Anda di halaman 1dari 4

Dampak Runtuhnya Uni Soviet

 Bagi dunia
a. Berakhirnya Perang dingin
Dengan runtuhnya Uni Soviet maka perang dingin yang dilakukan oleh
Amerika Serikat dan Uni Soviet pun berakhir.
b. Negara Baru
Runtuhnya Uni Soviet dan Pakta Warsawa menyebabkan negara negara
pendirinya yang merupakan negara bawahan berusaha melepaskan diri dari
Uni Soviet seperti Georgia, Estonia, Latvia, Belarus, Moldova, Azerbaijan,
Kirghistan, Uzbekistan, Lituania, Tajikistan, Armenia, Turkmenistan, Ukraina
dan Kazakhstan.
c. Runtuhnya Komunis
Seperti yang kita ketahui bahwa akar dari paham komunis adalah Uni Soviet
yang merupakan negara berideologi komunis terbesar di dunia yang
menyebarkan paham nya ke seluruh dunia, runtuhnya Uni Soviet pun juga
menyeret paham komunis ke ambang kehancuran.
d. Amerika Menang
Runtuhnya Uni Soviet membuat rival nya dalam perang dingin yaitu Amerika
Serikat menjadi pemenang dalam perang yang berlangsung sejak 1947-1991
itu.

 Bagi Indonesia

Walaupun sempat berkembang saat Uni Soviet ikut mendukung Indonesia


dalam menggapai kemerdakaan pada 1950-1960, hubungan kedua negara sempat
memburuk saat Uni Soviet runtuh dan mulai berkembang kembali setelah menjadi
Rusia pada 1990, dan hubungan kedua negara mulai meningkat secara signifikan pada
abad ke-21.
Latarbelakang

 Sifat Totaliter
Para penguasa menginginkan sebuah keteraturan dalam negara agar cepat mencapai tujuanya
sehingga rakyat harus sepenuhnya percaya pada pemerintah. Sifat totaliter ini sangat
mengekang setiap gerakan yang berusaha menerapkan kebebasan. Untuk menetapkan sifat
totaliter, negara ini memilki polisi rahasia bernama KGS bentukan Felix Dzahinsky yang
kejam.

 Sistem Ekonomis Sosialis


Dengan menganut ideologi ekonomis sosialis, segala hal bidang ekonomi akan terlibat
dengan pemerintah. Tidak ada kebebasan berkreativitas agar ekonomi dapat maju, pemerintah
juga tidak menyerahkan aset negara yang dikelola oleh pihak swasta. Karena terus menunggu
pemeritah dari proses, produksi, distribusi, konsumsi, perekonomian pun berjalan sangat
lambat. System ekonomi sosialis yang dianut Uni Soviet adalah bentuk perencanaan ekonomi
yang melibatkan sentralisasi penentuan investasi, administrasi alokasi, masukan ekonomi,
keseimbangan material agar pemasukan dan target keluar optimal.

 Bubarnya Pakta Marsawa


Kebijakan Gorbachev yang memulai membuka diri, pengaruh politik Amerika yang sangat
kuat terhadap perekonomian Uni Soviet dan seluruh dunia mengakibatkan Pakta Marsawa
lemah dan bubar. Bubarnya Pakta Warsawa berakhir pada tanggal 31 Maret 1991 dan diakhiri
secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991 karena seiring dengan gelombang
revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya Uni Soviet pada tahun yang sama.

 Etnik dan budaya yang berbeda


Uni Soviet merupakan sebuah pemerintahan pusat yang berada di Moskow, namun ia
membawahi 15 negara berbentuk republik. Tentunya dengan jumlah negara sebanyak itu,
luas wilayah Uni Soviet sangat lebar, bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Selain luas wilayah, berpengaruh juga keragaman etnis, suku bangsa, adat istiadat,
kebudayaan dan berbagai ciri khas dari setiap negara bagian. Etnosentrisme masih sangat
kental terasa meskipun sudah ada pemersatunya, Uni Soviet. Sayangnya, kenyataan tetap
bersikukuh membuat setiap negara bagian dari Uni Soviet memegang ciri khas dan sifat
kedaerahan masing-masing. Tidak ada rasa nasionalisme bernama satu Uni Soviet pada saat
itu. Sehingga faktor ini menjadi faktor utama dan pertama yang menyebabkan keruntuhan
Uni Soviet.

 Kemajuan Zaman
Generasi muda Uni Soviet mengetahui perkembangan dunia internasional melalui alat
komunikasi radio dan televisi. Dari kedua media tersebut, keinginan menjadi individu yang
bebas merdeka menyuarakan dan mengkreasikan pikiran tumbuh semakin subur. Mereka
memiliki ide merebut kembali hak asasi manusia dari radio dan televisi yang memberitahu
kemajuan serta kemapanan kehidupan negara luar tanpa totaliter, dengan demokrasi penuh.
Termasuk dalam golongan muda Soviet yaitu Gorbachev dan Yeltsin.
PROSES
Pada tanggal 11 Maret 1985, Mikhail Sergeyevich Gorbachev terpilih menjadi
Sekretaris Jendral PKUS. Tampilnya Gorbachev menjadi Sekjen PKUS menggantikan
Constantin Chernenko, menandai suatu perubahan dalam pemerintahan Uni Soviet. Lalu
Mikhail Gorbachev dipilih untuk menjadi presiden USSR pada 11 maret 1985, lalu pada
tahun 1987 Gorbachev mencanangkan kebijakan Perestroika untuk merevolusi Uni Soviet
yaitu Glasnot, Rule of Law , dan Demokratisasi.

 Glasnot

Glasnot merupakan kebijakan keterbukaan. Gorbachev beranggapan bahwa Uni Soviet


sudah tertinggal jauh dari peradaban dunia sehingga harus mengejar ketertinggalan tersebut.
Salah satunya dengan kebijakan Glasnot ini. Pelaksanaan Glasnot bertujuan memulihkan
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Namun kebijakan ini malah memperburuk
keadaan USSR, dengan adanya:

A. Negara-negara bagian memilih merdeka


1. Georgia: - Mengeluarkan Union treaty pada 9 maret 1990, dan mendeklarasikan
kemerdekaan pada 11 Maret 1990.
2. Lithuania: -Mendeklarasi kemerdekaan pada 11 Maret 1990.
3. Rusia, Moldova, dan Uzbekhistan: -Mendeklarasi kemerdekaan pada 12-13 Juni
1990

B. Monopoli komunis
Karena adanya kebijakan keterbukan maka pemikiran masyarakat juga
terbuka. Masyarakat tidak mau lagi terbelenggu oleh kebijakan pemerintah. Maka
pada tanggal 13 maret 1990, pemerintah melalui kongres perwakilan rakyat
memutuskan untuk menghapus monopoli komunis.

C. CIS (Commonwealth of Independent states)


CIS (Commonwealth of Independent states) atau PNM (Persemakmuran
Negara-negara Merdeka) Merupakan organisasi regional beranggotakan negara-
negara eks Uni Soviet yang dibentuk saat pembubaran Uni Soviet. PNM dibentuk
pada Desember 1991, dengan anggotanya Uzbekistan, Moldova, Kazahstan,
Tajikistan, Armenia, Kirgizstan,dan Turmenistan. PNM merupakan asosiasi
antarnegara tak terikat yang tidak dapat disamakan dengan federasi, konfederasi, atau
uni supranasional seperti Uni Eropa. Organisasi ini memiliki kemiripan dengan
Negara-Negara Persemakmuran.

D. Kebebasan agama
Pada tanggal 1 Oktober 1990, Pemerintah USSR menjamin kebebasan
beragama bagi masyarakatnya secara bebas dan aman, sebagai bentuk keterbukaan
dalam bidang kepercayaan.
 Demokratis

Democratizatsiya (Demokratisasi)adalah pelaksanaan demokrasi dalam segala


bidang, terutama dalam bidang politik. Dengan adanya kebijakan ini rakyat Uni
Soviet dapat memilih wakil-wakilnya yang duduk di KPUS secara bebas. Merupakan
salah satu kebijakan Perestroika. Kebijakan ini memicu munculnya Multipartai pada
tanggal 5-7 Februari 1990, terdapat pengesahan program multipartai Komisi sentral
mendukung dilaksanakannya multipartai di USSR. Namun pada tanggal 23 Februari
1990, Estonia menghapus peran partai komunis. Dewan Soviet Estonia menghapus
kewenangan tunggal Partai Komunis dalam politik di Estonia, karena tidak ingin lagi
terbelenggu komunis.

 Pihak Kontra

Tidak semua rakyat USSR setuju dengan adanya kebijakan perestroika yang
diusung Mikhail ini. Kebijakannya juga memicu timbulnya pihak kontra. Pihak-pihak
kontra ini sangat tidak setuju akan kebijakan Perestroika dan berusaha mengkudeta
Mikhail Gurbachev. Kudeta penggulingan Gurbachev terjadi tgl 19-21 Agustus 1991.
Kudeta ini diikuti oleh sebagian besar rakyat Moskwa. Kudeta ini dipimpin oleh
Gennady Yanayev, Dmitry Yazov, Vladimir Kryuchkov.
Karena kondisi negara yang semakin tidak terkondisi, dan desakan desakan
untuk mundur akhirnya tepat pada tanggal 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev
mundur dari jabatannya sebagai presiden. Dengan turunnya Gorbachev juga
menandakan keruntuhan USSR.

Anda mungkin juga menyukai