Anda di halaman 1dari 8

RUNTUHNYA UNI SOVIET

1. ALDO KHASOGIE M.
2. DAFFA RAFI F.
3. M. RAIHAN AKMAL
4. M. RIFQI ARGYA W.
5. M. RIVALDI K.
6. YONATHAN OCTAVIANUS K.B.
SEJARAH SINGKAT UNISOVIET
Sejarah
Terbentuknya Uni Soviet bermula dari Nikolai II, seorang penguasa asal
Rusia yang diminta untuk mengundurkan diri pada Maret 1917 dalam
Revolusi Rusia, karena adanya polemik keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I.
Setelah itu, Pemerintah Sementara Rusia pun mengambil alih sebelum akhirnya
digulingkan oleh kaum Bolshevik melalui Revolusi Oktober pada 7 November
1917 yang dipimpin Vladimir Lenin.
Uni Soviet secara resmi berdiri pada bulan Desember 1922 yang masih dipimpin
oleh Vladimir Lenin.
Era Stalin
Sejak tahun 1921, Vladimir Lenin menderita penyakit parah, seperti hiperakusis, insomdia,
hingga stroke. Akibat sakitnya tersebut, Vladimir pun wafat pada tahun 1924 dan posisinya
digantikan oleh Josef Stalin.
Masa kepemimpinannya ini banyak mengakibatkan banyak rakyatnya mati kelaparan,
dibuang ke kamp-kamp di Siberia, bahkan ditembak mati oleh aparat pemerintah. Stalin juga
membunuh banyak orang yang ia anggap sebagai pembangkang, termasuk golongan militer.
Pada 1939, Soviet menandatangani pakta non-agresi dengan Nazi Jerman yang membuka
jalan kepada Uni Soviet untuk menguasai bagian Timur, seperti Polandia, negara-negara
Baltik, dan Bessarabia. Namun, isi pakta tersebut justru dikhianati oleh pihak Nazi Jerman
dengan melakukan penyerangan terhadap Uni Soviet.
Setelah mengalami kekalahan demi kekalahan, Nazi berhasil dibekuk oleh Tentara Merah
atau Petani Uni Soviet dan akhirnya berhasil mengusir mereka dari Eropa Timur.
Daerah-daerah yang dulunya dikuasai Nazi kini direbut oleh Soviet. Semenjak itu, Uni Soviet
pun mengubah strategi pendudukannya di Eropa Timur dari militer ke dominasi politik.
PROSES RUNTUHNYA UNI SOVIET
• Beban Masalah
Uni Soviet ketika dikendalikan Mikhail Gorbachev mengalami
masalah yang sangat kompleks. Ia memiliki beban tanggungan dalam dan luar negeri
yang harus segera diselesaikan. Dan karena ketidakmampuan sosialis-komunis
menyelesaikan masalah-masalah tersebut sesegera mungkin, Gorbachev menerapkan
cara lain yang lebih terbuka dan melibatkan rakyat sebagai bagian dari negara.
Beban masalah dalam negeri yang sangat berat merupakan masalah ekonomi yang
terus memburuk, birokrasi pemerintahan yang ruwet dan macetnya produktivitas
negara dalam beroperasi secara normal. Sementara itu, di luar negeri Uni Soviet
sedang dihadapkan dengan banyak permasalahan antar negara mulai dari negara di
Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika bahkan hingga Amerika Latin. Dan yang sangat
memalukan adalah tragedi kebocoran nuklir Chernobyl hingga mengharuskan Uni
Soviet kehilangan kepercayaan dari beberapa negara yang kesal kena dampak
pencemaran lingkungannya.
Gorbachev memutuskan untuk melepas kekuasaannya di tanggal 24 Agustus 1991, hanya
beberapa hari setelah kegagalan kudeta. Dengan mundurnya Gorbachev dari
kepemimpinannya, maka semakin meriahlah kehancuran Uni Soviet. Negara-negara bagian
yang semula masih mempersiapkan strategi matang untuk melakukan gerakan sporadis
akhirnya mempercepat diri berpisah dengan Uni Soviet.

Kebubaran PKUS (Partai Komunis Uni Soviet) dan mundurnya Gorbachev dari sana sudah
sama dengan keruntuhan Uni Soviet. Partai besar ini merupakan Uni Soviet itu sendiri. Ia
yang mengawali berdirinya Uni Soviet dan mengelola negara tersebut kurang dari seabad.

Setelah Turunnya Gorbachev, satu per satu negara bagian Uni Soviet melepaskan diri.
Georgia yang menjadi negara perdana pecahan Uni Soviet di tahun 1990 terus disusul
jejaknya oleh negara bagian yang lain. Hingga keruntuhan Uni Soviet resmi dialami pada
tanggal 31 Desember 1991.
PENYEBAB RUNTUHNYA UNI SOVIET

-Pemberlakuan kebijakan Glasnost (keterbukaan) dan Prestroika (restrukturisasi) yang


mendorong rakyat menyuarakan aspirasinya, termasuk melakukan demonstrasi.
- Kontrol negara yang melemah Uni Soviet kepada rakyatnya dengan kebijakan Gorbachev
tersebut.
- Mulai masuknya pengaruh budaya dari blok barat (AS) yang membuka mata rakyat akan
demokrasi
- Bobroknya pemerintahan Soviet yang juga penuh dengan praktek korupsi.
DAMPAK RUNTUHNYA UNI SOVIET
-Berakhirnya perang Dingin antara Blok Barat (Amerika Serikat) dengan Blok
Timur (Uni Soviet)
-Berkurangnya kecemasan dunia terhadap terjadinya PerangDunia III.
-Banyak negara komunis yang berubah menjadi negara demokrasi.
-Amerika Serikat tampil sebagai negara Adi Daya.
-Tumbangnya komunisme di beberapa negara Eropa Timur.
AKIBAT KERUNTUHAN
Dengan keruntuhan Uni Soviet sebagai negara komunis adidaya dunia, maka
runtuh pula kekuasaan komunis internasional. Berarti hal tersebut membuat
Amerika Serikat memenangkan perang dingin yang sudah berakhir.
Banyaknya negara yang berbeda adat di bawah Uni Soviet pada akhirnya mendapatkan jati diri
dan kebebasannya sendiri dalam menyelenggarakan pemerintahan dan kedaulatan sesuai
kepribadian warganya sendiri. Mereka mendirikan negara baru yang sudah tidak lagi terikat
dengan sosialis-komunis. Bahkan hampir semua mantan negara bagian Uni Soviet lebih
menyukai demokrasi dibandingkan meneruskan sistem warisan Uni Soviet.
Hak Asasi Manusia di seluruh negara bagian Uni Soviet yang dulu dikekang oleh pemerintah pun
sudah dihargai sepenuhnya. Bahkan ada banyak kreativitas dan prestasi individu yang terus
bermunculan seiring keruntuhan Uni Soviet dan kebebasan mantan negara bagian
mengekspresikan adat istiadat dan budayanya sendiri.
Keruntuhan Uni Soviet yang sangat dramatis membuat beberapa negara komunis lain perlahan
melemah. Tidak ada lagi negara besar yang menjadi penyokong mereka menumbuhkan paham
komunis di negaranya. Lambat laun, pengaruh komunis sama sekali hilang dari muka bumi dan
malah menjadi musuh bagi banyak negara di dunia.

Anda mungkin juga menyukai