Anda di halaman 1dari 3

3. Bagaimana seharusnya sebuah masalah penelitian itu?

Uraikan hal tersebut


dengan menjelaskan langkah-langkah utama identifikasi masalah penelitian.
Jawaban:
Mengidentifikasi masalah merupakan suatu tahap permulaan dari
penguasaan masalah dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita
kenali sebagai suatu masalah dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu
dapak kita kenali sebagai suatu masalah.
Mengidentifikasi masalah yang bertujuan agar kita mampu pembaca dan
mendapatkan sejumlah masalah yang berhungungan dengan judul penelitian.
Membuat seseorang berkesempatan untuk meneliti secara rinci masalah-masalah
yang belum dapat terpecahkan. Seseorang yang senang mengungkapkan gagasan
hasil penelitian mutahir melalui observasi kanca, diskusi, dan tulisan, membuat
dirinya memdapat berbagai masalah yang belum terpecahkan.
Suatu masalah penelitian yang baik seharusnya memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Menanyakan suatu hubungan antara dua variabel atau lebbih
2. Spesifikasi dan jelas
3. Dapat di uji secara empiris
4. Tidak menyangkut maslah moral atau etika.
5. Berorientasi pada suatu toeri tertentu.
Identifikasi masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya yang dimulai
dengan bagi mana atau mengapa karena mutunya lebih tinggi dari pada hanya
menjawab apa, untuk apa, siapa dan di mana. Identifikasi malasalah dalam
penelitian kuantitatif bersifat deduktif, hubungan (relationship), Pengaruh
(asosiative), dan perbedaan (difference).
Masalah-masalah dapat kita temukan dalam diskusi-diskusi, baik diskusi
ilmiah yang formal atau dalam diskusi non-formal dengan sesama mahasiswa atau
dengan kalangan intelektual lainnya. Bahkan, melalui obrolan di warung kopi
dengan para abang becak, kernet maupun dengan para freeman sekalipun, kita
akan menemukan masalah.
Proses seleksi masalah pun dapat dilakukan dengan beracuan pada teori-
teori ilmiah yang memberikan batasan ilmuah tentang masalah. Sugiono
(1999:35) menyebutkan bahwa masalah sebagai penyimpangan antar yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Sevilla et.all. (1988:5)
memberikan batasan karakteristik masalah yang baik (dapat dijadikan penelitian
ilmiah) sebagai berikut :
a. Masalah (topik) harus menarik perhatian peneliti (kita). Jika kita
melakukan penelitian berangkat dari masalah yang kita minati, kita akan
terpacu dan berkerja seolah tanpa tekanan, termaksuk jika mengalami
bebrbagi kesulitan yang mungkin muncul.
b. Masalah dapt dipecahkan dan hasil pemecahanya dapat bermanfaat bagi
kehidupan orang banyak.
c. Masalah yang mengundang rancangan yang lebih kompleks. Masalah
lahir memang tidak dalam dunia hampa, setidaknya hukum sebab akibat
dan lingkunagan tempat masalah itu ada menjadi bagian suatu kesatuan
yang harus juga menjadi bahan penelitian yang kompleks.
d. Masalah harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang di targetkan.
e. Masalah tidak bertentangan dengan nilai-nilai moralitas dan tidak
merugikan pihak lain.
Hal yang senada diungkapkan Fraenkel dan Wallen (1990:22). Menurutnya,
masalah yang baik untuk dijadikan bahan penelitian harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a) Fesible : yang harus dicari jawabanya dengan sumber yang jelas, dan
tidak menghabiskan dana, tenaga, serta waktu;
b) Ekplisit : semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah
itu atau semua orang menganggap bahwa itu adalah masalah;
c) Etis : tidak berkenaan dengan hal-hal yang yang bersifat etika, moral dan
nilai-nilai keyakinan dan agama.
Secara teoritis, Mc.Guigan (dalam Sevilla, 1988:4) menyebtkan bahwa
masalah terwujud dari keadaan:
a) Bila ada informasi yang mengakibatkan munculya kesenjangan dalam
pengetahuan kita;
b) Bila ada hasil-hasil yang bertentangan; dan
c) Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui
penelitian.
Stonner (1982:257) mengemukakan bahwa sumber-sumber masalah dapat
diambil bila terjadi situasi sebagai berikut:
a) Terdapat penyimpangan antar pengalaman dengan kenyataan. Banyak
penulis sektor yang dulu bisa menggunakan mesin tik, masa kini mereka
tidak produktif menulis lagi karena lagi karena dihadapkan pada
penggunaan komputer.
b) Terdapat penimpangan antar apa yang telah direncanakan dengan
kenyataan. Seseorang yang merencanakan tahun depan menikah karena
menurut perhitungannya tabungannya akan cukup, tetapi ketika sampai
pada waktunya tabungannya sedikit. Ia menghadapai masalah.
c) Terdapat pengaduan. Sebuah perubahan besar dapat terguncang dan
menghadapi masalah jika para buruhnya mengadu ke pemerintah
mengingatkan kenaikan upah ataujika tiba-tibamuncul pengaduan dari
pelanggaran yang dimuat disurat pembaca disalah satu media cetak.
d) Terdapat kopetensi. Telkom dulu dikenal sebagai perusahaan yang
karyawannya paling “makmur”. Namun, setelah muncul perusahaan-
perusahaan telpon lainya, seperti satelindo, Telkomsel,Esia, dan lain-lain,
telkom berada dalam masalah.

Anda mungkin juga menyukai