MUSIK DIGITAL
Produksi Media Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam,
memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar
bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal
elektronik, atau media digital.
Visual : saya melihat , gambar bergerak.
Audio : Suara
3. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat
diperuntukan:
1. Cerita
Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
1. Dokumenter
Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau
peristiwa dalam kehidupan
nyata.
1. Berita
Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
1. Pembelajaran
Video yang bertujuan untuk memberikan materi
pembelajaran agar mudah diserap
1. Presentasi
Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau
gagasan
mengomunikasikan ide
menunjukkan solusi
1. Merumuskan Masalah
2. Ide/gagasan
3. Sinopsis
4. Treatmentt
5. Naskah
1. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal
dengan kondisi nyata. Setiap orang menginginkan kondisi
yang ideal sesuai keinginannya namun pada kenyataannya
banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya
kondisi ideal.
2. Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam
pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan
menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide
dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana,
pendapat.
3. Sinopsis
Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang
dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan
jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya.
Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh
dari sebuah cerita.
4. Treatmentt
Treatment adalah langkah menyusun urutan adegan,
sehingga adegan tersebut menjadi cerita yang menarik. Di
dalam penyusunan treatment ini tidak dibutuhkan dialog
melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus
dilakukan oleh pelaku atau aktor.
5. Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita.
yang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video
kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari
presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah
dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih
mengandung dimengerti oleh pendukung akan
memproduksi.
POSTPRODUKSI
Compositing and Editing
Hal yang utama dalam film animasi 2D maupun 3D adalah
pengomposisian karena pada tahap inilah adegan-adegan
hasil render disatukan dan dirangkai untuk dapat lebih
lanjut pada proses material.
3D Animation
Pada tahapan ini dilakukan pergerakan pada objek atau
dikenal dengan istilah animasi. Sama halnya dengan
modeling dan tekstur.
Video Effect
Proses yang terjadi pada tahapan ini adalah klip animasi
yang dihasilkan oleh tahapan 3D tadi diolah sedemikian
rupa melalui efek-efek khusus yang tidak bisa atau kurang
efisien jika dilakukan pada tahap 3D tadi.
Final Compositing
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dimana semua
elemen gambar, tulisan, dan klip animasi diproses dan
disusun sehingga memperoleh sebuah rangkaian animasi
akhir. Untuk memperkaya hasil animasi biasanya ditunjang
oleh proses manipulasi suara yang dilakukan melalui
teknik sound effect.
1. Sweet Cocoon
IDE : Distraxion adalah contoh animasi reel yang dalam
pembuatan nya cukup sulit, namun ide dalam video animasi
ini sangat unik dan banyak juga terjadi di sekitar kita, ide
yang di dasari suatu pengalaman biasanya akan lebih
mudah untuk di sampaikan kepada orang lain.
SINOPSIS & PLOT : Seekor ulat masuk ke tempat di mana
dia merasa aman menjalani metamorfosisnya.
Kepompongnya terlalu kecil baginya untuk masuk,
untungnya ada dua serangga lain yang bisa membantunya.
Trio ini akan membawa kita ke beberapa situasi lucu tapi
juga kupu-kupu yang indah.
KONSEP : Konsep video ini mendasar dengan back sound
dan sound effect yang sesuai sehinnga membuat video ini
tidak monoton, pembedaan karakter dengan musik sebagai
mediator pembedanya , sangatlah konsep yang biasa
namun memang sangat menyenangkan untuk di lihat dan di
sajikan kepada para penikmat film / video animasi.
1) Miikrofon
2) Mixer console
Istilah lain untuk mixer console, yaitu audio
mixeratau soundboard. Seiring perkembangan teknologi
kini ada juga mixer console digital.
Secara umum bagianaudio mixer terdiri dari:
1. a)Beberapa chanel input, jumlah tergantung
tipe audio mixer. Setiap channel input, biasanya
terdiri dari: terminal masukan, dapat berupa jenis
input jack, XLR, RCA
2. b)Kontrol Equalisasi, untuk mengatur frekuensi
jangkauan, misalnya bass, treble, midle.
3. c)Fader Gain, menagtur kuat lemahnya volume
masukkan.
5. e)Tampilan Meter
Tampilan meter ini biasanya berupa vu meter atau led
display, yang berupa menunjukkan level setiap channel
input maupun master output.
3) Speaker monitor
Sintheszier
MIDI interface
Pengkonversi data analog ke digital, misalnya
merekam suara dari mikrofon
Adobe audition
Cakewalk sonar
a) Telaah Materi
b) Pencarian Ide
Setelah analisis kurikulum, akan diperoleh gambaran
tentang materi-materi yang membutuhkan media audio.
Selanjutnya, tinggal memilih materi mana yang lebih dulu
akan dibuat medianya dan menetapkan format sajian media
audio yang akan diproduksi. Bermacam-macam bentuk
sajian yang dapat dipilih misalnya dialog, drama, narasi,
pantun dan lain-lain.
d) Penyusunan anggaran
Anggaran adalah total biaya yang dibutuhkan untuk
pembuatan media tersebut, mulai dari perencanaan hingga
kegiatan pasca produksi. Penyusunan anggaran harus
mempertimbangkan beberapa faktor, seperti: lamanya
syuting, jumlah tim produksi, lokasi, biaya editing baik
didalam studio maupun diluar studio, jauh dekatnya dan
berapa tempat, pemain: bintang atau bukan dan jumlahnya,
peralatan yang dipakai, setting dan properti yang
diperlukan, faktor kesulitan (stuntman, animasi), musik
(buat sendiri atau beli hak cipta) dan lain sebagainya
e) Pemilihan pemain
f) Latihan kering
g) Rekaman (recording)