutkan bahwa
wilayah Jerman dibagi menjadi 4 wilayah pendudukan, yakni bagian timur
oleh Uni Soviet dan bagian barat oleh Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Kota Berlin dibagi menjadi
4 bagian, yakni Berlin Timur oleh Uni Soviet, dan Berlin Barat oleh Inggris, Perancis, dan Amerika
Serikat. Jerman Timur yang berada di bawah pengaruh Uni Soviet kemudian
menjadi komunis dengan nama pemerintahan republik Demokrasi Jerman 7 Oktober 1949 yang beribu
kota di Berlin Timur. Sedangkan Jerman Barat yang berada di bawah pengaruh Inggris, Perancis dan
Amerika Serikat dipersatukan menjadi negara republik Federal Jerman yang beribu kota di Bonn (23 Mei
1949).
Dalam perkembangannya antara Jerman Barat dengan Jerman Timur terdapat banyak perbedaan. Di
Jerman Barat masyarakat mendapat kebebasan, sedangkan di Jerman Timur masyarakat dikekang hak-
haknya. Pertumbuhan ekonomi di Jerman Barat cepat karena menganut ekonomi
komunis. Karena perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok ini mengakibatkan timbulnya rasa iri dari
masyarakat Jerman Timur. Sikap demikian menimbulkan rasa tidak percaya rakyat terhadap
pemerintahan komunis Jerman Timur.
b. Latar belakang yang mendorong Jerman bersatu
Ada beberapa peristiwa yang mendorong Jerman Barat dan Timur bersatu, antara lain sebagai berikut.
1. Pemerintah Jerman Timur yang komunis mengekang kehidupan rakyat
2. Keadaan ekonomi Jerman Timur semakin tidak menentu akibat sistem
ekonomi komunis yang tertutup
3. Kemajuan Jerman Barat yang semakin pesat menimbulkan rasa iri masyarakat Jerman Timur, hal ini
mendorong mereka untuk bergabung dengan Jerman barat.
4. Adanya perkembangan hak asasi manusia yang tidak dapat lagi ditutup-tutupi.
5. Dikumandangkannya politik glasnost dan perestroika oleh Mikhail Gorbachev, dapat mempercepat
keterbukaan dan pembaruan khususnya di Jerman Timur.
6. Sistem komunis tidak mampu lagi menjawab tantangan zaman,sehingga mereka menginginkan sesuatu
yang baru.
7. Adanya kunjungan para pejabat Jerman Timur ke Jerman Barat yang kemudian dibalas kunjungan
pejabat Jerman Barat ke Jerman Timur. Hal ini mengurangi ketegangan antara keduanya serta
mempererat hubungan Jerman Timur dengan Jerman Barat.
8. Dibukanya kembali tembok Berlin 9 November 1989
9. Uni Soviet merestui pernyatuan Jerman.
c. Proses bersatunya Jerman
Bersatunya Jerman diawali dengan adanya berbagai peristiwa yang
mempercepat dan mendorong Jerman bersatu. Namun yang sangat
menentukan adalah pertemuan Dua Plus Empat yaitu dua terdiri atas PM
Jerman Barat dan Pemimpin Jerman Timur. Empat adalah negara-negara
yang memiliki pengaruh langsung di Jerman, yaitu Uni Soviet, Amerika
Serikat, Inggris dan Perancis. Hasil pertemuan Dua Plus Empat yaitu
menyepakati usaha penyatuan Jerman. Pada pembicaraan terakhir di Uni
Soviet tanggal 12 September 1990 ditandatangani naskah penyatuan
Jerman. Tanggal 3 Oktober 1990 resmi dinyatakan Jerman bersatu

3. Apartheid
Apartheid (arti dari bahasa Afrikaans: apart memisah, heid sistem atau hukum) adalah sistem pemisahan
ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke- 20 hingga
tahun 1990. Hukum apartheid dicanangkan pertama kali di Afrika Selatan, yang pada tahun 1930-an
dikuasai oleh dua bangsa kulit, koloni Inggris di Cape Town dan Namibia dan para Afrikaner Boer
(Petani Afrikaner) yang mencari emas/keberuntungan di tanah kosong Afrika Selatan bagian timur atau
disebut Transvaal (sekarang kota Pretoria dan Johannesburg). Setelah Perang Boer selesai, penemuan
emas terjadi di beberapa daerah di Afrika Selatan, para penambang ini tiba-tiba menjadi sangat kaya, dan
kemudian sepakat untuk mengakhiri perang di antara mereka, dan membentuk Persatuan Afrika Selatan.
Melalui kebijaksanaan ini, penduduk Afrika Selatan digolongkan menjadi empat golongan besar, yaitu:
a. kulit putih atau keturunan Eropa,
b. suku bangsa Bantu (salah satu suku bangsa di Afrika Selatan),
c. orang Asia yang kebanyakan adalah orang Pakistan dan India,
d. orang kulit berwarna atau berdarah campuran, diantaranya kelompok Melayu Cape.
Pemisahan suku yang dilakukan di Afrika Selatan ini mendapat tanggapan dunia internasional. Bahkan
Majelis Umum PBB mengutuk perbuatan itu. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut
juga mendapat tanggapan yang serius dari rakyat Afrika Selatan. Di Afrika Selatan sering terjadi gerakan-
gerakan pemberontakan untuk menghapus pemerintahan Apartheid. Gerakan yang terkenal dilakukan
oleh kalangan rakyat kulit hitam Afrika Selatan dipelopori oleh African National Congress (ANC) yang
berada di bawah pimpinan Nelson Mandela. Pada tahun 1961, ia memimpin aksi rakyat Afrika Selatan
untuk tinggal di dalam rumah. Aksi tersebut ditanggapi oleh pemerintah Apartheid dengan menangkap
dan kemudian menjebloskan Mandela ke penjara Pretoria tahun 1962. Nelson Mandela baru dibebaskan
pada tanggal 11 Februari 1990 pada masa pemerintahan Frederik Willem de Klerk. Pembebasan Nelson
Mandela membawa dampak positif terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan dalam memperjuangkan
penghapusan pemerintahan Apartheid. Pada tanggal 2 Mei 1990 untuk pertama kalinya pemerintahan
Afrika Selatan mengadakan perundingan dengan ANC untuk membuat undang-undang nonrasial. Pada
tanggal 7 Juni 1990 Frederik Willem de Klerk menghapuskan Undang-undang Darurat Negara yang
berlaku hampir pada setiap bagian negara Afrika Selatan. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan
oleh Nelson Mandela dalam menegakkan kekuasaan tanpa adanya rasialisme di Afrika Selatan dan
menghapuskan kekuasaan Apartheid memakan waktu yang cukup lama. Nelson Mandela terus berjuang
untuk mencapai kebebasan negerinya baik perjuangan yang dilakukan di dalam negerinya, agar mendapat
dukungan dari seluruh rakyatnya, maupun perjuangan yang dilakukan di luar negeri, yaitu untuk
mendapatkan pengakuan atas perjuanganya dalam menghapuskankekuasaan Apartheid di Afrika Selatan.
Upaya-upaya yang ditempuh oleh Nelson Mandela tersebut mulai menampakkan hasil yang
menggembirakan, ketika pemerintah minoritas kulit putih di bawah pimpinan Frederik Willem de Klerk
memberikan angin segar kebebasan bagi warga kulit hitam. Pada tanggal 21 Februari 1991, di hadapan
sidang parlemen Afrika Selatan, presiden Frederik Willem de Klerk mengumumkan penghapusan semua
ketentuan dan eksistensi system politik Apartheid. Pengumuman itu diikuti dengan penghapusan 3
undang-undang yang memperkuat kekuasaan Apartheid, yaitu :
a. Land act, yaitu undangundang yang melarang orang kulit hitam memiliki "homeland" di luar
wilayah tempat tinggal yang telah ditentukan.
b. Group Areas Act, yaitu undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang
kulit putih dan kulit hitam.
c. Population Registration Act, yaitu undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam
untuk mendaftarkan diri menurut kelompok suku masing-masing.
Frederik Willem de Klerk untuk menyelenggarakan pemilu tanpa pembatasan rasial (pemilu
multirasial).Garis politik yang ditempuh Presiden De Klerk tersebut menghentak banyak pihak dan
membangkitkan semangat perjuangan orang-orang kulit hitam dalam rangka memperjuangkan Afrika
Selatan tanpa adanya perbedaan rasialais. Dari banyak sekali "homeland" (bahasa Afrikaans: Tuisland)
yang dibentuk/ dipisahkan dari Afrika Selatan yang "putih".Empat menyatakan kemerdekaannya; yaitu
negara yang dikelompokkan menjadi TBVC (Transkei, Bophutatswana, Venda, dan Ciskei) dari suku
bahasanya. Frederik Willem de Klerk adalah orang yang mengakhiri masa suram ini dengan pidato-
pidatonya yang reformatif. Negara Republik Afrika Selatan setelahnya ini akan berdiri dengan pimpinan
demokratis Nelson Mandela

Latihan
1. Tuliskan latar belakang runtuhnya Uni Soviet secara internal dan eksternal
2. Tulskan latar beakang bersatunya Jerman
3. Jelaskan pengaruh runtuhnya Uni Soviet dan bersatunya Jerman terhadap perkembangan politik
di Eropa dan dunia internasional
4. Carilah negara pecahan Uni Soviet pada kotak dibawah ini
B G E O R G I A S V C B F D G H J P G R
G R J M J B K I P V G B H D D R V N U M
T K U K E X K U Z B E K I S T A N F K S
U I I S I P A R A N G B U B A T D H R J
R R L A I U Z B A L I K E S T O N I A L
K G H K N A A H I E T V K L F D G T I I
M I W A G H K O G A T T K N A S E F N T
E Z E M U K H A G R F B M J Y R F C A U
N T K A D F S H H M O L D O V A U L A A
I A Y U T U T D A E A A I K U B N S R N
S N T A T A J I K I S T A N G H F H I I
T R D I S A N B A I E V T P S B Q G A A
A A N H I K I L N A S A T U O I K L R A
N I N G A N M Q A G E T Y D A B N E I Z
K J S E L A Z E R B A I J A N D Q G R Y

Carilah kata-ata yang berhubunan engan politik Apartheid

F R E R I K W I L L E M D E K L E R K G
G R J A J B K I P V G B H D D R P N U R
T K U K R X K U Z W E K I S T A E F K O
U I I S I P U R A A G B U B A T R H R U
R R L A I U Z B A R I K E S T O R I A P
K G H K N E L S O N M A N D E L A T I A
M I W A G H A O G A T N K N A S N F N R
E Z E M U K N A G K F C M J Y R G C A E
N T K A D F D H H U O L D O V A B L A A
I A Y U T U A D A L A A I K U B O S R S
S N T A T A C I K I S T A N G H U H I A
T R D I S A T B A T E V T P S B R G A C
A A N H I K I L N A S A T U O I K L R T
N I N G A N M Q A G E T Y D A B N E I Z
K J A F R I K A S E L A T A N D Q G R Y

Anda mungkin juga menyukai