Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FISIKA

“Pembangkit Listrik Tenaga Angin”

Anggota Kelompok
1. Baiq Chayla Nakeisha (08)
2. Ekayuli Widhiantari (12)

XII MIPA 1
SMA Negeri 2 Mataram
Tahun ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai berada di jalan-Nya.
Terimakasih sebelum dan sesudahnya kepada semua pihak yang telah banyak
membimbing, menasehati penulis dalam bersikap yang baik dalam menuntut ilmu dan
memberikan banyak pengajaran dalam menyelesaikan tugas yang di berikan kepada penulis
selama ini dan orang tua yang telah memberikan motivasi untuk dapat lebih semangat serta
teman-teman sekalian yang telah membantu baik bantuan moril maupun materil, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang di tentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan, untuk itu besar harapan kami jika ada
kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini di lain waktu,
agar pengembangan tata bahasa penulis lebih baik lagi dan juga hal-hal yang diangkat dalam
menyelesaikan makalah ini tidak secara gegabah ataupun egois semata.
Harapan paling besar dari penyusunan makalah ini adalah, mudah-mudahan apa yang
penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman serta orang lain yang ingin
membaca dan menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan
dalam menambah referensi yang telah ada.

Mataram, 09 Februari 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1 : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

D. Fungsi 2

BAB 2 : PEMBAHASAN 3

A. Landasan Teori 3

B. Rancangan Percobaan 5

 Alat dan Bahan 6

 Cara Pembuatan 6

 Cara Kerja 6

BAB 3 : PENUTUP 7

Kesimpulan 7

DAFTAR PUSTAKA 8

FOTO PRAKTIKUM 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pompa hidrolik atau hydraulic pump merupakan komponen yang berguna


mengubah energi mekanik jadi energi hidrolik. Alat tersebut sering dijumpai
untuk mengangkat barang-barang berat. Dengan memanfaatkan sebuah energi,
yang mana mengubah energi mekanik menjadi sebuah energi hidrolik.

Fungsinya tak lain sebagai sistem penggerak, khususnya dalam


menggerakkan mesin aktuaktor. Untuk menggerakkan mesin tersebut, pompa
hidrolik mendapat asupan dari fluida. Dalam pompa hydraulic berguna untuk
mengubah sebuah energi mekanik menjadi sebuah energi dengan bertekanan
cairan.

Komponen ini sering dibutuhkan pada sektor industri, otomotif,


manufaktur, pertanian, pertambangan, hingga konstruksi dan tergolong produk
jangka panjang, jadi lebih awet dan tahan lama jika dibandingkan dengan selang
hidrolik pada umumnya.

Secara umum, fungsi dari hydraulic pump yakni sebagai komponen


pemindahan energi dari satu sumber (fluida) untuk diubah menjadi tenaga
hidrolik. Dengan terciptanya tenaga hidrolik, maka mesin dapat
bekerja secara optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara kerja dan pembuatan miniatur pompa hidrolik?


2. Bagaimana hubungan penerapan konsep hukum Pascal dalam pompa
hidrolik?
3. Bagaimana fungsi pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana reaksi-reaksi dalam logam alkali?

C. Tujuan

1. Mengetahui cara pembuatan miniatur pompa hidrolik dan prinsip kerjanya.


2. Mengetahui hubungan konsep hukum Pascal dengan pompa hidrolik.

1
3. Menjelaskan berbagai penerapan atau manfaat pompa hidrolik dalam
kehidupan sehari-hari

D. Fungsi

1. Mengangkat berbagai beban berat menggunakan prinsip hukum pascal.


2. Dalam industri manufaktur, pompa hidrolik digunakan dalam mesin-mesin
seperti mesin cetak, mesin pres, dan mesin bending.
3. Pompa hidrolik juga digunakan dalam kendaraan dan pesawat terbang.
Dalam kendaraan bermotor, pompa hidrolik dipasang pada sistem kemudi
untuk membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil atau truk.
4. Dalam bidang konstruksi, pompa hidrolik digunakan dalam mesin-mesin
seperti excavator, bulldozer, grader, dan loader.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

Tekanan (P)
Tekanan (P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan
luas (A) yaitu secara matematis ditulis: P =F/A Satuan tekanan sering digunakan
untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat
dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di
dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini
dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah
dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. Akan
tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air
jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi
cair. (dikutip dari wikipedia: kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga
digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya
menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama
akan didapatkan tekanan yang lebih tinggi. Tekanan udara dapat diukur dengan
menggunakan barometer.

a. Hukum bejana berhubungan


Apabila kita mengamati bentuk permukaan air dalam teko atau selang
yang ditekuk? Ternyata, permukaan zat cair tersebut tetap mendatar, dan tidak
terpengaruh bentuk tempat zat cair itu. Teko dan selang termasuk bejana
berhubungan. Hal ini kemudian dinyatakan dalam hukum yang terkenal dengan
nama hukun bejana berhubungan. Hukum bejana berhubungan berbunyi: "Bila
bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam
keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak pada
sebuah bidang datar" Hukum bejana berhubungan membahas mengenai zat cair

3
sejenis dalam bejana berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika bejana
berhubungan tersebut diisi dengan beberapa zat cair tidak sejenis? Untuk kasus
seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan sama
pada kedalaman yang sama.

b. tekanan hirostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini
terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan
tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam
sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini
dirumuskan sebagai berikut:
"P= ρgh " dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s²) adalah gravitasi,
dan h adalah kedalaman cairan.
Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa "semua titik yang berada
pada bidang datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang
sama". Jadi, walaupun bentuk penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total
di titik A, B, C, dan D adalah sama. Misalkan, pada suatu bejana berhubungan
dimasukkan dua jenis fluida yang massa jenisnya berbeda, yaitu ρ 1 dan ρ
2 .Tekanan total di titik A dan B pada bejana U yang terisi fluida homogen adalah
sama besar, ρ A ρ B
Jika diukur dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan fluida 2, yaitu
titik B dan titik A. fluida 2 memiliki ketinggian h 2, dan fluida 1 memiliki
ketinggian h1. Tekanan total di titik A dan titik B sama besar. Menurut persamaan
tekanan hidrostatis, besarnya tekanan di titik A dan titik B bergantung pada massa
jenis fluida dan ketinggian fluida di dalam tabung. Secara matematis,
persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.
PA=PB
P0+ ρ 1gh1= P0+ ρ 2gh2
ρ 1h1= ρ 2h2
H1 : jarak titik A terhadap permukaan fluida 1
H2 : jarak titik B terhadap permukaan fluida 2
ρ 1 : massa jenis fluida satu
ρ 2 : massa jenis fluida dua

4
Hukum Pascal
Hukum pascal ditemukan oleh Blaise Pascal, seorang ilmuwan Prancis
yang hidup pada (1623-1662). Pada dasarnya Blaise pascal adalah seorang ahli
filsafat dan teologi, namun hobinya pada ilmu matematika dan fisika, terutama
geometri proyektif, mengantarkan menjadi ilmuwan dunia yang terkenal
sepanjang masa berkat penemuannya dalam bidang fisika mekanika fluida yang
berhubungan dengan tekanan dan gaya yang dikenal dengan Hukum Pascal.

a. Bunyi hukum pascal


Bunyi hukum pascal adalah sebagai berikut: "Tekanan yang diberikan
pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama
besar"

b. Rumus hukum pascal


Hukum Pascal dirumuskan dengan istilah Pa (Pascal) yaitu sebuah satuan
turunan untuk tekanan. Sesuai dengan bunyinya, maka Hukum Pascal di
rumuskan sebagai berikut:
PA= PB atau F1 = F2
Jika:
F1/A1 = F2/A2 maka F1 = A1/A2 x F2
atau F1 = (D1/D2)2 X F2
Keterangan Simbol:
F1/F2 :Gaya pada permukaan A atau B (N)
A1/A2: Luas permukaan A atau B (m2)
D₁/D2 :Diameter permukaan A atau B (m).

5
B. Rancangan Percobaan
 Alat dan Bahan
- Suntikan 2 (kecil dan besar)
- Selang berdiameter kecil
- Kardus
- Air secukupnya
- Lem tembak
- Cutter
- Gunting

 Cara Pembuatan
- Siapkan alat dan bahan
- Potonglah kardus menggunakan cutter dan buat berbentuk rumah
- Lalu tempel rumah diatas suntikan besar menggunakan lem tembak
- Di sekeliling suntikan besar tutupi dengankardus berbentuk persegi
- Lalu isi suntikan kecil dan selang dengan air
- Kemudian hubungkan selang yang berisi air ke suntikan besar yang
tdak berisi air
- Dorong/pompa suntikan kecil agar air mengalir ke suntikan besar
melalui selang
- Dengan tekanan yang tercipta ketika mendorong/memompa suntikan
kecil, air akan terdorong dan mengalir melalui selang karet menuju
suntikan besar
- Rumah yang berada diatas suntikan besar akan otomatis terangkat

 Cara Kerja
Alat ini menggunakan tenaga dari air supaya bisa menghasilkan gaya
angkat dan akhirnya gaya ini akan digunakan ke dalam pengangkatan beban
yang berat pada kendaraan sampai berat yang ber ton-ton.

Prinsip kerja dongkrak ini menggunakan prinsip hukum Pascal. Alat


ini memiliki dua suntikan utama yang berhubungan dan memiliki diameter
dengan ukuran berbeda. Kedua suntikan ini ditutup dan diisi cairan sehingga
saat suntikan yang lebih kecil ditekan maka muncul tekanan yang tersebar
secara merata ke segala arah.

Hal ini juga bekerja pada tempat rumah diletakkan. Cairan ini akan
memberikan gaya dorong terhadap suntikan dengan diameter yang besar
sehingga akan muncul kekuatan untuk bisa mengangkat rumah. Desain dari

6
dongkrak hidrolik ini memiliki bentuk botol dimana akan ada sebuah tuas
yang bisa digunakan untuk mengangkat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Miniature pompa hidrolik adalah sebuah alat yang dibuat untuk


menjelaskan secara kualitatif prinsip hukum pascal. Cara pembuatannya
adalah dengan merangkai suntikan kecil dan suntikan besar yang
dihubungkan dengan selang kecil. Kemudian mengisi selang dan suntikan
kecil dengan air sampai penuh, lalu mengikat kedua suntikan dan juga
selang pada papan yang sudah dirangkai menjadi tegak lurus. Cara kerja
alat ini dengan cara mendorong suntikan kecil dan besar secara bergiliran
dan merasakan besar tekanan yang terjadi. Ternyata hasilnya adalah
ketika suntikan kecil di dorong tekanannya kecil dan ketika suntikan besar
di dorong tekanannya lebih besar.

2. Tekanan (P) adalah sebuah satuan fisika yang digunakan untuk untuk
menyatakan banyaknya gaya (F) persatuan luas (A). Secara matematis
dapat ditulis

3. Hukum bejana berhubungan berbunyi "bila bejana-bejana berhubungan di


isi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan seimbang maka
permukaan zat cair pada bejana-bejana terletak pada sebuah bidang
datar".

4. Hukum utama hidrostatis berbunyi "semua titik yang berada pada bidang
datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang
sama".

5. Hukum pascal berbunyi "tekanan yang diberikan pada suatu zat cair
dalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar".
Maka dengan menggunakan alat peraga praktikum fisika yaitu miniature
pompa hidrolik, dapat dijelaskan konsep hukum pascal. Terlihat jelas
bahwa ketika salah satu suntikan di tekan maka tekanan itu akan
diteruskan oleh air yang ada pada selang ke suntikan lainnya.

7
6. System hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya
oli untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Penerapan
konsep pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah
dongkrak hidrolik, mobil penggali tanah, pompa penyiram tanah
pertanian, dan lain sebagainya.Beberapa reaksi yang dapat berlangsung
dengan logam alkali diantaranya dapat bereaksi dengan air, udara,
hidrogen, halogen dan senyawa.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/672835376/LAPORAN-DONGKRAK-HIDROLIK

https://www.ciptahydropower.com/pompa-hidrolik/#Fungsi_Utama_Pompa_Hidrolik

https://perpusteknik.com/kegunaan/#Pompa_Hidrolik_dalam_Mesin_Konstruksi

8
FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai