Anda di halaman 1dari 2

Ellen / Justin / Stevany / Lysandra / helena / pricilia

Berakhirnya perang dingin ditandai oleh

1. Runtuhnya Uni Soviet

Uni Soviet merupakan salah satu negara adikuasa pemenang Perang Dunia II. Namun, masa kejayaan Uni
Soviet tidak mampu bertahan lama. Setelah 69 tahun berdiri, Uni Soviet mengalami keruntuhan pada
Desember 1991. Secara khusus, berikut faktor-faktor penyebab runtuhnya Uni Soviet:

1. Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem komunisme.
2. Sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan menyebabkan susahnya pemerataan kesejahteraan dan
perkembangan ekonomi daerah.
3. Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan.
4. Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet.
5. Presiden Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem pemerintahan komunis
di Uni Soviet.

Runtuhnya Uni Soviet berawal dari kemerosotan ekonomi yang berlangsung pada 1985. Uni Soviet ketika
itu dipimpin oleh Presiden Mikhail Gorbachev. Pada masa itu, perekonomian serta politik Uni Soviet di
ambang keruntuhan. Peninggalan masalah negara terkait ekonomi dan politik ini menyulitkan Mikhail
Gorbachev untuk membangkitkan kondisi Uni Soviet. Sebagai presiden, Mikhail Gorbachev menerapkan
sistem Perestroika (restrukturisasi politik dan ekonomi) untuk memperbaiki krisis Uni Soviet.

Secara umum, kebijakan Perestroika berusaha mengubah sistem komunisme menjadi lebih demokratis.
Kebijakan Perestroika mempunyai tiga prinsip utama yaitu Glasnost (keterbukaan politik), Democratizatsiya
(demokratisasi) dan Rule of Law. Kebijakan Perestroika pada perkembangannya dianggap sebagai blunder
yang mempercepat keruntuhan Uni Soviet. Kebijakan tersebut menyebabkan pertentangan antara kelompok
moderat, konservatif dan radikal tentang sistem komunisme di Uni Soviet dan memunculkan keinginan
negara-negara bagian untuk memerdekakan diri dari Uni Soviet. Hal ini menandakan sistem komunis telah
hancur lantaran tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Negara-negara bagian Uni Soviet
pun melepaskan diri pada 1991.

Akhirnya 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Uni
Soviet dalam pidato yang disiarkan televisi. Pukul 19.32, setelah pidato Gorbachev berakhir, bendera palu
arit Uni Soviet diturunkan dari luar Kremlin untuk terakhir kalinya. Bendera tersebut digantikan oleh bendera
tiga warna, yakni merah, putih, dan biru pra-revolusioner Rusia. Rusia menggantikan kursi permanen Uni
Soviet di Dewan Keamanan PBB. Semua kedutaan Uni Soviet menjadi kedutaan Rusia. Selama enam hari,
Uni Soviet tetap eksis namun hanya dalam nama. Pada 31 Desember 1991, Uni Soviet secara resmi
dibubarkan.
2. Tumbangnya negara - negara komunis di eropa timur

Berakhirnya perang dingin juga disebabkan oleh redupnya paham komunisme di Eropa Timur. Redupnya
paham komunisme ini salah satunya disebabkan oleh runtuhnya Uni Soviet yang kala itu menjadi negara
komunis terbesar.

Tumbangnya negara komunis di Eropa Timur juga disebabkan oleh sistem yang bernama Glasnost dan
Perestroika yang dirancang oleh Presiden Gorbachev yang di mana menjadi pemicu meledaknya revolusi
sosial di negara-negara Eropa Timur. Karena Gorbachev yang telat dalam menyadari pentingnya
permasalahan etnis, akhirnya banyak kerusuhan yang telah terjadu. Gorbachev telah melakukan banyak
cara untuk mencegah disintegrasi, namun upaya tersebut gagal dan akhirnya Gorbachev mengundurkan diri
dari Pemerintah Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991 dan Boris Yeltsin yang menjadi pemimpin
Rusia saat itu membentuk CIS.

Dengan runtuhnya Uni Soviet, negara-negara komunis di Eropa Timur pun ikut tumbang. Berakhirnya
perang dingin karena hal ini pun membawa konsekuensi bagi perpolitikan dunia karena komunisme sudah
tidak sekuat dulunya.

3. Bersatunya kembali jerman

Bersatunya kembali Jerman berawal dengan keinginan kuat untuk persatuan oleh masyarakat. Pada masa
itu, Negara Uni Soviet telah melemah kekuatan ekonominya, sehingga Mikhail Gorbachev (Pemimpin
terakhir Uni Soviet) berkeputusan untuk melemahkan cengkraman kekuasaannya di Eropa Timur, sehingga
warga yang ada di sisi komunis berlin, dapat meluncurkan revolusi mereka dan meruntuhkan Berlin Wall.

Setelah Uni Soviet Runtuh, Dibuat sebuah Perjanjian penyatuan oleh Bundestag and the People's Chamber
yang bernama Zwei-plus-Vier-Vertrag (Two Plus Four Agreement) pada tahun September 12, 1990.
Perjanjian ini menjadi perjanjian internasional yang memungkinkan penyatuan kembali Jerman.

Anda mungkin juga menyukai