SATELIT TELKOM 3S
Kelompok :
SMAN 1 KEPANJEN
JALAN AHMAD YANI NO 48 Telp 0341-395122
Kepanjen-Malang
Maret
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah
Fisika yang membahas tentang SATELIT TELKOM 3S.
Kepada Ibu Ari yang telah memberikan dorongan untuk menulis makalah
ini, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah yang
kami buat ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami mohon saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Satelit buatan adalah benda-benda buatan manusia yang beredar di ruang angkasa yang
mengelilingi benda lain. Seperti misalnya satelit Telkom 3S yang mengelilingi bumi. Berikut
di bawah ini beberapa contoh satelit buatan, diantaranya yaitu:
Satelit komunikasi adalah suatu satelit buatan manusia yang dipasang di ruang angkasa,
bertujuan untuk telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
Umumnya satelit ini menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun
beberapa tipe yang terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah.
Satelit astronimi adalah suatu jenis satelit buatan yang digunakan untuk mengamati
galaksi, planet, dan benda luar angkasa yang lainnya.
Satelit pengamat Bumi adalah jenis satelit buatan yang dirancang khusus untuk
mengamati bumi dari orbit, misalnya seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan
untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi,
pembuatan peta, dan yang lainnya.
Satelit mata-mata adalah jenis satelit buatan pengamat bumi atau satelit komunikasi
yang digunakan untuk tujuan militer atau untuk mata-mata.
Satelit cuaca adalah jenis satelit buatan yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan
iklim di bumi.
Satelit tenaga surya adalah jenis satelit buatan yang diusulkan dibuat di orbit bumi
tinggi yang memakai transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga
surya kepada antena sangat besar di bumi yang dapat dipakai untuk menggantikan
sumber tenaga konvensional.
Satelit navigasi adalah jenis satelit yang menggunakan sinyal radio disalurkan ke
penerima di permukaan tanah, yang bertujuan untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk memilih Satelit Telkom 3S.
1.2 RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Telkom 3S adalah satelit ke-18 dari Indonesia sejak satelit Palapa A1 diluncurkan
pada 9 Juli 1976. Telkom 3S jadi satelit ke-9 milik PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Jika beroperasi April nanti, PT Telkom mengoperasikan tiga satelit sekaligus, yaitu Telkom
1, Telkom 2, dan Telkom 3S.
Telkom-3S merupakan setelit pengganti satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit
di 118° bujur timur pada 6 Agustus 2012 karena keselahan roket porton Rusia.
Satelit Telkom-3S dibangun atas kerjasama Telkom Indonesia dengan Thales Alenia
Space. Kontrak pengadaan satelit yang dilakukan antara Telkom dan Thales Alenia Space
bernilai $ 199,7 juta yang ditandatangani pada Juli 2014.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan geografis yang unik, terdiri dari
ribuan pulau dan pegunungan yang sulit dijangkau oleh sistem komunikasi terrestrial maupun
serat optik. Karenanya, sistem komunikasi satelit merupakan solusi tepat yang mampu
menjangkau area terluar, terdepan, dan terpencil. Dengan kata lain, sistem komunikasi satelit
merupakan satu- satunya pemersatu wilayah nusantara.
Telkom 3S diluncurkan pada 15 Februari 2017 pukul 04.39 WIB oleh perusahaan
peluncur satelit milik Eropa, Arianespace. Menggunakan roket Ariane 5 ECA VA235 milik
perusahaan peluncur satelit Arianespace Europe. Peluncuran dilaksanakan di Guiana Space
Center, Kourou, Guyana Perancis.
Kontrol satelit Telkom 3S masih dikelola oleh Thales Alenia Space selaku produsen
satelit. Mereka mengambil alih kendali satelit dari Arianespace begitu peluncuran rampung
tanggal 14 Februari lalu.
Satelit Telkom 3S direncanakan tiba di jalur edar 118 derajat bujur timur pada awal
April dan kontrol akhirnya diserahkan ke Telkom pada tanggal 4 April 2017 mendatang.
Telkom-3S memiliki berat sekitar 3.500 kilogram dan daya elektrik 7,8 kilo watt yang
memiliki masa aktif selama 15 tahun.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Satelit Telkom 3S
Terlebih lagi, transponder Ku-band punya daya lebih besar, pita frekuensi lebih lebar,
dan lebih sederhana dalam proses pengiriman sinyal. Jadi, layanan ke pelanggan, seperti
untuk akses internet atau siaran televisi rumah tangga, bisa lebih masif.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Tantangan terbesar Indonesia adalah mampu membuat satelit secara mandiri. Meski
sudah 18 satelit telekomunikasi dimiliki Indonesia, semuanya dibeli dari negara lain. Padahal,
kebutuhan satelit Indonesia terus bertambah. Teknologi satelit bersifat terbuka, bisa dikuasai
negara mana pun, tak setertutup teknologi roket.