Latar Belakang
Tembok Berlin tahun 1986, dilukis pada sisi barat. Orang-orang Berlin Timur yang
mencoba untuk menyebrangi tembok ini beresiko untuk ditembak.
Tembok Berlin (bahasa Jerman: Berliner Mauer) adalah sebuah tembok pembatas terbuat dari
beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan
Jerman Barat dan Jerman Timur. Tembok ini mulai dibangun pada tanggal 13 Agustus 1961
oleh pemerintahan komunis Jerman Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht.
Tembok pembatas ini juga dibarengi dengan pendirian menara penjaga yang dibangun
sepanjang tembok ini, juga pendirian sebuah daerah terlarang, yang diisi dengan ranjau.Jerman
Timur menyatakan bahwa tembok ini dibangun untuk melindungi para warganya dari elemenelemen fasis ,sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan komunis diJerman Timur.
Meski begitu ternyata tembok ini digunakan untuk mencegah semakin besar larinya
penduduk Berlin Timur ke wilayah Berlin Barat, yang berada dalam wilayah Jerman Barat.
Bersamaan dengan Tembok Pembatas Antar Jerman yang memisahkan Jerman Barat dan
Jerman Timur, kedua tembok pembatas ini menjadi simbol Tirai Besi yang memisahkan Eropa
Barat dengan Blok Timur selama Perang Dingin.
Jerman Timur dan Jerman Barat, lalu kemudian mereka bisa pergi ke negara Eropa Barat
lainnya.
Hal ini membuat ekonomi Jerman Timur menjadi merosot karena kebanyakan orang-orang yang
masih muda yang melarikan diri. Maka secara rahasia dan tiba-tiba tembok ini di bangun.
Selama Tembok Berlin berdiri, ada sekitar 5.000 orang yang berhasil melarikan diri. Jumlah
orang yang tewas akibat mencoba kabur, sampai saat ini masih menjadi perdebatan.
Menurut Alexandra Hildebrandt, Direktur Museum Pos Pemeriksaan Charlie, diperkirakan
jumlah orang yang tewas adalah lebih dari 200 orang.
Jerman Timur berbeda dengan Jerman Barat (Republik Federal Jerman), yang berkembang
menjadi negara kapitalis dengan budaya Barat dengan sistem ekonomi pasar sosial (Soziale
Marktwirtschaft dalam bahasa Jerman) dengan pemerintahan demokrasi parlementer.
Pertumbuhan ekonomi yang luar biasa pada tahun 1950-an memunculkan
perkembangan ekonomi yang pesat . Dengan ekonomi Jerman Barat yang terus tumbuh dan
standar hidupnya semakin baik, banyak warga Jerman Timur yang ingin pindah ke Jerman
Barat.
Ketegangan antara kedua Jerman meningkat pada masa Perang Dingin. Berlin Barat dikelilingi
oleh Jerman Timur, dan Jerman Timur sendiri memilih Berlin Timur sebagai ibukota negara.
Meskipun penduduk dan luas Berlin Timur hanya setengah dari Berlin Barat, namun Berlin
Timur banyak memuat bangunan bersejarah kota ini. Jerman Barat pun memilih Bonn sebagai
ibukota.
-Tanggal 13 Agustus 1961, Jerman Timur mulai membangun Tembok Berlin antara Berlin Timur
dan Barat dan beberapa penghalang lainnya di sekitar Berlin Barat. Jerman Timur juga
meletakkan sebuah tank di Checkpoint Charlie tanggal 27 Oktober 1961. Berlin Barat dan Berlin
Timur saat ini benar-benar terpisah. Sekarang penduduk Jerman Barat yang ingin ke timur
harus melewati titik-titik dengan penjagaan amat ketat, dan bagi penduduk Jerman Timur yang
ingin ke barat saat ini hampir tidak mungkin.
Pembubaran Uni Soviet
Leonid Brezhnev yang berkuasa cukup lama, yaitu dari tahun 1964 sampai 1982. Pada saat Uni
Soviet di bawah kendalinya, negara mengalami kemerosotan di segala bidaiig. Tingkat
pertumbuhan ekonomi menurun drastis, korupsi merajalela, produk pertanian kurang variatif,
sektor jasa berjalan payah, dan berbagai kemunduran lainnya.
Penerus pemerintahan Uni Soviet harus mewarisi kerusakan dan kemacetan ekonomi dari
Brezhnev. Jabatan Sekjen PKUS berturut-turut beralih dari Yuri Andropov (1982-1984), ke
Konstantin Chernenko (1984-1985), sampai akhirnya dijabat oleh Mikhail Gorbachev sejak 11
Maret 1985. Mikhail Gorbachev menyadari bahwa penerapan marxisme telah menyeret negara
ke ambang kemunduran. Sistem politik yang dijalankan itu ternyata gagal membawa Uni Soviet
ke dalam kehidupan yang makmur seperti di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Oleh karena itu, sejak berkuasa, Gorbachev menghadapi tantangan kemacetan ekonomi yang
tidakboleh dibiarkan berlarut-larut. la ingin memulihkan kondisi politik dan ekonomi Uni Soviet
melalui suatu reformasi. Untuk merealisasikan ambisinya, Gorbachev melontarkan ide reformasi
berupa perestroika, glasnot, dan demokratisasi.
Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan Wakil Presiden
Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Akan tetapi usaha perebutan
kekuasaan ini dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Gorbachev dapat
diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet.
Gorbachev memang selamat dari kudeta, tetapi ia menghadapi kesulitan ekonomi dalam negeri
yang makin parah. Selain itu, kelompok militer mulai terpecah-pecah dan negara-negara bagian
semakin banyak yang menuntut kemerdekaan. Pada saat itulah seakan-akan timbul
kekosongan pimpinan pusat dan negara berada dalam vacuum of power. Apalagi hal ini
kemudian disusul dengan pernyataan pengunduran diri Gorbachev sebagai Sekjen PKUS dan
sekaligus mengeluarkan dekrit pembubaran PKUS pada 24 Agustus 1991.
Sehari sesudah peristiwa itu, Boris Yeltsin mengambil alih kekuasaan. Sayang sekali tindakan
Boris Yeltsin tidak didukung semua negara bagian di Uni Soviet. Mereka malahan dengan
leluasa dapat melepaskan diri dari Uni Soviet. Akibatnya, runtuhlah negara adidaya yang telah
dibangun dengan susah payah itu. Secara resmi, pembubaran Uni Soviet berlangsung pada 8
Desember 1991. Bendera Uni Soviet diturunkan dan dikibarkanlah bendera Rusia. Selanjutnya,
negara-negara bekas Uni Soviet mengikat diri dalam organisasi Commonwealth of Independent
States (CIS) di bawah pimpinan Rusia.
Berakhirnya Pemisahan
Ribuan warga Jerman Timur berusaha mencapai Jerman Barat dengan mengadakan aksi
pendudukan kantor-kantor perwakilan diplomatik Jerman Barat di ibu kota-ibu kota negaranegara Eropa Timur, terutama di Praha, Cekoslowakia. Pemerintahan Republik Demokratis
Jerman (Jerman Timur) lalu mengumumkan akan memberikan fasilitas dengan mengoperasikan
kereta-kereta api ekstra yang membawa mereka ke Jerman Barat dan menyatakan bahwa
mereka mengusir para pengkhianat antisosial yang tak bertanggung jawab dan kaum kriminal.
Sementara itu demonstrasi menentang rezim Jerman Timur berawal di tanah air sendiri,
terutama yang paling penting adalah demonstrasi-demonstrasi Senin di Leipzig.
Pada tanggal 67 Oktober 1989, Gorbachev melawat Jerman Timur untuk memperingati hari
ulang tahun Jerman Timur yang ke-40 dan mendorong para pemimpin Jerman Timur untuk
menerima perubahan.
Berhadapan dengan huru-hara, pemimpin Jerman Timur Erich Honecker telah dipaksa untuk
meletakkan jabatan pada 18 Oktober 1989 oleh anggota Politburonya sendiri dan digantikan
oleh Egon Krenz.
Hal ini diikuti dengan pengunduran diri besar-besaran anggota kabinet Jerman Timur yang
akhirnya jatuh pada tanggal 7 November
pada tanggal 9 November malam mengumumkan di televisi bahwa semua restriksi perjalanan
ke Jerman Barat dihilangkan. Semula warga Jerman Timur kurang mengerti maksud
pernyataannya.
Setelah itu jutaan warga Jerman Timur berbondong-bondong pergi ke pos-pos perbatasan yang
kemudian dibuka oleh para penjaga perbatasan dan memberanikan diri merusak Tembok
Berlin. Peristiwa ini menjadi salah satu peristiwa berita mengesankan pada abad ke-20.
Pada tanggal 18 Maret 1990 pemilihan umum bebas pertama dan satu-satunya dalam sejarah
Jerman Timur telah dilaksanakan.
Pemerintahan yang dipilih diberi mandat utama untuk berunding dengan Jerman Barat masalah
persatuan dan membubarkan dirinya sendiri. Seorang ahli ideologi ternama Jerman Timur
dalam 1989, menyatakan Polandia akan tetap menjadi Polandia meskipun komunisme runtuh,
tetapi tanpa komunisme negara Jerman Timur tidak mempunyai alasan untuk tetap berdiri.
Di bawah Perdana Menteri Lothar de Maizire, Jerman Timur berunding dengan Jerman Barat,
Britania Raya, Perancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengenai syarat-syarat untuk
Penyatuan kembali Jerman. Karena keberatan Uni Soviet bahwa Jerman Timur ditarik menjadi
anggota NATO, maka sebuah perjanjian dibuat bahwa Jerman yang bersatu boleh tetap
menjadi anggota NATO, namun tentara NATO tidak boleh ditaruh di Jerman Timur. Selain itu
Kanselir Helmut Kohl meyakinkan para pemimpin Perancis dan Britania Raya bahwa mereka
tidak perlu khawatir bahwa sebuah Jerman yang bersatu akan mengancam mereka dengan
berjanji bahwa sebuah Negara Jerman bersatu akan lebih berusaha berintegrasi dengan Uni
Eropa.
Paralel dengan perundingan multilateral, rundingan bilateral antara pemerintahan Timur dan
Barat berlangsung dan menuju pada penanda tangan perjanjian pada tanggal 18 Mei 1990
untuk Uni Ekonomi, Sosial dan Moneter yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 1990. Pada tanggal
23 Agustus, Volkskammer (Parlemen Jerman Timur) mengesahkan tanggal 3 Oktober 1990
sebagai tanggal bergabungnya Jerman Timur dengan Jerman Barat.
Einigungsvertrag (Perjanjian Persatuan) telah ditanda tangani pada tanggal 31 Agustus 1990
oleh wakil-wakil Jerman Barat dan Jerman Timur. Pada tanggal 12 September 1990 Perjanjian
Penyelesaian Akhir yang Berkenaan dengan Negara Jerman (Perjanjian Dua tambah Empat)
telah ditandatangani dan secara resmi mendirikan ulang kedaulatan kedua-dua negara Jerman.
Penghancuran
Tanggal ketika tembok ini mulai dihancurkan adalah 9 November 1989, Di sore itu dan
beberapa minggu setelahnya, orang-orang (Mauerspechte (pelatuk tembok).)datang
membawa palu godam dan sejenisnya untuk menghacurkan beberapa bagian tembok dan juga
menciptakan beberapa lubang
Pemberitaan di televisi tentang banyaknya penduduk yang menghancurkan banyak bagian
tembok tanggal 9 November membuat banyak orang di luar negeri berpikir bahwa tembok ini
akan dihancurkan secepatnya. Penghancuran tembok ini kembali diteruskan setelah Reunifikasi
Jerman sampai akhirnya selesai bulan November 1991.
Jatuhnya Tembok Berlin merupakan awal dari Reunifikasi Jerman, yang ditandatangani tanggal
3 Oktober 1990.
Reunifikasi
Reunifikasi adalah sebuah proses tunggal yang menandai penyatuan kembali kedaulatan dua
negara atau lebih menjadi satu negara induk tunggal yang berdaulat yang sebelumnya terpecah
karena peristiwa sejarah, baik oleh politik, ideologi, maupun sistem pemerintahan berkuasa
Sejarah Reunifikasi Jerman Jerman Timur dan Jerman Barat secara resmi bersatu kembali
pada 3 Oktober 1990 dan merupakan Hari Nasional Republik Federal Jerman.