TAHUN 2016-2017
Prinsip Torricelli Pada Tangki Berlubang
Ketika kita melihat sebuah tangki berlubang kecil B tanpa keran (tangki
bocor), kita merasa ingin tahu pasti beberapa besaran fisis ketika air keluar
lubang, seperti: besar kecepatan titik air yang pertama kali keluar saat keluar
lubang B. Waktu yang dibutuhkan titik air yang pertama kali keluar sejak dari
lubang sampai menyentu tanah. Jarak terjauh titik air yang pertama kali keluar.
Titik air yang pertama kali keluar adalah saat permukaan air setinggi H
dari lubang ke atas tangki.
Sebuah tangki bisa dianggap sebagai selang yang memiliki dua ukuran
lubang berbeda. Pertama lubang A yang jauh lebih besar dari B sehingga
turunnya permukaan air sangat lambat, turunnya permukaan air di titik A
disebut kecepatan aliran fluida di titik A, vA. Karena sangat lambat maka vA=0.
Karena titik A dan B sebelum air mulai keluar berkontak langsung dengan udara
maka tekanan A dan tekanan B sama dengan tekanan atmosfer, sehingga
selisih tekanan di A dan B sama dengan nol.
Dengan mengetahui selisih tekanan, ketinggian masing-masing dititik A
dan B serta kecepatan di A untuk mengetahui kecepatan di B maka hukum
bernouli dapat diterapkan penurunan rumus.
Jika air keluar dari lubang B dengan kelajuan v yang jatuh di titik D,
maka terlihat lintasan air dari titik B ke titik D berbentuk parabola.
Gerak air (fluida) pada sumbu X merupakan gerak lurus beraturan (GLB)
sehingga berlaku persamaan:
X = v0X t
R=X=
R=X=
R=X=
Q=A
Kesimpulan
Banyak sekali aplikasi dari konsep hukum bernoulli salah satunya adalah
pada tangki berlubang yang dibahas pada makalah kali ini. Rumus bernoulli
dapat diturunkan dari kasus yang terjadi dalam tangki berlubang. Penurunan
rumus tersebut adalah kecepatan, waktu jatuh, jarak tempuh, dan debit yang
telah dibahas pada uraian di atas.