Oleh :
Desi Batara
150105073
5. Banyaknya Etnis
Uni Soviet terdiri atas 15 republik yang bergabung. Kekuasaan pemerintah pusat yang
lemah karena situasinya berubah, menyebabkan negara-negara kecil dengan etnis yang
bermacam-macam berusaha melepaskan diri. Negara-negara bagian yang terutama berusaha
melepaskan diri adalah negara yang letaknya agak jauh dari Moskow.
6. Teknologi Informasi
Berkembangnya teknologi elektronika berupa radio dan televise menyebabkan rakyat
Uni Soviet merasa ketinggalan dengan melihat kemajuan di luar negeri. Rakyat menginginkan
hak yang diperoleh sesuai dengan negara yang telah bebas.
2. Democratizatsiya
Democratizatsiya adalah demokratisasi di segala bidang (terutama politik) dalam kehidupan
di Uni Soviet. Sejak Revolusi Bolshevik 1917, sistem politik Uni Soviet bersifat monolitik.
Namun, dengan adanya Perestroika (unsur Democratizatsiya), rakyat Uni Soviet bakal memilih
wakil-wakilnya secara bebas untuk duduk di dalam Kongres Perwakilan Rakyat Uni Soviet
3. Rule of law
Artinya adalah ditegakkannya pembangunan negara sosialis berdasarkan hukum yang
berlaku. Hak pribadi, kelompok, maupun hak asasi diakui keberadaannya dan dapat
dipergunakan sesuai dengan ketentuannya. Contoh restrukturisasi di bidang ekonomi yang
dilakukan oleh Presiden Mikhail Gorbachev adalah menata kembali sistem perekonomian yang
dirasa sangat menghambat perkembangan ekonomi Uni Soviet dibawah kekuasaan komunis.
Namun, konsep ini mengalami kegagalan dan membawa situasi ekonomi, stabilitas
politik dan kehidupan di masyarakat bertambah buruk. Dampak yang paling nyata dari konsep
tersebut adalah adanya tuntutan dari negara-negara bagian untuk berdaulat sendiri dan hancurnya
komunis di Uni Soviet. Usaha untuk merdeka dari negara-negara bagian didukung dengan
kebangkitan nasionalisme etnis. Berbagai pergolakan etnis di republic-republik (negara bagian)
Uni Soviet menambah semakin runcingnya perpecahan.
Selain itu, Perestroika adalah jimat Presiden Mikhail Gorbachev untuk melakukan
pembaruan di Uni Soviet. Namun, kebijaksanaan pembaruan Gorbachev menimbulkan pro dan
kontra dari berbagai kelompok. Gorbachev mengatakan bahwa kelompok yang mendukungnya
adalah golongan generasi muda Soviet, sedangkan kelompok yang kontra adalah golongan lama
(tua dan konservatif). Kelompok yang kontra terhadap kebijakan Gorbachev pada puncaknya
berusaha melakukan kudeta. Mereka melakukan usaha penggulingan terhadap Gorbachev pada
tanggal 19 Agustus 1991. Namun, kudeta ini gagal. Tokoh-tokoh kudeta terhadap Gorbachev
antara lain Menteri Pertahanan Dimitri I Yazov, ketua KGB Vlandimir Krychkov, Wapres
Gennady Yanayev, dan Presiden Himpunan Fasilitas Komunikasi, Transpormasi, Kontrusi,
Industri dan perusahaan negara yaitu Alexander I Tizyakov.
Setelah kudeta tersebut mengalami kegagalan, Gorbachev berhasil memegang kekuasaan
kembali. Gebrakan pertama yang dilakukan Gorbachev adalah pernyataan mengundurkan dirinya
dari jabatan Sekretaris Jenderal PKUS (Partai Komunis Uni Soviet). Gebrakan itu disusul dengan
sebuah dekrit yang berisi pembubaran PKUS. Mikhail Gorbachev melakukan pembubaran PKUS
pada tanggal 24 Agustus 1991. Sebab-sebab pembubaran PKUS adalah tokoh-tokohnya banyak
terlibat dalam kudeta.
Kudeta di Uni Soviet pada tanggal 19 Agustus 1991 dan pembubaran PKUS pada tanggal
24 Agustus 1991 menambah gejala-gejala perpecahan yang sebelumnya sudah terjadi di
republik-republik yang terdapat di Uni Soviet. Republic-republik itu bertambah semangat untuk
menyatakan kemerdekaannya dan lepas dari kekuasaan Uni Soviet. Sebenarnya masalah
perpecahan republic ini sudah terjadi sebelum terjadi kudeta di Uni Soviet.
Dari kelima belas republic negara bagian Uni Soviet, Georgia adalah negara pertama
yang mengeluarkan deklarasi Union Treaty (perjanjian Uni). Georgia mengeluarkan Union
Treaty pada tanggal 9 Maret 1990, namun pada tanggal 10 November 1990 akan mengupayakan
kemerdekaan penuh. Langkah Georgia diikuti oleh Lithuania. Negara ini berhasil mengeluarkan
deklarasi kemerdekaannya, yaitu pada tanggal 11 Maret 1990. Negara-negara bagian yang lain
kemudian mengikuti memerdekakan diri (15 Republik) sampai Uni Soviet dinyatakan bubar
pada tanggal 31 Desember 1991.
Dengan dibubarkannya PKUS dapat diartikan bubar juga Uni Soviet karena Partai
Komunis dapat disamakan dengan Uni Soviet. Partai inilah yang menciptakan Uni Soviet,
dengan merebut kekuasaan di Rusia padaa tahun 1917. Selanjutnya, Rusia berhasil meluaskan
republic-republik lain dari bekas kekuasaan Tsar.
SUMBER
http://ahmadsyarifpurnama.blogspot.co.id/2015/02/runtuhnya-uni-soviet.html?m=1
KOMENTAR
Runtuhnya Uni Soviet disebabkan oleh :
1. Sistem Marxisme ternyata tidak memiliki kontrol efektif baik terhadap bodong politik maupun
ekonomi.
2. Marxisme tidak memiliki kelenturan dalam menghadapi perubahan zaman.
3. Kebijakan Gorbachev tentang Pertestroika dan Glansot.
4. Adanya kebijakan lain dari Gorbachev yang membahayakan keberadaan sosialisme komunisme.